Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Madsen, Thorvald Johannes Marius, 1870-
Baltimore: Williams & Wilkins, 1937
574.47 MAD l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Deyo Alfa Christian
"Kesehatan merupakan salah satu indikator untuk menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, Perkembangan zaman tidak hanya berdampak pada kesehatan dalam segi positif, dampak perkembangan zaman juga menimbulkan berbagai penemuan baru dari penyakit-penyakit karena ada perkembangan teknologi juga berdampak pada penularan yang semakin bertambah dan sulit diatasi pengobatannya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bukan saja menjadikan kehidupan umat manusia semakin mudah, semakin maju, tetapi nampaknya umat manusia juga diharapkan kepada tantangan-tantangan atau peringatan-peringatan baru di bidang kesehatan, dimana pada kurun waktu tertentu akan ada jenis penyakit baru yang muncul. Indonesia menduduki peringkat 65 dari 180 negara dalam kematian akibat penyakit menular, maternal dan gizi, penyakit menular ini termasuk penyakit menular akibat parasit dan infeksi pernafasan, Saat terjadinya wabah transportasi publik menempati peringkat kedua setelah Rumah sakit dan tempat layanan kesehatan dalam menularkan penyakit saat terjadi wabah, Tingginya penggunaan transportasi berpotensi menularkan penyakit, KRL sebagai moda transportasi umum dengan tingkat kepadatan rata - rata 300 - 900 ribu penumpang perhari, pemerintah telah mengeluarkan peraturan protokol kesehatan dengan mengikuti perkembangan kasus dalam implementasinya dapat dilihat dari komunikasi kebijakan, Sumber Daya, Struktur birokrasi, dan sikap hingga terlihat bagaimana implementasi penanganannya saat ini implementasi pelaksanaan protokol kesehatan di KRL sudah baik dalam penggunaan masker tetapi masih kurang dalam menjaga jarak dan sistim tracing, sehingga didapatkan rekomendasi dalam pelaksanaan mitigasi kesehatan di KRL Jabodetabek
......Health is one of the indicators to become superior Human Resources (HR), The development of the times not only has an impact on health in a positive aspect, the impact of the times has also led to various new discoveries of diseases because there is technological development also has an impact on transmission that is increasing and difficult to overcome treatment, . The development of science and technology not only makes the life of mankind easier, more advanced, but it seems that mankind is also expected to new challenges or warnings in the field of health, where in a certain period of time there will be new types of diseases that appear. Indonesia is ranked 65th out of 180 countries in deaths from infectious, maternal and nutritional diseases, these infectious diseases include infectious diseases due to parasites and respiratory infections, When an outbreak of public transportation ranks second after hospitals and health service places in transmitting diseases during an outbreak, The high use of transportation has the potential to transmit disease, KRL as a mode of public transportation with an average density of 300 - 900 thousand passengers per day, the government has issued health protocol regulations by following the development of cases in its implementation can be seen from policy communication, resources, bureaucratic structures, and attitudes to see how the implementation of handling is currently the implementation of the implementation of health protocols in KRL is good in using masks but still lacking in maintaining distance and tracing systems, so that recommendations are obtained in the implementation of health mitigation in KRL Jabodetabek."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Monica Istiqomah
