Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endah Malahayati
Abstrak :
Investasi yang ditanamkan untuk fasilitas rawat inap kelas I dan VIP (segmen kelas atas) cukup besar, sehingga bila utilisasinya rendah ditambah dengan tidak tercapainya target pendapatan dari segmen ini maka rurnah sakit tidak dapat melaksanakan kebijakan subsidi silang secara optimal kepada kelas rawatan yang lebih rendah, terlebih bila pendapatan dari kelas rawatan yang lebih rendah juga tidak tercapai. Rumah Sakit perlu memprioritaskan peningkatan utilisasi dan pendapatan dari kelas rawat inap ini sehingga dapat membantu menutupi pendapatan ruang rawat inap secara keseluruhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh infomasi besarnya pasar potensial produk pelayanan rawat inap kelas I dan VIP di Rumah Sakit Dewi Sri Karawang yang merupakan salah satu rumah sakit swasta yang ada di Kabupaten Karawang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survey dan telaah data dan datanya dianalisa secara kualitataif. Untuk memperoleh informasi besarnya pasar potensial yang akan akan menyerap pengembangan dan peningkatan utilisasi produk pelayanan rawat inap segmen atas ini, peneliti melakukan analisa terhadap hal-hal yang mempengaruhi besarnya pasar potensial tersebut yaitu :
1. Analisa hasil penjualan seperti karakteristik demogragik, geografik dan psikografik dari pasien yang telah menjalani rawat inap (penetrated market) serta menilai daerah potensial dari penetrated market tersebut.
2. Analisa faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan seperti keadaan umum masyarakat Kabupaten Karawang yang diproleh melalui gambaran geodemografiknya, menganalisa minat dan daya beli masyarakat terhadap produk pelayanan rawat inap segmen atas.
3. Analisa akses terhadap lokasi rumah sakit dari wilayah/ kecamatan yang ada di Kabupaten Karawang untuk menentukan daerah potensialnya. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pangsa pasar untuk produk pelayanan rawat inap segmen atas di Kabupaten Karawang masih cukup besar sehingga dengan strategi pemasaran yang tepat, program rumah sakit untuk meningkatkan utlisasi dan pendapatan dari segmen ini dapat direalisasikan. Dari penelitian ini pula diperoleh informasi bahwa pasar potensial untuk produk pelayanan rawat inap kelas I dan VIP ini adalah konsumen yang bertempat tinggal dalam radius 10 - 15 km dari lokasi rumah sakit, merupakan kelompok masyarakat dengan penghasilan tertinggi , berpendidikan tinggi serta bekerja pada sektor perdagangan dan industri. Hasil penelitian dan saran- saran yang diajukan diharapkan dapat memberi masukan bagi RS. Dewi Sri Karawang untuk meningkatkan utilisasai dan pendapatan dari rawat inap kelas I dan VIP. ...... Big investment has been put into providing In Patient Departement facilities for first and VIP class aimed for upper class segment In the case of low utilization of this facility, and or the target income from this segment cannot be reched. The hospital need to put the priority on increasing utilization and income from this first and VIP class In Patient Departement to cover the income from In Patient Departement facility overall. The research aimed to have information on potential market of first and VIP class In Patent Departement facilities, conducted at Dewi Sri Hospital - a private hospital in Karawang Regency. This descriptive research use method of survey and data prediction, then the data is qualitatively analyzed. The analyses were on :
1. The influencing aspects of potential market, such as characteristic on demographic, geographic and psycographic aspect from penetrated market, and then judgment on potential market area from this penetrated market.
2. Factors influencing the market based on general condition of people in Karawang Regency, which coming from geo-demographic view, analyzing interest and capability to buy this upper class segment In Patient Departement Services.
