Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Setiarto
Abstrak :
Adanya permasalahan dalam tubuh industri pertahanan di Indonesia memicu terjadinya suatu gejolak dalam mengatur strategi pengembangan dalam mendukung kesiapan operasional TNI. Permasalahan tersebut salah satunya adalah disebabkan oleh kurangnya pengelolahan manajemen dalam bidang strategi perkembangan industri pertahanan, sehingga industri pertahanan mempunyai kelemahan dalam bidang kapabilitas dan kapasitas pada segi pemasaran dan teknologi. Oleh sebab itu kerjasama dalam industri pertahanan yang disebut dengan Defence Industry Indonesia (DEFEND ID) bertujuan untuk mempercepat pembangunan industri pertahanan dalam meningkatkan kapabilitas dan kapasitas pemasaran dan teknologinya. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian secara induktif (dari khusus ke umum). Selain itu data dari penelitian ini didapatkan dari hasil library research dan analisa perkembangan industri pertahanan yang relevan, kemudian dianalisa dengan menggunakan teori pembentukan kerjasama Defence Industry Indonesia (DEFEND ID). Dari hasil analisa penelitian ditemukan hasil bahwa pembentukan kerjasama Defence Industry Indonesia (DEFEND ID) dapat memberikan manfaat terhadap peningkatan kapabilitas industri pertahanan, sehingga kerjasama dalam bidang industri pertahanan sangat urgen untuk dilaksanakan sebagai bentuk kerjasama yang disahkan.
Jakarta: Seskoal Press, 2022
023.1 JMI 10:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Byt Yundarwin
Abstrak :
Pertahanan negara pada hakekatnya adalah fungsi pemerintahan yang berkaitan dengan pengelolaan potensi dan kekuatan pertahanan negara untuk menangkal dan mengadapi ancaman terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa. Pemerintah membutuhkan kebijakan, peraturan perundang-undangan dan industri pertahanan yang memiliki pengelolaan manajemen yang baik dan kemampuan teknologi produksi persenjataan untuk menjamin ketersediaan alat peralatan pertahanan (Alpalhan) dalam rangka menjalankan kewajiban tersebut. Tujuan dari tesis ini adalah menganalisa upaya pemerintah dalam pemberdayaan industri pertahanan nasional berdasarkan kebijakan dan peraturan perundang-undangan. Selain itu, juga meneliti tentang kemampuan komponen teknologi yang dimiliki PT. Dahana, khususnya untuk produksi bahan peledak militer yang telah digunakan oleh TNI Angkatan Udara, yaitu Bomb P-100L. Model teknometrik digunakan didalam penelitian ini. Model teknometrik digunakan didalam penelitian ini untuk mengukur kemampuan komponen teknologi yaitu technoware, humanware, infoware dan orgaware. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran dengan tipe rancangan sekuensial eksploratori. Metode kualitatatif digunakan untuk menganalisis upaya pemerintah memberdayakan industri pertahanan nasional untuk mencapai kemandirian produksi. Sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk menganalisis kemampuan komponen teknologi yang dimiliki oleh PT. Dahana dalam rangka mencapai kemandirian produksi. Hasil analisis menyatakan bahwa keberhasilan pemerintah dalam pemberdayaan industri pertahanan adalah dengan terus menopang industri pertahanan melalui kebijakan-kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang jelas dan memiliki kepastian bagi semua pihak. Pada analisis kemampuan komponen teknologi PT. Dahana, hasil analisis menyatakan bahwa klasifikasi kemampuan komponen teknologi yang dimiliki PT. Dahana secara keseluruhan adalah semi modern. Dalam rangka untuk mencapai kemandirian produksi, PT. Dahana harus terus melakukan pengembangan terutama pada kontribusi teknologi yang dinilai rendah. ......National defense is a government's functions related to the utilization of defense potential and defense strength to deter any threats on national sovereignty, territorial integrity and the national security. To implement these obligations, The goverment needs some policies, legal binding and supported by the national defense industry who has a good management and technological capabilities to produce armament in fullfilment of the defense equipment. This thesis will analyze the various aspects of government efforts to empower the national defense industry through some policies and legal binding. It is also analyze the capabilities of the technology component measurement in the PT. Dahana, specifically for the military explosive of Bomb P-100L production that only used by the Indonesian Air Force. The technometric model is used in this measurement. Technometric method will measures the values of all technology component capability based on technoware, humanware, infoware and orgaware. In this research, author uses mixed method with exploratory sequential. The qualitative method used to analyze the government efforts to empower the national defense industry to achieve self reliance production. The quantitative method used to anayze the capability of technology components of PT Dahana within empowerment of the national defense industry to achieve self reliance production. The results of this research states that the government's empowerment efforts to support the national defense industry should be continued through policies and legal binding as clear as possible and have certainty for all parties. The result of the research of the capability of technology component PT. Dahana states that the classification has been in semi modern. Based in this value, the development of PT. Dahana could have done with more focused, especially on low level of the contribution of the technology that has been assessed.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T51722
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tangguh Chairil