"Skripsi ini membahas mengenai penyakit menular yang menjadi pandemi baru di dunia yaitu COVID-19. COVID-19 menimbulkan banyak kematian di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Provinsi Jawa Tengah seringkali menduduki peringkat 3 besar dengan kasus paling banyak perharinya. Salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 di Jawa Tengah yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi Kota Surakata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kematian Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Kota Surakarta tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain studi kuanitatif yaitu studi cross-sectional dengan analisis univariat dan bivariat. Penelitian ini menggunakan data rekam medis pasien dengan populasi seluruh pasien terkonfirmasi COVID-19 di RSUD Dr. Moewardi Kota Surakarta pada tahun 2020. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kematian COVID-19 dengan jenis kelamin, usia, komorbiditas, d-dimer, dan c-reactive protein dengan nilai p < 0,05. Laki-laki memiliki risiko lebih tinggi dibanding perempuan (PR 2,856 dengan 95% CI : 1,659-4,917). Pasien lansia (≥ 60 tahun) memiliki risiko yang lebih tinggi daripada pasien yang lebih muda (PR 2,554 dengan 95% CI : 1,754-3,719). Pasien yang memiliki komorbiditas memiliki risiko yang lebih tinggi (PR 3,872 dengan 95% CI : 1,938-7,734). Pasien dengan d-dimer ≥ 500 memiliki risiko yang lebih tinggi (PR 3,767 dengan 95% CI : 1,505-9,427). Pasien dengan CRP ≥ 8,9 memiliki risiko lebih besar (PR 2,780 dengan 95% CI :1,780-4,434)
......This study discusses about infectious disease that has became a new pandemic in the world, namely COVID-19. COVID-19 has caused many deaths in various countries, one of which is Indonesia. Central Java Province is often ranked in the top 3 with the most cases per day. One of the COVID-19 hospitals in Central Java is Dr. Moewardi General Hospital, Surakarta. The propose this study is to determine the risk factors associated with COVID-19 deaths at the Dr. Moewardi General Hospital, Surakarta in 2020. This study used quantitative study design, cross-sectional study with univariate and bivariate analysis. This study used patient medical record data, the population is patients with confirmed COVID-19 at Dr. Moewardi General Hospital in 2020. The result of this study showed that there was a significant association between COVID-19 mortality and gender, age, comorbidity, d-dimer, and c-reactive protein with p-value < 0,005. Men had higher risk than women (PR 2,856 with 95% CI 1,659-4,917). Elderly patients ((≥ 60 years) had higher risk than younger patients (PR 2,554 with 95% CI : 1,754-3,719). Patients with comorbidity had higher risk (PR 3,872 with 95% CI 1,938-7,734). Patients with d-dimer ≥ 500 had higher risk (PR 3,767 with 95% CI 1,505-9,427). Patients with CRP ≥ 8,9 had greater risk (PR 2,780 with 95% CI 1,780-4,344)"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Labibah
"Latar Belakang: Skabies merupakan penyakit menular yang diakibatkan oleh tungau Sarcoptes scabiei varietas homonis. Penyakit skabies sering terjadi pada lingkungan yang berpenghuni padat seperti pondok pesantren. Kejadian skabies selain mengganggu kesehatan santri namun akan berdampak kepada performa santri untuk menjalankan kegiatan sehari-hari.
Tujuan: Mengetahui hubungan faktor lingkungan dan personal hygiene dengan kejadian skabies pada santri di pesantren X di Kota Bogor pada Tahun 2022.
Metode: Studi cross sectional yang dilakukan pada 1 pesantren di Kota Bogor.
Hasil: Sebanyak 65 orang (77,4%) mengalami skabies, dan 19 orang (22,6%) tidak mengalami skabies. Tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor lingkungan yaitu suhu dan kelembaban dengan kejadian. Sedangkan faktor personal hygiene seperti kebersihan tangan, kebersihan kuku, kebersihan kulit, kebersihan handuk dan kebersihan pakaian memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian skabies.
......Background: Scabies is an infectious disease caused by the mite Sarcoptes scabiei homonis variety. Scabies disease often occurs in densely inhabited environments such as Islamic boarding schools. The incidence of scabies in addition to disturbing the health of students but will have an impact on the performance of students to carry out daily activities.
Objective: To determine the relationship between environmental factors and personal hygiene with the incidence of scabies in students at Islamic boarding school X in Bogor City in 2022.
Method: Cross sectional study conducted at 1 Islamic boarding school in Bogor City.
