Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yansen
Abstrak :
Wilayah DKI Jakarta merupakan kota dengan jumlah kejadian kebakaran per tahun yang tinggi dibandingkan wilayah lain di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan kajian tentang variasi dan distribusi kejadian kebakaran sebagai bagian dari mitigasi bencana perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kejadian kebakaran di DKI Jakarta tahun 2017 hingga 2021, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kejadian kebakaran, serta menganalisis wilayah rawan kebakaran. Metode yang digunakan adalah overlay, spatial join, scoring, serta analisis spasial deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian kebakaran di DKI Jakarta paling sedikit terjadi di akhir pekan, berhubungan dengan puncak musim hujan dan kemarau, serta cenderung meningkat di masa liburan panjang. Mayoritas objek yang terbakar berupa permukiman dengan sebab berupa gangguan aliran listrik. Kejadian kebakaran di DKI Jakarta memiliki korelasi signifikan dengan unsur-unsur cuaca, kepadatan bangunan, jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas, jumlah penduduk berusia 0-4 tahun, kerapatan jalan, dan kerapatan drainase. Terdapat dua model wilayah rawan kebakaran di DKI Jakarta yang dibuat berdasarkan variabel-variabel tersebut dengan variasi berupa penambahan variabel rata-rata kejadian kebakaran sebelumnya. Hasil pencocokan terhadap data kejadian kebakaran tahun 2017 hingga 2021 menunjukkan bahwa model dengan variabel rata-rata kejadian kebakaran sebelumnya lebih sesuai untuk menggambarkan wilayah rawan kebakaran di DKI Jakarta. ......The DKI Jakarta area has a high number of fire incidents per year compared to other regions in Indonesia. Therefore, it is necessary to study the variation and distribution of fire incidents as part of urban disaster mitigation. The purpose of this study is to analyze the fire incidents in DKI Jakarta from 2017 to 2021, to analyze the factors that influence those fire incidents, and to synthesize models of fire-prone areas. The methods used are overlay, spatial join, scoring, and descriptive spatial analysis. The results of this study indicate that fire incidents in DKI Jakarta occured least frequently on weekends, were associated with the peaks of the rainy and dry seasons, and tended to increase during long holidays. The majority of the objects affected were settlements, with the cause being electrical disturbances. Fire incidents in DKI Jakarta have a significant correlation with building density, population aged 65 years and over, population aged 0-4 years, road density, and drainage density. Two models of fire-prone areas in DKI Jakarta were made based on those variables with variations made by adding the average number of previous fire incidents variable. The results from matching fire incident data from 2017 to 2021 show that the model with the average number of previous fire incidents variable is more suitable for describing fire-prone areas in DKI Jakarta.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thaza Febrianti
Abstrak :
Salah satu sektor yang memiliki risiko tinggi terhadap bahaya kebakaran adalah rumah sakit. Rumah sakit memiliki karakteristik banyak menyerap tenaga kerja, padat teknologi, terbukanya akses bagi pasien, pengantar, dan pengunjung, serta kegiatan berjalan selama 24 jam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi sistem manajemen kebakaran mulai dari pra kebakaran, saat kebakaran, hingga pasca terjadinya kebakaran di RSUD KiSA Kota Depok sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 40 Tahun 2022, Pedoman Teknis di Bidang Bangunan dan Sarana Rumah Sakit, standar NFPA, dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20 Tahun 2009. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi observasional dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data didapatkan melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen yang didukung dengan instrumen berupa daftar tilik. Analisis data dilakukan dengan analisis secara deskriptif dan dibandingkan dengan peraturan dan standar yang berlaku. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebijakan manajemen terkait kebakaran sudah disosialisasikan. Telah terbentuk tim K2G, namun papan struktur K2G belum diisi dengan rutin. Terdapat dokumen identifikasi bahaya kebakaran dan telah terlaksana pelatihan sebanyak 2 kali dalam setahun, namun pasien dan pengunjung belum mendapat pembinaan. Persentase tingkat kesesuaian penerapan sistem proteksi kebakaran aktif adalah 80%, sistem proteksi kebakaran pasif adalah 67%, dan sarana penyelamatan jiwa adalah 81%. Inspeksi kebakaran internal belum dilakukan secara rutin dan masih terdapatnya pegawai yang merokok di rumah sakit. Terdapat prosedur tanggap darurat kebakaran yang komprehensif, namun HT dalam kondisi rusak untuk mendukung komunikasi darurat. Penyelidikan dan pelaporan telah terlaksana oleh pihak K3RS, kepala bagian, dan perwakilan instalasi terkait, serta audit kebakaran telah dilakukan setiap 4 tahun sekali dan 1 tahun sekali berupa pemeriksaan dan pengujian. Saran yang diberikan, yaitu mensosialisasikan kembali kewajiban untuk mengisi papan K2G, memberikan sosialisasi kepada pasien dan pengunjung terkait keselamatan kebakaran, memperhatikan jarak pemasangan sistem proteksi kebakaran aktif, melakukan inspeksi secara rutin pada seluruh sarana keselamatan kebakaran, membentuk sanksi bagi pegawai yang merokok, dan memperbaiki HT yang rusak untuk digunakan saat komunikasi darurat. ......One sector that has a high