Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ninik Wara Lestari
"PENDAHULUAN
Pada suatu sore kira-kira pada penghujung tahun 1992, terjadi perbincangan antara saya dengan teman-teman satu wisma/pondokan. Kami berjumlah delapan orang, terdiri dari tiga orang perempuan dan lima orang laki-laki yang dikirim oleh pimpinan Universitas kami di Semarang untuk menempuh studi S2 di Universitas Indonesia (UI) Jakarta. Ada dua orang (laki-laki) yang berpendidikan Sarjana Sastra Inggris ditawari mengajar bahasa Indonesia untuk orang asing di Jakarta. Kemudian lima orang ( tiga laki-laki dan dua perempuan termasuk saya ) yang berpendidikan Sarjana Ekonomi ditawari untuk ikut mengelola perusahaan teman atau mengajar di berbagai Universitas swasta di Jakarta. Pada umumnya mereka sudah hampir menyelesaikan teori dan tinggal menyusun tesis.
Ada hal yang menarik dalam perbincangan ini, yaitu bagaimana mereka menanggapi masalah tersebut. Melihat tarif mengajar orang asing per jam dinilai tinggi oleh teman saya yang berpendidikan Sarjana Sastra Inggris, maka mereka mau menerima tawaran mengajar. Demikian juga teman saya yang berpendidikan Sarjana Ekonomi, mereka bersedia mengarbankan waktunya untuk menunda pulang ke Semarang demi menerima tawaran 'mengajar di berbagai Universitas swasta di Jakarta dengan imbalan jasa mengajar yang memadai untuk menambah penghasilan. Sebaliknya bagi teman saya perempuan dan saya sendiri masih berpikir panjang untuk menerima tawaran mengajar tersebut. Walaupun honor yang kami terima lama dengan teman laki-laki, tetapi karena kami menilai bahwa pulang (minimal dua minggu sekali) ke Semarang lebih panting daripada mendapat tambahan uang, maka kami belum bersedia menerima tawaran mengajar di Jakarta.
Di penghujung tahun 1945, teman-teman saya sudah menyelesaikan pendidikan 52-nya. Mereka masih juga mengajar. Dengan pendidikan S2-nya, tawaran semakin banyan. Karena ada kewajiban untuk mengajar di Semarang, mereka semakin selektif untuk menerima tawaran pekerjaan. Tambahan uang sudah tidak begitu menarik bagi mereka, karena waktu untuk leisure yang dipunyai semakin terbatas. Mereka harus mengalokasikan waktu sebaik-baiknya untuk memenuhi kewajiban di Semarang (termasuk mengurus keluarga) dan kewajiban di Jakarta.
Secara tidak sadar bahwa perbincangan tersebut sebetulnya membicarakan tentang penawaran tenaga kerja. Mereka yang memilih mengajar dan berapa jumlah jam kerja yang ditawarkan oleh mereka dipengaruhi oleh tingkat upah di pasar. Inilah yang disebut studi tentang penawaran tenaga kerja."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1996
T3934
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifah Parameswara Basuki
"Pada era kemajuan teknologi yang kompetitif saat ini, perusahaan dituntut untuk memiliki strategi untuk bersaing yang dapat meningkatkan kualitas dan keunggulan yang kompetitif dalam industri bisnis. Persaingan bukan hanya untuk mendapatkan konsumen, melainkan persaingan dalam mendapatkan karyawan yang potensial dan berkemampuan tinggi merupakan salah satu bentuk persaingan yang dapat meningkatkan nilai perusahaan. Salah satu strategi untuk meningkatkan keunggulan kompetitif adalah dengan cara mengoptimalisasi pemilihan karyawan dengan strategi employer branding. Terdapat konsep yang berkaitan dengan employer branding yaitu ‘employer attractiveness’ yang mempunyai 5 value yaitu (1) interest value; (2) social value; (3) economic value; (4) development value; (5) application value. Employer Attractiveness dapat dilakukan dengan cara mempertimbangkan faktor-faktor unggul oleh kandidat ketika hendak memilih organisasi pemberi kerja. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode pengumpulan data menyebarkan kuesioner elektronik kepada 91 mahasiswa tingkat akhir dan mahasiswa fresh graduate yang masuk dalam kriteria generasi z. Responden menjawab pernyataan dengan indikator yang sudah ditentukan dari employer attractiveness, corporate reputation dan minat melamar pekerjaan pada perusahaan Shopee. Hasil dalam penelitian ini ditemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan employer attractiveness dan corporate reputation dengan minat melamar pekerjaan bagi para generasi z sebesar 50.9%.

In the current era of competitive technological innovation, companies are required to have strategies to compete and improve quality in the business industry. Not only to get consumers, but to get potential and highly skilled employees that can be a form to increase company value. The strategy to get a high skilled candidate is employer branding. There is a concept related to employer branding, named ‘employer attractiveness’ which have 5 values, (1) interest value; (2) social value; (3) economic value; (4) development value; (5) application value. Employer Attractiveness can be considered by candidates while choosing the right organization. This is a quantitative research and data were collected with an electronic questionnaire that were collected from 91 undergraduate students and fresh graduates categorized as a generation z. Given the questionnaire with indicators that is stated from the theory of employer attractiveness, corporate reputation and the intention to apply for a job at Shopee. The results showed that employer attractiveness and corporate reputation significantly influenced the intention to apply for a job offer for generation z over 50.9%."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library