Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Badruzzaman
"Perawat adalah salah satu komponen dari unsur pelayanan kesehatan, dimana salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perawat adalah kompetensi yang pernah didapatkan selama dalam pendidikan. Faktor penentu dalam proses pendidikan adalah dosenltenaga pengajar dengan kinerjanya yang optimal. Oleh karena itu kinerja dosen sangat panting untuk diteliti terutama untuk mengetahui tingkat kinerjanya dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja tersebut.
Disain penelitian ini adalah survei dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada Poltekkes Jurusan Keperawatan Depkes RI Banda Aceh. Sebagai subyek penelitian adalah semua dosen tetap dan dosen tidak tetap yang mengajar di institusi Poltekkes Jurusan Keperawatan. Jumlah seluruhnya 35 orang. Pengumpulan data primer dilakukan dengan memberikan kuesioner pada responden untuk diisi. Penilaian kinerja dosen dilakukan oleh Mahasiswa dari Poltekkes Jurusan Keperawatan dengan menggunakan instrumen penilaian kinerja.
Hasil analisis univarian menunjukan bahwa skor kinerja rata-rata dosen sebesar 19,5 (kemungkinan dari maximum 34) dengan standar deviasi 3,34 nilai kinerja terendah 10 dan tertinggi 27 serta proporsi kinerja kurang sebanyak 31,4 % dan proporsi kinerja cukup sebesar 68,6 %. Dan analisis bivariat menunjukan ada hubungan yang bermakna antara umur dan pengalaman mengajar denga kinerja dosen (P<0,05). Sedangkan Jenis kelamain, status perkawinan, status mengajar, latar belakang pendidikan, akta mengajar, ikut pelatihan, persepsi terhadap pendapatan, fasilitas pendidikan, pembinaan dan motivasi tidak ada hubungan yang bermakna dengan kinerja dosen (p>0,05).
Untuk meningkatkan kinerja dosen maka disarankan kepada ketua jurusan keperawatan supaya dapat mendorong dosen-dosen muda untuk mengembangkan pengetahuannya dan meningkatkan pengelaman mengajarnya dan selanjutnya penelitian ini perlu diteruskan secara lebih mendalam tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja dosen.
Daftar bacaan : 39 (1980-2001)

Nurse is one critical human resources in the health care service. Their competencies established during their studies in the Health Polytechnic. In this relation, lecturers' performance is one important factor in the educational process. It is therefore, this study was conducted which is to determine performance level and factors relate to it.
This study was cross sectional survey. Respondents were all lecturers' of Nursing Department of Health Polytechnic of Ministry of health at Banda Aceh province; with a total of 35 respondents Data were collected with structured questioners, where the lecturers and selected students were chosen to evaluate the lecturers' performance.
Univariat statistics show that average performance score is 19,5 (of 34 as maximum score) and 3,34 standard deviation (minimum 10 and maximum 27)
By using 50% normative cut-off, i,e, 17 out of 34, it is found that 31,4% lecturers were low performance and 68,6% adequate performance.
Bivariate analysis showed that only two independent variables, i,e; age and years of experience , that related significantly with performance variable. Other variables such as sex, manage status, employment status, education background, Akta training, other training experience, perceived income, educational facilitese, supervision and motivation level did not show significant relationship (p>0,05).
This study recommends that the Nursing. Department should provide educational infrastructure that support retivities to expand knowledge and teaching experience of the lecturers. Furthermore, more studies are needed to carefully examine factors related lecturers' performance.
Bibliography 39(1984-2001).
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12680
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enung Siti Saodah
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dan motivasi berprestasi dengan kinerja dosen sebagai pengajar di STEI Jakarta. Ada tiga pokok permasalahan yaitu (a) Apakah terdapat hubungan positif antara tingkat pendidikan dengan kinerja dosen (b) Apakah terdapat hubungan positif antara motivasi berprestasi dengan kinerja dosen dan (c) Apakah terdapat hubungan positif antara tingkat pendidikan dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kinerja dosen.
