Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
Abstrak :
ABSTRAK
Information technology (IT) has radically changed the way we work, communicate, and play, and increased our productivity enormously. In the education sector, IT has also become an indispensable tool for learning, teaching, and research.
Hongkong: The Chinese University, {s.a}
080 CHUNBUL
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Beijing: Zhongguo Dabai Kequanshu Chubanshe, 1998
R SIN 049.513 6 ZHO ji
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Safira Iswari Putri
Abstrak :
Pencapaian Tiongkok sebagai kekuatan baru dalam perekonomian dunia tidak lepas dari
keberhasilan pelaksanaan kebijakan pendidikan. Pendidikan adalah hal fundamental yang
sangat penting dalam perkembangan suatu negara. Semakin baik sistem pendidikan yang
diterapkan, semakin baik pula sumber daya manusia yang dihasilkan. Tiongkok perlu
sistem pendidikan yang baik dan kokoh untuk menghadapi tantangan dunia internasional
di abad 21. Pada era kontemporer pasca-Mao Zedong, pemerintah Tiongkok telah
melakukan banyak reformasi dalam bidang pendidikan, khususnya pada tingkat
pendidikan tinggi. Pada era Deng Xiaoping, pendidikan dipandang sebagai alat yang
penting untuk mencapai modernisasi ekonomi. Proyek 211 dan Proyek 985 dicetuskan
pada era kepemimpinan Jiang Zemin. Kedua proyek tersebut merupakan pelopor
pesatnya perkembangan pendidikan tinggi di Tiongkok. Hal ini disebabkan Proyek 211
dan Proyek 985 bertujuan untuk menjadikan perguruan tinggi di Tiongkok sebagai
Universitas Kelas Dunia. Kedua proyek ini merupakan salah satu faktor kunci yang
berhasil mengantarkan beberapa perguruan tinggi Tiongkok meraih posisi dalam
pemeringkatan 100 besar universitas terbaik dunia dan menyamai kedudukan berbagai
universitas bergengsi dunia. Tugas akhir ini menggunakan pendekatan historis untuk
menjelaskan dan menganalisis proses Proyek 211 dan Proyek 985, prestasi yang dicapai
oleh universitas 211 dan 985, serta pengaruh Proyek 211 dan Proyek 985 dalam
meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Tiongkok.
...... The achievement of the Peoples Republic of China as a new power in the economic
world cannot be separated from the successful implementation of its education policy.
Education is a fundamental thing that is very important in the development of a country.
The better the education system which it implements, the better the human resources it
will produce. China needs a stable and solid education system to face global obstacles in
the 21st century. In the post-Mao Zedong contemporary era, the Chinese government had
carried out many reforms for education, especially in higher education. In Deng
Xiaopings reign, education was seen as an important device to achieve economic
modernization. The 211 and 985 Projects were initiated in Jiang Zemins reign. Both
projects are the pioneers for the rapid development of higher education in China. This is
due to the 211 and 985 Projects goal to transform universities in China to be World Class
University. These projects are one of the keys that successfully led several universities in
China to gain someplace in the top 100 rankings of the world's best universities. Those
China universities also can be compared with various prestigious universities in the world.
The research of this final project carried out through the historical approach to explain
and analyze the processes of Project 211 and Project 985, achievements that have been
achieved by 211 and 985 universities, and the impact of the 211 Project and 985 Project
in developing the quality of higher education in China.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Murray, Douglas P.
London: China Quarterly, 1964
950 MUR c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Yahaya Ismail
Kuala Lumpur: Dinamika Kreatif, 1978
378.91 YAH p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Asrinda
Abstrak :
Etnis Cina adalah salah satu dari beragam etnis yang ada di Singapura pada mass kolonialisme Inggris. Kedatangan imigran-imigran Cina ke Singapura adalah untuk menetap sementara mencari kemakmuran, sehingga aspek-aspek sosial seperti pendidikan tidak diperhatikan. Pada perkembangan kemudian, dengan semakin stabilnya komunitas imigran Cina di Singapura, beberapa tokoh komunitas Cina di Singapura mulai mengangkat masalah pendidikan. Di antara tokoh-tokoh tersebut terdapat nama Tan Kah Kee, seorang pengusaha sukses di Singapura yang berasal dari Fujian. Keterlibatan Tan Kah Kee pada pendidikan disebabkan oleh beberapa faktor yang terdapat di Singapura dan di Cina. Selain faktor-faktor intern dan ekstern tersebut, motivasi Tan Kah Kee sendiri juga mempengaruhi keterlibatannya dalam masalah pendidikan etnis Cina di Singapura. Motivasi yang melatarbelakangi tindakan Tan Kah Kee tersebut perlu diperhatikan karena menyebabkan Tan Kah Kee, yang sebelumnya adalah pengusaha, menjadi seorang yang sangat memperhatikan masalah pendidikan sehingga seakan-akan mengabaikan bisnisnya. Pendidikan berbahasa Cina di Singapura sendiri sebelumnya merupakan pendidikan yang kurikulumnya masih berdasarkan kurikulum tradisional Dinasti Qing. Lama kelamaan kurikulum tersebut mengalami modernisasi dan pelajaran-pelajaran yang masih berdasarkan kurikulum tradisional dihilangkan sama sekali. Selain itu, kurikulum sekolah berbahasa Cina di Singapura juga mendapat penyesuaian dengan kondisi domisili di Singapura.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12100
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ang, Ming Chee
Abstrak :
Contents :
- List of tables, figures, and maps
- Acknowledgements
- Abbreviation
- 1. Institutions and social mobilization
- 2. Nation building and formation of social movement
- 3. Challenges and adaptions
- 4. Leaders, alliances, and politics
- 5. Mobilization machinery
- 6. Social mobilization in non-liberal democracies
- Appendices
- Appendix 1: list of JIaozong's members
- Appendix 2:lList of Dongzong's members
- Appendix 3: list of independent Chinese secondary schools in Malaysia
- Appendix 4: distribution of Dongzong executive branch staff by academic
qualification, age, and years of service
- Bibliography
- Glossary of non-English text
- Index
- About the author
Singapore : Institute of Southeast Asian Studies , 2014
e20442140
eBooks Universitas Indonesia Library