Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arifa Norma Dewi
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan penyebab masalah menurunnya kinerja Divisi SDM & Umum PT. X dan mendesain sebuah rancangan intervensi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan diagnostik. Wawancara dan diskusi dilakukan untuk memperkuat analisis penyebab permasalahan kinerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi merupakan penyebab menurunnya kinerja Divisi SDM & Umum. Berdasarkan kajian terhadap hasil pengukuran menggunakan kuesioner role perceptions dan two factor theory yang mengukur hygiene dan motivators, hasilnya menunjukkan bahwa terdapat permasalahan hubungan antara atasan dengan bawahan, terkait dengan pengakuan atasan terhadap kinerja bawahan. Pengakuan tersebut mengarah pada pemberian umpan balik dalam penilaian kinerja. Oleh karena itu, intervensi yang diberikan berfokus untuk memberikan pelatihan penilaian kinerja bagi para atasan di Divisi SDM & Umum agar dapat meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan di Divisi SDM & Umum PT. X.
ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the cause of employee’s job performance problem in Human Resources and General Affairs Department (HRD & GA Department) and design an intervention program to overcome it. This study used diagnostic approach. Focus Group Discussion and interviews were used to reinforce the cause of job performance problem. Results show that motivation is the cause of job performance problem. Based on FGD, interviews, and measurement (role perceptions and two factor theory questionnaires), the results show that there is a relationship problem between supervisor and subordinates, especially recognition. Recognition is given in performance appraisal feedback. Therefore, the intervention is focused on giving performance planning and evalution training for supervisors to improve employee`s motivation and performance in HRD & GA Department of PT. X.
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T34840
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hiroko Jodi Brigitte Laura Amanda
Abstrak :
Romantisme di tempat kerja merupakan fenomena umum di dalam organisasi, namun perilaku ini masih dianggap tabu atau sensitif untuk diteliti di Indonesia. Sedangkan sudah cukup banyak penelitian yang menuliskan dampak negatif maupun positif dari hubungan romantis di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi niat seseorang untuk menjalin hubungan romantis di tempat kerja, dilihat dari motif (cinta dan pekerjaan) dan jenis kebijakan (ketat, peringatan, tidak ada kebijakan) yang ada di perusahaan. Secara total, 268 karyawan Indonesia berusia 20-40 tahun yang bekerja minimal enam bulan di sebuah perusahaan berpartisipasi dalam metode vignette menggunakan eksperimental faktorial 2x3 within subject dengan memberikan 6 buah skenario kepada seluruh peserta yang sama. dan untuk analisis data, kami menggunakan ANOVA terukur berulang. Hasil penelitian menemukan bahwa perbedaan tipe kebijakan di perusahaan dapat mempengaruhi niat seseorang dalam melakukan hubungan romantis di tempat kerja. Semakin ketat aturan dan semakin berat hukumannya, semakin kecil kemungkinan seseorang terlibat dalam percintaan di tempat kerja. Namun, pada motif ditemukan bahwa tidak ada perbedaan antara jenis motif dan niat seseorang dalam percintaan di tempat kerja. Terakhir, interaksi antara motif dan kebijakan tidak cukup signifikan untuk memprediksi niat seseorang untuk terlibat dalam percintaan di tempat kerja. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa di Indonesia, implementasi kebijakan masih memiliki peran penting dalam mengurangi dampak negatif asmara di tempat kerja. Variabel lain masih dapat dimasukkan untuk penelitian selanjutnya untuk melihat faktorfaktor yang mempengaruhi niat seseorang dalam percintaan di tempat kerja. ......Romance in the workplace is a common phenomenon in organizations, but this behavior is still considered sensitive to be investigated in Indonesia. This study aims to predict a person's intention to have a romantic relationship at work, seen from the motives (love and work) and types of policies (strict, warning, no policy) that exist in the company. In total, 268 Indonesian employees aged 20-40 years who worked at least six months in a company participated in the 2x3 factorial experimental vignette method, and for data analysis, we used repeated measured ANOVA. The study results found that several types of company policies determine a person's intention to have romance at work. The stricter the rules and the heavier the punishment, the less likely a person will engage in romance at work. However, on the motive, it was found that there was no difference between the types of motives and one's intentions in a workplace romance. Finally, the interaction between motives and policies is not significant enough to predict a person's intention to engage in romance at work. Therefore, it can be concluded that in Indonesia, the implementation of policies still has an essential role in reducing the negative impact of romance in the workplace. Other variables can still be included for future research to see the factors that influence a person's intentions in a workplace romance.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parsaulian, Kristina Riris
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja Pegawai Tetap Pusat Administrasi Universitas Indonesia. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja pada Pegawai Tetap Pusat Administrasi Universitas Indonesia.Pendekatan yang digunakan untuk penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan tujuan penelitian ini bersifat deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa pada faktor motivator terdapat 2 (dua) faktor yang belum mengahantarkan kepuasan kerja bagi Pegawai Tetap Pusat Administrasi yaitu faktor kemajuan dalam karir dan faktor kesempatan untuk bertumbuh, sedangkan pada faktor hygiene terdapat 3 (tiga) faktor yang belum dapat mengurangi ketidakpuasan kerja Pegawai Tetap Pusat Administrasi yaitu faktor kebijakan dan administrasi, faktor gaji/upah, dan faktor rasa aman.