Results: As many as 65 people (77.4%) had scabies, and 19 people (22.6%) did not experience scabies. There is no significant relationship between environmental factors, namely temperature and humidity with the incidence. Meanwhile, personal hygiene factors such as hand hygiene, nail hygiene, skin hygiene, towel hygiene and clothing hygiene have a significant relationship with the incidence of scabies."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Aswari Intan Pertiwi
"Spondilitis tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang menyerang tulang belakang. Berdasarkan aturan WHO, pemberian multi-obat anti-tuberkulosis dalam jangka waktu 6 bulan dibutuhkan untuk mengobati tuberkulosis tulang. Kombinasi empat macam obat biasanya menggunakan isoniazid, rifampisin pirazinamid, dan etambutol. Pemberian obat melalui oral dalam jangka waktu yang lama dapat menjadi tidak efektif karena kemampuan obat yang tidak memadai untuk mencapai target, tingkat toksisitas obat yang tinggi dan ketidakpatuhan pasien untuk meminum obat dalam durasi pengobatan yang lama. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi pada hidrogel padat PVA yang dimuati obat anti tuberkulosis dengan menyalutnya dengan senyawa PLGA dan PLA sehingga membentuk sistem pelepasan lambat. Hidrogel PVA dipreparasi dengan menggunakan metode freeze-thaw dan pelapisan hydrogel dengan PLGA/PLA dilakukan dengan menggunakan metode dip-coating.
Hasil karakterisasi dengan Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan hidrogel terlapis PLGA/PLA memiliki permukaan yang lebih halus seperti tanpa pori jika dibandingkan dengan hidrogel tanpa pelapis. Semakin besar rasio konten LA dalam polimer pelapis, maka permukaan akan semakin halus. Hasil uji rilis in vitro dalam larutan PBS pH 7,4 menunjukkan pelapisan PLGA/PLA mampu memperlambat laju rilis obat antituberkulosis. Pada sistem PVA-obat dengan loading obat 20% yang dilapisi PLGA dan PLA, rilis obat pada 28 hari berturut-turut adalah 72 dan 61% untuk pirazinamid, 72 dan 43% untuk etambutol, dan 66 dan 25% untuk isoniazid. Pada sistem PVA -obat rifampisin yang bersifat hidrofobik dengan loading obat 20% , rilisnya pada 28 hari berturut-turut adalah 4 dan 4%. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin banyak PLA digunakan untuk melapisi hidrogel PVA semakin lambat obat tersebut dilepaskan pada rentang pengamatan 28 hari. Dengan demikian formulasi hidrogel PVA-obat dengan pelapis PLA berpotensi digunakan sebagai sistem penghantar dalam bentuk implan untuk melepaskan obat anti-tuberkulosis dalam rentang waktu lama.
......Spondilitis Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis which attacks the spine. Under WHO rules, the provision of multi-drug anti-tuberculosis within a period of 6 months is needed to treat bone tuberculosis. The combination of four types of drugs usually uses isoniazid, pyrazinamide rifampicin, and ethambutol. Prolonged oral administration of drugs can be ineffective due to the inadequate ability of the drug to reach the target, high drug toxicity and patient noncompliance with taking the drug for long duration of treatment. In this study, modifications were made to the solid PVA hydrogels loaded with anti-tuberculosis drugs by coating them with PLGA and PLA compounds to form a slow release system. Hydrogel PVA was prepared using the freeze-thaw method and hydrogel coating with PLGA / PLA was carried out using the dip-coating method. The results of the characterization by Scanning Electron Microscope (SEM) show that PLGA and PLA coated hydrogels have a smoother, non-porous surface compared to uncoated hydrogels. The greater the ratio of LA content in coating polymers, the more smooth the surface will be.
