Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayu Wingkis
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang isu ketidakjujuran akademis mahasiswa Universitas Indonesia. Berdasar pada teori Miller, Murdock, Anderman, dan Poindexter (2007), ketidakjujuran akademis merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar. Untuk itu, motivasi dapat dilihat sebagai aspek yang berhubungan dengan ketidakjujuran akademis. Dalam penelitian ini, motivasi yang diteliti adalah college self-efficacy dan tujuan berprestasi, mencakup empat tipe tujuan berprestasi, yaitu mastery-approach, performance-approach, mastery-avoidance, dan performance-avoidance. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif yang dianalisis melalui teknik statistik multiple regression. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara college self-efficacy dan tipe performance-approach, mastery-avoidance, serta performance-avoidance dengan ketidakjujuran akademis. Sementara, tujuan berprestasi dengan tipe mastery-approach memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan ketidakjujuran akademis mahasiswa.
This study is investigating the issue of academic dishonesty in Universitas Indonesia. Based on Miller, Murdock, Anderman, and Poindexter theory (2007), academic dishonesty is one way to improve achievement outcome. So, motivation looked as an aspect that also has relationship with academic dishonesty. In this study, the motivational aspects were college self-efficacy and achievement goals, including four types of achievement goals, there are mastery-approach, performance-approach, mastery-avoidance, and performance-avoidance. This correlational research was designed in quantitative approach that was analyzed by multiple regression technique. The result shows there were no significant correlation between college self-efficacy and performance-approach, mastery-avoidance, also performance-avoidance with academic dishonesty. Besides, there was a significant with negative correlation between mastery-approach and academic dishonesty in college students.
2015
S60649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selma Amyra Ivanza
Abstrak :
Perilaku berkelanjutan merupakan hal yang penting untuk dimiliki mahasiswa yang dipercaya sebagai agen perubahan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kedekatan dengan alam secara konsisten terbukti sebagai prediktor perilaku pro-lingkungan, namun masih sedikit penelitian yang meneliti hubungan kedekatan alam dengan perilaku berkelanjutan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya hubungan antara kedekatan dengan alam dengan perilaku berkelanjutan serta hubungan apa yang terjalin pada kedekatan dengan alam dan perilaku berkelanjutan secara spesifik pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan target partisipan mahasiswa aktif. Data diperoleh melalui kuesioner yang bersifat daring. . Partisipan yang didapatkan memiliki rentang usia 18 - 27 tahun (M = 20.89, SD = 1.471) dan terdiri atas 35 laki-laki dan 203 perempuan (M = 1.85, SD= 0,355). Penelitian ini menggunakan analisis statistik Pearson Correlation dan regresi linear sederhana. Hasil yang ditemukan pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kedekatan dengan alam dan perilaku berkelanjutan, dimana kedekatan dengan alam secara signifikan dapat memprediksi perilaku berkelanjutan r(238) = , R2 = 0.402, F(1,236) = 158.730, p < 0.01. Implikasi dari penelitian ini sebagai dasar urgensi pendidikan berbasis kepedulian lingkungan untuk meningkatkan kedekatan dengan alam pada individu sehingga harapannya akan meningkatkan perilaku berkelanjutan di Indonesia. ......It is crucial for college students who are believed to be the agents of change to have sustainable behavior. From previous research, it is understood that nature relatedness has consistently been proven to be a predictor of pro-environmental behavior, but there are only a handful of studies that discuss the relationship between nature relatedness and sustainable behavior. Therefore, this study aims to see whether or not there is a relationship between nature relatedness and sustainable behavior, and what kind of relationship exists between both of the variables, specifically in college students. This study applies correlational research design with active college students as the participants. The data were obtained from an online questionnaire. The participants who were obtained had an age range of 18 - 27 years (M = 20.89, SD = 1,471), consisted of 35 males and 203 females (M = 1.85, SD = 0.355). This research utilizes Pearson Correlation statistical analysis and simple linear regression. The results found in this study indicate that there is a positive and significant relationship between nature relatedness and sustainable behavior, where nature relatedness can significantly predict sustainable behavior r(238) = , R2 = 0.402, F(1,236) = 158.730, p < 0.01. The implication of this study is to serve as the basis for the urgency of environmental awareness based education to increase the nature relatedness in individuals in hope that it will increase sustainable behavior in Indonesia.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Abdul Haris, 1918-2000
Jakarta: [Publisher not identified], 1974
328.91 ABD t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Noviarani Triandana Ayu
Abstrak :
ABSTRAK
Mahasiswa adalah kelompok yang paling sadar bahwa merokok berbahaya bagi kesehatan, namun sayangnya perilaku merokok masih mudah dijumpai di kalangan mahasiswa. Inkonsistensi antara pengetahuan dan perilaku merokok pada mahasiswa dapat memicu terjadinya disonansi kognitif. Para perokok yang mengalami disonansi kognitif diketahui akan berusaha mengurangi disonansinya dengan meremehkan bahaya dari merokok. Hanya saja, perokok akan meremehkan risiko tersebut untuk diri mereka sendiri, namun membenarkan risiko tersebut untuk perokok secara umum. Kepercayaan seperti itu disebut sebagai unrealistic optimism. Seseorang yang memiliki unrealistic optimism akan merasa dirinya kebal akan kematian sehingga kecemasan kematian yang dirasakan cenderung rendah. Padahal, hadirnya kecemasan kematian pada tingkatan tertentu, dapat membuat seseorang meningkatkan perilaku hidup sehat. Maka dari itu, pada penelitian ini ingin dilihat apakah terdapat hubungan antara unrealistic optimism dan kecemasan kematian pada mahasiswa yang merokok. Pengukuran unrealistic optimism dilakukan dengan mengajukan empat pertanyaan kunci yang disusun oleh Weinstein, Marcus, dan Moser (2004), sedangkan kecemasan kematian diukur menggunakan Death Anxiety Scale (DAS) yang dikembangkan oleh Templer (1970). Partisipan berjumlah 161 mahasiswa yang merokok. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara unrealistic optimism dan kecemasan kematian (r = .263, p < 05).
