Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rui Vressel Sugarcia
Abstrak :
Seiring berkembangnnya teknologi, energi listrik menjadi semakin penting. Setiap aspek yang menggerakan dunia pada era ini bergantung dengan adanya energi ini. Namun salah satu sumber terbesar dari energi ini menghasilkan gas rumah kaca yang memicu pemanasan global. Oleh karena itu, muncul banyak dorongan untuk meminimalisasi kegunaan bahan bakar tak terbarukan yang salah satunya adalah bahan bakar disel. Bahan bakar ini sangat penting untuk menggerakan transportasi. Maka dari itu diperlukannya perkembangan dalam kendaraan hibrid, dimana kegunaan mesin diesel dapat diturunkan dan secara langsung menurunkan emisi gas rumah kaca. Dalam ranah itu, Model Predictive Control mulai dikembangkan untuk mengendalikan distribusi daya pada kendaraan hibrid. Dengan mengoptimasi kegunaan mesin diesel maka konsumsi dari bahan bakar juga semakin minim. Dengan perkembangan strategi ini, sebuah long shrinking horizon diakomodasikan pada strategi MPC biasa dengan sampling time yang lebih panjang. Penambahan ini menghasilkan sebuah pengendali MPC yang dapat melakukan optimasi terhadap keseluruhan perjalanan dan mendapatkan hasil yang lebih efisien dengan dengan mengorbankan waktu komputas. Setelah melakukan simulasi, MH-MPC dapat menggunakan baterai untuk 44.13% perjalanan sedangakan MPC biasa hanya dapat mengguanakan 33.53% ......With the development of technology, the need of electricity has been even more evident. Every aspect that governs the world revolves around this energy. However, one of the biggest sources of energy is also one of the biggest contributors to the emission of green house gasses. With that in mind, there has been a major push in the effort of minimizing the usage of these sources, one of them being diesel. This fuel is very important especially in the realms of transportation. With that being the case, the need of hybrid vehicles is becoming more relevant in which, the usage of the diesel engine will be reduced as will the emission of green house gasses. In this realm, the usage of Model predictive controllers has been heavily researched as a Energy Management System. One of the outcomes of this research is an additional shrinking horizon to add on the conventional MPCs. This addition creates a Model Predictive Controller that can essentially optimize the condition for the entire trip in exchange for computational effort. After the simulations, the MHMPC is able to use the battery for 44.13% of the trip while the conventional MPC is only able to achieve 33.53%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldy Sacadipura
Abstrak :
DTM - UI telah mengembangkan MPV (Multi - Purpose Vehicle ) dengan kendaraan dua sumber energi yang dikenal sebagai kendaraan hibrida yang dikonversi dari mesin pembakaran internal ke motor penggerak listrik dan generator gas. Setiap kendaraan bertenaga listrik membutuhkan sumber daya listrik yang disimpan dalam baterai , itu sebabnya baterai adalah salah satu bagian terpenting dalam kendaraan bertenaga listrik . Oleh karena itu , jika baterai yang dikonsumsi sudah sampai batas, generator akan memproduksi energi ekstra dan diberikan pada baterai . Generator adalah fokus utama dari studi ini , output penelitian adalah untuk menemukan konsumsi baterai dan efisiensi dalam referensi kecepatan trayek angkutan umum micro bus. Referensi data didapat dengan two metode, menggunakan Garmin GPS dan aplikasi Orux Maps yang akan dibandingkan. Peneliti mendapat output dengan simulasi melalui metode numerik . Simulasi menyimpulkan bahwa jumlah lap dari Kendaraan Serial Hibrida ini dengan generator tidak dinyalakan hanya 1,1 lap atau 15.04 km. Setelah waktu aktivsi generator diputuskan, kendaraan dapat melakukan perjalanan sebanyak 3,2 lap atau 43.02 km. Generator di set pada 80 % SOC untuk mempertahankan efisiensi tinggi sebelum mencapai batas limit di 60 %. ......DTM – UI has developed a MPV (Multi-Purpose Vehicle) with two sources energy vehicle known as hybrid vehicle that converted from internal combustion engine into electric motor propulsion and gas generator. Every electrical powered vehicle need electrical power source that stored in battery, that is why battery is one of the most important part in electric powered vehicle. Therefore, if the battery are consumed to its limit, the generator or range extender will generate to input extra energy to the battery. Range extender is the main focus of this study, the study output is to discover the battery consumption and its efficiency in a speed reference of public micro bus track. The data reference was obtained from Garmin GPS and Orux Maps application which will be compared. The researcher achieve the output by simulate through numerical methods. The simulation concludes that the longest distance cover of serial hybrid vehicle with no range extender is only 1.1 lap or 15.04 km. After the range extender time are decided, the vehicle are able to travel 3.2 lap or 43.02 km. The range extender is set at 80% of SOC to maintain the high efficiency before reach to its limit at 60%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miller, John M.
