Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hardina Artating
"Skripsi ini menjelaskan pertumbuhan, perkembangan, dan pengaruh Arirang sebagai kesenian tradisional Korea. Tujuan penelitian skripsi ini untuk mengungkapkan Arirang sebagai kesenian tradisional yang juga sebagai representasi budaya bangsa Korea dan jenis-jenisnya sebagai budaya populer. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskripsi kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Arirang sebagai kesenian tradisional mengandung norma, etika, nilai-nilai luhur, dan pesan moral yang sesuai dengan kebudayaan dan karakteristik masyarakat Korea. Selain itu, Arirang sebagai budaya populer juga mengangkat tema-tema yang sama dengan nyanyian rakyat Arirang, meliputi tema perjuangan, penderitaan, dan perpisahan.

This thesis describes the development and influence of Arirang as a Korean traditional art. The purpose of this research is to analyze Arirang as a traditional art that also included as Korean representative culture and its genres as a popular culture. This research is conducted by using qualitative description.
The results showed that Arirang as a traditional art contains norms, ethics, virtue values, and moral messages according to the culture and characteristics of Korean society. Moreover, Arirang as a popular culture also carries similar themes through Arirang folk song, including theme of struggle, suffering, and separation."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitya Riefka Sandra Dipta Devi
"ABSTRAK
Pendidikan memiliki peranan yang amat penting guna meningkatkan sumber daya manusia yang ada. Pendidikan mempunyai sejarah yang panjang untuk masyarakat Korea. Pendidikan pada awalnya hanya dapat dinikmati oleh kaum terpelajar atau bangsawan (yangban), namun kini tidak lagi demikian. Seiring berjalannya waktu masyarakat Korea mulai menyadari akan pentingnya pendidikan. Hingga saat ini, Korea Selatan adalah salah satu negara yang sangat mementingkan pendidikan masyarakatnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana sejarah panjang pendidikan mempengaruhi pandangan masyarakat Korea akan pendidikan hingga saat ini. Pandangan masyarakat Korea akan pendidikan menimbulkan fenomena baru yang ada dalam masyarakat Korea yang bernama Inseouldae. Fenomena Inseouldae (university in Seoul) muncul akibat kerasnya persaingan dalam dunia pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode close reading. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keinginan orang tua agar anaknya mendapat status yang tepat di masyarakatlah yang menjadi latar belakang muculnya fenomena tersebut.

ABSTRACT
Education has a significant role to improve existing human resources. Education have a long history for Korean people. In the first place, education can only be enjoyed by the noblemen (yangban), but now it is now inclusive. As time goes by, Korean people started to acknowledge the significance of education. Until now, South Korea has become one country that has a big concern on education. This research aims to find how education history in Korea impacts Korean people perspective towards education. That new perspective creates a new phenomenon that is called Inseouldae. Inseouldae (university in Seoul) arises because of high competition in education sphere. This research is a qualitative descriptive research using close reading method. The result shows that Korean parents ambition for their children to grant a decent status among the society have big impact on Korean education."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Park, Jeung-Hee
Sangnam: Saeonggyugwandaehagyo chulpanbu, 2010
KOR 362.951 9 PAR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lee, Ji-seong
"Buku ini ditulis oleh Lee Ji-Seong dan Kim Jong-Won dengan dilengkapi foto dari Yu Byeol-Nam. Buku ini berisi cerita nyata mengenai pengembangan pendidikan untuk orang-orang dengan ekonomi yang kurang di daerah Tondo, Filipina."
Kyeonggido: Munhakdongne, 2013
KOR 370.951 LEE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kwon, U-Cheol
Seoul: Isyuthudei, 2011
KOR 306.519 KWO c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Seongnamsi: Samhwa Inswae justikhaesa, 1988
R KOR 039.519 HAN I
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia Cavalli
"ABSTRAK
Pansori adalah salah satu seni tradisional Korea dengan cerita musikal yang sangat digemari oleh masyarakat Korea. Pansori muncul dari kalangan bawah yang kemudian disukai oleh kalangan atas. Pansori dalam versi asli terdiri dari seorang penyanyi sorikkun laki-laki dan seorang pemukul gendang gosu . Perempuan tidak mendapatkan tempat layaknya laki-laki dalam kesenian pansori. Dalam film Dorihwaga terlihat kemunculan penyanyi pansori perempuan pada masa Joseon. Jurnal ini akan menganalisis tentang bagaimana kedudukan perempuan dalam kesenian pansori pada masa Joseon dalam film Dorihwaga, serta dekonstruksi budaya patriarki yang terdapat dalam ajaran Konfusianisme. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji perubahan budaya patriarki Konfusianisme dan posisi perempuan di dalam pansori pada masa Joseon. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan pengaruh budaya patriarki Konfusianisme dalam pansori dengan diakui dan diizinkannya perempuan untuk tampil. Hal itu juga menunjukkan bahwa paham Konfusianisme masa Joseon terhadap perempuan adalah keliru.

ABSTRACT
Pansori is one of the Korean traditional art with musical story which is greatly fancied by Korean people. Pansori emerged from lower class and later favoured by the upper class. Pansori in original version consists of a man singer sorikkun and a drum beater gosu . Women did not have special place as men in pansori art. The emergence of a woman pansori singer during Joseon period is seen through Dorihwaga film. This journal analyzes about women rsquo s position in pansori art during Joseon period through Dorihwaga film as long as deconstruction of patriarchal culture which is found in Confucian doctrines. This research aims to look at the change of Confucianism patriarchy culture and women rsquo s position through pansori during Joseon period. The qualitative research method is used as research method. Literature review method is used as data collection method. The result found from this research is that there was a change of Confucianism patriarchy culture influence in pansori which then acknowledged and allowed women to perform it. It also shows that Confucian concept in Joseon era towards women was mistaken."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf;
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Seoul: Issue today, 2010
KOR 306.519 ISS h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library