Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anita Yus
Jakarta: Kencana Prenada Media , 2011
372.218 ANI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Miranda Hapsari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S48999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismi Nur Solikhati
Abstrak :
ABSTRAK
Pada tahun 1952, Pak Kasur mengumpulkan anak-anak di halaman rumahnya yang dikelompokkan menjadi Taman Pemuda, Taman Putra, dan Taman Indria. Pak Kasur menyelenggarakan pendidikan informal bersama anak-anak tersebut yang diisi dengan kegiatan menari, bernyanyi, membaca puisi, menggambar, melawak dan olahraga. Secara bergiliran kelompok anak-anak ini tampil mengisi siaran anak-anak di RRI. Kegiatan pendidikan informal di Taman Indria diteruskan oleh Pak Kasur menjadi pendidikan formal yang bernama TK Mini Pak Kasur. Pak Kasur menerapkan motto “Belajar sambil Bermain dan Bermain sambil Belajar”. Pak Kasur juga menciptakan lagu-lagu anak sebagai perangkat pendidikan yang lagunya terkenal sampai sekarang.
ABSTRACT
In 1952, Pak Kasur gathered a group of children in his yard. Those children were then grouped into Taman Pemuda, Taman Putra, and Taman Indria. He organized an informal education for them, along with the dancing, singing, poetry-reading, drawing, comedy and sport activities. These children took turn to perform at children program broadcasted by RRI. Pak Kasur developed the informal education of Taman Indria to become a formal education named TK Mini Pak Kasur. He carried the motto of "Learning while Playing, Playing while Learning". Pak Kasur also created children's songs as educational tools. These songs are well-known until now.
2014
S53853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rajagukguk, Ruth Connie
Abstrak :
Belajar mengenal kosakata baru adalah salah satu pembelajaran yang dilakukan di dalam Taman Kanak-Kanak (TK). Pembelajaran tersebut dilakukan anak dengan mendengar dan berdialog satu sama lain. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi TK karena anak pada usia 3-6 tahun memiliki kesulitan untuk mengerti pembicaraan di tengah kondisi bising dibandingkan dengan orang dewasa. Maka dari itu, dibutuhkan kondisi ruang kelas yang dapat membantu anak mendengar dengan jelas di dalamnya. Kondisi mendengar dengan jelas di dalam TK dapat dicapai lewat tingkat bising latar belakang sebesar 30-35 dB, waktu dengung ≤ 7 detik dan Signal To Noise Ratio (SNR) sebesar ≥ +20 dB. Skripsi ini membahas kejelasan suara di dalam ruang kelas TK Sekolah Nasional Plus Tunas Global Depok dan TK Islam PB Soedirman Jakarta. Penelitian ini diawali dengan observasi secara arsitektural, yaitu perencanaan lokasi, organisasi ruang, sirkulasi, hingga perabotan dan material yang digunakan di dalam ruang kelas. Kemudian, untuk melihat implikasinya terhadap kejelasan suara di dalam ruang kelas tersebut, dilakukan pengukuran tingkat bising latar belakang, waktu dengung dan SNR. Kemudian, hasil pengukuran tersebut dibandingkan dengan syarat akustik ruang kelas untuk mendengar dengan jelas. Hasil dari penelitian ini adalah saran yang dapat membantu meningkatkan kejelasan suara di dalam ruang kelas TK. ...... To learn new vocabulary is one of many learning programs in kindergarten. The program is performed by listening and dialogue interactive with each other. This activities become a personal challenge for kindergarten because children in 3-6 years old are more difficult to understand speech in the presence of noise than normal-hearing adult. Hence, kindergarten's classroom which could help childrens listen clearly is needed. Clear condition to listen in kindergarten's classroom can be obtained by achieving background noise level at 30-35 dB, Reverberation Time (RT) ≤ 7s and Signal To Noise Ratio (SNR) ≥ +20 dB. This