Abstrak :
The automotive industry is waking up to the fact that hybrid electric vehicles could provide an answer to the ever-increasing need for lower-polluting and more fuel-efficient forms of personal transport. This is the first book to give comprehensive coverage of all aspects of the hybrid vehicle design, from its power plant and energy storage systems, to supporting chassis subsystems necessary for realising hybrid modes of operation. Key topics covered include hybrid propulsion system architectures, propulsion system sizing, electric traction system sizing and design, loss mechanisms, system simulation and vehicle certification.
London: Institution of Engineering and Technology, 2008
e20451596
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dzaki Mubarak
Abstrak :
Moda transportasi kereta merupakan transportasi umum yang cukup diminati penduduk Indonesia. Namun, Moda transportasi ini masih sedikit menggunakan energi yang bersih. Kereta Api jarak jauh Indonesia masih menggunakan diesel. Bahan bakar diesel tentunya merupakan energi konvensional yang penggunaannya ingin dikurangi oleh dunia. Salah satu solusinya adalah dengan mengurangi pengurangan diesel pada kereta api jarak jauh. Untuk mengurangi penggunaan bahan bakar dan mengurangi emisi dari mesin, maka kereta api bisa dibuat secara hibrid dengan menggabungkan mesin diesel dengan sumber energi listrik, seperti baterai. Kereta hibrid memerlukan EMS (Energy Management System) untuk mengatur energi apa yang dipakai dengan cara yang optimal. Salah satu basis dari EMS ini adalah MPC (Model Predictive Control). Salah satu hal yang menjadi pertimbangan dari Model Predictive Control adalah prediktor nya. Dengan perkembangan Deep Learning, Long Short Term Memory Neural Network (LSTM) dikenal baik untuk memodelkan data sequence. LSTM bisa membuat model prediksi kecepatan dengan data yang telah dikumpulkan. Dengan prediksi daya yang akurat, Model Predictive Control bisa menghasilkan kontrol EMS yang lebih ekonomis dengan biaya komputasi yang bisa diimplementasikan. ......The train mode of transportation is public transportation that is quite attractive to the Indonesian population. However, this mode of transportation still uses little clean energy. Indonesian long-distance trains still use diesel. Diesel fuel is of course a conventional energy whose use the world wants to reduce. One solution is to reduce diesel reduction on long-distance trains. To reduce fuel use and reduce emissions from the engine, a hybrid train can be made by combining a diesel engine with a source of electrical energy, such as a battery. Hybrid trains require an EMS (Energy Management System) to regulate what energy is used in an optimal way. One of the bases of this EMS is MPC (Model Predictive Control). One of the things to consider in the Predictive Control Model is its predictors. With the development of Deep Learning, Long Short Term Memory Network (LSTM) is well known for modeling data sequences. LSTM can create a speed prediction model with the data that has been collected. With accurate power predictions, the Predictive Control Model can produce EMS control that is more economical with computational costs that can be implemented.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaidan Aris Athaillah
Abstrak :
Kereta hibrida merupakan kereta yang menggabungkan beberapa sumber energi dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas rumah kaca di kawasan minim infrastruktur jaringan distribusi listrik. Namun, jenis kereta ini memiliki tantangan dalam manajemen sumber energi agar biaya penggunaannya dapat diminimalkan. Maka dari itu, penelitian dilakukan untuk mengoptimalkan strategi manajemen energi atau yang biasa disebut dengan Energy Management System (EMS). Strategi manajemen energi pertama yang dikenalkan adalah Rule-Based dengan biaya komputasi yang kecil, namun belum optimal. Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal digunakan Model Predictive Control (MPC) yang terkenal sangat andal karena kemampuan prediksi, mampu menangani masalah yang kompleks, dan dapat disesuaikan secara real-time. Optimasi real-time dibatasi oleh waktu cuplik, sehingga optimasinya belum tentu sempurna. Maka, optimasi real-time dapat dikombinasikan dengan optimasi global yang dijalankan secara offline, salah satunya menggunakan strategi Pontryagin’s Minimum Principle (PMP) yang telah banyak digunakan oleh para peneliti karena waktu komputasinya yang cepat dan secara akurat dapat mempertimbangkan State of Charge (SOC) baterai agar tetap dalam range nominal. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi manajemen energi yang efisien untuk kereta hibrida, menggunakan Rule-Based Pontryagin’s Minimum Principle Model Predictive Control (RB-PMP-MPC). Pengujian dan evaluasi dilakukan dengan melakukan simulasi pada Matlab dan Simulink. ......Hybrid trains combine multiple energy sources to improve fuel efficiency and reduce greenhouse gas emissions in areas with limited electrical distribution infrastructure. However, these trains face challenges in energy source management to minimize operational costs. Therefore, research is conducted to optimize energy management strategies, commonly known as the Energy Management System (EMS). The first introduced energy management strategy is Rule-Based, which has low computational costs but is not yet optimal. To achieve more optimal results, Model Predictive Control (MPC) is used, known for its high reliability due to its predictive capabilities, ability to handle complex problems, and real-time adaptability. Real-time optimization is limited by sampling time, so it may not be perfect. Therefore, real-time optimization can be combined with global optimization performed offline, one of which uses Pontryagin's Minimum Principle (PMP) strategy, widely used by researchers for its fast computation time and accurate consideration of the battery's State of Charge (SOC) to remain within the nominal range. This research aims to develop an efficient energy management strategy for hybrid trains using Rule-Based Pontryagin's Minimum Principle Model Predictive Control (RB-PMP-MPC). Testing and evaluation are conducted through simulations in Matlab and Simulink.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pranadityo
Abstrak :
Masalah yang menjadi perhatian penting akhir-akhir ini adalah krisis energi yang diakibatkan oleh melonjaknya harga minyak bumi internasional. Solusi utama untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan mengurangi penggunaan sumber energi yang berasal dari minyak bumi (bahan bakar fosil). Terutama penggunaan bahanbakar minyak pada industri dan sarana transportasi. Pengurangan ini berdampak pada diperlukannya suatu teknologi yang mampu mengakomodir kebutuhan akan sumber energi yang terbaharukan. Salah satu inovasi dibidang transportasi adalah dengan menciptakan kendaraan hybrid. Kendaraan hybrid dapat didefinisikan sebagai kendaraan yang menggunakan dua jenis tenaga penggerak yang berbeda, yaitu motor bakar dan motor bensin. Teknologi hybrid ini dikembangan dengan tujuan menghemat penggunaan bahan bakar melalui peningkatan jarak tempuh (mileage) tanpa menambah konsumsi bahan bakar. Masalah yang kemudian muncul adalah bagaimana mengontrol suatu kendaraan dengan dua jenis tenaga penggerak yang berbeda. Suatu sistem kontrol dibutuhkan agar sistem ini bekerja dengan baik. Mikrokontroler digunakan untuk mengolah data digital yang merupakan parameter input. Parameter-parameter kendaraan yang digunakan sebagai input bagi mikrokontroler adalah putaran engine (RPM), kecepatan kendaraan, dan posisi sudut/kemiringan kendaraan. Parameter-parameter ini dapat dideteksi menggunakan encoder sebagai sensor. Encoder menghitung putaran engine yang dikonversikan menjadi RPM dan kecepatan kendaraan. Encoder juga dapat digunakan untuk menentukan posisi sudut kemiringan kendaraan dengan menggunakan suatu mekanisme yang dipasangkan ke encoder. Parameter-parameter