risk of fire hazards is hospitals. Hospitals have the characteristics of being labor-intensive, technology-intensive, open access for patients, caregivers, visitors, and operations for 24 hours. This study aims to analyze the implementation of the fire management system from pre-fire, during fire, to post-fire at RSUD KiSA Depok City in accordance with the Indonesian Minister of Health Regulation No. 40 of 2022, Technical Guidelines in the Field of Hospital Buildings and Facilities, NFPA standards, and Minister of Public Works Regulation No. 20 of 2009. This research used an observational study research design with a qualitative approach. Data collection was obtained through observation, interviews, and document review supported by an instrument in the form of a checklist. Data analysis was carried out by descriptive analysis and compared with applicable regulations and standards. The results showed that management policies related to fire have been socialized. The K2G team has been formed, but the K2G structure board has not been filled regularly. There is a fire hazard identification document and training has been carried out 2 times a year, but patients and visitors have not received guidance. The percentage of conformity level of active fire protection system implementation is 80%, passive fire protection system is 67%, and means of escape facilities are 81%. Internal fire inspections have not been conducted regularly and there are still employees who smoke in the hospital. There is a comprehensive fire emergency response procedure, but the HT is in poor condition to support emergency communication. Investigation and reporting have been carried out by the K3RS, section heads, and representatives of related installations, and fire audits have been carried out every 4 years and once a year in the form of inspection and testing. The suggestions given are to re-socialize the obligation to fill in the K2G board, provide socialization to patients and visitors regarding fire safety, pay attention to the installation distance of active fire protection systems, conduct regular inspections of all fire safety facilities, establish sanctions for employees who smoke, and repair damaged HTs to be used during emergency communication.
Depok: 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faras Salsadila
Abstrak :
Rumah sakit merupakan tempat kerja yang memiliki risiko terhadap kebakaran. Penelitian ini membahas tentang evaluasi penerapan sistem manajemen kebakaran pada Instalasi Bedah Sentral (IBS) dan Instalasi Pelayanan Intensif Terpadu (ICU) Rumah Sakit Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Desain penelitian ini bersifat mix methode. Objek dari penelitian ini yaitu setiap elemen pada sistem proteksi kebakaran aktif, pasif, sarana penyelamatan jiwa, organisasi proteksi kebakaran, tata laksana operasional, serta pembinaan dan pelatihan yang berada di kedua instalasi tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Analisis dilakukan dengan melakukan perbandingan antara kondisi aktual dengan standar NFPA (NFPA 72, NFPA 13, NFPA 14, NFPA 10, NFPA 101), Permen PU No. 26 Tahun 2008, Juknis Kesiapsiagaan kondisi darurat dan bencana di rumah sakit tahun 2020, dan Permen PU No. 20 Tahun 2009. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem proteksi kebakaran aktif pada IBS dan ICU mendapatkan hasil 61,5% dengan katagori cukup baik, sistem proteksi pasif pada IBS dan ICU mendapatkan hasil 100% katagori baik, Sarana penyelamatan jiwa pada IBS mendapatkan hasil 71% yang masuk ke kategori cukup baik dan pada ICU 66 % katagori cukup baik, organisasi proteksi kebakaran mendapatkan hasil 100% katagori baik, tata laksana operasional mendapatkan hasil yaitu 80% katagori baik, serta pembinaan dan pelatihan mendapatkan hasil 100% katagori baik. ......Hospital is a workplace that has a risk of fire. This study discusses the evaluation of the implementation of a fire management system at the Central Surgery Installation (IBS) and the Integrated Intensive Service Installation (ICU) at Abdul Moeloek Hospital, Lampung Province. This research design is a mix method. The object of this research is every element of the active and passive fire protection systems, life-saving facilities, fire protection organizations, operational management, and also coaching and training in the two installations. Data was collected by the observation and interview. Data analysis is performed by comparing actual condition with NFPA standards (NFPA 72, NFPA 13, NFPA 14, NFPA 10, NFPA 101), Permen PU No. 26 of 2008, Technical Guidelines for Emergency and Disaster Preparedness in Hospitals in 2020, and Permen PU No. 20 of 2009. The results of this study show that the active fire protection system in IBS and ICU gets a result of 61.5% with a fairly good category, the passive protection system in IBS and ICU gets a 100% result in a good category, life-saving facilities in IBS get a result of 71 % in the pretty good category and in the ICU 66% in the pretty good category, fire protection organizations get the good category 100%, operational management gets the good category 80%, coaching and training get the good category 100%.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriela Diandra Larasati
Abstrak :