ABSTRACT
College students were known as a group that is most aware about the dangers of smoking cigarette. On the other hand, it is still convenient to find college students who smoke cigarette. Inconsistency between knowledge and smoking behavior in college students can lead them into cognitive dissonance. It was known that smokers who experienced cognitive dissonance will reduce their dissonance by underestimate the dangers of smoking itself. However, they will underestimate the risks for themselves, but justify the risks for smokers in general. Such belief is known as unrealistic optimism. Someone who has an unrealistic optimism will feel invulnerable of death, so their death anxiety tend to be low. In fact, the presence of death anxiety in a certain amount can increase someone?s health behavior. Therefore, this research was conducted to find out the correlation between unrealistic optimism and death anxiety in college students who smoke cigarette. In this research, unrealistic optimism was measured by using four key questions, arranged by Weinstein, Marcus, and Moser (2004). Meanwhile, death anxiety was measured by using Death Anxiety Scale (DAS) developed by Templer (1970). The total participants were 161 college students who smoke cigarette. The result showed a significant positive correlation between unrealistic optimism and death anxiety (r = .263, p < 05).
2015
S60458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amma Rahmala Sari
Abstrak :
ABSTRAK
Literasi kesehatan menjadi prediktor status kesehatan individu. Literasi kesehatan dapat diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan kognitif dan sosial individu untuk menerima, memproses, memahami dan menggunakan informasi untuk membuat keputusan bagi kesehatannya. Literasi kesehatan ini dapat mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang, termasuk kebiasaan makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan literasi kesehatan dengan kebiasaan makan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa kesehatan dan non kesehatan. Metode dalam penelitian ini menggunaan metode cross sectional dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 350 mahasiswa. Literasi kesehatan diukur menggunakan kuesioner Health Literacy Questionnaire, sedangkan kebiasaan makan diukur menggunakan Food Frequency Quesionnaire modifikasi. Penelitian ini diikuti oleh 212 mahasiswa perempuan, 174 memiliki suku Jawa, 264 mahasiswa non kesehatan, dan 189 mahasiswa tinggal bersama orang tua. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat literasi kesehatan dengan kebiasaan makan yang diuji menggunakan chi square p=0,024;OR=8,438 . Peningkatan kemampuan literasi kesehatan pada mahasiswa diperlukan untuk membantu pembentukan perilaku kebiasaan makan yang baik. Untuk itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan literasi kesehatan dengan menyediakan website informasi kesehatan yang terpercaya dan pembuatan aturan tentang kebiasaan makan di lingkungan organisasi.