This study aims to analyze the factors that influence employee job satisfaction at Pusat Administrasi Universitas Indonesia. The question in this research is how the factors influence job satisfaction on Employee of Pusat Administrasi Universitas Indonesia. The approach that used for this research is quantitative research and the purpose of this research is descriptive. Based on the results of the research, conclude that the motivating factors there are 2 (two) factors that have not conduct employee job satisfaction at Pusat Administrasi Universitas Indonesia, they are advancement factor and growth factor, whereas the hygiene factors are 3 (three) factors that have not been able to reduce employee job dissatisfaction at Pusat Administrasi Universitas Indonesiaare the policy and administration, salaries/wages, and security factor.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Prasanto
Abstrak :
Pencegahan dan pemberantasan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia memerlukan upaya sinergis yang komprehensif multidimensional, sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal. Guna mencapai tujuan ini, Badan Narkotika Nasional perlu ditunjang sumber daya manusia yang mempunyai kualitas yang baik, dengan kata lain sumber daya manusia yang kompeten dan professional serta memiliki integritas dan disiplin yang tinggi. Berkaitan dengan teori kinerja pegawai_ faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja pegawai adalah faktor kemampuan dan faktor motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kemampuan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai Badan Narkotika Nasional.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap kondisi faktual kemampuan, motivasi kerja dan kinerja pegawai, Serta pengaruh kemampuan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai BNN. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2005 pada organisasi Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional di Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan Cara surfei menggunakan kuesioner dan dari data sekunder. Analisis data meliputi analisis deskripsi karakteristik responden, analisis uji validilas dan reliabilitas instrumen penelitian, analisis deskripsi kondisi kemampuan, motivasi kerja dan kinerja pegawai, Serta analisis pengaruh Kemampuan dan motiyasi kerja terhadap kinerja pegawai.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial kemampuan pegawai memberikan sumbangan pengaruh sebesar 32.5% terhadap kinerja pegawai, dan motivasi kerja memberikan sumbangan pengaruh sebesar 43,8% terhadap kinerja pegawai. Sedangkan apabila secara bersama~sama kemampuan dan motivasi kerja memberikan sumbangan pengaruh sebesar 46,9% terhadap kinerja pegawai di lingkungan Badan Narkotika Nasional.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M Natsir Ridwan Muslim
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kinerja tenaga teknis museum di seluruh Indonesia yang dipengaruhi pengetahuan kerja, kepuasan kerja, motivasi, dan kompetensi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menemukan bukti empiris faktor-faktor yang memepengaruhi kompetensi dan kinerja tenaga teknis museum di seluruh Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode survei. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 266 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive convenience sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis Partial Least Square. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja, 2) pengetahuan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja, 3) pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap kompetensi, 4) kepuasan berpengaruh signifikan terhadap kinerja, 5) kepuasan berpengaruh signifikan terhadap kompetensi, 6) motivasi berpengaruh terhadap kinerja, dan 7) motivasi berpengaruh signifikan terhadap kompetensi.
