Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dyah Kartika Rini
"Krisis moneter yang diikuti dengan krisis ekonomi di Indonesia beberapa tahun yang Ialu sangat memberikan dampak yang tragis bagl dunia industri di Indonesia khususnya industri PI'OD?l`U secara umum. Bagi sebagian besar perusahaan pengembang berskala besar yang menggunakan dana pinjaman untuk operasional usahanya yang berasal dari bank sangat merasakan akibatnya. Hanya sekitar 1.056 Perusahaan Pengembang dari 2.434 perusahaan yang maslh dapat bertahan pada akhir Oktober 1999, dan dari 1.056 perusahaan pengembang itu sebagian besar (sekitar 80%) adalah merupakan Perusahaan Pengembang Perumahan RS/RSS, dan Perumahan berskala kecil dan menengah di seiuruh Indonesia.
Demand (permintaan) untuk pengadaan rumah sederhana RS/RSS masih sangat besar saat inl, hal tersebut dikarenakan segmen pasar industri ini adalah kalangan menengah kebawah yang merupakan porsi terbesar penduduk Indonesia. Tetapi kendala terbesar yang dihadapi oleh perusahaan pengembang rumah sederhana RS/RSS dalam memasarkan produk perumahannya adalah selain karena kurangnya daya beli calon konsumen juga karena ada faktor-faktor Iain yang merupakan salah satu komponen dalam kegiatan pemasaran suatu perusahaan.
Penulisan tesis ini didasari oleh adanya kegagalan pemasaran dari sebuah perusahaan pengernbang khusus pengadaan rumah sederhana RS/RSS 'Griya Tajur Halang', yaitu PT. Catur Partial Fastindo yang menyebabkan tidak tercapainya target sa/es (penjualan) unit rumah yang diproduksi dan target profit (keuntungan) perusahaan.
Kegagalan pemasaran ini disebabkan karena kurangnya sumber daya manusia yang menangani kegiatan pemasaran di perusahaan tersebut sehingga menyebabkan tidak adanya konsentrasi pihak manajemen untuk menginformasikan keberadaan perusahaan dan produk perusahaan kepada calon konsumen melalui proses komunikasi pemasaran.
Tesis ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi komunikasi pemasaran apa saja yang sudah dijalankan oleh PT. Catur Partiai Fastindo selama ini dilihat dari efektifitas kegiatan tersebut berdasarkan analisa teori komunikasi pemasaran 'The Decision Sequence Framework' (Rothschild L. Michael- 1987), berdasarkan data-data penelitjan yang diperoleh melalui proses wawancara mendalam (in-depth interview) dengan menggunakan metode pendekatan secara kualitatif dan metode analisa deskriptif.
Hasil temuan yang diperoleh penulis pada saat penelitian menunjukkan bahwa memang benar di perusahaan tersebut tidak mempunyai divisi pemasaran secara khusus, seluruh kegialan pemasaran dilaksanakan bersama-sama dengan kegiatan operasional proyek yang dipimpin oleh seorang direktur operasional yang Udak mempunyai pengalaman dibidang pemasaran. Selain itu juga karena ada beberapa strategi komunikasi pemasaran yang kurang dimaksimalkan aktivitasnya bahkan ada yang tidak dijalankan sama sekali. Misalnya setelah melakukan strategi pemasaran segmentasi pasar, perusahaan tidak melakukan kegiamn targeting dan positioning, selain itu juga perusahaan sama sekali tidak melakukan aklivitas komunikasi pemasaran berupa penayangan iklan, baik di media cetak maupun eleiclronik.
Sesuai dengan tujuan peneliljan di awal bahwa penulisan tais ini harus disertai dengan rekomendasi berupa altematif perbaikan dari kondisi yang menyebabkan terjadinya kegagalan pemasaran tersebut. Oleh karena itu penulis mengusulkan bebcrapa rekomendasi praktis atau teknis dan rekomendasi akademis, salah satunya adalah dengan membuat sebuah video presentasi yang merupakan salah satu media komunikasl yang bersifat multimedia. Sedangkan rekomendasi akademisnya adalah bahwa sebaiknya dilakukan peneiitian ianjutan yang dapat melihat adanya kemungkinan munculnya faktor-faktor Iain yang menjadi penyebab kegagalan pemasaran mengingat pangsa pasar industri properti yang dinamis dan selalu berubah.