input tersebut kemudian akan diolah oleh mikrokontroler untuk menghasilkan output dalam bentuk mode operasi kendaraan hybrid. Sistem kontrol yang diolah oleh mikrokontroler harus dapat divisualisasikan secara jelas. Terutama mengenai output mode yang sedang beroperasi. Untuk itu diperlukan suatu mekanisme test bed (modul uji coba) yang dapat digunakan untuk mensimulasikan hasil output kontroler hybrid tersebut. Modul test bed terdiri dari rangka sederhana dari struktur kendaraan hybrid hasil riset DTM-FTUI yang dilengkapi dengan tenaga dan sistem penggerak yang sama digunakan pada kendaraan hybrid DTM-FTUI. Dengan modul test bed ini keseluruhan parameter input dan output dari sistem kontrol ini dapat dismulasikan dengan baik. ......One of the problem that came along these day is about the energy crisis. The rising of international oil price become serious problem and also big concern for many countries. The main solution for this problem is to minimize oil consumption as the main energy resources (fossil fuel), specially for the industrial application and transportation. This condition make a big effect to the automotive techonolgy. Nowadays a vehicle has been designed to use a hybrid engine. A hybrid vehicle can be described as a vehicle that use two different engines as main propultion, an electric motor and gasoline engine. This concept introduced to increase the mileage without adding fuel consumption. The problem is how to control these two types of engine into one good configuration vehicle operation. A good control system is needed so this vehicle can run properly. A microcontroller is used to process the digital data that came from the input parameters. The vehicle parameters that are used as the input for the microcontroller are engine rotation (RPM), vehicle speed (km/h), and the vehicle angular position. These parameters can be detected using encoder as the sensors. The encoder counts the engine revolution and converted into RPM and vehicle speed. It also can be used to determine the vehicle angular position with some mechanism attached to the encoder. These parameters are also used by the microcontroler to determine which operation mode will be used for the hybrid vehicle related to the road condition. Control system that processed by the microcontroller must be able to visualize clearly. Specially for the output parameters. So a test bed prototype is needed to simulate the hybrid control system output. This test bed module consist of basic frame structure nearly same with the condition of the hybrid vehicle that has been researched in Mechanical Engineering Departement - University of Indonesia. This test bed are also equipped with the real gasoline engine and electric motor. With this module, we can simulate and analyze the output condition from the controller.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37343
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alfatih
Abstrak :
Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap permasalahan lingkungan mendorong perkembangan teknologi kendaraan listrik yang tidak lagi mengandalkan sumber bahan bakar fosil. Kendaraan sadar lingkungan berbasis tenaga surya menjadi salah satu alternatif dalam mengurangi pemakaian bahan bakar konvensional. Akan tetapi, kendaraan sadar lingkungan berbasis tenaga surya tidak dapat berjalan maksimal ketika kondisi intensitas radiasi rendah saat hujan dan mendung. Maka pada skripsi ini dilakukan perancangan kendaraan sadar lingkungan dengan motor penggerak BLDC 500 watt 48 volt berbasis tenaga surya yang di hybrid dengan menggunakan generator hub dinamo. Generator yang digunakan adalah generator berdaya kecil yang biasa disebut hub dinamo. 2 hub dinamo berdaya 3 watt 6 volt terpasang di kedua bagian hub ban depan kendaraan. Hasilnya didapatkan jarak tempuh karling mode hybrid hub dinamo sejauh 10250 m dan waktu tempuh 34,88 menit. sedangkan karling mode hybrid panel surya sejauh 11450 m dan waktu tempuh 42,5 menit.