The purpose of this research is to describe performance of technical staff museum in Indonesia with job knowledge, satisfaction, motivation, and competency. In addition, this study also aims to find empirical evidence factor - factor that influence competency and performance of technical staff museum in Indonesia. This research is a survey method . The sample used in this study were 266 respondents. Sampling technique used is purposive convenience sampling. As for the collection of data in this study using a questionnaire. Data were analyzed using Partial Least Square analysis techniques. The result of this research show that : 1) competency had significant effect on performance, 2) Job knowledge had significant effect on performance, 3) Job knowledge had significant effect on competency, 4) Satisfaction had significant effect on performance, 5) Satisfaction had significant effect on competency, 6) Motivation had significant effect on performance, 7) Motivation had significant effect on competency.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54574
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Darwin
Abstrak :
Pemulihan ekonomi negara melalui peneriman perpajakan menjadi sangat penting untuk mencegah adanya krisis dan mengembalikan kondisi perekonomian. Kinerja Direktorat Jenderal Pajak mengalami peningkatan selama dua tahun terakhir dalam hal penerimaan negara, namun dengan adanya pandemi Covid-19 yang mengakibatkan adanya disrupsi tatanan baru dalam bekerja, terdapat fenomena baru seperti faktor work-life balance, meningkatnya job stress, menurunnya job satisfaction, burnout dan dampaknya terhadap job performance pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak dari disrupsi yang ada pada masa transisi setelah pandemi Covid-19 kepada pegawai sektor publik, khususnya Direktorat Jenderal Pajak melalui kuesioner secara daring kemudian diolah dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa work-life balance tidak berpengaruh terhadap job performance, sedangkan job stress, dan job satisfaction memiliki pengaruh positif, sementara burnout memiliki pengaruh negatif terhadap job performance. Selain itu, job satisfactiondan burnout mampu menjadi variabel mediasi yang memperkuat hubungan variabel penelitian job stress dan job performance, namun tidak memiliki efek yang signifikan pada hubungan antara work-life balance dan job performance. ......The performance of the Directorate General of Taxes has increased over the last two years in terms of state revenues, but with the Covid-19 pandemic which resulted in the disruption of the new work order, there are new phenomena such as increased stress, decreased job satisfaction, burnout, and its impact on the job performance of the Directorate General of Taxes employees. This study aims to see the impact of disruption during the transition period after the Covid-19 pandemic on public sector employees, especially the Directorate General of Taxes through online questionnaires which are then processed and analyzed using Structural Equation Modeling (SEM). The results of the study provide an illustration that work-life balance, does not affect job performance, while job stress, job satisfaction and burnout have a significant influence, both positively and negatively on job performance. In addition, job satisfaction and burnout can become mediating variables that strengthen the relationship between job stress and job performance, while they have little to no effect in relationship between work-life balance and job performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vallendiah Ayuningtiyas
Abstrak :
Badan Narkotika Nasional (BNN) RI merupakan leading institution dalam menangani salah satu bentuk ancaman nir-militer, yaitu penyalahgunaan narkotika di Indonesia. Melalui strategi soft power approach, BNN menyediakan layanan rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika. Konselor adiksi, merupakan tenaga profesional yang berperan penting dalam melaksanakan layanan rehabilitasi kepada penyalahguna narkotika. Kepuasan kerja konselor adiksi dalam melaksanakan tugas pokoknya, menjadi indikator terhadap kualitas, kapabilitas layanan, dan kredibilitas organisasi BNN dalam melaksanakan tugas P4GN.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi kepuasan kerja konselor adiksi. Faktor tersebut yaitu: persepsi dukungan organisasi, sindrom burnout kerja, serta lingkungan kerja fisik. Penelitian ini menggunakan desain mix-method eksplanatori, dengan melibatkan 130 orang konselor adiksi yang bekerja di fasilitas layanan rehabilitasi rawat jalan dan rawat inap BNN RI. Metode analisis yang digunakan adalah SEM-PLS dalam mengukur persepsi dukungan organisasi dan sindrom burnout terhadap kepuasan kerja melalui lingkungan kerja fisik sebagai variabel mediator. Hasilnya, sebesar 95.4% konselor adiksi memiliki kesesuaian persepsi dukungan organisasi. Kemudian, 86.9% konselor adiksi berada pada level burnout rendah karena memiliki strategi coping stres yang sesuai. Konselor adiksi yang bekerja dengan lingkungan kerja fisik yang sesuai sebesar 96.9%, dan konselor adiksi yang merasa puas dengan