Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum, 1980
628.9 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Virawan Sonata
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian sistem proteksikebakaran
pada rancangan bangunan gedung RSPTN UI. Penelitian deskriptif inidilakukan
dengan telaah dokumen. Metode yang digunakan adalah evaluasi menggunakan
checklist sesuai dengan Permen PU No.26/PRT/M/2008, Perwal Depok No. 14
Tahun 2012, Pedoman Teknis Prasarana Rumah Sakit yang dikeluarkan oleh
Kemenkes pada tahun 2012, serta Standar Nasional Indonesia (SNI). Penelitian ini
juga mengambil contoh kasus di ruang operasi untuk dibahas lebih mendalam.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasebagian besar sistem proteksi
kebakaran pada rancangan bangunan gedung RSPTN UI telah sesuai dengan
peraturan pemerintah Indonesia. Sistem proteksi kebakaran yang belum seluruh
persyaratannya terpenuhi yaitu pintu eksit, detektor dan alarm kebakaran, sistem
pipa tegak, alat pemadam api ringan, dan lif kebakaran. Oleh karena itu,
diperlukan penyesuaian rancangan sistem proteksikebakaran tersebut agar sesuai
dengan peraturan pemerintah Indonesia.

ABSTRACT
The aim of this study is to evaluate the compliance of fire protection system
design in RSPTN UI in accordance to Indonesian goverment’s regulations. This
descriptive study was conducted with document review. The method used is the
evaluation in accordance with Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Perwal Depok
No. 14 Year 2012, Technical Guideline of Hospital Facility, Ministry of Health,
Year 2012, and Indonesian National Standard (SNI). Checklist from these
regulation had been developed and utilized as the tool for this study. This study
also took a sample of cases in the operating room as a case study. The results of
this study indicate that the majority of fire protection systems in RSPTN UI
design is complied with Indonesian government regulations. Fire protection
systems that not meet all the requirements are exit doors, detectors and fire alarm,
standpipe systems, fire extinguisher, and fire elevator. Therefore, the necessary
adjustments to the design of the fire protection system to suit the Indonesian
government regulations. Therefore, required fire protection system design
adjustment to suit the Indonesian goverment regulation."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42786
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur`aini Attahiroh
"Sampai saat ini kebakaran masih menjadi ancaman terutama pada bangunan bertingkat. Penelitian ini membahas tentang evaluasi kesesuaian antara sistem proteksi kebakaran aktif (sprinkler, alarm, detektor asap dan panas, APAR, pompa kebakaran dan hidran), pasif (konstruksi bangunan dan komaprtemen), sarana penyelamatan jiwa (sarana jalan keluar, koridor, tangga darurat, tanda petunjuk arah, pintu darurat dan pencahayaan darurat ) serta Manajemen Keselamatan Kebakaran Gendung dengan acuan peraturan di Indonesia berupa Permen PU No. 26/PRT/M/2008, Kepmen PU No.11 tahun 2000 serta Standar Nasional Indonesia (SNI). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Proteksi Kebakaran Aktif, Pasif, Sarana Penyelamatan Jiwa dan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung yang tersedia sudah sesuai dengan acuan yang digunakan namun masih diperlukan beberapa perbaikan serta peningkatan dari kelengkapan sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang telah ada.

Until now, fire is still becomes threat especiall in high-rise building. This research discussed about suitability evaluation of active fire protection system (sprinkler, alaram, heat and smoke detektor, APAR/minor fire extinguisher, fire pump and hydrant), passive fire protection system (building construction and compartment), life saving equipment (exit way, corridor, emergency stairs, direction sign, emergency doors and emergency lighting) and building’s fire safety management with regulatory reference of Indonesia PERMEN PU No. 26/PRT/M/2008, Kepmen PU No.11 2000, and some of Indonesian National Standard (SNI). This research used analytic descriptive research with comparative approach.
In resulting evaluation of active and passive fire protection system, life saving equipment and building’s fire safety management are suitable with regulation and Standard but it’s necessarry to improvement and enchancement of the fire prevention completeness and countermeasures facility that have been there.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nida Hanifah Nasir
"Skripsi ini membahas evaluasi kesesuaian antara sistem proteksi kebakaran aktif (sprinkler, alarm, detektor asap dan panas, APAR, pompa kebakaran dan hidran), pasif (konstruksi bangunan dan komaprtemen), sarana penyelamatan jiwa (sarana jalan keluar, Koridor, Tangga darurat, Tanda petunjuk arah, Pintu darurat dan Pencahayaan Darurat ) dan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gendung (MKKG) dengan acuan peraturan di Indonesia berupa PERMEN PU No. 26/PRT/M/2008, PERWAL DEPOK No. 14 Tahun 2012, KEPMENAKER No.KEP.186/MEN/1999 serta beberapa Standar Nasional Indonesia (SNI). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Proteksi Kebakaran Aktif, Pasif, Sarana Penyelamatan Jiwa dan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG) yang tersedia belum sesuai dengan acuan yang digunakan.

