Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Catherine Aprimanti Secundina
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan antara kompetensi karyawan tingkat struktural dan persepsi bawahannya serta melihat pengaruh antara kompetensi karyawan tingkat struktural dan persepsi bawahannya terhadap kinerja unit produksi di PT Aerofood Indonesia. Penelitian dilakukan di PT Aerofood Indonesia pada 17 karyawan tingkat struktural di Departemen Produksi dan 85 karyawan yang merupakan bawahan dari masing-masing karyawan tingkat struktural tersebut. Pengukuran kompetensi menggunakan Sandwith rsquo;s Competency Domain Model yang terbagi menjadi 5 domain, yaitu conceptual/creative competencies, interpersonal competencies, leadership competencies, administrative domain dan technical domain. Pengolahan data menggunakan uji t dan analisis regresi dengan dibantu software SPSS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan nilai antara kompetensi karyawan tingkat struktural dan persepsi bawahannya. Selain itu, dari hasil analisis regresi, dapat disimpulkan bahwa peran variabel independen berupa gap kompetensi berpengaruh terhadap pencapaian unit performance di Departemen Produksi PT Aerofood Indonesia yang ditunjukkan dengan nilai koefisien R sebesar 0,970.

ABSTRACT
This study aims to see whether there is a difference between the competence of the employees of the structural level and the perception of their subordinates and to see the influence between the employees 39 competence of the structural level and the perception of their subordinates to the performance of production unit in PT Aerofood Indonesia. The research was conducted at PT Aerofood Indonesia on 17 structural level employees in the Production Department and 85 employees who were subordinate to each of the employees of the structural level. Competency measurement using Sandwith 39 s Competency Domain Model is divided into 5 domains, namely conceptual creative competencies, interpersonal competencies, leadership competencies, administrative domain and technical domain. Data processing using t test and regression analysis with assisted SPSS software. The results of this study indicate that there is no difference in value between the competence of employees of the structural level and the perception of their subordinates. In addition, from the results of regression analysis, it can be concluded that the role of independent variables in the form of competence gaps affect the achievement of performance units in the Department of Production PT Aerofood Indonesia shown by the value of coefficient R of 0.970."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Afirando
"Kompetensi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seorang pegawai dalam melakukan pekerjaannya. Kumpulan dari beberapa kompetensi membentuk suatu model kompetensi. Model kompetensi yang saat ini digunakan di instansi pemerintah di Indonesia belum memiliki turunan kompetensi teknis yang lebih detail. Hal ini membuat kompetensi teknis Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak dapat dievaluasi atau dipantau. Selain itu, asesmen yang banyak dilakukan saat ini belum memberikan penilaian kompetensi secara objektif. Sebagian besar asesmen kompetensi yang dilakukan berbentuk penilaian atasan terhadap bawahan. Penilaian pegawai yang subjektif dapat menimbulkan ketidaknyamanan pegawai dan menurunkan motivasi dalam bekerja. Penelitian ini mengusulkan pengembangan dari model kompetensi yang sudah ada agar mampu memberikan gambaran kebutuhan kompetensi teknis ASN. Selain itu, penelitian ini juga mengusulkan rancangan sistem informasi yang dapat digunakan untuk mengelola, mengukur dan memonitor kompetensi ASN. Pengukuran dilakukan secara objektif, agar mampu memberikan gambaran kompetensi pegawai yang akurat. Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan antara kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif digunakan pada proses pengembangan model kompetensi, sedangkan pendekatan kuantitatif digunakan pada proses evaluasi rancangan sistem. Tahap pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada User-Centered Design, sehingga kebutuhan pengguna dapat terekam dengan baik sejak awal. Sistem yang dihasilkan berbentuk high-fidelity prototype, dengan penggunaan elemen gamifikasi di dalamnya untuk meningkatkan daya tarik pengguna. Alat bantu evaluasi yang digunakan pada penelitian ini adalah Usability Testing dan open-ended questionnaire.