ABSTRACT
Health literacy is a predictor of an individual 39 s health status. Health literacy can be interpreted as knowledge, cognitive and social skills to receive, process, understand and use information to make health decisions. Health literacy will affect on one 39s health behavior including eating habits. The aim of study was to identify relationships of health literacy with eating habits on health and non health students rsquo executive council SEC . This study used cross sectional method with accidental sampling. Samples in this study are 350 students. Health literacy used the Health Literacy Questionnaire, whereas eating habits used a Food Frequency Quesionnaire which has been modified. This study consist of 212 females, 174 Javanese, 264 non health students, and 189 students live with parents.The results showed a significant relationship between health literacy level and eating habits with chi square statistical test p 0,024 OR 8,438. Improving students 39 health literacy skills is needed to establish good behavior of eating habits. Therefor, we need an effort to improve health by providing a trusted and integrated health information website and create regulation about eating habits in organization circle.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Gaol, Mindo
Abstrak :
Di tingkat universitas, wadah partisipasi mahasiswa dalam bidang pertahanan keamanan dan olah keprajuritan adalah Resimen Mahasiswa Menwa . Pasca diberlakukannya SKB Tiga Menteri Tahun 2000 sebagai dasar hukum, pengembangan potensi Menwa menjadi kurang maksimal. Di bawah SKB Tiga Menteri Tahun 2000, kewenangan pembinaan Menwa direduksi dari pembinaan sebelumnya di bawah tiga Kementerian secara langsung menjadi dikembalikan ke univesitas-universitas masing-masing. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan status dan fungsi kelembagaan Menwa Indonesia pasca berlakunya SKB Tiga Menteri Tahun 2000 serta menganalisis status pembiayaan pembinaan Menwa dari sisi teori hukum administrasi negara dan keuangan negara. Analisis skripsi dibuat dengan metode yuridis normatif. Pasca berlakunya SKB Tiga Menteri, status Resimen Mahasiswa adalah 1 UKM sebagai wadah untuk mengembangkan wawasan kebangsaan dan bela negara mahasiswa di bawah pembiayaan dan pembinaan universitas masing-masing, 2 Dalam fungsinya bidang pertahanan negara, berdasarkan UU Nomor 3 Tahun 2002 juncto Kebijakan Umum Pertahanan Negara Indonesia 2015-2019, status Menwa adalah Komponen Pendukung Komduk dimana pembiayaan pembinaan dan pemberdayaannya dilakukan oleh Kementerian Pertahanan melalui APBN mekanisme dana dekonsentrasi, 3 Dari segi fungsi perlindungan masyarakat, status Menwa sebagai wadah partisipasi mahasiswa dalam hal tanggap bencana dimana pembiayaan pembinaan dan pemberdayaannya dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri melalui APBN mekanisme dana dekonsentrasi dan APBD.
At university level, there is a student organization named rdquo Resimen Mahasiswa rdquo Menwa for sake of students rsquo participation in national defense and security. Post enactment of Indonesian Joint Decree of Three Ministries Year 2000 as Menwa rsquo s legal basis, the potential developing Menwa has been lesser and the guidance has been reduced from previously under three Ministries into under each universities rsquo guidance. The purpose of this study is to describe status and functions of Menwa after enactment of that Ministerial Decree Year 2000 and to analyze status of financing Menwa with theories of administrative law and public finance. Thesis has been done with method of judicial normative. In the analysis, post enactment of SKB three Ministers, author finds 1 Menwa as a university student rsquo s organization with function of developing students rsquo nationalism under guidance and financial scheme of each respective universities, 2 In its function for national defense, based on Indonesia Law No. 3 of 2002 juncto Indonesia Defence Policy year 2015 2019, Menwa has status as part of rsquo Komponen Pendukung rsquo which the coaching and empowerment financing will be conducted by Ministry of Defence through APBN deconcentration fund , 3 For function of public protection, Menwa participates in helping disaster emergency response which the coaching and empowerment financing will be conducted by Ministry of Home Affairs through APBN deconcentration fund and APBD.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Risti Atikah
Abstrak :
ABSTRAK
Saat ini, gaya hidup masyarakat dunia telah menjadi semakin tidak sehat, tidak terkecuali di Indonesia. Selama satu dekade terakhir, hubungan antara tingkat tinggi dari distres psikologis dengan pola tingkah laku yang dapat membahayakan kesehatan telah sangat didukung oleh banyak literatur. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh distres psikologis terhadap health-promoting behavior pada mahasiswa, sebagai kelompok yang paling rentan terkena distres psikologis serta melakukan health-compromising behavior. Partisipan penelitian ini sejumlah 1945 mahasiswa emerging adults yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Distres psikologis diukur dengan menggunakan alat ukur Hopkins Symptom Checklist-25 HSCL-25 , sementara health-promoting behavior diukur dengan menggunakan Health-Promoting Lifestyle Profile II HPLP II . Hasil penelitian menunjukkan bahwa distres psikologis memiliki pengaruh negatif yang signifikan bagi health-promoting behavior. Hubungan negatif dari kedua variabel mengindikasikan bahwa tingkat distres psikologis yang semakin tinggi dapat memengaruhi tingkat health-promoting behavior yang semakin rendah, dan sebaliknya.