Penelitian ini membahas pengelolaan retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran di Provinsi DKI Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis latar belakang pemungutan retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran, pengelolaan retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran di Provinsi DKI Jakarta dengan menggunakan teori administrasi pendapatan daerah yang dikemukakan McMaster, serta menganalisis permasalahan yang timbul dalam pengelolaan retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran di Provinsi DKI Jakarta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data secara studi lapangan dan studi literatur dengan teknik analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pemungutan retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran dilatarbelakangi oleh dorongan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam antisipasi bencana kebakaran dan kontribusi penerimaan retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran bagi PAD Provinsi DKI Jakarta. Pengelolaan retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran di Provinsi DKI Jakarta tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Permasalahan yang timbul dalam pengelolaan retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran Provinsi DKI Jakarta antara lain kurangnya kesadaran dari pemilik/pengelola gedung akan pentingnya proteksi kebakaran, kurangnya jumlah sumber daya manusia, sarana yang belum memadai, serta prosedur pembayaran yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
The focus of this study is to analyze the management of fire protection?s inspection charge in DKI Jakarta Province. Recently, fire disaster is becoming one of urban?s serious problem. This is related with rapid increase of urban population. The synergy system between local government and population nearby is needed to overcome this problem and upgrade fire protection?s inspection service that could be financed from fire protection?s inspection charge. The purpose of this study are to analyze the background of fire protection?s inspection charge, the management of fire protection?s inspection in DKI Jakarta Province based on theory of local tax and charge management by Mc.Master, and also analyze set of problems on fire protection?s inspection charge management. The research?s approach is the quantitative approach, the method data?s collection is field research and literature research, the analyze data is qualitative. The result of this study suggest that there are two arguments of fire protection?s inspection charge. First, providing an encouragement to residents to anticipate fire disaster and second, the need for contributions to DKI Jakarta?s province local own revenue. The management system is not accordance with enforce government rule. The problems on fire protection?s inspection charge are careless of fire protection system, lack of human resources, limited amount of facilities, and also different procedure of payment which is not accordance with government rule.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deby Sinantya Purbodewi
Abstrak :
Jumlah hotel bertingkat tinggi di Jakarta meningkat, menciptakan tantangan bagi manajemen keselamatan kebakaran. Kebakaran hotel di Jakarta hampir terjadi setiap tahun dan menyebabkan kerugian besar pada bangunan dan korban jiwa, yang membuktikan bahwa manajemen keselamatan kebakaran di gedung hotel di Jakarta belum optimal. Dalam mencapai keselamatan kebakaran, risiko juga dapat dialihkan dengan asuransi. Namun, besaran asuransi dari berbagai lembaga sangat bervariasi, karena regulasi yang memiliki batas luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan faktor penentu premi yang dipengaruhi oleh fire safety management di gedung hotel bertingkat tinggi. Untuk memenuhi tujuan ini, sejumlah besar data dikumpulkan melalui studi literatur, survei, wawancara mendalam dan instrumen penelitian. Penelitian ini menggunakan work breakdown structure dalam pemecahan indikator yang memenuhi kriteria fire safety management agar lebih sistematis dan detail. Berdasarkan hasil survei, data menunjukkan bahwa beberapa hotel bertingkat tinggi belum sepenuhnya menerapkan manajemen keselamatan kebakaran. Selain itu, tidak ada hubungan yang jelas mengenai peran asuransi dalam pembiayaan proteksi kebakaran di gedung hotel. Untuk mengatasinya, diusulkan untuk mempertimbangkan sejauh mana hotel bertingkat tinggi menerapkan fire safety management dalam menentukan tingkat premi asuransi untuk meningkatkan penerapan fire safety management di gedung-gedung bertingkat tinggi, dengan memproses data menggunakan SmartPLS 3.0 dan analisis rata-rata untuk mendapatkan faktor prioritas dalam manajemen keselamatan kebakaran yang dapat digunakan sebagai penentu biaya premi yang realistis. Hasilnya, faktor paling prioritas dalam manajemen keselamatan kebakaran yang dapat digunakan sebagai penentu biaya premi yang realistis adalah pencegahan kebakaran di gedung hotel, dan faktor yang paling tidak prioritas adalah keselamatan orang jika terjadi kebakaran. ......The number of high-rise hotel in Jakarta is increasing, creating challenges for fire safety management. Hotel fires in Jakarta almost occur every year and cause substantial loss to buildings and casualties, which proves that the fire safety management in hotel buildings in Jakarta is not optimal. In achieving fire safety, risk can also be transferred by insurance. However, the amount of insurance from various institutions varies significantly, due to the regulations that has a broad limit. This study aims to propose the determining factor of premiums influenced by the application of fire safety management in high-rise hotel buildings. To meet this goal, a large amount of data is collected through literature studies, surveys, in- depth interviews