Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The work of Jacques Derrida has transformed our understanding of a range of disciplines in the humanities through its questioning of some of the basic tenets of western metaphysics. This volume is a trans-disciplinary collection dedicated to his work; the assembled contributions - on law, literature, ethics, history, gender, politics and psychoanalysis, among others - constitute an investigation of the role of Derrida's work within the field of humanities, present and future. The volume is distinguished by work on some of his most recent writings, and contains Derrida's own address on 'the future of the humanities'. In addition to its pedagogic interest, this collection of essays attempts to respond to the question: what might be the relation of Derrida, or 'deconstruction' to the future of the humanities? The volume presents the most sustained examples yet of what deconstruction is in its current phase - as well as what its possible future may be."
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2009
e20528294
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Kazuko Budiman
"ABSTRAK
Agama adalah gejala kebudayaan dalam kehidupan manusia dan menunjukkan arti kehidupan manusia yang pokok bahkan dapat menyelasaikan masalah manusia yang sulit (Kishimoto, 1972:17). Sedangkan menurut Suparlan agama dapat didefinisikan sebagai seperangkat aturan dan peraturan yang menata hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan mengatur hubungan manusia dengan lingkungannya. Aturan-aturan tersebut penuh dengan muatan sistem nilai, karena pada dasarnya aturan-aturan bersumber pada etos dan pandangan hidup (Suparlan, 1981182:86). Ditambahkannya pula, para ahli agama (yaitu ulama, pendeta, pastor dsb.) mendalami agama yang dianutnya untuk mencapai suatu pengertian yang mendalam mengenai hakekat kebenaran Tuhan dan agama yang dianutnya. Pengetahuan agama tersebut dapat digunakan oleh para tokoh atau pemimpin agama untuk memperkuat keyakinan umatnya dalam mencari kebenaran yang mutlak melalui ajaran-ajaran agamanya. Studi mengenai agama seperti ini merupakan suatu upaya yang melihat agama dari perspektif penganutnya atau bersifat normatif. Di samping itu agama juga dapat dijadikan suatu sasaran studi dengan menggunakan perspektif yang Iain yaitu sebagai masalah kebudayaan atau masalah sosial. Dengan kata lain agama dilihat dari sudut kebudayaan atau sebagai pranata sosial atau juga sebagai seperangkat simbol-simbol (Suparlan, 1981182:76).
Sehubungan dengan hal tersebut yang dimaksud dengan kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial yang digunakan untuk menginterpretasi dan memahami lingkungan yang dihadapi dan untuk menciptakan serta mendorong terwujudnya kelakuan.
Geertz mengartikan kebudayaan sebagai ; It denotes an historically transmitted pattern of meanings embodied in symbols, a system of inherited conceptions expressed in symbolic forms by means of which men communicate, perpetuate, and develop their knowledge about and attitudes toward life (Geertz,1973:89)
Terjemahannya:
Kebudayaan menunjuk pada pola-pola arti yang diwujudkan dalam simbol-simbol, sistem yaitu merupakan sistem konsep-kosep yang diungkapkan dan diteniskan dalam pola-pola simbolik dengan cara berkomunikasi, mengabadikan dan mengembangkan pengetahuan tentang sikap terhadap kehidupan.
Geertz juga mengartikan. kebudayaan sebagai sistem pola-pola arti yang diungkapkan dalam simbol hingga dilestarikan dalam kehidupan manusia, dan perlu melihat hubungan yang sistematik dalam berbagai macam gejala kebudayaan (Geertz, 1973:44). Suparlan, simbol adalah garis penghubung antara pemikiran manusia dengan kenyataan yang ada di luar. dengan makna pemikiran harus selalu berhubungan atau berhadapan (Geertz dalam Suparlan, 1981:61).
Simbol-simbol itu pada hakekatnya ada dua, yaitu: (1) yang berasal dari kenyataan luar yang terwujud sebagai kenyataan-kenyataan sosial dan ekonomi; dan(2) yang berasal dari dalam dan yang terwujud melalui konsepsi-konsepsi dan struktur-struktur sosial. Dalam hal itu simbol-simbol menjadi arahbagi perwujudan model dari dan model bagi sistem-sistem konsep dalam suatu cara yang sama dengan bagaimana agama mencerminkan dan mewujudkan bentuk-bentuk sistem sosial (Suparlan,1981:61).
Adapun yang penting yang sering dilupakan, yaitu yang berkenaan dengan bagaimana ajaran agama itu telah terwujud sebagai kebudayaan dan karenanya seringkali berbeda dari ajaran aslinya yang ada dalam kitab-kitab sucinya, walaupun belum tentu bertentangan dengan itu, dan bagaimana ajaran-ajaran agama itu terwujud dalam tindakan dan kelakuan manusia dan dalam kehidupan sosial manusia sehingga ajaran-ajaran agama tersebut mempunyai pengertian dan masuk akal bagi pelakunya sendiri maupun bagi orang lain yang ada dalam kehidupan sosialnya (Suparlan, 1981182:86)."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gardiner, Eileen
New York: Cambridge University Press, 2015
025.06 GAR d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Supartono Widyosiswoyo
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996
306.4 SUP i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kaufmann, Walter
New York: Reader's Digest Press, 1977
177.7 KAU f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dick Hartoko
Yogyakarta: Kanisius , 1990
353.77 DIC m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Kanisius , 1985
353.77 DIC m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Berry, David M. (David Michael)
"As the twenty-first century unfolds, computers continue to change the way we think about culture, society and what it is to be human: areas traditionally explored by the humanities. In a world of Big Data, Google Books, digital archives, real-time streaming systems and smart phones, our use of culture has been changing dramatically. The digital humanities give us powerful tools and methods for thinking about culture and history in the contemporary world, through the use of sophisticated computing techniques and methods. Berry and Fagerjord provide a comprehensive guide, exploring the history, intellectual work, key arguments and ideas of this emerging discipline. They also undertake a substantive critique, suggesting ways in which the humanities can be enriched through computing, but also how cultural critique can transform the digital humanities."
Cambridge: Polity Press, 2017
001.302 BER d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi beberapa ajaran, antara lain: ilmu pernapasan, ilmu gaib, ilmu sejati, ilmu rasa, dan ilmu budaya. Keterangan penulisan maupun penyalinan naskah tidak ditemukan, mungkin adanya di h.1-5 yang telah hilang."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.23-K 13.05
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>