pekerjaanya sebesar 96.2%. Lingkungan kerja fisik konselor adiksi, memiliki pengaruh langsung (direct) dan tidak langsung (indirect) antara persepsi dukungan organisasi terhadap kepuasan kerja. Sedangkan lingkungan kerja fisik tidak memiliki pengaruh yang signifikan antara sindrom burnout kerja terhadap kepuasan kerja. Penelitian ini dapat digunakan oleh organisasi BNN RI dalam memaksimalkan kepuasan kerja konselor adiksi melalui optimalisasi dukungan organisasi, lingkungan kerja fisik, dan upaya pencegahan serta penanganan sindrom burnout kerja. ......BNN RI is a leading institution in dealing with one form of non-military threat, namely narcotics abuse in Indonesia. Through a soft power approach strategy, BNN provides rehabilitation services for drug abusers. Addiction counselors are professionals who play an important role in carrying out rehabilitation services for drug abusers. The job satisfaction of addiction counselors in carrying out their main duties is an indicator of the quality, service capability, and credibility of the BNN organization in carrying out P4GN tasks. This research aims to determine the factors that affect the job satisfaction of addiction counselors, such as: perception of organizational support, burnout syndrome, and physical work environment. This study used an explanatory mix-method design, involving 130 addiction counselors who worked in BNN RI's outpatient and inpatient rehabilitation service facilities. The analysis method used is SEM-PLS in measuring the perception of organizational support and burnout syndrome on job satisfaction through the physical work environment as a mediator variable. As a result, 95.4% of addiction counselors have a suitable perception of organizational support. Then, 86.9% of addiction counselors are at low burnout levels because they have appropriate stress coping strategies. Addiction counselors who work with an appropriate physical work environment are 96.9%, and addiction counselors who are satisfied with their work are 96.2%. The physical work environment of addiction counselors has a direct and indirect influence between perceptions of organizational support and job satisfaction. While the physical work environment does not have a significant influence between job burnout syndrome and job satisfaction. While the physical work environment does not have a significant influence between job burnout syndrome and job satisfaction. This research can be used by BNN RI organizations in maximizing job satisfaction of addiction counselors through optimizing organizational support, physical work environment, and efforts to prevent and treat work burnout syndrome.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hahotan, Siregar Minardo Resky, author
Abstrak :
Penataan struktur disertai pembenahan alur kerja dan proses bisnis pada organisasi sektor publik dilakukan agar terwujud pemerintahan yang efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan teori pertukaran sosial untuk mengamati pengaruh internal communication satisfaction dan perceived organizational support terhadap readiness to change yang dimediasi employee engagement untuk mendukung pembaruan pada pegawai Lembaga Fiskal Pusat (LFP). Hasil analisis data dari 387 responden pegawai LFP menunjukkan bahwa 7 hipotesis memiliki pengaruh positif dan signifikan, sementara 3 hipotesis ditemukan tidak signifikan. Data primer dikumpulkan melalui metode survei dengan mengirim kuesioner daring kepada responden. Hipotesis diuji menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan aplikasi Lisrel 8.8. ......The structuring of the organizational framework, coupled with the improvement of workflow and business processes in the public sector, is undertaken to achieve effective and efficient governance. This research utilizes social exchange theory to examine the influence of internal communication satisfaction and perceived organizational support on readiness to change, mediated by employee engagement, to support reforms among employees of the Central Fiscal Agency. The results of data analysis from 387 respondents of Central Fiscal Agency employees indicate that seven hypotheses have a positive and significant influence, while three hypotheses are found to be not significant. Primary data were collected through a survey method by sending online questionnaires to respondents. Hypotheses were tested using Structural Equation Modeling (SEM) with Lisrel 8.8 application.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adiningtyas
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh dari peningkatan leader-member exchange terhadap motivasi karyawan dengan pemberian pelatihan komunikasi interpersonal pada atasan dalam Divisi EM di PT. XYZ. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan tipe penelitian action research. Jumlah responden dalam penelitian adalah sebanyak 41 orang karyawan pada level staf dan nonstaf yang berada dalam Divisi EM di PT. XYZ. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur leader-member exchange yaitu LMX-MDM dari Liden & Maslyn (1998) dan alat ukur motivasi kerja yang telah diadaptasi oleh Amaria (2000).