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas skenario industri pertahanan Indonesia 2029. Industri pertahanan Indonesia berarti seluruh industri nasional yang terdiri atas BUMN dan swasta yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menghasilkan alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam), jasa pemeliharaan untuk memenuhi kepentingan strategis di bidang pertahanan dan keamanan yang berlokasi di wilayah Indonesia. Tahun 2029 adalah tahun akhir dalam rencana pengembangan postur Alpalhankam dan industri strategis yang menjadi waktu industri pertahanan harus mandiri, baik secara kapasitas industri untuk melakukan inovasi teknologi, maupun dalam membeli, menggunakan, merawat, dan membuat/memproduksi Alpalhankam. Skenario digunakan untuk menguak masa depan yang mungkin (possible) dan masuk akal (plausible) di antara ketidakpastian dan risiko dalam industri pertahanan Indonesia. Dua faktor ketidakpastian kritis masa depan dalam industri pertahanan Indonesia menuju kemandirian dipilih untuk menjadi sumbu dalam matriks klasik 2 x 2 skenario kemandirian industri pertahanan Indonesia dalam tesis ini
ABSTRACT
The focus of this study is the scenario of Indonesia?s defense industry in 2029. Indonesia?s defense industry means the entire national industry consisting of small state-owned enterprises (SOEs) and private companies set up by the government to produce defense and security equipments (Alpalhankam) and provide maintenance services to meet the strategic interests in the field of defense and security within the Indonesia?s region. The year 2029 is the end year in the development plan of the Alpalhankam posture and strategic industries when the defense industry is expected to have become autarky, both in terms of industrial capacity for technological innovation and also in terms of purchasing, using, maintaining, and manufacturing Alpalhankam. A scenario is used to uncover any possible and plausible future between the uncertainties and risks in the Indonesia?s defense industry. Two critical factors of uncertainty in the future of Indonesia?s defense industrial plan toward independence are selected to be the axis of a classical 2 x 2 matrix scenarios of Indonesia's defense industry autarky in this thesis.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizky Arullah
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai hubungan diplomasi pertahanan antara Indonesia dan Turki. Dalam konteks ini, praktik diplomasi pertahanan Indonesia berupa kerjasama pertahanan dengan Turki dalam bidang industri pertahanan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunkan metode penelitian kualitatif, Data didapatkan melaui praktik wawancara dengan Menteri Pertahanan RI periode 2009-2014. Selain itu, data sekunder didapatkan dari hasil pencarian dokumen resmi, website resmi serta sumber-sumber lainnya. Hasil penelitian ini menjawab pertanyaan mengenai faktor yang mendasari mengapa Indonesia menjalin kerjasama industri pertahanan yang strategis dengan Turki dibandinkan dengan negara industri pertahanan yang lebih maju. Kontribusi diplomasi pertahanan terhadap Turki bagi Indonesia yaitu meningkatnya hubungan dua negara, meningkatnya kapabilitas militer dan menuju kemandirian industri pertahanan.
Universitas Pertahanan Indonesia, [date of publication not identified]
345 JPUPI 6:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Denik Iswardani Witarti
Abstrak :
Artikel ini adalah sebuah deksripsi analisis teoretis mengenai berubahnya konsepsi pertahanan dan keamanan dalam era globalisasi pertahanan. Fenomena globalisasi pertahanan menunjukkan bahwa persepsi ancaman dan keamanan baik internasional maupun nasional telah sedemikian berubah karena kompleksitas yang terbentuk dari relasi industrial yang mengalami liberalisasi. Globalisasi pertahanan membentuk relasi yang saratakan kerja sama dan kolaborasi. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain kajian teoretis, sehingga membahas isu secara general dan luas. ada kesimpulannya, realita evolusi industri pertahanan membuat pemahaman akan bela negara harus berevolusi pula. Tidak hanya sekedar memahami adanya pertahanan nirmiliter, namun pemahaman mengenai prosedur industrial, diplomasi dan kerja sama, merupakan salah satu kunci berbela negara masa kini.
UNHAN (Universitas Pertahanan Indonesia), {s.a.}
345 JPUPI 5:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lenida Ayumi
Abstrak :
Dengan struktur pasar monopsoni, industri pertahanan memiliki karakter yang berbeda dengan industri lain. Karakteristik tersebut membuat pemerintah sering melakukan intervensi terhadap aktivitas industri pertahanan. Secara umum penelitian ini berusaha melihat hubungan intervensi pemerintah dengan kemandirian industri pertahanan di Indonesia. Melalui metode kualitatif dengan jenis penelitian eksplanatif, penelitian ini melihat bagaimana program revitalisasi industri pertahanan mempunyai pengaruh terhadap kemandirian PT. Pindad. Melalui analisis dengan menggunakan teori proteksionisme yang diturunkan melalui bentuk hambatan perdagangan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi mempunyai dampak langsung kepada PT. Pindad. Intervensi yang bersifat parsial menyebabkan ketidaklarasan intervensi dengan kemandirian industri pertahanan.
With monopsony market structure, the defense industry has different characters to other industries. These characteristics make the government intervenes in the activities of the defense industry. In general, this study depicts to see the relationship of government intervention to the defense industry?s self-reliance in Indonesia. Through qualitative methods with the kind of explanatory research, this research examines how the defense industry revitalization program has an effect on the authonomy of PT. Pindad. Through analysis using the theory of protectionism that is derived through a form of trade barriers, the results of this study suggests that interventions have a direct impact to PT. Pindad. Partial intervention causes discordance between the goal of the intervention and defense industry's self-reliance.
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library