Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Jabbar
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemimpinan spiritual terhadap budaya organisasi yang diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri (selanjutnya disebut dengan BSM) Kantor Cabang Depok. Kepemimpinan Spiritual diukur menggunakan konsep kepemimpinan spiritual yang dikembangkan oleh Fry (2003) dengan lima dimensi yaitu vission, altruistic love, hope/faith, meaning/calling, membership dan budaya organisasi Bank Syariah Mandiri diukur melalui dimensi Budaya Organisasi ETHIC BSM (Exellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui survei yang dilakukan kepada seluruh karyawan tetap dalam BSM Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Depok, dengan jumlah responden sebanyak 55 orang. Data penelitian ini dianalisa menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kepemimpinan spiritual dari Kepala Cabang BSM Kantor Cabang Depok berpengaruh positif sebesar 56% terhadap penerapan budaya organisasi ETHIC di BSM Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Depok.
......This research aims to examine and analyse the influence of spiritual leadership on organizational culture implemented by Bank Syariah Mandiri (hereinafter will be referred as “BSM”) Branch Office and Sub Branch Office Depok. Spiritual leadership can be measured by using the concept of spiritual leadership developed by Fry (2003) with five dimension, vision, altruistic love, hope/faith, meaning/calling, membership, and organizational culture measured by organization culture ETHIC (Exellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus) dimension in Bank Syariah Mandiri. This research used quantitative approach. The research data were collected through survey conducted to all employees in BSM Branch Office and Sub Branch Office Depok, with 55 respondents involved in this research. These research data were analysed by using desriptive analysis and simple linier regression analysis. The result of this research states that spiritual leadership of Head of BSM Branch Office Depok provides positive effect by 56% of the implementation of -organizational Culture ETHIC in BSM."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
TIJUDIP
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
EK. Imam Munawwir
Suranaya: Usaha Nasional, 1983
303.34 MUN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hariandja, Marihot Tua Efendi
"Latar belakang penelitian ini dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa variabel kepemimpinan dalam organisasi gereja pada umumnya dan gereja HKBP dan HKBP Bandung Barat pada khususnya merupakan suatu variabel yang sangat penting dengan tidak mengabaikan faktor lainnya disatu pihak dan masih rendahnya partisipasi anggota gereja HKBP Bandung Barat yang dilihat dari keikut sertaan dalam kegiatan-kegiatan gereja, kesediaan untuk mengkontribusi dana gereja, disamping sering terjadinya konflik-konflik kepemimpinan di dalam gereja HKBP yang mengakibatkan pertentangan antar anggota.
Dengan latar belakang diatas ingin diketahui bagaimanakah pola kepemimpinan yang diterapkan dalam organisasi gereja HKBP pada umumnya dan HKBP Bandung Barat pada khususnya, Bagaimanakah persepsi anggota HKBP Bandung Barat tentang kepemimpinan, sejauh manakah pengaruh nilai-nilai budaya yang terpolakan dalam sistem kekerabatan Dalihan Na Tolu terhadap kepemimpinan dan sejauh manakah pengaruh kepemimpinan terhadap partisipasi anggota sebagaimana diartikan diatas dimana dengan ini akan tergambarkan kepemimpinan yang bagaimanakah yang efektif dalam lembaga ini.
Penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan dan lapangan melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan tehnik pengumpulan data studi dokumen, wawancara secara mendalam, observasi partisipasi dan kuesioner.
Adapun penelitian ini menunjukkan hasil sebagai berikut :
- Pola Kepemimpinan yang diterapkan bersifat institusional dan formal yaitu terdapat beberapa orang pelaku kepemimpinan yang disebut dengan Parhalado (majelis) yang kalau dilihat untuk keseluruhan organisasi gereja HKBP terdapat disetiap tingkat, yaitu tingkat pusat, tingkat distrik, tingkat resort, dan tingkat gereja. Kemudian untuk meningkatkan efektivitas kepemimpinan, gereja ini menekankan pada peningkatan integritas pribadi anggota pimpinan dengan harapan mereka menjadi panutan dan berpengaruh pada perilaku anggota. Mengenai Aspek struktur, sistem otoritas formal, sistem ganjaran yang secara teoritis dapat meningkatkan efektivitas kepemimpinan tidak begitu diperhatikan.
