Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reza Fauzy Ramadhan
Abstrak :
Studi ini mengkaji dampak dari volatilitas nilai tukar untuk aliran portofolio bersih, yaitu aliran ekuitas bersih dan aliran obligasi bersih antara Indonesia dan Amerika Serikat. Secara khusus, model GARCH bivariat diperkirakan dengan menggunakan data akhir bulan untuk Indonesia dan Amerika Serikat selama periode Januari 2006-September 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volatilitas nilai tukar memiliki hubungan positif terhadap aliran ekuitas bersih dan memiliki hubungan negatif dengan aliran obligasi bersih. Selain itu, volatilitas nilai tukar mempengaruhi secara signifikan terhadap aliran ekuitas bersih dan aliran obligasi bersih di Indonesia. ......This study examines the impact of exchange rate volatility to net portfolio flows, namely net equity and net bond flows between Indonesia and United States. Specifically, a bivariate GARCH model is estimated using end-of-the-month data for Indonesia and United States over the period January 2006 ? September 2015. The result indicates that the of exchange rate volatility has positive relation on net equity flows, and has negative relation on net bonds flows. In addition, the volatility of the exchange rate significantly affect the flow of net equity and net bond flows in Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S61848
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arieska Martha Hasiani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti berbagai aspek suasana museum dan lingkungan fisik di sekitarnya yang dikenal sebagai "museumscape", memengaruhi niat pengunjung untuk terlibat dalam komunikasi electronic word-of-mouth tentang pengalaman berkunjung mereka di Museum Sejarah Jakarta. Studi ini menggunakan metodologi kuantitatif dan metode purposive sampling untuk mengumpulkan data dari total 126 partisipan. Responden dipilih melalui penyebaran kuesioner secara daring dan luring. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan software SPSS, menggunakan analisis statistik deskriptif dan teknik analisis regresi linier. Temuan penelitian ini menunjukkan korelasi yang kuat antara museumscape dan niat pengunjung untuk menyebarkan electronic word-of-mouth tentang kunjungan mereka ke Museum Sejarah Indonesia Jakarta. ......This study aims to examine various aspects of the atmosphere of the museum and the surrounding physical environment known as the "museumscape", that influence visitors' intentions to engage in electronic word-of-mouth communication about their visiting experiences at the Jakarta History Museum. The study employed a quantitative methodology and utilizing a purposive sampling method to gather data from a total of 126 participants. The respondents were selected through the distribution of both online and offline questionnaires. The collected data was analyzed using the SPSS software, employing descriptive statistical analysis and linear regression analysis techniques. The findings of this study show a strong correlation between the museumscape and visitors' intention to spread electronic word-of-mouth about their visit to the Jakarta Indonesia History Museum.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audi Previo
Abstrak :
Studi ini mengeksplorasi fenomena penggunaan suicide memes di kalangan remaja Indonesia, yang menunjukkan interaksi antara krisis Liquid Modern, budaya digital, dan strategi manajemen risiko. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu wawancara mendalam dan analisis jejaring sosial dari berbagai situs online. Studi sebelumnya tentang individu dan masyarakat dalam modernitas cair mengungkapkan tiga fitur utama yang mencirikannya: (1) atomisasi ikatan sosial, (2) individualisasi manajemen risiko, dan (3) dominasi tatanan sosial konsumeris. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan temuan penelitian sebelumnya dengan berfokus pada suicide memes sebagai manifestasi dari manajemen risiko individual. Studi ini berpendapat bahwa suicide memes adalah strategi manajemen risiko yang digunakan oleh kaum muda yang didorong oleh budaya dan infrastruktur digital dalam konteks sosial tertentu. Pemuda Indonesia hidup dalam masyarakat yang belum sepenuhnya terindividualisasi, yang ditunjukkan dengan kemampuan mereka menghadapi krisis sosial-ekonomi dengan mengandalkan keluarga dan peer group. Dalam ruang digital Indonesia, anonimitas memainkan peran yang cukup besar dalam membentuk penggunaan suicide memes oleh kaum muda karena ungkapan tentang bunuh diri masih dianggap tabu. Tabu ini juga menjelaskan mengapa Depressive dan Non-Graphic Suicide Memes adalah bentuk paling umum dari genre meme ini di kalangan anak muda Indonesia, bukan Graphic Suicide Memes. Dari ketiga social origin suicide memes, kaum muda Indonesia kerap beroperasi sebagai Lone Wolves dalam jejaring sosial yang kecil namun sangat terpercaya. ......This study explores the phenomenon of using suicide memes among Indonesian youths, which indicates the interplay between Liquid Modern crises, digital culture, and risk management strategy. This study will use a qualitative approach, namely, in-depth interviews and social network analysis of various online sites. Previous studies on the individual and society in liquid modernity revealed three main features primarily that characterize it: (1) atomization of social bonds, (2)individualization risk management, and (3) dominance of consumerist social order. This study aims to develop the previous studies' findings by focusing on suicide memes as a manifestation of individualized risk management. This study argues that suicide memes are risk management strategies used by youths driven by digital culture and infrastructure in a particular social context. Indonesian youths live in a society that has not been fully individualized, as shown by their ability to weather social-economic crises by relying on family and peers. In the Indonesian cyberspace, anonymity plays a considerable role in shaping the usage of suicide memes by youths as expressions about suicidality are still considered taboo. This taboo also explains that Depressive and Non-graphic Suicide Memes are the most prevalent form of this meme genre among Indonesian youths, instead of Graphic Suicide Memes. Among the three social origins of Suicide Memes, Indonesian youths operate more often as Lone Wolves within a small, but highly trusted social network.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jonny