3. Acses to hospital compare to surrounding area I districts to determine potential market for the hospital. As the result, it was found that the market for upper class segment In Patient Departement market still widely open, and by using a proper marketing strategy, the hospital program to increase utilization and income from this segment will be able to reach. It was found also that potential customer which live within radius fifteen kilometers from the hospital has highest income in the regency, with high education and work in industry and trade sector. The research result and suggestions can be use as an input for Dewi Sri Hospital to increase utilization and income from first and VIP class In Patient Departement.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T4796
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadsyah
Abstrak :
Rumah sakit terus berusaha membuat perubahan dalam tubuh organisasi rumah sakit dan memberikan pelayanan yang semakin baik dan memuaskan. Dalam hal ini rumah sakit terus meningkatkan image kepada masyarakat tentang profil pelanggan dimana hampir mempunyai pertanyaan yang sama yaitu pelanggan mana yang di cari untuk mencari/sasaran layanan rumah sakit yang di tawarkan. Penelitian di latar belakangi oleh di buatnya poli eksklusif tetapi pada kenyataannya kinerja poli eksklusif tersebut tidak memuaskan. Dimana kinerja poli eksklusif mulai Oktober 2002 - Juni 2003 tidak terdapat pasien lagi sehingga timbul pertanyaan mengetahui secara retropektif faktor yang menyebabkan berhentinya poli eksklusif tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa profil pelanggan poli eksklusif RS. Karya Bhakti, mengetahui faktor penyebab terhentinya poli eksklusif RS. Karya Bhakti di tinjau dari aspek bauran pemasaran serta mengetahui kebijakan manajemen di dalam kesiapan meluncurkan produk sehingga dapat mengetahui faktor yang menyebabkan terhentinya operasional poli eksklusi RS. Karya Bhakti di tinjau dari aspek pemasaran. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif : beda data dan informasi di peroleh dari wawancara, dokumentasi, observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen rumah sakit belum siap dalam meluncurkan produk dimana belum membuat perencanaan strategi pemasaran unit kerja sehingga dalam perjalanan product tidak berjalan dengan semestinya. Serta penyebab terhentinya operasional poli eksklusif di tinjau dari aspek bauran pemasaran : product tidak menampilkan suatu unit eksklusif secara spesifik terkesan biasa, place : tempat di belakang tidak srtategis, price : tidak sesuai antara pelayanan dan harga yang diberikan, promotion : promosi sangat minim dan belum ada perencanaan promosi pemasaran. Serta rumah sakit tidak mempunyai provider (Dokter) untuk menjalankan product secara berkesinambungan sehingga menjadi masukkan bagi rumah sakit dalam meluncurkan produk berikutnya. Saran yang diberikan adalah : syarat mutlak dalam meluncurkan produk sangat perlu perencanaan yang mantang, study kelayakan serta perencanaan yang komprehensif yang berorerientasi kepada pelanggan. Daftar Pustaka : 26 (1982-2002)
Causal Factors Review on the Halt of the Exclusive Polyclinic of Karya Bhakti Hospital from Marketing AspectsHospitals always make any improvisation in their organization to give the better and satisfactory services. They try to improve their customer profile image in society, with common question, who are the preferred customers for their service offered. The background of this research is the ineffective operational of Exclusive Polyclinic in Karya Bhakti Hospital. During October 2002 until June 2003 there is no patient. This fact needs retrospective study to reveal the causal factors of the halt of the Exclusive Polyclinic operational. The purpose of this research are to analyze the customer profile of the Exclusive Polyclinic of Karya Bhakti Hospital, the causal factors review of the halt of the Exclusive Polyclinic operational from the marketing mix aspects and to find out the management policy in the preparation of product launching. This analyze will let us know the causal factors of the failure of the exclusive polyclinic of Karya Bhakti Hospital. This research type is descriptive qualitative. The data and information are gained by observation, interview and documentation. The result shows that the hospital management isn't prepared in their product launching, wherein they haven't developed the strategic planning of marketing unit. So, the polyclinic operational isn't properly. The failure factors review from marketing mix aspects are: Product, no specify the exclusiveness of polyclinic; Place, not strategic, located at the backside of the building; Price, inappropriate between tariff and services; Promotion, slightly and no planning. Karya Bhakti Hospital doesn't have the appropriate doctors to operate the product continually. Those results are the input for Karya Bhakti Hospital in preparing the next product. The recommendation are that Karya Bhakti Hospital needs product planning, feasibility study and customer oriented comprehensive study. Reference:: 26 (1982-2002)