......Competence is the ability possessed by an employee in doing his job. A collection of several competencies forms a competency model. The competency model currently used in government agencies in Indonesia does not yet have a more detailed of technical competence. This makes the technical competence of ASN cannot be evaluated or monitored. In addition, the current assessments do not provide an objective competency assessment. Most competency assessments are bosses' assessments of employees. Subjective employee appraisal can cause employee discomfort and reduce motivation at work. This study proposes the development of an existing competency model that is able to provide an overview of the technical competency needs of ASN. This study also proposes an information system design that can be used to manage, measure and monitor ASN competencies. Measurements are carried out objectively, to provide an accurate description of employee competencies. This study uses a combined approach between qualitative and quantitative. A qualitative approach is used in the competency model development process, while a quantitative approach is used in the system design evaluation process. The system development stage used in this study refers to the User-Centered Design , so that user needs can be recorded properly from the start. The resulting system is in the form of a high-fidelity prototype, with the use of gamification elements in it to increase user attractiveness. Usability Testing and open-ended questionnaire were used to evaluate the prototype. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Karlin
"Seiring dengan perkembangan green construction di Indonesia, maka seorang Construction Manager (CM) perlu menyesuaikan kompetensi yang dimilikinya dengan tantangan-tantangan green construction tersebut. Tantangan-tantangan ini apabila tidak ditangani akan mengakibatkan dampak berupa keterlambatan proyek, penyimpangan mutu, pembengkakan biaya, dan sebagainya. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui faktor-faktor tantangan pada proyek green construction yang mempengaruhi kompetensi CM, dengan studi kasus pada PT. X. Melalui studi literatur, survei menggunakan kuesioner, dan validasi pakar, maka diperoleh sepuluh faktor tantangan tersebut, dimana beberapa yang signifikan diantaranya harga konstruksi yang dibebankan kepada pemilik proyek lebih tinggi, kurangnya pengetahuan dan kepedulian dari para stakeholder, dan adanya ekspektasi pemilik proyek.
......In line with green construction development in Indonesia, a Construction Manager (CM) needs to fix his/her competence with green construction challenges. If they aren‟t handled correctly, they will make bad effects such as project delay, quality deviation, cost over, etc. This study is held to identify challenge factors on green construction projects affecting CM‟s competence, study case of PT. X. Through literature review, survey by using questionnaire, and expert judgement, we find ten challenge factors, which more significant are: higher costs for green construction practices which is imposed by the owner, lack of knowledge and awareness in stakeholder's mind, and owner's objective."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Arthalia Wulandari
"ABSTRAK
Sertifikasi kompetensi merupakan salah satu upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah kesenjangan antara demand dan supply terkait tenaga kerja di Indonesia. Namun proses sertifikasi kompetensi yang saat ini telah berjalan memiliki beberapa permasalahan seperti inkonsistensi hasil penilaian yang disebabkan SDM asesor yang terbatas, perbedaan sudut pandang terkait bukti, reliability asesor, bahkan minimnya aturan penilaian sertifikasi secara detail dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Penelitian ini mengembangkan decision support guna membantu menyelesaikan permasalahan inkonsistensi yang terjadi pada proses penilaian sertifikasi kompetensi. Decision support yang dikembangakan mengintegrasikan data model ontologi karena mempertimbangkan keragaman data yang diolah pada proses penilaian sertifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah metode pengembangan ontologi yang berdasarkan pada penggabungan metode TOVE, Methontologi dan YAMO dengan langkah preparation phase, conceptual phase, dan formalization phase. Hasil evaluasi kecocokan antara ontologi yang dihasilkan dan pertanyaan kompetensi yang digunakan oleh validator memiliki kesesuaian sebesar 74%. Selanjutnya, untuk hasil konsistensi penerapan ontologi pada decision support untuk penilaian sertifikasi kompetensi sebesar 75% dari 35 jumlah asesi yang diuji.

ABSTRACT
Competency certification is government effort to solve demand and supply problem regarding labor in Indonesia. However, the certification processes that occur have problems such as inconsistency in the assessment results. These inconsistencies due to limited assessor, difference in the assessor perspective about the competency, assessor reliability, and limited policy from BNSP (National Certification Agency). This research developed decision support in order to solve inconsistencies occurred in the competency certification assessment. The Decision support developed using ontology data model. Ontology data model used because the data diversity in the assessment process. The results of this research are ontology development method based on TOVE, Methontology, and YAMO merger. The merger steps are preparation phase, conceptual phase, and the last is formalization phase. The results of the evaluation of the match between the ontology produced and the questions of competence used by the validator have a suitability of 74%. The consistency of the assessment result is 75% from 35 assessments."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
T52231
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Refriani Pebria
"Dalam beberapa tahun terakhir, banyak dokter dan petugas kesehatan lainnya memilih untuk bekerja di industri kecantikan estetika. Berdasarkan data Statista, (2021) pasar kecantikan dan perawatan tubuh di Indonesia pada tahun 2021 akan mencapai 7,46 miliar USD dan diperkirakan akan tumbuh meningkat menjadi 7,25% pada tahun 2023. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi tenaga kesehatan bekerja di klinik kecantikan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner menggunakan skala Likert 5 poin. Dengan menggunakan teknik SEM, diperoleh sampel sebanyak 237 tenaga kesehatan yang bekerja di klinik kecantikan. Temuan menunjukkan bahwa praktik manajemen SDM dan working atmosphere secara positif dan signifikan memengaruhi kepuasan kerja dan pada akhirnya meningkatkan niat mereka untuk tetap tinggal. Dengan demikian, kepuasan kerja berperan dalam memediasi pengaruh praktik manajemen sumber daya manusia terhadap niat untuk tetap tinggal. Studi ini menyiratkan bahwa organisasi kesehatan harus lebih memerhatikan praktik manajemen sumber daya manusia dan suasana kerja untuk meningkatkan kepuasan kerja petugas kesehatan sehingga mempengaruhi niat untuk tinggal. Selain itu, praktik manajemen SDM dan lingkungan kerja yang efisien dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan meminimalkan kesalahan pengobatan.