Judul penelitian dengan permasalahan tersebut di atas dipilih dengan alasan nantinnya peranan dosen dalam meninakatkan mutu pendidikan tinggi khususnya di STEI Jakarta. Penelitian menggunakan metode survai dengan sampel 50 orang dosen tetap. Tehnik penarikan sampel menggunakan acak sederhana. Data tingkat pendidikan, motivasi berprestasi dan kinerja dosen diungkap melalui kuesioner dalam bentuk skala penilaian. Hasil analisis korelasi dan regresi diperoleh temuan sbb : (1) Terdapat hubungan positif yang berarti antara tingkat pendidikan dengan kinerja dosen di STEI Jakarta.
Koefisien korelasi (r) = 0.869. dengan persamaan regresi Y = 34.00 + 1.920X1. (2) Terdapat hubungan positif yang berarti antara motivasi berprestasi dengan kinerja dosen sebagai pengajar di STEI : Jakarta. Koefisien korelasi (r) = 0.645, dengan persamaan regresi Y = 29.355 + 0.564X2. (3) Terdapat hubungan positif yang berarti antara tingkat pendidikan dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kinerja dosen sebagai pengajar di STEI Jakarta. Koefisien determinasi R = 0.784, dengan persamaan regresi Y = 25.762 + 1.652X1 + 0.181X2.
Dengan demikian ketiga hipotesis penelitian yang diturunkan berdasarkan kajian teori tentang pendidikan, motivasi berprestasi dan kinerja dosen dapat diterima atau terbukti. Ketiga hipotesis tersebut adalah (1) Terdapat hubungan positif antara tingkat pendidikan dengan kinerja dosen (2) Terdapat hubungan positif antara motivasi berprestasi dengan kinerja dosen (3) Terdapat hubungan positif antara tingkat pendidikan, dosen dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kinerja dosen.
Atas dasar hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan sbb : (1) Variasi yang terjadi pada kinerja dosen sebagai pengajar di STEI Jakarta dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan motivasi berprestasi (2) Besarnya sumbangan tingkat pendidikan dan motivasi berprestasi terhadap kinerja dosen sebagai pengajar di STEI Jakarta masing-masing 75.50 % dari tingkat pendidikan, 41.60 % dart motivasi berprestasi dan 78.40 % dari tingkat pendidikan dan motivasi berprestasi secara bersama-sama."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ellya Poespitasari
"ABSTRAK
Dengan semakin majunya perekonomian di Indonesia yang
berakibat positif bagi perbaikan lingknngan hidup dan kemajuan ilmu
pengetahuan, khususnya di bidang kedokteran telah meningkatkan
harapan hidup manusia dan diperkirakan akan meningkatkan jumlah
orang usia lanjut mencapai 19 juta orang (Kompas, 1992). Jumlah 19 juta
ini bukanlah jumlah yang sedikit dan tampaknya dapat berpengaruh
pada kehidupan ekonomi negara. Oleh karena itu perlu dipikirkan
untuk menjadikan usia lanjut tetap produktif^ sehingga mereka bukan
lagi menjadi beban imtuk perekonomian negara tetapi justru menjadi
modal perekonomian.