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12726
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mita Juliawati
Abstrak :
Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) merupakan rumah sakit setara tipe C+ yang pada awalnya hanya memberi pelayanan kepada karyawan, keluarga Pertamina serta perusahaan yang berhubungan dengan Pertamina. Dengan perubahan status RSPJ menjadi salah [p;'-09satu unit usaha Peramedika, maka pihak manajemen RSPJ mempunyai kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan pengelolaan rumah sakit dengan mandiri yaitu dengan menerima pasien Non Pertamina. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perbandingan yang ekstrem antara kunjungan pasien Pertamina dan Non Pertamina pada poli Rawat Jalan RS Pertamina Jaya Tahun 2006 yang mencapai kurang lebih 85 :15. Faktor tersebut mendorong penulis untuk melakukan penelitian di bidang pemasaran rurnah sakit dalam hal ini RS Pertarnina Jaya khususnya tentang segmentasi,target dan posisi RS Pertamina Jaya sehingga diharapkan terjadinya peningkatan kunjungan pasien Non Pertamina. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapat informasi mengenai segmen pasar Rumah Sakit Pertamina Jaya sebagai dasar analisa penetapan segrnentasi, target, posisi pasar sehingga selanjutnya dapat direncanakan strategi pemasaran untuk meningkatkan kunjungan pasien Non Pertamina. Penelitian dilakukan dengan melakukan survei kepada 150 pasien poli rawat jalan RS Pertamina Jaya, bersifat deskriptif dengan pendekatan gabungan kuantitatif yaitu pengumpulan data melalui kuesioner untuk mengetahui segmentasi pasar dan kualitatif dengan analisa hasil wawancara mendalam kepada pihak manajemen RSPJ untuk mengetahui segrnentasi, target dan posisi rumah sakit. Hasil penelitian segmentasi demografi, geografi dan psikografi diperoleh bahwa profil pasien Non Pertamina yang berobat ke poli Rawat Jalan RSPJ adalah dari segmen menengah ke atas, dengan rincian jenis kelamin perempuan, usia produktif yaitu. 15 - <50 tahun, pendidikan terakhir SLTA, bekerja sebagai pegawai swasta, dengan mayoritas berpenghasilan lebih dari Rp.2.000.000,-.serta didominasi oleh pasien yang berhubungan dengan keluarga Pertamina. Profil ini biasanya pasien dengan posisi sudah cukup mapan dari segi finansial dan kesadaran akan pelayanan kesehatan cukup tinggi, terutama dalam pelayanan kesehatan preventif selain kuratif. Tipe psikografis yang dominan adalah 'Loyal Customer' dengan gaya hidup menengah ke atas. Pasien tersebut datang dari 40 kecamatan yang berasal dari 5 wilayah Jakarta, Bekasi, Bogor Tangerang,Depok dan Sukabumi, dengan mayoritas asal wilayah yaitu Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Pusat, dari pemetaan area terdapat 3 keIompok / cluster pada radius 0-5 km serta Iebih dari 5 km yaitu wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Pusat yang bisa ditindaklanjuti sebagai target pemasaran RSPJ. Hal yang khas adalah sebagian kelompok area adalah kompleks perumahan Pertamina. Target pasar RS Pertamina Jaya adalah merubah asal pasien dari dominan Pertarnina menjadi Non Pertamina. Positioning RSPJ dimata pasien Non Pertarnina adalah karena faktor loyalitas, akses mudah serta fasilitas dan kualitas layanan RSPJ baik sumber daya manusia sarana maupun prasarana yang menurut pasien adalah sudah memuaskan dengan biaya yang terjangkau dibandingkan RS pesaing di sekitarnya. Berdasar hasil penelitian tersebut disarankan kepada manajemen RSPJ untuk memperhatikan pasar aktual yaitu dengan meningkatkan mutu pelayanan sdm medis non medis serta fasilitas sarana prasarana RSPJ, perlu memperhatikan 'loyal customer' dan mempertahankan pasar potensial dengan lebih fokus pada pelayanan sesuai segmen dengan kombinasi membuat inovasi layanan dari Iayanan standar yang sudah ada.
