Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arif Rahman
Abstrak :
Pasien kanker paru mengalami banyak masalah yang dihadapi selama menjalani kehidupan sebagai pasien kanker paru. Meskipun intervensi kemoterapi dan radioterapi dapat memperpanjang masa hidup pasien, namun pasien mungkin khawatir dengan keluhan yang dirasakan akan datang berulang, sehingga tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari, terutama dalam penuhan Activity Daily Living ADL secara mandiri. Masalah ketidaktauan dan ketidakmampuan pasien menjadi prioritas untuk segera di tanggulangi terkait dengan kemandirian pasien dalam mengatasi masalah yang dihadapinya saat ini dan kemudian hari. Asuhan keperawatan dengan pendekatan teori Imogene King, yang merupakan teori pencapaian tujuan yang dapat digunakan pada pasien dengan kasus kanker paru mulai tahap pengkajian, perencanaan, implementasi sampai dengan evaluasi dalam usaha pencapaian kesembuhan dan menanggulangi kekambuhan yang melibatkan peran pasien dan keluarga. Teori Imogene King dapat membantu menganalisa masalah melalui system personal, System interpersonal dan system sosial, sehingga perawat dapat menetapkan tujuan yang ingin dicapai bersama pasien dan keluarga. ......Lung cancer patients experience many problems during their life as lung cancer patients. Even though chemotherapy and radiotherapy interventions can prolong a patient's life span, patients may be worried that the complaints they feel will recur, so they are unable to carry out daily activities, especially in fulfilling Daily Living Activities/ADLs independently. The problem of patient ignorance and inability is a priority to be addressed immediately in relation to the patient's independence in dealing with the problems they face now and in the future. Nursing care uses the Imogene King theory approach, which is a goal achievement theory that can be used in patients with lung cancer cases starting from the assessment, planning, implementation to evaluation stages in an effort to achieve healing and prevent recurrence which involves the role of the patient and family. Imogene King's theory can help analyze problems through the personal system, interpersonal system and social system, so that nurses can set goals to achieve with the patient and family.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Puji Wahyuni
Abstrak :
Pendahuluan: Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis melalui transmisi udara (airborne disease), sedangkan Ca paru merupakan pertumbuhan sel-sel kanker yang tidak dapat terkendali dalam jaringan paru yang menyebabkan adanya massa abnormal paru. Gejala yang timbul pada pasien TB dengan riwayat Ca paru dapat terjadi bervariasi, yaitu batuk berdahak selama 2 minggu atau lebih, batuk darah, sesak napas, nyeri dada. Sesak napas yang dirasakan pasien dapat menganggu kenyamanan dan aktivitas pasien. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis latihan pernapasan diafragma dan posisi semiflower 30o dalam mengatasi masalah pola napas tidak efektif pada pasien tuberculosis dengan riwayat Ca paru pada ruang isolasi lantai 14 RSUI. Ilustrasi kasus: Pasien datang dengan keluhan sesak napas yang semakin memberat 2 miggu sebelum masuk rumah sakit. Sesak dirasakan semakin memberat. Pasien didiagnosis tuberculosis dan memiliki riwayat Ca Paru. Hasil pengkajian mendapatkan pasien tampak sesak, terapat penggunaan otot bantu napas, dan peningkatan frekuensi napas. Tindakan mandiri keperawatan yang dilakukan adalah mengajarkan latihan pernapasan diafragma dan pemberian posisi semiflower 30o. Hasil: latihan pernapasan diafragma dan posisi semiflower 30o selama 3-4 menit dengan 1 set/hari membantu pasien mengurangi sesak napas dan meningkatkan rasa nyaman yang dirasakan pasien. Kesimpulan: Hasil evaluasi yang dilakukan pada pasien menunjukan bahwa penerapan latihan pernapasan diafragma dan posisi semiflower 30o dapat membentu pasien mengurangi sesak napas diniliai dari penurunan frekuensi napas, usaha napas dengan observasi pengunaan otot bantu napas, dan peningkatan saturasi pasien. ......Introduction: Tuberculosis is an infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis which is transmitted through airborne transmission (airborne disease), while lung Ca is the uncontrolled growth of cancer cells in lung tissue that causes abnormal lung masses. Symptoms in TB patients with a history of pulmonary Ca are coughing up phlegm for 2 weeks or more, coughing