Menjadi tenaga pengajar diasumsikan akan menjadi profesi yang
tepat bagi para usia lanjut Selain tidak mengandalkan kekuatan fisik
semata, dengan berbekal pengetahuan dan pengalaman yang lebih tinggi
menjadikan kelompok usia lanjut dapat menjadi lebih imggul daripada
kelompok usia lainnya, karena tidak dipungkiri bahwa seiring dengan
bertambahnya usia maka pengetahuan dan pengalaman yang bersifat
akumulatif yang dimilikinya juga bertambah. Mereka menjadi
bijaksana dalam. menilai dan menghadapi masalah yang ada (Schrank
& waring, 1983). Keuntungan lainnya, sebagai masyarakat budaya timur,
kita masih memiliki budaya masyarakat yang menempatkan para usia
lanjut sebagai kelompok pemikir dalam mengambil keputusan dan
jawaban dari masalah yang ada. Selain itu, stimulasi intelektual yang
didapat dengan tetap mengajar merupakan hal yang penting untuk tetap
menjaga seorang usia lanjut agar tetap sehat
Namun dalam era globalisasi dan informasi ini temyata menjadi
pengajar belum tentu merupakan pekerjaan yang mudah bagi usia
lanjut. Sebab, salah satu akibat dari adanya perubeihan yang cepat adalah
semakin banyaknya tuntutan dan kritikan terhadap dunia pendidikan.
Perguruan tinggi yang tidak mampu mencetak tenaga-tenaga terampd
dan berkuaUtas, tidak akan dapat beradaptasi dengan proses
pembangunan nasional yang makin melaju dengan cepat. Dengan
adanya tuntutan untuk membentuk mahasiswa yang berkualitas, maka
peran dosen semakin berat."
1999
S2719
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amid Salmid
"Kinerja seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antar lain ; karakteristik pribadi (umur, sex, pengalaman, dll), motivasi, pendapatan dan gaji, keluarga, organisasi, supervisi dan pengembangan karier termasuk pelatihan. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisi faktorfaktor yang berhubungan dengan kinerja dosen keperawatan dalam melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran pada Program Studi Keperawatan Bogor Politeknik Kesehatan Bandung tahun 2014. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 43 orang. Data dianalisis secara deskriptif dan analitik. Untuk mengetahui hubungan antara variabel individu, variabel psiklogis dan variabel organisasi dengan program SPSS for Windows versi 15.0 dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kinerja dosen dalam melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran rata-rata 95,48% dengan kinerja terendah 88,75%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa variabel umur (p value 0,857), masa kerja (p value 0,425), beban kerja (p value 1,000), motivasi kerja (p value 0,444), kompensasi (p value 0,366), gaya kepemimpinan (p value 0,718) dan supervisi (p value 0,812) secara signifikan tidak bermakna (p value > 0,05) terhadap kinerja dosen. Sedangkan berdasarkan hasil uji statistik bahwa variabel pelatihan (p value 0,042) secara segnifikan bermakna terhadap kinerja dosen dalam melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran pada Program Studi Keperawatan Bogor Poltekkes Bandung tahun 2014.
......
Individual's performance can be affected by several factors, among others; personal characteristics (age, sex, experience, etc.), motivation, and salary income, family, organization, supervision and career development, including training. The purpose of this study is analyzing the factors associated with the performance of nursing faculty in conducting education and teaching in Bogor Nursing Programe Study of Bandung Polytechnic of Health in 2014. This study used a cross-sectional design. Have 43 peoplesofthe total sample. Data were analyzed descriptively and analytically. To determine the relationship between the individual variables, psychological variables and organizational variables with SPSS for Windows version 15.0 using Chi Square test. Descriptive analysisshowedthatthe performance of lecturers in education and teaching conducting an average of 95.48% with the lowest performance of 88.75%. Statistical test results howed that the variables of age(p value = 0.857), years(p value 0.425), workload(p value = 1.000), work motivation(p value 0.444), compensation(p value = 0.366), leadership style(p value 0.718 )and supervision(p value 0.812) significantly nonsignificant (p value>0.05) on the performance of the lecturer. While based on the statistical test that the training variables(p value = 0.042) were significantly on the performance of lecturersin conducting education and teaching in Bogor Nursing Program Study of Bandung Health Polytechnic year 2014."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septian Ermaudiansyah
"Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), Universitas Indonesia memiliki wewenang untuk melakukan pengadaan sumber daya manusia secara mandiri, baik dosen maupun tenaga kependidikan. Melalui Peraturan Rektor Nomor 033 Tahun 2018 tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, setiap calon dosen tetap UI wajib menjalani dan lulus masa induksi dan melengkapi persyaratan administrasi selama satu semester dan paling lama dua tahun setelah diangkat menjadi calon dosen. Persyaratan yang harus dipenuhi terdiri dari Pelatihan Ancangan Aplikasi (AA), Pembelajaran Aktif Perguruan Tinggi (PAPT) dan Program Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI), memiliki publikasi dua jurnal nasional/internasional salah satunya sebagai penulis pertama, melanjutkan S3 di perguruan tinggi akreditasi A (bagi dosen formasi S2), memiliki nilai kinerja minimal “Baik”. Namun, data tahun 2020 menunjukkan, sebanyak 103 dosen sebanyak 103 dosen tetap UI diangkat dalam waktu lebih dari dua tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui survei dan telaah dokumen. Survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner elektronik kepada 103 dosen PUI dan sebanyak 65 sampel masuk ke dalam kriteria. Hasil penelitian menyatakan bahwa dari komponen kognitif, responden sudah mengetahui persyaratan. Begitupula dari komponen afektif, responden sudah menyetujui persyaratan yang diberikan. Namun, dari komponen konatif, responden menganggap perlu adanya penyesuaian, antara lain penyesuaian persyaratan menjadi dosen CPUI ke PUI (64,6%), waktu pemenuhan persyaratan selama dua tahun (61,5%), penyesuaian syarat publikasi jurnal (56,9%), penyesuaian syarat keharusan melanjutkan studi bagi dosen S2/Sp1 (55,3%).
......As a State University with a Legal Entity, the University of Indonesia had the authority to procure human resources independently, both lecturer and staff of education. Through Rector’s Decree No. 33 of 2018 on Human Resources Management, each candidate of permanent lecturer of University of Indonesia is required to undergo and pass induction period, and complete administrative requirement in a semester and maximum of two years since appointed as lecturer’s candidate. The requirement that must be fulfilled consists of Application Design Training, Active Learning University, and Improvement of Instructional Technique Basic Skill Programs, at least have published two national/international journals with one as the main author, resume doctoral degree at university with an “A” accreditation (for master’s degree lecturer), and minimum with a “Good” performance mark. However, 2020 data shows as many as 103 permanent lecturers of the University of Indonesia appointed in period for more than two years. This research used a quantitative approach using data aggregation utilizing surveys and document study. Surveys were done by distributing an online questionnaire to 103 PUI lecturers and 65 of which were included in sample criteria. The result of the research presented that from the cognitive component, respondents already understood the requirement. Likewise, from the affective component, respondents agreed to the given requirement. However, from the conative component, respondents considered adjustment for several requirements, among others adjustment for the requirement to become PUI lecturer from CPUI (64,6%), the requirement completion time for 2 years (61,5%), adjustment for journals published (56,9%), and adjustment to continue study for Master/Sp1 lecturers (55,3%)."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This happened to Moestopo University in particular the Faculty of communication , before year 1990 was still perdominated among the academic categories by only and handful qualified lectures. The majority who spend much of their day as governmental officials and who should perhaps be classified as academic staff as well without academic rank."
302 WACA 5:17 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gana Royana Putri
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas konstruksi sosial pengajar Ilmu Perpustakaan terhadap keilmuan
bidang Ilmu Perpustakaan dalam mempersiapkan profesionalisme mahasiswa S1 Ilmu
Perpustakaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan
metode fenomenologi.