Monetary crises Followed by economic crises in Indonesia a couple of years ago still bears a tragic impact to Indonesla?s property business. Most of the big players who relied on bank loans to run their businesses suffered a lot. Only 1,056 out of 2,434 property developers survived by the end of October 1999, and most of the survivors (around 80%) were RS/RSS (Lower cost houses) Developers and small-and-medium-scaled Property Developers.
Demand for RS/RSS is still high nowadays, because the market segment of the business is the middlelower dass which is the majority of the Indonesia?s population. However, the biggest obstacle for RS/RSS developers to market their products is lack of buying power of potential customers, not mentioning other factors related to the marketing activities of a company.
The author wrote the thesis based on the marketing failure of PT. Catur Partial Fastindo, an RS/RSS developer who built ?Griya Tajur Halang" which was unable to reach its sales target including profit target. The marketing failure was caused by lack of human resources for the company's marketing activities leading to a lack of information from the management about the existence of the company and the products to potential customers through a marketing communications process The objective of the thesis is to evaluate the marketing communications strategy of PT. Catur Partial Fastindo and its effectiveness based on "The Declslon Sequence Framework" theory (Rothschild, 1987), based on data from indepth interviews using qualitative approach and descriptive analysis method.
The author came to a conclusion that the company did not have a dedicated marketing division, and all the marketing activities were conducted along with the operational activities leaded by an operation director who did not have any experience in marketing. Moreover, some basic marketing communications activities were missing such as targeting and positioning alter the segmenting process, not mentioning advertising in print or electronic media.
The objective of the research is to provide improvement solution of the failure condition. Therefore, the author suggests some technical recommendation and academic recommendation, one of which is to produce a presentation video which is a multimedia communication feature. For academic recommendation, the author suggests a further research to observe otl1er factors of marketing failure keeping in mind that the property market ls always dynamic."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T6517
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: Harvard Business Review Press, 2013
658.802 HBR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Teliana Juwita
"Permasalahan yang dilihat pada strategi komunikasi ini adalah perihal pernikahan dini yang terjadi di Kampung KB RW 01 Jatijajar. Setelah melakukan wawancara terhadap 4 orang perempuan warga RW 01 yang menikah di bawah usia 21 tahun, diitemukan dua alasan mengapa mereka memutuskan untuk menikah. Pertama, karena perempuan-perempuan tersebut telah berpenghasilan, memiliki pekerjaan dan membulatkan tekad untuk menikah, dan merasa sudah menemukan pasangan yang tepat. Kedua, karena adanya kehamilan tidak diinginkan.  Analisis Situasi Terdapat kampung KB yang memiliki visi sama untuk mengurangi pernikahan dini Adanya batas usia minimal menikah di revisi UU Perkawinan No 1/1974 Orang-orang sudah mengetahui isu pernikahan dini, namun masih belum menganggap itu penting untuk dibahas
  • Rendahnya edukasi tentang kesehatan reproduksi remaja Adanya dukungan dari pemangku kebijakan setempat seperti ketua RT/RW dan Petugas Lapangan KB 
  • Adanya potensi-potensi remaja yang bisa diarahkan ke hal-hal yang lebih positif Masih adanya pemikiran bahwa membahas pernikahan adalah hal yang seharusnya dibahas oleh orang-orang dewasa program yang akan dilaksanakan bernama “Beranjak Dini”. Program “Beranjak Dini” hadir untuk mengedukasi perempuan-perempuan di RW 01 agar dapat mengetahui lebih lanjut bagaimana pentingnya untuk menyiapkan kehidupan berkeluarga, seperti mengetahui kesiapan fisik seperti apa yang harus terpenuhi, kesiapan mental, dan materiil. Program ini akan dibagi kedalam tiga tema di dalamnya yaitu 

    • Jangan Terlalu Dini
    • Ayo Belajar Dini
    • Berencana Sejak Dini

    Tujuan Program

    Mengedukasi target adopter terkait penyiapan fisik, mental, dan materiil agar tidak menikah di bawah usia rekomendasi BKKBN

    Khalayak sasaran

    Perempuan, warga Kampung KB RW 01 Jatijajar, usia 15-20 tahun, pekerjaan (siswa SMA/SMK, mahasiswa, karyawan)

    Timeline

    Periode program 3 bulan (Februari-April 2020)

    Anggaran

    Rp11,669,400

    Evaluasi

    Pendekatan kuantitatif menggunakan metode survey dengan instrumen kuesioner.

     


    Problem Description

    The issue that becomes a focus of this communication strategy is regarding early marriage that occurs in the Kampung KB RW 01 Jatijajar. After conducting interviews with 4 women in RW 01 who were married under the age of 21, two reasons were found of why they decided to get married at an early age. The first reason is that some women felt like they already have a stable job, therefore capable of leading a stable life and willing to get married when they feel like they have met the right partner. The second and other reason is when some women got an unwanted pregnancy.

    Situation Analysis

    Strength:

    • “Kampung KB” has the same vision with this campaign to reducing early-age marriage
    • There is an age limit for marriage as written on UU Perkawinan No. 1/1974 (Revised)

    Weakness:

    • People already know about the issue of early-age marriage, but they still don’t consider it as an important thing to be discussed
    • Lack of adolescent reproductive health

    Opportunity:

    • There are support from RT / RW and the Family Planning Field Officer
    • The potential of adolescents can be directed to more positive things

    Threat:

    • There is still a thought that discussing marriage is something that should be discussed by adults

    Program

    Within this communication strategy, a program called “Beranjak Dini” will be held to educate young women in RW 01 about the importance of preparing family life, such as physical, mental, and material preparations regarding marriage. There are three themes in this program

    • Jangan Terlalu Dini
    • Belajar Dari Dini
    • Berencana Sejak Dini

    Goal

    The goal of this communication strategy is to educate target adopters about physical, mental, and material preparations regarding marriage to avoid early-age marriage as recommended by BKKBN. Target Audience

    Women, specifically citizens/inhabitants of Kampung KB RW 01 Jatijajar, aged 15 to 20 years old, with the occupation of either a student (SMA/SMK/college/university) or a worker. A three-months program; from February to April 2020 Evaluation Method"

    Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
    TA-pdf
    UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
    cover
    "Collectively, this book provides readers with a rare view of the leadership roles played by top strategic communicators inside some of the most well-known brands and organizations."
    United Kingdom: Emerald, 2018
    e20469544
    eBooks  Universitas Indonesia Library