thesis discusses about the speech intelligibility in kindergarten's classroom of TK Sekolah Nasional Plus Tunas Global Depok and TK Islam PB Soedirman Jakarta. This research was begun with architectural observation, that is location planning, room organisation, circulation, up to furniture and material which are used in classroom. Afterwards, to see that implication to speech intelligibilty in classroom, measurement of background noise level, RT, SNR is done. Subsequently, the result of measurement is compared to acoustics classroom requirements to have speech intelligibility. The result of this study is suggestions which could help to increase speech intelligibility in kindergarten's classroom.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwi Wahyuni
Abstrak :
Taman Kanak-kanak R.A Madinatun Naja merupakan sekolah pra-formal dengan dominasi kegiatan eksplorasi luar ruangan dan rutinitas makan bersama sebagai satu rangkaian setiap harinya. Sehingga rutinitas mencuci tangan bukan lagi merupakan sebuah pembelajaran namun sudah menjadi suatu kebutuhan. Penelitian ini meneliti seberapa efektif penyuluhan dilakukan kepada murid-murid dengan kisaran usia 4-6 tahun. Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest- Posttest with Control Group. Terdapat 3 populasi penelitian : Play group, TK A, dan TK B. Penelitian dilakukan terhadap perubahan perilaku mencuci tangannya pada sebelum (Pre-test) dan sesudah (Post-test) dilakukan penyuluhan pada tiga waktu pengamatan. Hasil pada penelitian ini menunjukkan penyuluhan yang dilakukan memberikan perubahan perilaku mencuci tangan yang signifikan pada ketiga populasi penelitian dan tingkat inisiatif mencuci tangan pada populasi TK B paling tinggi dibanding populasi lainnya dengan metode penyuluhan yang efektif yaitu diskusi dua arah. ......Madinatun Naja Kindergarten is a pre-formal school with domination of outdoor exploration and routines activities such as eats together as a sequence activity every day. Therefore, routine hand washing shall be no longer as learning but shall become a necessity. This research is to show effectiveness of counseling to students at the range age 4-6 years. This research method is pretest and post test experimental with control group. There are three populations as a sample: Play group, Kindergarten A and B. In this research, we observe behavior of hands washing before and after counseling in three observations. The most effective was kindergarten B compared to other sample populations. Meanwhile, the most effective method in that population was two way discussions.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cuito, Aurora
USA: Gingko Press, 2001
727.1 KIN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Kurniasih
Abstrak :
ABSTRAK
Bermain merupakan sarana belajar utama bagi anak prasekolah. Bermain memberi kesempatan pada anak untuk berinteraksi langsung dengan suatu obyek sehingga membantu mereka memahami berbagai konsep dan mengalami emosi positif yang berkaitan dengan obyek. Jadi, disusun hipotesa bahwa bermain dapat dijadikan metode pembentukan sikap positif terhadap membaca pada anak TK yang terdiri dari dua aspek, yaitu aspek kognitif (konsep tentang membaca) dan aspek afektif (perasaan suka terhadap membaca).

Anak yang baru belajar membaca perlu mengetahui konsep-konsep tentang apa yang dipelajarinya agar tidak mempersepsi kegiatan tersebut sebagai sesuatu yang asing dan misterius. la perlu memiliki konsep tentang apa itu membaca, bagaimana cara kerjanya, serta tujuan dan manfaat yang bisa didapat. Anak perlu memiliki perasaan suka terhadap membaca agar anak rela dan antusias mempelajari dan menerapkannya. Jadi secara keseluruhan, sikap positif mendukung dan mempermudah pembelajaran membaca sekaligus membimbing anak ke arah kegemaran membaca.