Pertamina Jaya Hospital (Rumah Sakit Pertamina Jaya RSPJ), as the member Pertamedica's Strategic Business Unit, was established to provide medical services particularly for their traditional customer, i.e the employees of Pertamina with their family and any company who has business relationship with Pertamina. Considering current development, however, as C+ Class Hospital, RSPJ may extend their services by receiving non traditional customer, that is, Non Pertamina patients. Background of the research was the extreme composition of 85% : 15% of "Pertamina" and "Non Pertamina" at Outpatient Clinic RSPJ in the year of 2006. As the objective of this research is to get clear market segmentation of RSPJ, and at the end, to define sound marketing plan (segmentation, targetting, and positioning) in order to increase the incoming of Non Pertamina Patient. The data for the research was collected through questionaire, descriptive with the approach of combining either quantitative and qualitative, towards 150 patients who visited Outpatient Policlinic R,SPJ 2006. To provide a comprehensive result, indepth interview was done also with Pertamina Jaya Hospital management. As summary of the result, the profile of Non Pertamina patient that comes to outpatient policlinic Pertamina Jaya Hospital 2006 are from middle to high segment as follows, gender is female, age from 15 - <50 year old (productive age), last education from senior high school, the private sector employment, majority has the salary more than 2 million rupiah and has the dominance from Pertamina family. From the profile as above-mentioned, it can be concluded that the patient has good financial position with highconsciousness in the need of health services, especially preventive health care. Dominant psicographyc type is 'Loyal Customer' with middle to high lifestyle. Patients come from 40 district from 10 area in Jakarta, Bekasi, Bogor, Tangerang, Depok and Sukabumi with major patient comes from North, East and Central Jakarta. Geographic segmentation mapping indicates that there are three cluster in 0-5 km radius and more than 5 km radius, especially in North,East and Central Jakarta. Those area could be followed as a Pertarnina Jaya Hospital market target. There is specific things that part of the respondent is from Pertamina Housing Complex. Pertarnina Jaya Hospital Market Target is to change incoming patient from dominance Pertamina to become Non Pertamina. Pertamina Jaya Hospital Positioning from Non Pertarnina patient's side is loyality factor, easy access and quality of RSPJ facility and services include human resource. They are satisfied with RSPJ services and it has reasonable cost comparing with the competitor. Suggestion for RSPJ management are as follows : They must observe actual market (existing demand) by increasing quality of services include human resource, facility and take care the loyal customer and maintain the potencial market in focusing to patient services and make the inovation health product services from the standard health product services.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34324
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Patrajaya
Abstrak :
Penelitian ini mengenai rencana strategi pemasaran Instalasi Medical Check Up Kesehatan Jiwa Tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian operasional dengan pendekatan metode kualitatif. Penelitian ini telah mengidentifikasi dan menguraikan situasi Instalasi Medical Check Up Kesehatan Jiwa dalam posisi tumbuh dan berkembang dimana strategi pemasaran yang direkomendasikan adalah optimalisasi kegiatan pemasaran yang didasarkan pada pengembangan riset dan analisa pasar. Untuk itu ditetapkan anggaran sebesar Rp.200 000,000, dengan harapan Instalasi Medical Check Up Kesehatan Jiwa akan mendapatkan jumlah kunjungan pemeriksaan sebagai Preventif Gangguan Jiwa pada tahun 2014 sekitar 20%. Disarankan agar Instalasi Medical Check Up Kesehatan Jiwa segera membuat rencana pengembangan riset dan analisa pemasaran untuk memulai kegiatan pemasarannya. ......This research about marketing strategy plan of Mental Check Up Unit of Mental Health Soehartoo Heerdjan Year 2013 This research type is operational research with qualitative method approach. This research has identified and elaborates situation of Mental Check Up Unit in grow and build position while marketing strategy recommended is optimalisation of marketing activity based on by propagation of research and market analysis. For the purpose is specified budget equal to IDR. 200.000,000 on the chance of Mental Check Up Unit for Mental disorder preventive increased patient visits at 2014 around 20%. Suggested that Mental Check Up unit soon blocks in expansion of research and marketing analysis to start the marketing activity.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T38425
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nendya Libriyani
Abstrak :