......In recent years, many doctors and other healthcare workers choose to work in the aesthetic beauty industry. Based on data from Statista, (2021) the beauty and body care market in Indonesia in 2021 will reach 7.46 billion USD and is expected to grow to increase to 7.25% in 2023. Therefore, it is important to identify the factors that can influence healthcare workers can work in a beauty clinic. This study used a quantitative research method by distributing questionnaires using a 5-point Likert scale. Using the SEM (Structural Equation Modelling) technique, a sample of 237 healthcare workers who worked in beauty clinics was obtained. The findings showed that HR management practices and working atmosphere positively and significantly affect job satisfaction and ultimately increase their intention to stay. Thus, job satisfaction plays a role in mediating the effect of human resource management practices on the intention to stay. This study implies that healthcare organizations should pay more attention to human resource management practices and working atmosphere to increase the job satisfaction of healthcare workers thereby influencing the intention to stay. In addition, HR management practices and an efficient work environment can improve the quality of health services and minimize treatment errors"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoseph Kea Embu
"Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi merupakan penerapan dari manajemen SDM menghubungkan model kompetensi dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan dalam organisasi. Tujuan penelitian untuk menganalisis efektivitas manajemen SDM berbasis kompetensi menurut perspektif perawat manajer lini pertama di Rumah Sakit (RS) Siloam Kelapa Dua Tangerang. Jenis penelitian yakni penelitian desktriptif dengan pendekatan kualitatif studi kasus. Informan penelitian: 5 perawat manajer lini pertama dan 4 informan kunci. Data primer dengan kuesioner dan wawancara mendalam. Data sekunder dengan telaah dokumen kompetensi. Hasil penelitian yakni: Perawat manajer lini pertama setuju kebutuhan pelatihan diidentifikasi RS, adanya kesempatan pelatihan sesuai kebutuhan, dukungan RS dalam workshop dan seminar, kesempatan karir bagi yang berkinerja baik, ada perencanaan jalur karir, perencanaan dan pengembangan karir sesuai kinerja staf, RS menerapkan sistem kompensasi mendorong dalam tercapainya tujuan RS, ada perlakuan yang adil dan remunerasi dijadikan sebagai penghargaan bagi yang berkinerja baik. Perawat manajer lini pertama setuju adanya wawancara selama rekrutmen dan seleksi, jabatan staf disesuaikan dengan kompetensinya, adanya wawancara dalam rekrutmen, pemilihan kandidat rekrutmen berdasarkan kompetensinya. Perawat manajer lini pertama setuju dengan RS diperbolehkan bicara formal dengan top manajer mengenai hasil evaluasi, pengembangan berdasarkan evaluasi kinerja, RS selalu menginfokan terkait dengan standar evaluasi kinerja, serta pemberian penghargaan berdasarkan kinerja.
......Competence Based Human Resource Management (CBHRM) is the application of HR management linking the competency model with the competencies needed to do work within the organization. The purpose of the study was to analyze the effectiveness of competency-based HR management according to the perspective of first-line manager nurses at Siloam Hospitals Kelapa Dua, Tangerang. The type of research is descriptive research with a qualitative case study approach. Research informants: 5 nurse first-line managers and 4 key informants. Primary data with questionnaires and in-depth interviews. Secondary data by reviewing competency documents. The results of the study are: First-line nurse managers agree that training needs are identified by hospitals, there are training opportunities as needed, hospital support in workshops and seminars, career opportunities for good performers, there is career path planning, career planning and development according to staff performance, hospitals implement a system compensation encourages the achievement of hospital goals, there is fair treatment and remuneration is used as a reward for good performers. First-line nurse managers agree that there are interviews during recruitment and selection, staff positions are adjusted to their competencies, there are interviews in recruitment, selection of recruitment candidates based on their competencies. The first-line nurse manager agrees with the hospital being allowed to talk formally with the top manager regarding the evaluation results, development based on performance evaluation, the hospital always informs about performance evaluation standards, as well as awarding performance based on performance."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library