Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Day, Laura
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997
153.44 DAY p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, Eugene Sadler
Chichester: John Wiley & Sons,Ltd, 2010
153.44 SMI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Salk, Jonas
New York: Columbia University Press, 1983
128 SAL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gladwell, Malcolm, 1963-
Abstrak :
Banyak buku yang lahir dari pengalaman sederhana, sepele, dan tidak terencana, tapi akhirnya jadi best seller. ?blink? ini salah satunya. Di halaman 313, Malcolm Gladwell menceritakan pengalamannya sebelum dia memutuskan menulis ?blink?. Malcolm, adalah lelaki konservatif, yang selalu memelihara penampilan, khususnya rambut dengan rapi. Dia rajin memangkas rambutnya jika sudah mulai memanjang. Entah kenapa, kala itu dia memanjangkan rambutnya, membiarkannya tumbuh liar, bak anak remaja. Siapa sangka, keputusan soal rambut itu membuat hidupnya berubah. Dia mulai sering ditilang dengan tuduhan berkendara terlalu cepat, sebelumnya tidak pernah. Dia juga mulai mendapat perhatian polisi secara khusus ketika berada di bandara. Paling apes, dia disergap tiga orang polisi di kawasan bisnis Manhattan. Alasannya? Malcolm mirip sekali dengan pemerkosa yang sedang menjadi buron. Jelas saja polisi salah, karena setelah diselidiki, yang mirip sebetulnya hanya rambutnya. Malcolm segera menyadari, betapa dahsyat kekuatan ?kesan pertama?. Kesadaran itu mengantarnya ke ?blink?. Buku ini berkisah tentang dua detik pertama yang sangat menentukan ketika kita mengamati sesuatu. Menurut Malcolm, kesan sekejap mata itu muncul dari ?komputer internal? otak manusia atau yang kita kenal dengan ?alam bawah sadar?. Kesan ini seringkali sangat efektif membuat keputusan tepat dan akurat. Inilah yang disebut Malcolm ?kemampuan berpikir tanpa berpikir?. Buku ini memberi banyak contoh kasus betapa hebatnya snap judgement dan thin slicing. Banyak orang-orang yang pandai mengambil keputusan yang tepat hanya dengan mengandalkan snap judgement. Mereka lebih suka melatih diri untuk menyempurnakan seni membuat cuplikan tipis (thin slicing) daripada memproses banyak informasi untuk sampai kepada suatu keputusan. Kalau aku bilang, sederhananya begini: jangan abaikan hati nurani...:) ----------------------------- Risensi oleh: Dra. Kalarensi Naibaho, S.Hum.
Jakarta: Gramedia, 2006
158.1 GLA b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
King, Patrick
Abstrak :
Pernahkah Anda bertemu seseorang yang kelihatannya memiliki bakat alami untuk mengerti orang lain? Mereka tampaknya dikaruniai pemahaman instingtif tentang bagaimana orang lain berperilaku dan mengapa seperti itu, sampai-sampai sering dapat memprediksi apa yang akan dikatakan atau dirasakan orang lain. Rasanya seperti kekuatan super. Bagaimana mereka melakukannya? Dalam buku ini, kita akan mencermati semua cara untuk mengembangkan keterampilan ini dalam diri sendiri, tanpa memerlukan gelar psikologi atau pengalaman apa pun sebagai petugas interogasi yang terlatih, menafsirkan bahasa tubuh seseorang dan bagaimana kita bisa melakukannya dengan orang lain. Pengetahuan ini akan memberikan kemudahan saat kita bernegosiasi, bertemu orang baru, dan berbisnis.
Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2022
153.4 KIN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jubun
Jakarta: PT Bukune Kreatif Cipta, 2024
153.4 JUB s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library