Promosi merupakan strategi pemasaran yang penting dalam memasarkan suatu produk. Promosi pelayanan kesehatan di Indonesia masih dibatasi oleh etika promosi. Promosi pemasaran harus memiliki tujuan. Tujuan tersebut diantaranya dapat memberikan kesadaran akan keberadaan sebuah produk (Awareness). memberikan Pengetahuan (Knowledge) dan menimbulkan motivasi(motivation ). Rumah sakit Pondok lndah merupakan RS swasta di Jakarta Selatan dalam memasuki erd globalisasi ,mencoba menciptakan sebuah pelayanan kesehatan yang disebut Knee and Shoulder Orthopedic Sport Center. Pelayanan ini telah berja!an lebih k.urang satu tahun. Jumlah kunjungan hampir mencapai target yang telah direncanakan. Namun manajemen RS belum mengetahui media promosi yang efektif untuk mempromosikan layanan ini yang sesuai dengan tujuan promosi. 01eh karena itu dilakukan sebuah penelitian untuk mengetahui hubungan antara Bauran Promosi Knee and Shoulder Orthopedic Sport Center terhadap pencapaian tujuan promosi yang meliputi mvareness, Pengetahuan dan Motivasi di RS Pondok Indah pada tahun 2009. Penelitian ini merupakan peneHtlan dibidang manajemen pemasaran rumah saki! di Pondok lndah yang menggunakan rancangan metode survey dengan menanyakan kepada pasien di Knee and Shoulder Orthopedic Sport Center terkait media informasi yang mereka terima dengan mengguanakan instrument kuesioner. Populasi penelitian adalah semua pasien Knee and Shoulder Orthopedic Sport Center di RS Pondok Indah periode Januari 2008 - Mei 2009. Sampel penelitian adalah pasien yang berobat ke Knee and Shoulder Orthopedic Sport Center periode Januari 2009 hingga Mei 2009. Jumlah sampel dihitung dengan menggunakan rumus Lameshow yang menghasilkan 96 sampeL Pengumpaian sampel dilakakan dengan metode Quota Sampling. Penelitian ini ingin membuktikan hipotesa peneJitian yaitu tidak ada pengaruh antara bauran promosi Knee and Shoulder Orthopedic Sport Center dengan awareness,knowledge dan motivasi yang diuji dengan chi square. Analisa data dengan meoggunakan analisa onivariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara bauran promosi Knee and Shoulder Orthopedic Sport Center dengan awareness, knowledge dan motivasi.
Promotion is known as an important strategic on marketing a product. However. promotion on health services in Indonesia is still constrained with promotion ethical issues. A marketing promotion should have some purposes which including increasing the awareness on the existing product, providing an information or knowledge on the product, and generating the motivation on using the product Pondok !ndah Hospital {PlH) is a private hospital that located in South Jakarta. Regarding to the globalization era; the hospital is try to create a service on health called the Knee and Shoulder Orthopedic Sport Center. Although the service has run for a year and the patients coverage number of visit has almost reach the target, the PIH management team still have not found yet which suitable promotion media could be effectively in promoting the service and -complementing the purposes of the promotion. Therefore, a study is carried out in order to explore the relationship between the mixed promotion on Knee and Shoulder Orthopedic Sport Center with the promotion purposes coverage which are the awareness, knowledge, and motivation at the PIH in 2009. The study is a research on the area of hospital marketing management of the PIH, using a survey design method and administering a questionnaire that questioning the patients of the Knee and Shoulder Orthopedic Sport Center regarding to the information media they have received. The population of the study is all patients of the Knee and Shoulder Orthopedic Sport Center at PIH in the period of January 2008 to May 2009. The sample is the patients visit the Knee and Shoulder Orthopedic Sport Center in the period of January 2009 to May 2009. Number of sample is counted by the Lameshow' s formula and produced 96 samples and sam pie is obtained by a Quota Sampling method. The hypothesis of the study stated that there is no influence of mixed promotion of the Knee and Shoulder Orthopedic Sport Center with the awareness, knowledge and motivation, with the chi-square statistic tested, Data analyzed by using uni and bivariate analysis. The result of the study showed that there are correlations between mixed promotion of the Knee and Shoulder Orthopedic Sport Center with awareness. knowledge and motivation.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T32493
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Departemen Kesehatan , 2007
362.11 MOD
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Surtikanthi
Abstrak :