- Aspek-aspek nilai budaya yang secara khusus nilai yang ada dalam sistem kekerabatan Dalihan Na Tolu dalam interaksi kepemimpinan sangat mempengaruhi.
- Kemudian mengenai persepsi anggota tentang atribut pemimpin yang diharapkan adalah : seorang yang memiliki pengetahuan dalam bidang agama, seorang yang pintar berkotbah, seorang yang jujur, adil, bukan pemabuk, bukan penjudi, suka membantu. Aktivitas fungsional kepemimpinan adalah : memberikan bimbingan, memberikan dorongan, memperhatikan anggota khususnya anggota yang lengah, rajin kepertemuan kelompok, dan ke gereja dan metode kepemimpinan adalah bermusyawarah, membujuk/persuasif, memberi kebebasan, dan bersedia dikritik.
- Berdasarkan kriteria sebagaimana diatas ternyata tingkat efektivitas kepemimpinan yang dijalankan masih dalam kategori kurang efektif dan berbarengan dengan itu pula tingkat partisipasi anggota yang dilihat dari kunjungan ke gereja, kunjungan ke pertemuan kelompok dan kesediaan membayar/menyumbang dana gereja masih dalam kategori kurang baik juga. Kemudian berdasarkan uji korelasi Spearman Rho mengenai hubungan kedua variabel ditemukan nilai 0,32686 yang menyatakan terdapat hubungan positif dengan kekuatan sedang. Ini menunjukkan variabel kepemimpinan merupakan salah satu variabel yang cukup penting didalam organisasi gereja HKBP.
Selanjutnya ditemukan pula bahwa ketiga sub variabel efektivitas kepemimpinan diantara yang satu dengan yang lain mempunyai hubungan positif dan dikaitkan dengan kontribusinya terhadap partisipasi aktivitas fungsional kepemimpinan mempunyai hubungan yang lebih kuat dan yang paling lemah adalah metode kepemimpinan.
Untuk meningkatkan efektivitas kepemimpinan perlu dilakukan pembenahan berbagai sistem organisasi teristimewa mengenai sistem penggajian (reward system), sistem pembinaan anggota pimpinan dan sistem seleksi, kemudian di dalam interaksi dengan anggota senantiasa harus memperhatikan nilai-nilai budaya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
T2194
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Naim Indrajaya
"Penelitian empiris ini mengidentifikasi sumber-daya yang menjadi anteseden dari Spirit at Work SW dalam sebuah kajian dengan kerangka teori RBV. Penelitian empiris menganalisa 530 data yang diambil dari perusahan telekomunikasi terkemuka di Indonesia yang menunjukkan interaksi antara sumber daya organisasi organizational resources dalam bentuk variable Spiritual leadership SL , yaitu: Visi Vision=V , Iman/Keyakinan Hope/Faith=H/F , Cinta tanpa syarat Altruistic love = AL , Makna/Panggilan Jiwa Meaning/calling = MC dan keanggotaan Membership = M , dan sumber daya manusia dalam bentuk Spiritualitas Individu Individual Spirituality = IS , dalam mempengaruhi Spirit dalam Bekerja Spirit at Work = SW . Selanjutnya, SW juga diuji pengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja Job Satisfaction = JS dan Komitmen terhadap Organisasi Organizational Commitment = OC sebagai faktor yang menjadi keunggulan kompetitif pada industri jasa pelayanan.Temuan penelitian menunjukkan bahwa semua variabel yang terkait pekerjaan, signifikan terhadap SW. AL terlihat signifikan mempengaruhi SW pada konteks responden dengan Spiritualitas Individu yang cenderung lebih rendah. SW terlihat berpengaruh signifikan terhadap JS dan OC. Pada variable Vision, AL and Membership organisasi memegang peran utama dalam menumbuhkan SW. Pada Hope/Faith dan Meaning/Calling organisasi lebih berperan sebagai secondary role dimana spiritualitas individu lebih berperan terhadap SW.