ABSTRAK
Nowadays, the lifestyle of the world community have become increasingly unhealthy, including Indonesia. Over the past decade, the relationship between the high levels of psychological distress and behavioral patterns that can endanger health has been strongly supported by many literatures. This study aims to investigate the influence of psychological distress on health promoting behavior among college students, as the most vulnerable group to high psychological distress and health compromising behavior. Participants of this research were 1945 emerging adults from various universities in Indonesia. Psychological distress was measured using Hopkins Symptom Checklist 25 HSCL 25 , while health promoting behavior was measured using Health Promoting Lifestyle Profile II HPLP II . The result showing that psychological distress has a negative influence on health promoting behavior. The negative relationship of both variables indicates that higher level of psychological distress may impact lower level of health promoting behavior, and vice versa.
2017
S67088
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radinda Dyah Utari
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi growth mindset terhadap dimensi keterlibatan belajar pada mahasiswa Universitas Indonesia UI. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain non-experimental. Partisipan yang ada dalam penelitian ini berjumlah 463 dengan 115 partisipan didapatkan secara offline dan 351 partisipan didapatkan secara online perempuan = 74,7 dan laki-laki = 25,1. Alat ukur yang digunakan adalah Student Course Engagement Quotient SCEQ untuk mengukur keterlibatan belajar Handelsman et al., 2005 dan Theories of Intelligence Scale TIS untuk mengukur growth mindset Dweck, 2006. Olah data statistik Simple Regression digunakan untuk mengetahui kontribusi variabel-variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa growth mindset berkontribusi secara signifikan terhadap seluruh dimensi keterlibatan belajar.
ABSTRACT
The purpose of this research is to know the growth mindset contribution to student engagement dimensions of Universitas Indonesia UI students. This research is a quantitative research with non experimental design. Participants in this study consist of 463 UI students with 115 participants obtained offline and 351 participants obtained online women 74.7 and male 25.1. The measurement of this research are Student Course Engagement Quotient SCEQ to measure student engagement Handelsman et al., 2005 and Theories of Intelligence Scale TIS to measure the growth mindset Dweck, 2006. Simple Regression statistics is used to determine the contribution of research variables. The results showed that a growth mindset can significantly contribute to student engagement dimensions.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alaitanisa Nabila
Abstrak :
Mahasiswa diketahui menghadapi berbagai macam tantangan dari aspek akademik maupun non-akademik. Dikarenakan banyaknya tantangan yang dihadapi, tidak sedikit dari mereka yang mengalami stres, keadaan depresi, dan juga cemas, dimana ketiga bentuk tersebut adalah bentuk paling umum dari distres psikologis. Munculnya distres psikologis pada mahasiswa diketahui dapat memberikan dampak negatif bagi mereka, diantaranya adalah menurunnya performa akademik, munculnya perilaku tidak sehat, dan juga gangguan klinis. Dikarenakan hal ini, diperlukan variabel yang dapat melindungi mereka dari efek negatif yang muncul akibat distres psikologis. Optimisme dan dukungan sosial diketahui dapat menjadi faktor-faktor yang dapat menurunkan distres psikologis pada mahasiswa. Penelitian ini dilakukan untuk melihat peran optimisme dan dukungan sosial dalam memprediksi tingkat distres psikologis secara bersamaan pada mahasiswa di Indonesia serta melihat variabel apa yang memiliki kontribusi lebih besar. Variabel distres psikologis diukur menggunakan Kessler Psychological Distress Scale (K10), optimisme diukur menggunakan alat ukur Life Orientation Test-Revised (LOT-R), dan dukungan sosial diukur menggunakan alat ukur Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Terdapat sebanyak 681 mahasiswa dari daerah- daerah di Indonesia yang menjadi partisipan dalam penelitian ini. Dukungan yang diberikan oleh keluarga memiliki peran yang signifikan dalam memprediksi tingkat distres psikologis. Hasil menunjukkan bahwa optimisme dan dukungan sosial secara bersamaan memprediksi tingkat distres psikologis pada mahasiswa di Indonesia, dimana optimisme memiliki kontribusi yang lebih besar dibandingkan dukungan sosial dalam memprediksi tingkat distres psikologis. ......College students are known to face several academic and non-academic related challenges, therefore they are prone to experience stress, depressive state, and feel anxious, in which these are the two most common forms of psychological distress. The emergence of psychological distress in college students is linked to several adverse effects, including poor academic outcomes, problematic health behaviors, and clinical disorder. Optismism and social support are known to be the two factors that can help reduce the level of psychological distress in college students. This study investigates the role of optimism and social support simultaneously in predicting the level of psychological distress in college students in Indonesia and to find out which variables between both is the bigger predictor. Psychological Distress is measured using Kessler Psychological Distress Scale (K10), Optimism is measured using Life Orientation Test-Revised (LOT-R), and Social Support is measured using Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Total of 681 college students from various universities across Indonesia are the participants of this study. Support from family significantly predicts the level of psychological distress. Results reveal that both optimism and social support simultaneously predicts the level of psychological distress in college students, with optimism is the bigger predictor.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
James Danandjaja
Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1999
808.87 JAM h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>