Untuk menguji hipotesa penelitian, peneliti melakukan uji statistik multiple regression untuk mengetahui pengaruh LMX terhadap motivasi kerja. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari LMX terhadap motivasi kerja dengan dimensi kontribusi dan loyalitas sebagai pemberi kontribusi terbesar. Berdasarkan hasil tersebut peneliti menetapkan intervensi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yaitu dengan memberikan pelatihan komunikasi interpersonal pada atasan. Kemudian peneliti melakukan uji beda pada skor LMX sebelum dan sesudah diberikan intervensi juga pada skor motivasi kerja, sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Hasilnya adalah tidak ada perbedaan antara skor LMX sebelum dan sesudah diberikan intervensi dan juga tidak ada perbedaan antara skor motivasi kerja sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Hal ini disebabkan karena jarak waktu post test yang terlalu singkat sehingga atasan belum dapat mengimplementasikan hasil dari pelatihan dalam pekerjaan sehari-hari yang akan berdampak pada persepsi bawahan akan kualitas hubungan timbal balik antara atasan dan bawahan.
Abstract
The study was conducted to observe the effect of an enhancing in leader-member exchange on employee motivation by providing interpersonal communications training for supervisors in the Division of EM in the PT. XYZ. This study uses quantitative and qualitative approaches to research and action research type of design. Number of respondents in the study is 41 employees in EM Divisions in PT. XYZ. Measuring devices used in this study is aan attitudinal scale, leader-member exchange - LMX-MDM from Liden & Maslyn (1998) and work motivation tool that has been adapted by Amaria (2000).

To test the hypothesis of the study, researchers conducted a multiple regression statistical test to determine the effect of LMX on work motivation. Calculation results indicate that there are significant effects of LMX on work motivation and further test show that loyalty and contribution dimension form LMX are giving the largest contribution to work motivation. Based on these results the researchers determine appropriate interventions to address the problem by providing interpersonal communications training for supervisors. Then the researchers conducted a comparison test in LMX scores before and after the intervention also provided motivation to work on the score, before and after the intervention. The result is no difference between LMX scores before and after intervention and also no difference between scores before and after work motivation is given intervention. This is due to post-test interval is too short so that the supervisors can not implement the results of training in the daily work that will impact on the subordinate's perception of the quality of mutual relations between superiors and subordinates.
2012
T30991
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lumbantoruan, Lydia Pininta Melati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara Kepuasan Kerja dan Employee Engagement karyawan tetap non-manajerial pada PT Metrocom Global Solusi. Variabel kepuasan kerja diukur dengan Job Description Index (JDI) sedangkan variabel Employee Engagement diukur dengan Gallup?s Q12. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Responden dalam penelitian adalah karyawan tetap non manajerial, dengan menggunakan teknik total sampling. Untuk mencari hubungan antara dua variabel menggunakan analisis korelasi Pearson Product Moment dan pengujian hipotesis menggunakan uji-t. Hasil dari penelitian ini menunjukan terdapat hubungan positif dan signifikan antara Kepuasan Kerja dan Employee Engagement, artinya semakin tinggi kepuasan kerja karyawan, maka semakin tinggi Employee Engagement. ......This research aims to analyze the relationship between Job Satisfaction and Employee Engagement among Permanent Employee (Non-Managerial) In PT Metrocom Global Solusi. The Job Satisfaction was measured using an instrument named Job Description Index and The Employee Engagement was measured using an instrument name Gallup?s Q12. This research used quantitative method and to collected datas by questionnaire. The respondents of this research are non managerial permanent employees, taken by total sampling technique. To analyzed the relationship between variables would be test using Pearson Product Moment, and To test the hypothesis would be test using t-test. The result of this research found that the job satisfaction positively related significantly with employee engagement. The implication of this study is the higher job satisfaction leads to the higher employee engagement.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S61010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>