......
This empirical research identifies the possible resources as antecedents of Spirit at Work SW in an RBV framework. The research empirically examines 530 data taken from a leading telco company on the interaction between organizational resources in the form of spiritual leadership SL variables Vision, hope faith, altruistic love AL , meaning calling and membership and human resource in the form of Individual Spirituality IS , toward SW. Further, SW is tested toward Job Satisfaction JS and Organizational Commitment OC as competitive advantages in the Service Industry.Findings show that all work related SL variables are significant toward SW. Altruistic Love shows significant influence toward SW in the context of lower IS. The SW is also significantly and positively impacting JS and OC. In supporting the variables of Vision, AL and Membership, organizational supports serve as the primary role to influence Spirit at Work. Hope Faith and Meaning Calling rely more on employees rsquo intrinsic factors, for these variables, the organization serve as the secondary role. These variables are showing higher influence toward SW in group of higher IS."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
D2037
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobroni
"Mengapa banyak organisasi noble industry mengalami kegagalan meskipun telah didukung oleh capital dan human capital yang handal? Kekuatan apakah yang menyebabkan keberhasilan organisasi? Benarkah karena faktor kepemimpinannya? Kekuatan-kekuatan apakah yang menyebabkan pemimpin berhasil? Mengapa banyak pemimpin dan manajer yang mengeluhkan karyawan dan sebaliknya karyawan yang menggunjing pemimpinnya? Mengapa hubungan pemimpin-karyawan begitu kaku, formal dan bahkan saling membenci? Benarkah pemimpin itu egois dan mengeksploitasi karyawan demi ambisi pribadinya? Mengapa banyak pejabat dan manajer yang tidak mampu menjadi pemimpin dan mengalami post power syndrome?"
Malang: UMM Press, 2010
133.9 TOB s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sachedina, Abdulaziz
Bandung: Mizan, 1988
297.61 SAC k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Airlangga Pribadi Kusman
"Tema kontestasi diskursus Islam Indonesia dalam konteks demokrasi pasta Orde Baru menjadi tema yang dipilih dalam tesis ini, karena baik diskursus Islam Iiberal maupun Islamisme sebagai arus besar diskursus Islam masing-masing berusaha memperebutkan kontrol terhadap masa depan masyarakat Muslim di Indonesia dalam konteks proses demokratisasi. Sementara sampai saat ini tidak ada karya tentang politik Islam yang menganalisis secara detail bagaimana kontestasi wacana Islam tersebut secara simultan bergulir dalam praktik sosial maupun tampil dalam praktik diskursus yang menempatkan bahasa sebagai medan bagi pertarungan kuasa antara diskursus-diskursus Islam di Indonesia.
Fokus utama dari tesis ini adalah menganalisis secara detail bagaimana kontestasi antara diskursus wacana Islam liberal yang ditampilkan oleh teks karya Ulil Abshar Abdalla yang berjudul "Mengapa Kita Perlu Meniru Barat?" dan diskursus Islamisme yang ditampilkan oleh teks karya Bramastyo Pontas P. yang berjudul "Transformasi Kaum Muda Indonesia" bergulir dalam dua level yaitu: pertama, dalam konteks praktek sosio-kultural yaitu melalui penyebaran pengetahuan melalui institusi politik dan memanfaatkan peluang struktur politik. Kedua, secara mikro berhubungan dengan bagaimana bahasa menjadi medium bagi kontestasi antara dua diskursus Islam Indonesia tersebut.
Tesis ini menggunakan tiga teori tentang analisis diskursus yang dibangun oleh Michel Foucault tentang relasi kuasa dalam setiap praktik sosial, teori hibridasi dan intertekstualitas dari Mikail Bakhtin dan analisis diskursus kritis tiga dimensi dari Norman Fairclough.