The results of the in vitro release test in PBS solution pH 7.4 showed PLGA / PLA coating was able to slow the rate of release of antituberculosis drugs. In the PVA-drug system with 20% drug loading coated with PLGA and PLA, drug release on 28 days was 72 and 61% for pyrazinamide, 72 and 43% for ethambutol, and 66 and 25% for isoniazid. In the PVA-rifampicin treatment system that is hydrophobic with a drug loading of 20%, its release on 14 consecutive days is 4 and 4%. These results indicate that the more PLA is used to coat the PVA hydrogel the slower the drug is released in the 28-days observation range. Thus the PVA-drug hydrogel formulation with PLA coatings has the potential to be used as an implant delivery system to release anti-tuberculosis drugs in the long term."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54352
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yonita Aprilia Putri
"Penyakit infeksi fungi merupakan penyakit yang sering ditemukan di Indonesia. Pencarian antibiotik yang tepat untuk penyakit infeksi fungi masih terus dilakukan. Pseudomonas azotoformans UICC B-91 berpotensi sebagai antimikroba. Tujuan penelitian untuk mengetahui mekanisme penghambatan metabolit P. azotoformans UICC B-91 dari medium terhadap fungi patogen secara morfologi. Hasil penelitian menunjukkan senyawa metabolit P. azotoformans UICC B-91 mampu menghambat C. albicans ATCC 10231 dan T. mentagrophytes. Zona inhibisi larutan medium P. azotoformans UICC B-91 terhadap C. albicans ATCC 10231 konsentrasi 100 mg/mL dan 80 mg/mL memiliki daya hambat kuat, konsentrasi 60 mg/mL memiliki daya hambat sedang. Zona inhibisi terhadap T. mentagrophytes konsentrasi 100 mg/mL dan 80 mg/mL memiliki daya hambat kuat, konsentrasi 60 mg/mL memiliki daya hambat sedang. Pengamatan mikroskopis C. albicans ATCC 10231 setelah penambahan medium P. azotoformans UICC B-91 di bawah Scanning Electron Microscope (SEM) mengalami perubahan permukaan sel yeast menjadi tidak rata. Pengamatan mikroskopis T. mentagrophytes setelah penambahan medium P. azotoformans UICC B-91 mengalami konstriksi mikrokonidia. Mekanisme penghambatan metabolit dari medium P. azotoformans UICC B-91 terhadap C. albicans ATCC 10231 diduga melalui difusi yang mengganggu fungsi membran sel atau menghambat transisi bentuk yeast ke bentuk hifa, sedangkan terhadap T. mentagrophytes diduga mengganggu dinding sel dan mengganggu fungsi membran sel.
......Fungal infection is a disease that is often found in Indonesia. The search for appropriate antibiotics for fungal infections is still ongoing. Pseudomonas azotoformans UICC B-91 has potential as an antimicrobial. The purpose of this study was to determine the mechanism of inhibition of the metabolite of P. azotoformans UICC B-91 from the medium against morphologically pathogenic fungi. The results showed that the metabolite compound P. azotoformans UICC B-91 was able to inhibit C. albicans ATCC 10231 and T. mentagrophytes. Inhibition zone of medium solution of P. azotoformans UICC B-91 against C. albicans ATCC 10231 with a concentration of 100 mg/mL and 80 mg/mL had a strong inhibitory effect, a concentration of 60 mg/mL had a moderate inhibitory effect. The zone of inhibition for T. mentagrophytes at concentrations of 100 mg/mL and 80 mg/mL had a strong inhibitory effect, a concentration of 60 mg/mL had moderate inhibition. Microscopic observation of C. albicans ATCC 10231 after the addition of P. azotoformans UICC B-91 medium under a Scanning Electron Microscope (SEM) changed the yeast cell surface to become uneven. Microscopic observation of T. mentagrophytes after the addition of P. azotoformans UICC B-91 medium experienced constriction of microconidia. The mechanism of inhibition of metabolites from P. azotoformans UICC B-91 medium against C. albicans ATCC 10231 is thought to be through diffusion which disrupts cell membrane function or inhibits the transition from yeast to hyphal form, while against T. mentagrophytes it is thought to disrupt cell walls and disrupt cell membrane function.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Musdalifah
"Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh lama pemberian antiretroviral (ARV) setelah Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dimulai terhadap kegagalan perbaikan CD4 pasien ko-infeksi TB-HIV. Penelitian dilakukan pada mei-juni 2016 di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso. Design penelitian yang digunakan adalah kohort restrospektif dengan follow-up selama satu setengah tahun. Populasi studi adalah pasien Ko-infeksi TB-HIV yang naive ART dan tercatat pada rekam medis periode Januari 2010 - November 2014. Kriteria inklusi sampel adalah pasien usia ≥15 tahun, mendapat OAT minimal 2 minggu sebelum ART dimulai, dan memiliki data hasil pemeriksaan CD4 sebanyak dua kali dengan total sampel adalah 164 orang. Probabilias kumulatif kegagalan perbaikan CD4 pasien ko-infeksi TB-HIV sebesar 14,43%. Hazard rate kegagalan perbaikan CD4 pada pasien yang memulai terapi ARV 2-8 minggu setelah OAT dibandingkan dengan yang menunda terapi ARV 8 minggu setelah OAT masing-masing 767 per 10.000 orang tahun dan 447 per 10.000 orang tahun (p=0,266). Analisis multivariat dengan menggunakan uji cox regresi time independen menunujukkan rate kegagalan perbaikan CD4 pada pasien yang memulai ART >8 minggu setelah OAT lebih rendah dibandingkan pasien yang memulai ART pada 2-8 minggu setelah OAT (Adjusted HR=0,502 ; 0,196-1,287 ; p value=0,151) setelah dikontrol oleh jenis regimen ARV dan klasifikasi pengobatan TB.