and research instruments. This study uses work breakdown structure in the breakdown of indicators that meet fire safety management criteria to be more systematic and detailed. Based on the results of the survey, data shows that some high-rise hotels have not fully implement fire safety management. In addition, there is no clear relation regarding the role of insurance in fire protection financing in hotel buildings. To address this, proposed to consider the extent to which high-rise hotels implement fire safety management in determining insurance premium rates to improve the application of fire safety management in high-rise buildings, by processing the data using SmartPLS 3.0 and average analysis in order to obtain priority factors in fire safety management which can be used as a determinant of realistic premium costs. As the result, the most priority factor in fire safety management which can be used as a determinant of realistic premium costs is fire prevention in hotel buildings, and the least priority factor is safety of people in the event of fire.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dayana Al Amin
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang analisis sistem proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa, serta manajemen kebakaran di Asrama Haji X. Desain penelitian yang digunakan merupakan studi deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Objek penelitian ini adalah sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif, sarana penyelamatan jiwa, serta manajemen kebakaran di gedung D3 Asrama Haji X. Pengumpulan data didapatkan melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen, serta menggunakan instrumen berupa checklist. Analisis data dilakukan dengan membandingkan kondisi aktual dengan standar NFPA, Permen PU No. 26 tahun 2008, Permen PU No 20 tahun 2009, dan Perda DKI Jakarta No 8 tahun 2008. Hasil akhir data merupakan persentase tingkat pemenuhan dari standar dan peraturan yang berlaku. Hasil akhir menunjukkan rata-rata pemenuhan sistem proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa, dan manajemen kebakaran di Gedung D3 Asrama Haji X yaitu sebesar 34,2%. Hal ini menunjukkan bahwa gedung D3 Asrama Haji X belum memneuhi standar dan peraturan yang berlaku. ......This study discusses about the analysis of fire protection systems, means of escape facilities, and fire management in Hajj X Building. The design of this study is a descriptive analytic with qualitative approach. The objects of this study are active and passive fire protection systems, means of escape facilities, and fire management in D3 Hajj X Building. Data collection is obtained by observation, interviews and document review, and using instruments in the form of checklist. Data analysis is performed by comparing the actual conditions with NFPA, Permen PU No. 26 tahun 2008, Permen PU No 20 tahun 2009, and Perda DKI Jakarta No 8 tahun 2008 standards. The final result of the data is a percentage of the level of compliance with the applicable standards and regulations. The final results showed an average of 34,2% fulfillment of the fire protection system, means of escape facilities, and fire management in the D3 Hajj X Building. This shows that the D3 Hajj X Building has not met the requirements in applicable standards.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debby Eka Putri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis gambaran terhadap sistem proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa, dan manajemen kebakaran di Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan semi kuantitatif melalui observasi online, wawancara, dan telaah dokumen. Analisis data dilakukan dengan membandingkan kondisi aktual dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26 Tahun 2008, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20 Tahun 2009, dan Standar Nasional Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, sistem proteksi kebakaran aktif memiliki nilai persentase tingkat pemenuhan sebesar 94% dengan kategori baik, sistem proteksi kebakaran pasif memiliki nilai persentase tingkat pemenuhan sebesar 100% dengan kategori baik, sarana penyelamatan jiwa memiliki nilai persentase tingkat pemenuhan sebesar 100% dengan kategori baik, dan manajemen kebakaran memiliki nilai persentase tingkat pemenuhan sebesar 100% dengan kategori baik. Hasil akhir menunjukkan rata-rata pemenuhan sistem proteksi kebakaran, sarana penyelamatan jiwa, dan manajemen kebakaran di Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant yaitu sebesar 98,5%. Hal ini menunjukkan bahwa Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant telah memenuhi standar dan peraturan. ......The purpose of this research is to analyze the overview of the fire protection system, means of escape, and fire management in Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant. This research uses a descriptive analytic method with a semi-quantitative approach through online observation, interviews, and document review. Data analysis was carried out by comparing the actual conditions with Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26 Tahun 2008, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20 Tahun 2009, dan Standar Nasional Indonesia. Based on the results of the research, the active fire protection system has a fulfillment rate percentage value of 94% with a good category, a passive fire protection system has a 100% compliance rate percentage value in the good category, means of escape has a 100% compliance rate percentage value with a good category, and fire management has a percentage value of 100% compliance rate with good category. The final result showed an average of 98,5% fulfillment of the fire protection system, means of escape, and fire management in Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant. This shows that the overall fulfillment average at the Mega Distribution Centre Coca Cola Europacific Partners Cibitung Plant has met the requirements in applicable regulations and standards.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Nicorafferta
