Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
Sri Redjeki Mudjiwati
1984
S2140
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wuwung, Try Yulike Seskoadinda
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan regulasi emosi pada anak usia 9
tahun dengan menggunakan teknik Resource Development and Installation (RDI),
sebagai tahapan stabilisasi psikologis. Penelitian dilakukan dalam empat sesi yang
setiap sesinya berlangsung selama kurang lebih 60 menit. Teknik RDI diterapkan
guna mengaktifasi perasaan aman dan sumber daya positif pada anak. Hasil dari
penelitian menunjukan kemampuan klien dalam mengembangkan perasaan aman
dan meningkatkan sumber daya positif. Klien menunjukan perubahan perilaku
yang terlihat dalam pengukuran Child Behavior Checklist (CBCL), wawancara
dan observasi, serta skala agresivitas sebelum dan sesudah intervensi.
ABSTRACT
This study aims to increase emotion regulation in 9 years old child using Resource
Developmental and Installation (RDI) technique as a psychological stabilization phase.
The study was done in a total of 4 sessions with each session runs for more or less 60
minutes. RDI technique served as activating agent in order to activate positive resources
and develop a sense of security. The results is show that participant was able to
successfully develop a sense of security and positive resource. Participant indicates
behavioral changes that were reflected in the Child Behavioral Checklist (CBCL),
interview and observation, and aggression scale scores pre and post intervention.
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35634
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Eloisa Nathania
Abstrak :
Empati dan kemampuan mengatur emosi yang baik penting dimiliki anak untuk memiliki kualitas hidup dan hubungan sosial yang baik,. Defisit empati dan masalah emosi pada anak dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan, kualitas hidup, dan hubungan sosial dengan teman serta saudara. Penelitian ini mencari hubungan empati dengan masalah emosi pada anak sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan teknik potong lintang dengan sampel sejumlah 384 yang diambil secara acak dari 620 yang didapatkan secara daring dan langsung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbahasa Indonesia untuk menilai empati anak dan kuesioner SDQ untuk menilai masalah emosi anak. Kedua kuesioner tersebut diisi oleh orangtua anak sekolah dasar yang telah setuju untuk mengikuti penelitian. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square dan uji korelasi Rank Spearman pada SPSS Windows versi 20. Berdasarkan hasil analisis, terdapat hubungan yang bermakna antara empati dengan masalah emosi pada laki-laki, perempuan dan seluruh sampel serta terdapat korelasi berbanding terbalik yang bermakna antara empati dan masalah emosi dengan koefisien korelasi. Hubungan bermakna antara empati dan masalah emosi menunjukkan bahwa anak dengan empati tinggi cenderung lebih sering memunyai masalah emosi dibandingkan anak dengan empati yang rendah.
In order to have good quality of life and social relationships, empathy skills and ability to regulate emotion are important for children. Empathy deficits and emotional problems can cause interference child development, quality of life and social relationships with friends and relatives. This study aims to determine whether there is a relationship between empathy skills and emotional problems in primary school children. This was a cross-sectional study with 384 samples taken randomly from 620 existing data. The instrument used in this study is that has been validated in Indonesian version to determine the level of childrens empathy skills and the SDQ to determine the emotional problems in children. Both of the questionnaire filled out by primary student parents who have agreed to participate in this study. Data analysis was performed by Chi-Square test and Rank Spearman correlation test on SPSS for Windows version 20. Based on the analysis results, there was a significant relationship between empathy skills and emotional problem in boys, girls and there was a negative significant correlation between empathy skills and emotional problems. The significan relationship between empathy skills and emotional problems in primary school children showed that children with better empathy skills are tend to have an emotional problems than children with low empathy skills.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sroufe, L. Alan
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1996
155.412 SRO e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Alyssa Quinta Salsabila
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi peran kualitas hubungan ibu dan anak terhadap regulasi emosi anak usia dini, serta melihat peran dari setiap dimensi kualitas hubungan ibu dan anak terhadap regulasi emosi anak usia dini. Dalam penelitian ini, alat ukur Parenting Interactions with Children: Checklist of Observations Linked to Outcomes (PICCOLO) dan Emotion Regulation Checklist (ERC) diadministrasikan pada 32 partisipan ibu dan anak yang berusia 24-47 bulan melalui metode observasi dan pengisian kuesioner. Hasil analisis utama dengan menggunakan regresi menunjukkan bahwa kualitas hubungan ibu dan anak tidak berperan secaraa signifikan terhadap regulasi emosi anak usia dini (F = 0,179, p < 0,05).
......This study aims to find out about the role of the quality of the mother-child relationship on children’s emotion regulation in early childhood, and also to know how the role of each dimension of the quality of the mother-child relationship on the children’s emotion regulation in early childhood. In this study, measuring instruments such as Parenting Interactions with Children: Checklist of Observations Linked to Outcomes (PICCOLO) and Emotion Regulation Checklist (ERC) were administered to 32 participants, mothers and children aged 24-47 months through observation and filling out questionnaires. The results of the main analysis using regression showed that the quality of the mother-child relationship did not play a significant role in the children’s emotion regulation in early childhood (F = 0.179, p < 0.05).
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Flory, Vicky
Finch Publishing, 2005: Sydney, 2005
155.412 4 FLO y
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sidniya Hani Muthmainnah
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai cara guru mengajar anak bersosialisasi di pendidikan prasekolah Jepang. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode deskriptif analitis berdasarkan data kepustakaan, serta observasi dan wawancara singkat. Sosialisasi anak prasekolah di Jepang bertujuan untuk membangun ikatan personal anak-anak satu sama lain serta membangun kemauan dan kemampuan pribadi untuk hidup berkelompok.
Metode yang digunakan oleh guru Jepang untuk melatih anak prasekolah agar bersikap yang sesuai dengan harapan kelompok dipaparkan oleh Lois Peak (1991) dan Catherine C. Lewis (1995). Untuk mengetahui penerapan metode-metode tersebut, penulis melakukan observasi singkat pada guru-guru di Taman Kanak-Kanak Sekolah Jepang Jakarta atau Jakarta Japanese School Kindergarten.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru-guru tersebut menggunakan cara yang serupa dengan yang dipaparkan oleh Peak dan Lewis. Cara-cara tersebut mendukung tujuan sosialisasi anak prasekolah di Jepang.
This thesis discusses the way teachers teach preschool children to socialize in Japan. This thesis use qualitative descriptive analysis method based on data from literatures, as well as observation and brief interviews. Socialization of preschool children in Japan aims to build children's personal ties to each other and build personal willingness and ability to live in groups.
The methods used by the Japanese teachers to train preschool children in order to be in line with the expectations of the group life are described by Lois Peak (1991) and Catherine C. Lewis (1995). To determine the application of these methods, the author conducted a brief observation on the teachers in Taman Kanak-Kanak Sekolah Jepang Jakarta or Jakarta Japanese School Kindergarten.
The result shows that the teachers use similar methods to the method?s that described by Peak and Lewis. These methods support the objectives of socialization of preschool children in Japan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61796
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library