Increased public awareness about environmental issues is encouraging the development of electric vehicle technology that no longer rely on fossil fuel sources. Environmentally conscious vehicles based on solar power becomes an alternative to reduce the use of conventional fuels. However, environmentally conscious vehicles based on solar power cannot run maximum when the conditions of the radiation intensity is low when the rain and overcast . So at this skripsi conducted design of environmentally conscious vehicles based on hybrid solar power using a generator. The generator used is small power generator commonly called hub dynamo. 2 hub dynamos, 3 watt 6 volt powered, mounted on both sides of the hub of the front tires of the vehicle. The result, obtianed karling rsquo s hybrid mode with hub dinamo mileage performancce as far as 10.450 m in 34,88 minutes. And for karling rsquo s hybrid mode with PV, obtained distance as far as 11.250 m in 42,5 minutes.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratama Mahadika
Abstrak :

Harga bahan bakar yang terus meningkat memaksa produsen otomotif untuk melakukan inovasi dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar. Kendaraan hibrida khususnya konfigurasi Parallel Hybrid Electric Vehicle telah terbukti mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar. Kunci utama dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan hibrida terdapat pada pengendali Energy Management System yang mengatur kinerja mesin dan motor sehingga kendaraan dapat bekerja pada rentang kerja yang optimal. Desain sistem kendali akan menggunakan pengendali berbasis algoritma shortest path dalam mengendalikan Energy Management System pada konfigurasi Parallel Hybrid Electric Vehicle sehingga mampu mengoptimalkan pembagian daya selama perjalanan yang siklus berkendaranya telah diketahui sebelumnya. Perancangan dalam desain pengendalian dilakukan dengan mengidentifikasi model sistem kendaraan yang digunakan untuk mengetahui jumlah bahan bakar yang digunakan. Kemudian dari model sistem tersebut akan dicari nilai bahan bakar yang dibutuhkan selama berkendara dengan berbagai kemungkinan selama siklus berkendara. Lalu akan dibuat pengendali dengan mencari rute terpendek untuk menghasilkan urutan sinyal kendali dengan nilai yang paling optimal dan efisien. Tujuan dari sistem pengendalian ini adalah untuk menentukan besaran pembagian kinerja mesin dan motor sehingga kendaraan dapat bekerja dalam keadaan yang paling efisien. Hasil dari penelitian membuktikan bahwa pengendali dengan algoritma shortest path mampu mengatur pembagian torsi mesin pembakaran internal dengan motor listrik dengan nilai yang optimal.


Increasing fuel price has forced automotive manufacturers to innovate in increasing fuel efficiency. Hybrid vehicles, especially Parallel Hybrid Electric Vehicle configuration have been proven to be able to improve fuel efficiency. The main key in term of fuel efficiency of hybrid vehicles is the controller of the Energy Management System that manages the performance of the engine and motor so that the vehicle can work in the optimal working range. The control system design will utilize a controller using shortest path algorithm to control the Energy Management System in the Parallel Hybrid Electric Vehicle configuration so it can optimize power distribution during the trip in which the driving cycle has been previously known. The design of the control design is done by identifying the vehicle system model that is used to determine total fuel used during driving. Then from the model, it will find the fuel value needed while driving with various possibilities during the driving cycle. Then controller will be made to produce control signal  sequences with the most optimal and efficient value. The purpose of this control system is to determine the distribution of engine and motor performance so that the vehicle can work in the most efficient conditions. The results of the study prove that controller using shortest path algorithm are able to control torque distribution from internal combustion engine and electric motor with optimal value.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Luthfi Shidqi
Abstrak :