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemahaman pustakawan dalam penanggulangan bencana kebakaran dan banjir yang sudah dilakukan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Jakarta Barat dalam menghadapi bencana dan menganalisis faktor apa yang menjadi penghambat dalam melaksanakan penanggulangan bencana di KPAK Jakarta Barat serta menyimpulkan faktor apa yang menjadi pendukung untuk mengatasi hambatan dalam melaksanakan penanggulangan bencana di KPAK Jakarta Barat. Penelitian ini didasarkan atas asumsi keletakan lokasi dari KPAK Jakarta Barat yang rawan ancaman bencana karena lokasinya yang berdampingan dengan Kali Krukut dan asumsi upaya menghadapi potensi kebakaran yang ada. Penelitian ini dilakukan pada pertengahan bulan Juni tahun 2022 dan dilakukan selama 12 bulan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, menggunakan metode observasi, wawancara, dan melakukan kajian dokumen pendukung yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa KPAK Jakarta Barat, telah melakukan upaya yang baik dalam menanggulangi kebakaran dengan adanya APAR serta melakukan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG) sebagai faktor yang mendukung rencana penanggulangan kebakaran dan menjadi rencana preventive, preparedness, dan reaction. Namun dengan tidak adanya rencana recovery menjadi faktor penghambat penanggulangan bencana kebakaran di KPAK Jakarta Barat. Untuk penanggulangan banjir perpustakaan mempunyai elevasi yang tinggi dan adanya basement yang menjadi faktor pendukung penanggulangan bencana banjir sekaligus rencana preventive di KPAK Jakarta Barat, untuk rencana preparedness dan reaction perpustakaan menyerahkan semuanya ke UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang bertugas untuk mencegah terjadinya banjir di Kali Krukut. Kesimpulan yang dapat diambil adalah perpustakaan tidak terlalu memfokuskan diri menanggulangi banjir dan lebih memfokuskan diri dalam kesiapan menghadapi bencana kebakaran dikarenakan bencana banjir sudah diserahkan ke UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. ......This research aims to identify librarians' understanding of fire and flood disaster management that has been carried out by the West Jakarta City Library and Archives Office in dealing with disasters and analyze what factors are obstacles in implementing disaster management at CLAO West Jakarta and conclude what factors are supporting Overcoming obstacles in implementing disaster management at CLAO West Jakarta. This research is based on the assumption of the location of West Jakarta CLAO which is prone to disaster threats because of its location adjacent to the Krukut River and the assumption of efforts to deal with existing potential fires. This research was conducted in mid-June 2022 and carried out for 12 months. This research uses a qualitative approach, using observation methods, interviews, and reviewing supporting documents relevant to the research being conducted. The results of the research show that West Jakarta CLAO has made good efforts in dealing with fires with APAR and implementing Building Fire Safety Management (BFSM) as a factor that supports fire management plans and becomes a preventive, preparedness and reaction plan. However, the absence of a recovery plan is an inhibiting factor in dealing with fire disasters at CLAO West Jakarta. For flood prevention, the library has a high elevation and the presence of a basement which is a supporting factor for flood disaster management as well as preventive plans at CLAO West Jakarta. For preparedness and reaction plans, the library handed over everything to the UPK of the DKI Jakarta Environmental Service Water Agency which is tasked with preventing the occurrence of flood in Krukut River. The conclusion that can be drawn is that the library is not focusing too much on dealing with floods and is focusing more on preparing for fire disasters because the flood disaster has been handed over UPK of the DKI Jakarta Environmental Service Water Agency.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jaka Suganda Permana
Abstrak :
ABSTRAK
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan investasi Government Radio Network GRN , yang salah satu fungsinya untuk penanganan kebakaran. Tidak terpenuhinya kebutuhan coverage dan capacity GRN mengakibatkan lemahnya komunikasi dan koordinasi antar unit. Hal ini berdampak pada nilai kerugian akibat kebakaran masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model yang dapat menilai kelayakan keputusan investasi pengembangan GRN sehingga dapat meminimalisir risiko salah keputusan investasi menggunakan cost-benefit analysis. Ada dua skenario tambahan investasi yaitu investasi penuh atau investasi sebagian. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa tambahan investasi terhadap infrastruktur GRN saat ini masih layak dilakukan berdasarkan parameter Net Present Value > 0 dan ratio benefit-cost > 1 guna mengatasi lemahnya komunikasi dan koordinasi dalam penanganan kebakaran.
