Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rini Yuliastuti
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui huhungan positif antara komunikasi antarpribadi yang mencakup dimensi kedekatan, empati, sikap positif, keterbukaan, kesetaraan dan sikap mendukung. masing-masing sebagai dimensi pada variabel. bebas, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, dengan produktivitas kerja sebagai variabel terikat. Lehih lanjut, penelitian ini juga untuk mengetahui seberapa jauh variabel bebas tersebut berdasarkan perbedaan jenis kelamin dan umur dapat meramalkan produktivitas kerja. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan mengetahui berapa besar sumbangan masing-masing dimensi variabel hebas tersebut terhadap variabel terikat.
Penelitian ini dilakukan di Jakarta dari hulan Oktober 1998 hingga Januari 1999. Populasi penelitian ini adalah karyawan dan pimpinan di kalangan Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI Jakarta, Cibinong, dan Serpong. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan teknik korelasional dengan Sampel berjumlah 84 orang. Sampel tersebut diambil dengan teknik purposive random sampling. Dua buah instrumen penelitian yang digunakan adalah 1) instrumen komunikasi antarpribadi yang mencakup dimensi kedekatan, empati, sikap positif, keterbukaan, kesetaraan dan sikap mendukung; 2) instrumen pengukur produktivitas kerja mencakup dimensi iklim komunikasi, kepuasan-kerja, dan motivasi kerja. Kedua instrumen ini berbentuk kuesioner dan menggunakan skala likert.
Instrumen komunikasi antarpribadi memiliki 43 butir soal, instrumen produktivitas kerja memiliki 51 butir soal. Kedua instrumen tersebut telah memenuhi syarat sebagai alat pengukur, baik validitas maupun reliabilitas. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis korelasi dan regresi sederhana. Seluruh analisis di dalam pene1itian_ini menggunakan perangkat program komputer SPSS/PC+.
Penelitian menemukan terdapat hubungan positif antara komunikasi antarpribadi dan produktivitas kerja. Hal itu menunjukkan bahwa semakin; baik komnnikasi antarpribadi karyawan maupun pimpinan maka semakin tinggi pula produktivitas kerja mereka. Di pihak lain, juga terdapat hubungan positif yang bermakna antara kedekatan dan produktivitas kerja. Ada hubungan positif yang bermakna antara empati dan produktivitas kerja.
Terdapat pula hubungan positif yang bermakna antara sikap positif dan produktivitas kerja. Selain itu terdapat hubungan positif yang bermakna antara kesetaraan dan produktivitas kerja, jugs terdapat hubungan positif yang bermakna antara sikap mendukung dan produktivitas kerja."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fathonah
"Komunikasi menjadi suatu yang sangat esensial di dalam setiap aktivitas organisasi. Keberhasilan pencapaian tujuan organisasi dapat diteropong dari keberhasilan komunikasi. Rumah sakit telah ditetapkan sebagai organisasi. Salah satu kegiatan pokok rumah sakit adalah rawat inap yang sering dijadikan indikator baik buruknya manajemen rumah sakit. Perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak dan paling lama di ruang rawat inap, sehingga perawat dapat dikatakan sebagai penentu baik-buruknya pelayanan rumah sakit. Untuk itu di ruang rawat inap harus diciptakan iklim kerja yang kondusif, salah satu yang membentuk iklim kerja adalah iklim komunikasi. lklim komunikasi mempengaruhi cara hidup anggota organisasi dan dapat menjadi salah satu pengaruh yang penting dalam produktivitas anggota organisasi, karena iklim mempengaruhi usaha anggota organisasi.
Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, berdasarkan hasil survei dari rumah sakit rata-rata kepuasan kerja adalah kurang, dimana kepuasan kerja akan berdampak terhadap perilaku pegawai antara lain: produktivitas, absensi, kecelakaan kerja, dan perputaran pegawai. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang produktivitas kerja perawat pelaksana, iklim komunikasi ruang rawat inap dan hubungan antara iklim komunikasi dan produktivitas kerja perawat pelaksana. Metode yang dipakai adalah diskripsi korelasi dan pengumpulan data dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 172 orang, waktu penelitian bulan mei, 2002. Instrumen penelitian terbagi tiga bagian yaitu: karakteristik responden, iklim komunikasi dan produktivitas kerja perawat pelaksana.
Karakteristik responden berumur antara 20 - 54 tahun, paling banyak wanita, pendidikan terakhir D III Kep/Keb, masa kerja antara 6 bulan - 34 tahun. Hasil analisa univariat pada variabel iklim komunikasi menunjukkan rata-rata kepercayaan, pembuatan keputusan bersama, kejujuran, keterbukaan dalam komunikasi ke bawah, mendengar dalam komunikas ke atas, dan memperhatikan pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi masuk dalam kategori baik. Untuk variabel dependen yaitu produktivitas kerja perawat pelaksana secara komposit masuk dalam kategori baik. Hasil analisa bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara iklim komunikasi dengan produktivitas kerja perawat pelaksana, dan hasil analisa multivariat sub variabel iklim komunikasi yang paling berperan dalam peningkatan produktivitas kerja adalah memperhatikan pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada pimpinan rumah sakit dan bidang keperawatan adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan iklim komunikasi, menterjemahkan visi, misi, dan tujuan rumah sakit kedalam uraian tugas, adanya program orientasi pegawai, pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan komunikasi dan manajemen serta memberikan penghargaan bagi pegawai yang produktif. Untuk penelitian selanjutnya disarankan: yang tertarik dengan iklim komunikasi, mengembangkan metode penelitian yang bersifat kualitatif dengan observasi atau wawancara langsung dan penelitian ini sebagai dasar untuk penelitian-penelitian yang berhubungan dengan produktivitas kerja perawat pelaksana."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T10959
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library