Skripsi ini menganalisis bauran promosi layanan medical check up di RS PMI Bogor tahun 2011 yang terdiri dari komunikasi pribadi, periklanan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat berdasarkan urutan tahap penyusunan kegiatan bauran promosi. Alasan dilakukannya penelitian ini adalah terjadinya penurunan angka kunjungan pasien layanan medical check up RS PMI Bogor yang dilihat selama tiga tahun terakhir. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam terhadap dua golongan informan, yakni seksi humas dan pemasaran RS PMI Bogor dan konsumen layanan medical check up. Guna memperkuat hasil penelitian, dilakukan pula observasi dan telaah data sekunder RS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa target dari kegiatan promosi di layanan medical check up belum tersegmentasi, dimana semua masyarakat dari berbagai kalangan dapat memanfaatkannya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa RS PMI Bogor memiliki layanan medical check up yang menawarkan berbagai layanan. RS PMI Bogor memutuskan untuk mendesain sendiri media yang digunakan dengan memberikan kepercayaan kepada seksi humas dan pemasaran. Berdasarkan media yang terdapat dalam keempat bauran promosi, seksi humas dan pemasaran RS PMI Bogor sudah cukup banyak menggunakan berbagai variasi media yang terdiri dari cerita dari mulut ke mulut, layanan pelanggan, brosur, siaran radio, pembagian voucher, paket layanan, seminar dan lain lain. Pengukuran hasil dari kegiatan promosi ini dilakukan dengan mewawancarai dua orang konsumen. Dari keseluruhan wawancara didapat informasi bahwa kedua informan masih belum banyak terpapar media promosi layanan medical check up. Walaupun tidak banyak mengetahui bauran promosi layanan medical checj up RS PMI Bogor, kedua informan memberikan tanggapan positif terhadap usaha promosi yang dilakukan RS PMI Bogor. Akan tetapi guna memperkuat hasil promosi, penulis menyarankan agar seksi humas dan pemasaran tetap terus mengembangkan bauran promosi yang sudah dilakukan dengan melakukan penganalisaan yang lebih mendalam serta menggunakan metode media promosi yang berbeda.
This study aims to analyze marketing promotion in medical checkup unit at PMI hospital in 2011 which consist of personal communication, advertising, marketing promotion and public relation. The reason why this study chosen was, the range of consumers in medical checkup unit at PMI hospital has been decrease in the last three years. This study is a qualitative study by in depth interview to two kinds of informants: public relation and marketing unit and costumers from medical checkup unit. To strengthen the result of this study, observations and study of secondary data was evaluated. The result of the study shows that marketing promotion programs in medical checkup unit have a target that was not segmented, which all people from every level can enjoy it. The purpose of the programs is to inform to people that PMI Bogor hospital have medical checkup unit which offer many services. PMI Bogor hospital decides to design their own media by give the responsibility to public relation and marketing unit. By medias that was wearied in four marketing communications unit, that was enough variations in using media which consist of mouth of mouth communications, customer service, brochures, radio advertising, give vouchers, service packets, talk show, and soon. To know the result of this promotion program, in depth interviewed to two customers was did. From the hall of the interview, information was got that, both informants was not touch to much by media promotions of medical checkup unit. Although not know much about promotions mix in medical checkup unit at PMI Bogor hospital, both informants give a positive response to the promotions programs that was did by PMI Bogor hospital. But, to make the result of the promotions programs stronger, writer suggest that public relation and marketing unit keep develop promotions mix that was did before by doing more deep of analyzing and use different method of marketing promotions.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Karmawan
Abstrak :
Fokus dari Tesis ini adalah bagaimana mengembangkan perencanaan strategisuntuk rumah sakit, dengan studi kasus RS Pertamina Jaya yang merupakan RSswasta Kelas C. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desaindeskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor lingkungan baikeksternal maupun internal rumah sakit menempatkan RS Pertamina Jaya padaposisi Growth and Build pada Matriks IE dan posisi Internal Fix-It pada MatriksTOWS. Alternatif strategi terpilih adalah melakukan Penetrasi Pasar disertaiperbaikan pada faktor-faktor yang merupakan kelemahan rumah sakit untukmenangkap peluang yang dimiliki. Rencana Implementasi disusun agar sejalandengan upaya pencapaian Visi rumah sakit yaitu menjadi Institusi Kesehatan yangmampu bersaing di era globalisasi dengan Pelayanan Berstandar InternasionalTahun 2020.
The focus of this study is how to develop strategic planning for hospitals, withcase studies of Pertamina Jaya Hospital which is a class C private hospital. Thisresearch is qualitative research with descriptive design. The results showed thatenvironmental factors both external as well as internal hospital put the PertaminaJaya Hospital on the position of Growth and Build on IE Matrix and Internal Fix It on TOWS Matrix. An alternative strategy is doing market penetrationaccompanied improvements in hospital weaknesses to capture opportunities.Implementation plan was drawn up in order to be in line with the achievement ofHospital Vision to be come a Healthcare Organization which can compete in theera of globalization with International standard Services by 2020.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library