ABSTRACT
Jakarta Provincial Government has invested in Government Radio Network GRN , which is one the functions for fire management. Unfulfilled for coverage and capacity GRN result poor communication and coordination between the units. This has an impact on the losses due of fire is still high. This research aims to build a model to assess the feasibility of investment decisions GRN development so it can minimize risk of wrong investment decisions by using cost benefit analysis. There are two scenarios considered full investments or partial investments. This research has successfully proof that additional investment in GRN is still feasible based on parameter Net Present Value 0 and ratio cost benefit 1 and can overcome the lack of communication and coordination for fire management.
2017
T47285
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfredo Lesmana
Abstrak :
Pengelolaan persediaan yang kurang baik di PT.XYZ menyebabkan tidak terpenuhinya semua permintaan atas beberapa jenis barang. Selain tidak dapat memperoleh pendapatan yang lebih tinggi, hal ini juga membuat PT.XYZ harus membayar sejumlah biaya penalti kepada konsumen. Oleh karena itu peneliti ingin menganalisis manajemen persediaan pada PT XYZ. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan terlebih dahulu mengelompokkan barang persediaan dan menentukan jenis barang mana saja yang mengalami stock out. Lalu membuat peramalan permintaan untuk jenis barang yang stock out serta menerapkan model manajamen persediaan untuk menentukan kuantitas pesanan yang optimal, titik pemesanan kembali dan total biaya persediaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan data yang diperoleh melalui FGD (focused group discussion). Penelitian ini menggunakan metode ABC dan ABC Inventory Matrix untuk mengelompokkan barang, weighted moving average untuk membuat peramalan permintaan dan model EOQ (economic order quantity model) untuk menentukan kuantitas optimal, ROP dan total biaya persediaan. Hasil olah data menunjukkan produk D dan J mengalami stok out. Penerapan model EOQ pada kedua produk dapat menurunkan total biaya persediaan dan menghindarkan terkena biaya penalti. Agar hasil analisis ini dapat diterapkan maka perusahaan perlu membuat pengelompokkan semua item persediaan, melakukan pencatatan yang akurat dan memastikan supplier dapat mengirimkan pesanan dalam jumlah lebih kecil dari pesanan biasanya.  ......Inventory management failure at PT. XYZ prevents all requests for various types of goods from being fulfilled. Apart from not being able to earn a higher salary, this also requires PT. XYZ to pay a number of penalty fees to customers. As a result, researchers want to look into inventory management at PT XYZ. The first step is to categorize the inventory items and determine which types of goods are in short supply. Then, for the types of goods that are out of stock, create a demand forecast and use an inventory management model to determine the optimal order quantity, reorder point, and total inventory cost. This study takes a quantitative approach and makes use of FGD data (focused group discussion). The ABC and ABC Inventory Matrix methods are used in this study to classify goods; weighted moving averages are used to forecast demand; and EOQ (economic order quantity model) models are used to determine optimal quantity, ROP, and total inventory costs. The data processing results show that products D and J are out of stock. When applied to both products, the EOQ model can reduce total inventory costs while avoiding penalty costs. To apply the findings of this analysis, the company must group all inventory items, keep accurate records, and ensure that suppliers can send orders in smaller quantities than usual.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>