Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Margareta Avenia Dinda Ardani
"Memasuki dunia perkuliahan bukanlah hal yang mudah yang harus dialami oleh remaja. Banyak perubahan dan tantangan yang harus dialami, seperti tantangan akan akademis, lingkungan sosial dan attachment terhadap pilihan jurusan. Untuk dapat bertahan dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan yang terjadi, mahasiswa baru perlu melakukan penyesuaian atau biasa disebut college adjustment. Salah satu adjustment yang penting di universitas adalah academic adjustment. Dari berbagai faktor yang dapat mempengaruhi academic adjustment, faktor keluarga dinilai sebagai faktor yang penting. Faktor keluarga yang akan diteliti adalah family functioning atau keberfungsian keluarga mengenai cara keluarga menjalankan fungsi-fungsinya.
Tujuan dari penelitian ini adalah ingin melihat apakah terdapat hubungan antara family functioning dengan academic adjustment pada mahasiswa baru Universitas Indonesia. Partisipan penelitian ini terdiri dari 315 mahasiswa Universitas Indonesia yang tersebar dalam 13 fakultas dan program vokasi. Family functioning diukur dengan mengunakan Family Adaptability and Cohesion Evaluation Scale (FACES) yang dibuat oleh Olson, Bell, dan Joyce tahun 1978 dan Family Communication Scale (FCS) yang dibuat oleh Olson dan Barnes tahun 1982, sedangkan academic adjustment akan diukur dengan Student Adaptation to College Questionnaire oleh Baker dan Siryk.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara family functioning dan academic adjustment pada mahasiswa baru Universitas Indonesia. Hal ini dikarenakan ada faktor-faktor lain yang mungkin lebih memiliki hubungan dengan academic adjustment mahasiswa baru seperti motivasi internal dan peran peer.

Starting a new life in college is never an easy thing for adolescents. A lot of changes and challenges must be experienced, whether it is academic matter, social environment, or attachment to the chosen major. In order to survive, new college students need to do some adjustments which is usually called college adjustment. One of the important adjustments in college is academic adjustment. From various factors that might influence academic adjustment, family has an important role.
The purpose of this research is to identify relationships between family functioning and academic adjustment among the freshmen students in University of Indonesia. The participants are 315 freshmen from 13 faculties and Vokasi program. Family functioning is measured by Family Adaptability and Cohesion Evaluation Scale (FACES), made by Olson, Bell, and Joyce in 1978 and Family Communication Scale, made by Olson and Barnes in 1982. Academic adjustment is measured by Student Adaptation to College Questionnaire, made by Baker and Siryk.
The result of this research showed that there is no significant relationship between family functioning and academic adjustment among freshmen students in Universitas Indonesia. This is caused by other factors which might have stronger corelation and need further examination such as internal motivation and peer.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S58001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumbantobing, Jessica Rosdiana Emmanuelle
"Di masa transisi ke perguruan tinggi dalam masa pandemi Covid-19, mahasiswa baru harus menghadapi banyak tantangan dan kesulitan yang berpeluang membuat mahasiswa baru tidak dapat beradaptasi dengan baik dan tidak mencapai prestasi akademik yang maksimal. Khususnya, mahasiswa baru tahun 2020 mengalami keadaan yang cukup menantang karena harus menjalani pendidikan jarak jauh akibat dari pandemi Covid-19. Untuk menjalani masa transisi dengan sukses, mahasiswa baru membutuhkan resiliensi akademik. Dengan resiliensi akademik, mahasiswa baru dapat mengatasi tantangan yang ada dalam masa transisi tersebut. Terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan resiliensi akademik yaitu mindset dan stres. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk menguji hubungan antara mindset dan stres dengan resiliensi akademik mahasiswa baru dalam pendidikan jarak jauh. Penelitian ini meneliti 327 sampel mahasiswa baru (88 laki-laki dan 238 perempuan; rata-rata umur = 18,10). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Academic Resilience Scale 30 (Cassidy, 2016), Implicit Theories Measures (Henderson et al., 1992), dan Impact of Event Scale-Revised (Weiss & Marmar, 1997). Analisis korelasi Pearson menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara mindset dengan resiliensi akademik mahasiswa baru dalam pendidikan jarak jauh (r(325) = -0,068, p > 0,01). Di sisi lain, terdapat hubungan negatif yang signifikan antara stres dengan resiliensi akademik mahasiswa baru dalam pendidikan jarak jauh (r(325) = -0,145, p < 0,01).

In transition period to university during Covid-19pandemic, freshmen are faced with various challenges and difficulties. Because of that, freshmen may have some difficulties to achieve academic achievement. Particularly, freshmen year 2020 have to online learning context due to Covid-19 pandemic. To overcome all the setbacks that freshmen may have, academic resilience is needed so that they may solve every and achieve good grades. Previous studies found several factors that were related with academic resilience, such as mindset and stress. The objective of this present correlational study is to determine the relationship between mindset, stress, and academic resilience among freshmen in online learning. Research data were collected by online questionnaire technique on 327 participants (88 males and 238 females; mean age = 18,10). Academic Resilience Scale 30 (Cassidy, 2016), Implicit Theories Measures (Henderson et al., 1992), and Impact of Event Scale-Revised (Weiss & Marmar, 1997) were used to measure variables. Pearson correlation analysis is conducted to test all the hypotheses. The results of present study shows that there is no significant relationship between mindset and academic resilience (r(325) = -0,068, p > 0,01). Meanwhile, there is a significant negative relationship between stress and academic resilience (r(325) = -0,145, p < 0,01"
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library