......This study was aim to assess the effect of time to Antiretroviral Treatment (ART) on CD4 response failure in TB-HIV coinfection patients. This study was conducted from May to June 2016 at Infectious Disease Hospital Sulianti Saroso. This study used cohort restrospective design with one and half year time to follow up. Study population were TB-HIV coinfected patients, noted as a naive ART patient in medical records from january 2010-november 2014. A total 164 patients ≥ 15 years old, had Anti Tuberculosis Treatment (ATT) 2 weeks before ART and had minimum 2 CD4 sell count laboratorium test results. The cumulative probability of CD4 response failure among TB-HIV co-infected patients was 14,43%. Hazard rate of CD4 response failure was 767 per 10.000 person year in early ART (2-8 weeks after ATT) versus 474 per 10.000 person year in delayed ART (8 weeks after ATT) arm (p=0,266). In multivariate analysis using time independent cox regression test, rate of CD4 responses failure was lower in patients with delayed ART until 8 weeks after ATT than early ART 2-8 weeks after ATT. (Adjusted HR=0,502 ; 0,196-1,287 ; P value=0,151) controlled by types of ARV regiments and classification of TB cure."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46551
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifi Adi Sucipto
"Salah satu komponen pendukung keberhasilan kegiatan pemantauan status kesehatan jamaah haji di Debarkasi Jakarta-Bekasi yaitu adanya sistem informasi yang memberikan dukungan ketersediaan data dan informasi yang tepat waktu dan lengkap. Sistem pencatatan dan pelaporan saat ini masih dilakukan secara manual. Hal ini mengakibatkan terhambatnya penyusunan laporan karena data yang dilaporkan tidak tepat waktu. Penelitian ini bertujuan membangun sistem online untuk memperbaiki kualitas data agar bisa dipakai untuk mendukung upaya deteksi dini dan pencegahan penyakit menular serta monitoring dan evaluasi kegiatan pemantauan status kesehatan jamaah haji di Debarkasi Jakarta-Bekasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memperoleh gambaran sistem informasi yang sedang berjalan saat ini. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen. Informasi yang diperoleh menjadi dasar membuat rancangan sistem berdasarkan pada tahapan pengembangan sistem yaitu System Development Life Cycle (SDLC) dengan metode prototipe.
Penelitian ini menghasilkan prototype sistem pemantauan status kesehatan jamaah haji berupa aplikasi berbasis web online. Sistem ini mempermudah proses pengumpulan dan pengolahan data secara tepat waktu dan lengkap karena prosesnya dilakukan secara otomatis oleh teknologi komputer. Penyimpanan data menggunakan teknologi basis data, sehingga memudahkan penelusuran data. Keluaran sistem berupa penyajian informasi yang lebih berkualitas untuk mendukung upaya deteksi dini dan pencegahan penyakit menular yang berpotensi dibawa oleh jamaah haji serta monitoring dan evaluasi kegiatan pemantauan status kesehatan jamaah haji di Debarkasi Jakarta-Bekasi.
Sistem informasi online ini dapat diimplementasikan di Debarkasi Jakarta-Bekasi karena sarana dan sumber daya manusia sudah tersedia.