Hasil penelitian ini, Pertama, berdasarkan proses dialektika Peter L. Berger, proses
konstruksi sosial pengajar ilmu perpustakaan di perguruan tinggi swasta bertumpu pada
pengalaman pengajar, nilai dan prinsip instansi yang menyelenggarakan program studi
ilmu perpustakaan. Kedua, adanya keseimbangan kuasa antara pengajar dengan
mahasiswa Ilmu Perpustakaan dalam proses pembelajaran. Ketiga, aktivitas yang
bersifat konsisten yaitu diadakannya kuliah tujuh menit pra rapat guna meningkatkan
profesionalisme civitas akademika. Keempat, proses konstruksi sosial yang terjadi
adalah kooperasi, bekerja sama dilandasi oleh minat, perhatian dan kesepakatan bersama
dalam organisasi perguruan tinggi swasta program studi Ilmu Perpustakaan.
Sebagai masukan dari penelitian ini, bagi perguruan tinggi secara umum diharapkan
adanya kesesuaian visi misi dan kurikulum dengan fakultas yang menaungi agar adanya
sinkronisasi antar keduanya. Perlunya kerjasama antar perguruan tinggi secara umum
yang memiliki program studi Ilmu Perpustakaan untuk meningkatkan minat terhadap
Ilmu Perpustakaan serta melestarikan dan mengembangkan keilmuan bidang Ilmu
Perpustakaan. Begitu juga dengan pemerintah, perlunya meningkatkan kebijakan guna
menjunjung tinggi dan mendukung prospek kerja bagi mahasiswa pasca lulusan bidang
ilmu perpustakaan dan informasi.

ABSTRACT
This research discusses the social construction of library science lecturers in the field of
Library Science in preparing professionalism for undergraduate student of Library
Science. This is a qualitative study with the phenomenological method.
The results of this study, Firstly, based on dialectical process of Peter L. Berger, the
process of social constuction of library science teaching in private universities rely on
teaching experience, values and principles of the agency which organizes courses of
library science. Secondly, the balance of power between lecturers and students of Library
Science in the learning process. Thirdly, the event that occurred and sustain, namely the
holding of pre-meeting lecturers seven minutes (pra-kultum) in order to increase the
professionalism of the academic community. Fourth, the process of social construction
that occurs is a working cooperation based on interest, concern and mutual agreement in
the organization of private university in program of Library Science.
Finding of this research, the college expect that cooperation the vision, mission and
curriculum standardised with the faculty, in order to create the synchronization between
both of them. The need of cooperation between universities which have Library Science
raising interest in Library Science and preserving and developing the scholarly field of
Library Science courses. The government also needs to improve policies in order to
uphold and support the employment prospects for post-graduate students of library and
information science."
2016
T46302
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bilal
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motivasi menjadi asisten dosen
akuntansi dan persepsi asisten dosen akuntansi terhadap profesi akuntan pendidik
dan persepsi terhadap imbalan yang diterima akuntan pendidik. Penelitian ini
dilakukan dengan melakukan survei kepada asisten dosen akuntansi yang terdaftar
di Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
pada periode tahun 2014 sampai dengan 2015. Survei dilakukan dengan cara
menyebarkan kuesioner dan melakukan interview. Hasil penelitian menunjukan
bahwa motivasi menjadi asisten dosen akuntansi didominasi oleh faktor keinginan
untuk memberikan kontribusi terhadap lingkungan sosial. Asisten dosen akuntansi
menilai profesi Akuntan pendidik sebagai profesi yang membutuhkan keahlian
khusus dan memiliki status sosial yang tinggi namun tidak memberikan
kompensasi yang menarik.

ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the motivation to become assistant
lecturer of accounting and their perception to the accounting lecturer profession
and its compensation. This research conducted by surveying assistant lecturer of
accounting at Departement of Accounting, Faculty of Economics and Business
University of Indonesia in the period 2014 to 2015. The survey conducted by
distributing the questionnaires and interview. The result shows that the highest
factor which motivates assistant lecturer in their engagement of teaching activities
is the desire to contribute to their social environment. Accounting lecturer was
perceived as a highly expert career with high social status but low salary and
remuneration."
2015
S60447
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewa Ngurah Suprapta
Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, 2015
378.12 DAS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Asosiasi Dosen Indonesia, 2009
R 378.122 ASO p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>