This study discussed about suitability evaluation of active fire protection system (sprinkler, alaram, heat and smoke detektor, APAR/minor fire extinguisher, fire pump and hydrant), passive fire protection system (building construction and compartment), life saving equipment (exit way, corridor, emergency stairs, direction sign, emergency doors and emergency lighting) and building?s fire safety management with regulatory reference of Indonesia PERMEN PU No. 26/PRT/M/2008, PERWAL DEPOK No. 14 Tahun 2012, KEPMENAKER No.KEP.186/MEN/1999 and some of standar Nasional Indonesia (SNI). This research used analytic descriptive research with comparative approach.
The result showed that evaluation of active and passive fire protection system, life saving equipment and building?s fire safety management which is available is not suitable with regulatory reference.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vanisha Dwi Amalinda
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem proteksi kebakaran dan tanggap darurat di SPBU COCO 31.131.01. Penelitian ini dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara, dan telaah dokumen. Metode yang digunakan dengan membandingkan sesuai dengan NFPA 30, NFPA 30A, NFPA 10, dan API RP 2005. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar elemen pada sistem proteksi kebakaran sudah sesuai standar NFPA. Yang belum sesuai standar antara lain overfill prevention¸penempatan APAR, vapor recovery. Sedangkan untuk tanggap darurat terdapat 1 elemen yang belum dilakukan sesuai dengan API RP 2005 yaitu simulasi tanggap darurat. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan dan pemeliharaan untuk sistem proteksi kebakaran dan tanggap darurat di SPBU COCO 31.131.01.