Metode analisis daiam riset ini menggunakan model analisis wacana kritis tiga dimensi yang dibangun oleh Norman Fairclough (yaitu analisis pada tingkat praktik sosio-kultural, praktik diskursif, dan-praktik analisis-tekstual)-untuk menyambungkan antara analisis-ditingkat makro yang terhubung dengan analisis ditingkat mikro.
Temuan penelitian dalam tesis ini menunjukkan bahwa bahasa dalam teks menjadi medium bagi bergulirnya kontestasi kuasa dan konflik yang berlangsung antara diskursu Islam liberal dan Islamisme yang bergulir baik di tingkatan makro (praktik sosio-kultural) dan tingkatan mikro (praktik diskursif dan analisis tekstual). Konflik diantara kedua wacana tersebut merepresentasikan sikap yang kontras antara wacana muslim demokrat liberal yang menempatkan Barat sebagai model modernitas bagi arah arah masa depan masyarakat Islam bagi wacana Islam liberal, dan muslim demokrat Islamis yang disatu sisi berusaha melakukan resistensi terhadap Barat dan terobsesi untuk melakukan IsIamisasi terhadap demokrasi dan modernitas.
ImpIikasi teoritik dari tesis ini menunjukkan bahwa sesuai dengan teori Norman Fairclough tentang bahasa sebagai medium bagi kontestasi relasi kuasa, bahwa bahasa dalam teks Ulil Abshar Abdalla dan Bramastyo Pontas P. kedua-duanya menjadi medium bagi bergulirnya relasi kekuasaan antara diskursus Islam liberal dan Islamisme.

Islamic Indonesian discourse contestation under the democratization context of the post New Order is chosen for this thesis because both Islamic liberal and Islamism discourses are representing the two mainstreams of Islamic discourse, struggling to gain control over Indonesian Moslem. In the research of Political Islam, there is hardly any comprehensive research on the contestation of Islamic discourses especially on the post New Order era in the level of socio-cultural context and the level of micro text related to how Language became the medium for power relation and conflict ideology within Islamic discourses in Indonesia.
The focus of this thesis is to analyze comprehensively the differences between Islamic discourses, the Liberal Islam discourse and the Islamism discourse, are being contested in public sphere. In line with this objective, the thesis would therefore scrutinize two articles representing those two conflicting paradigms, that is, ?Mengapa Kita Perlu Meniru Barat?? (Why do We have to Follow the West?) Written by Ulil Abshar Abdalla representing the Liberal Islam discourse, and ?Transformasi Kaum Muda Indonesia? (the Transformation of Indonesia's Young Generation), written by Bramastyo Pontas P projecting Islamism discourse. This thesis is trying to analyze in two IeveIs. First, the thesis is trying to explain the confrontation between those distinct paradigms occurred in a particular socio-political context. Second, this research analyze how the language became a realm of power contestation, involving those two opposite Islamic discourses.
The theoretical framework of this research used Foucault theory of power in every social practice, theory of intertextuality from Mikail Bakhtin and three dimensional critical discourse analyses from Norman Fairclough.
The methodology of this research applied three dimensions of critical discourse analysis developed by Norman Fairclough (analysis in the level of-socio-cultural practices, discursive practices, and textual analysis practices) to establish linkage between macro-politics and micro-politics analysis of the text.
The result of this research shown that the language used within the text became a medium for power contestation and conflict between Liberal Islam and Islamism both at the macro level (socio-cultural level) and micro level (discursive and textual analysis). This ideological conflict and power contestation represented the contrasting position between the democrat liberal Moslem discourses which placed the West as a model of Islamic society future and standard for modernity, and on the other side the democrat Islamism Moslem discourses obsession to resist western modernity hegemonic project and try to turn democracy and modernity through Islamization.
The theoretical implication of this thesis shown the accordance of the findings with Norman Fairclough's theory where the language in Abdalla's and Pontas' texts express the role of language as the medium of power relation contestation, between liberal Islam and Islamism discourse.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22040
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manz, Charles C.
San Fancisco: Berrett-Koehler, 2011
158.4 MAN l (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Thalib
Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2001
297.61 MUH t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>