Efektivitas metode bermain umuk membentuk sikap positif terhadap membaca diuji secara eksperimental dengan nonrandomized pre-posttest control group design. Dua puluh empat anak TK B menjadi subyek penelitian, 12 sebagai kelompok eksperimen dan 12 sebagai kontrol. Kelompok eksperimen mengikuti program bermain selarna 15 hari dengan Iama tiap sesi sekitar 30 menit. Kegiatan bermain bersifat terarah dan terbimbing dengan melibatkan unsur bacaan atau kegiatan membaca. Pengukuran jumlah konsep akurat tentang membaca dan perasaan suka terhadap membaca diukur pada seluruh subyek sebelum dan sesudah program dijalankan.

Pengujian gain score dengan t-test menunjukkan adanya perbedaan peningkatan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol pada aspek kognitif maupun aspek afektif. Dengan demikian bermain terbukti efektif untuk membentuk sikap positif terhadap membaca pada anak TK.

Meskipun hasil tersebut mendukung hipotesa yang diajukan, penelitian ini memiliki kendala keterbatasan generalisasi. Jumlah sampel yang kecil dan tidak dilakukannya randomisasi mengandung kemungkinan sampel kurang representatif terhadap populasi. Jadi generalisasi hasil penelitian ini terbatas pada bagian populasi anak TK yang mempunyai karakteristik relatif sama dengan sampel penelitian.
1997
S2668
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cuito, Aurora
Corte Madera: Gingko Pres, 2001
727.1 KIN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This book considers and interrogates a range of new and critical issues in contemporary early childhood education. It discusses both fundamental and emerging topics in the field, and presents them in the context of reflective and contemporary frameworks.
Maidenhead: Open University Press, 2010
372.21 CON
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian mengenai shudan shiko dalam sosialisasi anak Jepang di Jakarta Japanese Kindergarten telah dilakukan pada bulan September 2005 sampai dengan Desember 2005. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami bahwa sosialisasi anak Jepang di tingkat taman kanak-kanak merupakan sosialisasi terhadap pembentukan sikap dan perilaku anak dalam kelompok. Dasar teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori sosiologi tentang sosialisasi, yaitu sosialisasi sebagai proses pembelajaran keseluruhan kebiasaan, kemampuan dan perilaku yang dimiliki oleh tiap individu serta pendidikan sebagai wadah sosialisasi. Data dalam skripsi ini diperoleh melalui penelaahan kepustakaan dan observasi singkat di Jakarta Japanese Kindergarten. Data hasil observasi didokumentasikan dalam bentuk video dan foto. Kegiatan sehari-hari di Jakarta Japanese Kindergarten dipaparkan sedetil mungkin dan dianalisa hubungannya dengan shudan shiko dan penerapan shudan shugi sebagai norma dalam masyarakat Jepang. Peneliti berusaha menganalisa usaha-_usaha yang dilakukan dalam rangka pembentukkan sikap dan perilaku anak dalam kelompok melalui sosialisasi di tingkal taman kanak-kanak. Hasil penelitian menunjukkan adanya usaha untuk membentuk sikap dan perilaku anak dalam kelompok. Guru berperan dalam membentuk kelompok sebagai dimensi instrumental sekaligus afektif bagi anak. Hampir semua kegiatan sehari-hari dibuat dalam konteks kelompok. Melalui cara ini guru membentuk identitas kolektif pada anak yang pada tahap selanjutnya akan memampukan anak untuk mengadopsi aspek-aspek yang ada di dalam kelompok menjadi aspek pribadinya, termasuk tujuan kelompok. Ketika anak menjadi satu kesatuan identitas dengan kelompoknya, ia akan mengetahui bahwa apapun yang terjadi dengan kelompoknya akan berakibat langsung pada dirinya. Dengan kesadaran seperti ini anak akan memberikan kontribusinya dan bekerjasama dengan anggota kelompok demi kepentingan kelompok. Hal ini menunjukan adanya usaha untuk menanamkan orientasi kelompok dengan shudan shugi sebagai normanya pada anak sejak dini melalui sosialisasi di tingkat taman kanak-kanak.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S13530
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>