Beban emisi di Universitas Indonesia, dengan data populasi sebesar 44.113 jiwa terdiri dari 85,11 mahasiswa dan 14,89 dosen serta pegawai ialah sebesar 30.864 ton CO2/tahun, dimana tingkat emisivitas tertinggi dihasilkan oleh sektor kelistrikan sebesar 25.564 ton CO2/tahun dan sektor transportasi publik 582.000 ton CO2/tahun. Studi dilakukan terhadap tiga skema pengadaan moda transportasi dalam kampus untuk menekan beban emisi CO2 yang dihasilkan oleh sektor transportasi publik, yaitu dengan pengadaan bis berbahan bakar gas dengan teknologi CNG Compressed Natural Gas, bis bertenaga listrik hybrid PHEV, dan trem listrik Light Rail Transit. Perhitungan dilakukan dengan basis data primer dan data sekunder dengan tujuan memperoleh beban emisi aktual yang dihasilkan dan studi ekonomi. Hasil perhitungan terhadap beban emisi untuk setiap moda transportasi secara urut yaitu; LRT sebesar 0,000071 tCO2e/tahun, PHEV sebesar 0,00028 tCO2e/tahun dan CNG sebesar 0,012958 tCO2e/tahun. Beban emisi CO2 yang dihasilkan oleh generator berbasis gas engine sebagai fasilitas feeder listrik skenario 2 PHEV yaitu 2,030995 tCO2e/MWh. Nilai pembangunan dan biaya operasional untuk pengadaan PLTMG dikampus Universitas Indonesia yaitu, nilai investasi senilai Rp. 3.093.964.326 dan nilai O M yaitu Rp. 1.605.847.762, sedangkan untuk pengadaan bis PHEV dan fasilitas yaitu, nilai investasi senilai Rp 19.900.074.854 dan nilai operasional yaitu Rp 73,886,650.04 untuk pemakaian per tahun. ......The emission load at the University of Indonesia, with a population data of 44,113 people, consists of 85.11 of students and 14.89 of lecturers and employees of 30,864 tons CO2 year, where the highest emissivity rate is generated by the electricity sector of 25,564 tons CO2 year and public transportation 582,000 tons CO2 year. The assessment was carried out on various indoor facilities for CO2 emissions generated by the public transportation sector, namely gas procurement with CNG Compressed Natural Gas technology, hybrid electric powered bus PHEV, and electric tram Transit Light Rail. Calculation is done with primary data base and secondary data with purpose. The calculation results of emission load for each mode of transportation in sequence namely LRT of 0,000071 tCO2e year, PHEV of 0.00028 tCO2e year and CNG of 0.012958 tCO2e year. CO2 emission load generated by a gas engine as a scenario 2 PHEV electricity feeder facility is 2.030995 tCO2e MWh. Development value and operational cost for procurement of PLTMG campus of University of Indonesia that is, investment value Rp. 3.093.964.326 and the value of O M is Rp. 1,605,847,762, while for the procurement of PHEV bus and facilities, the investment value is Rp 19,900,074,854 and the operational value is Rp 73,886,650.04 for annual use.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Gregoryo Jeremi
Abstrak :
Baterai merupakan komponen yang penting dalam implementasi kendaraan listrik baik kendaraan listrik hibrid, kendaraan listrik hibrida plug-in, maupun kendaraan listrik baterai. Salah satu baterai jenis baterai yang sering digunakan untuk aplikasi kendaraan listrik adalah baterai litium ion (Li-ion). Dalam aplikasi kendaraan listrik pak baterai terdiri dari ratusan sel individual untuk memberikan energi dan daya listrik yang dibutuhkan. Penggunaan baterai pada jumlah dan kapasitas besar membutuhkan sistem kendali baterai dan sistem manajemen baterai yang baik untuk menjaga performa, keamanan, serta keandalan baterai. Nilai kondisi keadaan (SoC) baterai menjadi parameter yang paling penting untuk sistem manajemen baterai dan memberikan informasi untuk sistem manajemen energi. Baterai memiliki karakteristik non linear dan dipengaruhi oleh banyak faktor, sehingga estimasi SoC menjadi tantangan yang perlu dipecahkan. Oleh karena itu, pada studi ini dirancang estimator SoC yang secara tidak langsung dapat membantu untuk menjaga baterai pada kondisi aman yang menggunakan metode berbasis model elektrokimia.......Batteries are an important component in the implementation of electric vehicles, both hybrid electric vehicles, plug-in hybrid electric vehicles, and battery electric vehicles. One type of battery that is often used for electric vehicle applications is a lithium ion (Li-ion) battery. In electric vehicle applications the battery pack consists of hundreds of individual cells to provide the required energy and electrical power. The use of batteries in large numbers and capacities requires a good battery control system and battery management system to maintain battery performance, safety, and reliability. The state condition (SoC) value of the battery becomes the most important parameter for the battery management system and provides information for the energy management system. Batteries have nonlinear characteristics and are influenced by many factors, so SoC estimation is a challenge that needs to be solved. Therefore, in this study, a SoC estimator was designed to keep the battery in a safe condition and optimal output power using an electrochemical model-based method.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library