up blood, dyspenea, chest pain. Dyspnea felt by the patient can disturbing the patient's comfort and activities. This KIAN aims to analyze diaphragmatic breathing exercises and the 30o semiflower position in overcoming the problem of ineffective breathing patterns in tuberculosis patients with a history of pulmonary Ca in the isolation room on the 14th floor of RSUI. Case illustration: The patient came with complaints of shortness of breath which was getting worse 2 weeks before admission to the hospital. The feeling of tightness is getting worse. The patient was diagnosed with tuberculosis and had a history of lung cancer. The results of the study found that the patient appeared dyspnea, the use of accessory muscles of breathing was tight, and the frequency of breathing increased. The independent nursing intervention taken was diaphragmatic breathing excercise and giving the 30o semiflower position. Results: diaphragm breathing and 30o semiflower position for 3-4 minutes with 1 set/day help patients reduce dyspnea and increase patient comfort. Conclusion: The results of the evaluation carried out on the patient showed that the application of diaphragm breathing and the 30o semiflower position could help the patient reduce dyspnea judged by a decrease in respiratory rate, use of accessory muscles for breathing, and an increase oxygen saturation.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alfhy Septiana Ningsih
Abstrak :
Latar belakang: Kanker paru yang bermetastasis dapat meningkatkan risiko penurunan kualitas hidup. Masalah yang timbul pada pasien kanker paru yang bermetastasis mengakibatkan peningkatan kecemasan pada keluarga. Tujuan: Mendapatkan gambaran pengelolaan pasien kanker paru yang bermetastasis dengan mengaplikasikan teori Peaceful End Of Life Ruland Dan Moore dengan pendekatan intervensi berbasis Evidence Based Practice Nursing Psikoedukasi pada keluarga untuk mengurangi kecemasan keluarga. Metode: Studi kasus ini melibatkan lima pasien kanker paru yang dirawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Kanker Dharmais yang diberikan asuhan keperawatan dengan pendekatan teori peacefull end of life Rulland dan Moore dan intervensi psikoedukasi pada keluarga. intervensi psikoedukasi pada keluarga diberikan sebanyak lima sesi, masing-masing sesi tiga puluh menit Hasil: Pendekatan proses keperawatan mulai dari pengkajian sampai evaluasi diterapkan pada lima pasien kanker paru yang bermetastasis. Pendekatan teori peacefull end of life meliputi bebas nyeri, kenyamanan, perasaan damai, kedekatan orang yang bermakna Beberapa masalah kesehatan yang muncul adalah ansietas, harga diri rendah, fatigue dan nyeri. Melalui intervensi psikoedukasi pada keluarga kelima pasien kanker paru yang bermetastasis mengalami peningkatan kualitas hidup Kesimpulan: Pendekatan teori peacefull end of life dapat diberikan pada pasien kanker paru yang bermetastasis. Intervensi keperawatan psikoedukasi efektif untuk mengurangi kecemasan keluarga. ......Background: Metastatic lung cancer can increase the risk of decreasing quality of life. Problems that arise in metastatic lung cancer patients result in increased anxiety in the family. Objective: Obtain an overview of the management of metastatic lung cancer patients by applying Ruland Dan Moore's Peaceful End Of Life theory with an intervention approach based on Evidence Based Practice Nursing Psychoeducation in families to reduce family anxiety. Methods: This case study involved five lung cancer patients who were treated in the inpatient room of the Dharmais Cancer Hospital who were given nursing care using Rulland and Moore's peacefull end of life theory approach and psychoeducational interventions in the family, five session, and thirty minute. Results: The nursing process approach from assessment to evaluation was applied in five metastatic lung cancer patients. The peacefull end of life theory approach includes pain-free, comfort, feeling of peace, closeness of meaningful people. Some of the health problems that arise are anxiety, low self-esteem, fatigue and pain. Through psychoeducational interventions in the fifth family of metastatic lung cancer patients, the quality of life is improved. Conclusion: A peaceful end of life theoretical approach can be given to metastatic lung cancer patients. Psychoeducational nursing interventions are effective for reducing family anxiety.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library