......One of the components supporting the success of monitoring health status pilgrims in Debarkasi Jakarta-Bekasi is the existence of information systems that provide support data availability and information on time and complete. The current recording and reporting system is still being done manually. This resulted in delays in the preparation of reports because the reported data were not timely. This study aims to build an online system to improve the quality of data to be used to support early detection and prevention of infectious diseases as well as monitoring and evaluation of monitoring activities of pilgrim health status in Debarkasi Jakarta-Bekasi.
This study uses a qualitative approach to obtain an overview of information systems that are running at this time. Data collection is done through indepth interviews and document review. Information obtained becomes the basis of making the system design based on the stages of system development that is System Development Life Cycle (SDLC) with prototype method.
This study resulted in prototype of monitoring system of health status of pilgrims in the form of web based online application. This system facilitates the process of collecting and processing data on time and complete because the process is done automatically by computer technology. Data storage uses database technology, making data browsing easier. The output of the system in the form of presentation of more qualified information to support early detection and prevention of communicable diseases that potentially brought by pilgrims as well as monitoring and evaluation of monitoring activities of pilgrim health status in Debarkasi Jakarta-Bekasi.
This online information system can be implemented in Debarkasi Jakarta-Bekasi because the facilities and human resources are available."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48416
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Olivera
"ABSTRAK
Banyak model matematika yang telah menunjukkan bahwa bilangan reproduksi dasar R0 adalah hal terpenting dalam model matematika penyakit menular. Perhitungan ini menentukan keadaan dan stabilitas lokal terkadang stabilitas global dari model. Namun, tidak selalu mudah untuk menentukan nilai bilangan reproduksi dasar dari model penyakit multi grup, terutama model matematika penyebaran penyakit demam berdarah dengue karena kompleksitas yang ada. Dalam skripsi ini, akan dijelaskan konstruksi dari bilangan reproduksi dasar menggunakan metode Matriks Generasi Selanjutnya dimana setiap populasi mengandung tiga kompartemen manusia dan dua kompartemen nyamuk.
"
"
"ABSTRACT
"
Many mathematical model have been shown that the basic reproduction number R0 is the most important quantity in infectious disease mathematical models. This quantity determine the existence and local stability sometimes the global stability of those models. Unfortunately, it is not always easy to determine the basic reproduction number of a multi group disease model, especially for dengue model because of the complexity. In this talk, the construction of the basic reproduction number using Next Generation Matrix method will be discussed. The connection between population will be described as a star graph connection where each group of population is consist of 3 compartments of human and 2 compartments of mosquitoes. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Xena Maharani
"Dalam skripsi ini, diselidiki bagaimana pengaruh tingkat kepedulian manusia dalam mengendalikan penyebaran penyakit menular. Model SIS yang dibuat dalam skripsi ini mempertimbangkan perubahan perilaku manusia akibat kepeduliannya yang diekspresikan dengan adanya kampanye serta penyuluhan di media massa. Selanjutnya, kepedulian ini akan membagi populasi manusia menjadi kelompok manusia yang rentan dan peduli terhadap penyakit menular serta kelompok manusia yang rentan dan tidak peduli terhadap penyakit menular. Kampanye di media massa didefinisikan sebagai variabel dependen, yang laju perubahannya tergantung pada jumlah orang yang terinfeksi dan kampanye reguler yang konstan.
Dari analisis model, dua titik keseimbangan telah ditunjukkan secara analitik: titik keseimbangan bebas penyakit dan titik keseimbangan endemik. Kestabilan dari kedua titik keseimbangan ditentukan dengan menggunakan konsep Basic Reproduction Number (R0). Saat R0 kurang dari satu, keseimbangan bebas penyakit stabil secara lokal, dan sebaliknya tidak stabil.
Model ini juga menunjukkan adanya bifurkasi mundur, yang memungkinkan penyakit tetap ada meskipun R0 kurang dari satu. Hasil yang didapatkan membuktikan bahwa kepedulian manusia yang diekspresikan dengan kampanye di media massa dapat mengendalikan penyebaran penyakit menular. Beberapa simulasi numerik juga diberikan untuk mendukung hasil dari kajian analitik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>