ABSTRACT
This study is about Analysis Fire Protection and Emergency Response at SPBU COCO 31.131.01. It was conducted with field observation, interviews, dan document review. The analysis was done based NFPA 10, NFPA 30, NFPA 30A, and API RP 2005. The result of this study indicate the most of the element fire protection has met
requirement in NFPA. Fire protection system which has not met the requirement are overfilling prevention, place of fire extinguisher, and vapor recovery. Emergency response has one requirement which has not conducted, emergency response drilling. It is necessary for provision and improvement of fire protection system and
emergency response at SPBU COCO 31.131.01 Pramuka"
2015
S60136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianto Sulistyo Nugroho
Jakarta: UI-Press, 2009
PGB 0346
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
MGS A. Rachman Putra
"The paper reviews the standard ot' design and installation of the Active Fire Protection
Systems for hotel buildings to minimize tire risk. When a tire occurs, active
protection system is necessary that pinpoints its location. Once detected, the first line
of defense against tire is a sprinkler system or other active tire protection systems.
Active Fire Protection Systems are detectors & alarm systems, automatic sprinkler
systems, risers, extinguishing systems, and smoke control, all of which is aimed to
solve the problem of fire damage.
ln major cities around the world especially in Jakarta, hotel buildings have been, are
and will be designed and built to provide safe and comfortable space for human life
and various activities. The fire risk is inherent in the building itself and it is of utmost
importance to eliminate or keep this risk and its consequences as small as possible.
On December 3 lst, 1986 a tire occurred in the Dupont Plaza Hotel and Casino, San
Juan, Puerto Rico, lt happened because The Hotel did not have dispensary ot`the tire
protection system in each floor. When thc iirc came and burncd, the building could
not extinguish the tire because it did not have the needed tire detector and sprinklers
in place.
From 50 questionnaires sent to various hotel buildings in Jakarta, 30 responses were
received to be viable for in dept analysis. The result of analysis shows clearly that the
active fire protection .tyvtents are positively correlated in a linear manner to three of
the key active fire protection variables. The key variables influencing building
reliability in good design and 'installation standard. The threc variables are heat
detector, portable exting-uis/ter, and rzulomatic sprinkler. This research can bc used t0
control and measure the standard design and installation of the hotel buildings."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T5606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
D. Lestari
"Perkembangan kota Jakarta sebagai ibukota negara yang pesat da!arn
waktu yang relatif singkat, menyebabkan perubahan penggunaan tanah
kota dari tanah-tanah yang kosong menjadi permukirnan.
Dernikian pula ha!nya dengan Kotamadya Jakarta Utara dan Jakarta Barat
yang sebagian besar merupakan daerah permukirnan penduduk. Dengan
padatnya permukiman tersebut dimungkinkan tingkat kerawanan
kebakaran permukirnan besar. Kebakaran permukirnan dis ini, karena ada
faktor pendorongnya seperti kualitas bangunan permukiman, kerapatan
bangunan permukirnan, dan jarak permukirnan ke sumber air seperti
hidrant, situ, dan sungai yang cukup jauh.
Masa!ah yang dibahas da!arn pene!itian mi adalah bagairnana persebaran
wilayah rawan kebakaran di Kotarnadya Jakarta Utara dan Jakarta Barat
tahun 1992 - 1997?
Metode penetitian ada!ah den gan rnengk!asifikasikan vaniabet-variabe!dan
data yang kemudian dianalisis dengan overlay pete.
Berdasarkan ove!iay peta tuas kebakaran pernukimén, peta kualitas
bangunan, peta kerapatan bangunan, dan peta jarak pemukiman ke
sum ber air diperoleh:
1. Tahun 1992.
Rawan 1: tidak terdapat di wi!ayah penetitian.
• Rawan 2 : terdapat di kecamatan Penjaringan, Padernangan,
Tanjungpriok, Koja, Cilincing, dan Pa!merah, meliputi 42,86 % dan
se!uruh wilayah penelitian.
• Rawan 3 : terdapat di kecarnatan Ke!apagading, Kebonjeruk,
Kern bangan Cengkareng Kalideres Grogol[petamburan, Tambora,
dan Tamansari, rne!iputi 57,14 % dan se!uruh wilayah pene!itian.
2. Tahun 1993.
Rawan 1 tidak terdapat pada wilayah pene!itian. Rawan 2 terdapat di kecamatan Penjaringan Pademangan,
Tanjungprtok, Koja, Cilincing, Cengkareng, Kalideres, dan Palmerah,
me!iputi 57,14 % dari se!uruh wilayah penelitian.
• Rawan 3 terdapat di kecamatan Kelapagading, Kebonjeruk,
Kembangan, Grogolpetamburan, Tambora, dan Tarnansari, meliputi
42,86 % dari se!uruh wilayah penelitian.
3. Tahun 1994
• Rawan 1 terdapat di kecamatan Kalideres, meliputi 7,14 % dari se!uruh
wi!ayah penelitian.
• Rawan 2 terdapat di kecarnatan Penjaringan, Pademangan,
Tanjungpriok, Koja, Cengkareng, dan Palmerah, meliputi 42,86 % dan
seluruh wi!ayah penelitian.
• Rawan 3 terdapat di kecamatan Kelapagading, Kebonjeruk,
Kembangan, Grogo! Petamburan, Tambora, dan Taman Sari, Cilincing
50 % dari seluruh wi!ayah peneiltian.
4. Tahun 1995
• Rawan 1 tidak terdapat pada wilayah penelitian.
• Rawan 2 terdapat di kecamatan Penjaningan, Tanjungpniok, Ka!ideres,
dan Palrnerah, meliputi 28,57 % dari setuwh wilayah pene!itian.
• Rawan 3 terdapat di kecamatan Pademangan, Koja, Kelapagading,
Cilincing, Kembangan, Kebonjeruk, Cengkareng, Grogolpetamburan,
Tambora, dan Tamansani, meliputi 71,43 % dari seluruh wilayah
penelitian.
5. Tahun 1996
• Rawan 1 tidak terdapat pada wilayah penelitian.
• Rawan 2 terdapat di kecamatan Penjaringan, Kalideres. dan Patmerah,
rne!iputi 21,43 % dari se!uruh wflayah penelitian.
• Rawan 3 terdapat di kecamatan Pademangan, Tanjungpriok, Koja,
Kelapagading, Ci!incing, Cengkareng, Kembangan, Kebonjeruk,
Grogo!petamburan, Tambora, dan Tamansani, rne!iputi 78,57 % dan
seluruh wi!ayah penelitian.
6 Tahun 1997
• Rawan I terdapat di kecamatan Penjaningan, meliputi 7,14 % dan
selunuh wi!ayah penelitian.
• Rawan 2 terdapat di kecamatan Pademangan, Kalideres, dan
Palnierah, meliputi 21,43% dari se!uruh wilayah penelitian.
• Rawan 3 tendapat di kecamatan Tanjungpniok, Koja, Kelapagading,
Cilincing, Cengkareng, Kembangan, Kebonjeruk, Grogo!petambunan,
Tambora, dan Tamansani, meliputi 71,43 % dad se!unuh wi!ayah
penelitian."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhrurrozi
"Seiring dengan pesatnya penggunaan kamera pengawas di dalam maupun di luar gedung , maka dalam beberapa tahun terakhir berkembang teknik pendeteksian asap memanfaatkan CCD camera berbasis computer vision. Namun tidak begitu jelas atas dasar apa nilai treshold harus ditetapkan untuk memenuhi persyaratan keselamatan. Penelitian ini mencoba melanjutkan pengembangan sistem deteksi asap berbasis video dengan mencari karakter dari asap, baik secara fisik (optical density) maupun berbasis citra, dari berbagai material jenis polimer. Kemudian akan dicari korelasi antara karakteristik asap secara fisik terhadap karakteristik asap berbasis pengolahan citra, untuk dapat meningkatkan akurasi sistem deteksi asap berbasis video.

Following the rapid expansion of surveillance video camera inside or outside the building, the development of smoke detection based on computer vision has increase as well in recent years. But it is still not very clear on what basis the threshold value of detection system for image processing should be set to meet the safety requirement. This research attemp to continue the development of smoke video detection by search for the characteristics of the smoke itself, physically (optical density) as well as digital imaging, from a variety of polymer materials. Afterwards this research will find out the correlation between them, in order to improving video smoke detection accuracy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S43460
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>