Abstrak :
Keberadaan rumah sakit sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan dengan nilai strategis Millenium Development Goals, standar kualitas optimum dan cost effective telah menjadi alasan utama diterapkannya TQM di rumah sakit melalui model generik TQM seperti ISO 9001 dan Joint Commission International (JCI) (Munechika, Sano, Jin & Kajihara, 2014; Milner, 2007). Namun demikian, masih banyak pasien yang mengeluhkan pelayanan yang tidak sesuai Standard Operating Procedure (SOP), sarana dan prasarana yang tidak memadai dan biaya yang tinggi (Guspianto, 2015). Hal ini telah membuktikan bahwa penerapan model generik TQM belum efektif dengan mutu pelayanan rumah sakit pemerintah lebih rendah dibandingkan dengan rumah sakit swasta (Guspianto, 2015; Arasli & Ahmadeva, 2004). Milakovich, 1991 dalam Milner 2007 menyatakan bahwa akreditasi seperti JCI mewakili model yang tidak efektif dalam meningkatkan mutu lintas rumah sakit dan telah menciptakan resistensi bahkan oposisi dari staf rumah sakit. Untuk itulah, penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan model TQM untuk rumah sakit. Metode yang digunakan adalah Partial Least Square Structural Equation Modeling terhadap persepsi karyawan dan statistik deskriptif terhadap persepsi pasien dan manajemen. Penelitian ini dilakukan di RSPAD Gatot Soebroto dan RSUP Fatmawati di 8 unit pelayanan dengan 16 manajemen, 64 karyawan dan 170 pasien. Hasilnya adalah model TQM untuk rumah sakit yang fit dengan variabel dan indikator yang valid dan reliabel serta Customer Satisfaction dan Result yang baik. Dengan model ini, ditemukan beberapa variabel yang berhubungan (p-value <0.05) dan tidak berhubungan (p-value > 0.05). Hasil penelitian ini menyarankan bahwa variabel yang berhubungan adalah Continuous Improvement terhadap Process Management (r=0.394, p-value=0.000), Organization Behavior and Culture terhadap Process Management (r=0.392, p-value=0.014), Top Management Commitment terhadap Process Management (r=0.303, p-value=0.005), Training and Education terhadapContinuous Improvement (r=0.372, p-value=0.017), Teamwork and Participation terhadap Continuous Improvement (r=0.353, p-value=0.002). Sementara itu, untuk variabel yang tidak berhubungan adalah Information Managementterhadap Continuous Improvement (p-value= 0.076), Customer Focus and Satisfaction terhadap Process Management (p-value= 0.684), Supplier Management terhadap Process Management (p-value=0.287), dan Resource Managementterhadap Process Management (p-value=0.869). Dalam penelitian ini, manajemen rumah sakit direkomendasikan agar menggunakan model TQM untuk Rumah Sakit dalam rangka mendapatkan manfaat berupa kinerja rumah sakit dan kepuasan pasien yang meningkat.
The existence of hospitals as part of health service system with Strategic Millenium Development Goals (MDGs), optimal quality standards and cost effectiveness has been the major rationalization of TQM implementation in hospitals by adopting generic TQM model such as ISO 9001 dan Joint Commission International (JCI) (Munechika, Sano, Jin & Kajihara et. al., 2014; Milner, 2007). However, there are still many complaints from patient`s side regarding hospital`s service that is not comply with standard operating procedure (SOP), inadequacy of hospital`s facility and high cost (Guspianto, 2015). These evidences have proven that the implementation of generic TQM model is ineffective with condition that the quality of service from public hospitals are lower than private hospitals (Guspianto, 2015; Arasli & Ahmadeva, 2004). Milakovich, 1991 in Milner 2007 has revealed that hospital accreditation such as JCI has represented ineffective model in increasing hospital-wide service quality and created resistance among hospital`s personnels. Therefore, this research is intended to develop TQM model for hospital. The research methods that has been deployed are quantitative research using Partial Least Square Structural Equation Modeling for analyzing insights from employee perspective and descriptive statistics for generating insights from both management and patient perspectives. This research has been taken place at Gatot Soebroto Army Central Hospital and Fatmawati General Central Hospital in 8 working units with 16 management team members, 64 personnels, and 170 patients. The result has revealed that the TQM model for hospital is fit with valid and reliable variables and indicators with good Customer Satisfaction and Result. Furthermore, this model finds that several constructs are related and some are not related. Those related are Continuous Improvement with Process Management (r=0.394, p-value=0.000), Organization Behavior and Culture with Process Management (r=0.392, p-value=0.014), Top Management Commitment with Process Management (r=0.303, p-value=0.005), Training and Education with Continuous Improvement (r=0.372, p-value=0.017), Teamwork and Participation with Continuous Improvement (r=0.353, p-value=0.002). Those not related are Information Management with Continuous Improvement (p-value= 0.076), Customer Focus and Satisfaction with Process Management (p-value= 0.684), Supplier Management with Process Management (p-value=0.287), and Resource Management with Process Management (p-value=0.869). In this research, hospital management has been suggested to implement this TQM model for hospital in order to increase both hospital performance and customer satisfaction.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulaiman Muharramain Adrian
Abstrak :
Smart Heritage adalah media sebagai sistem dan manajemen yang relatif baru yang diprakarsai oleh INTACH Heritage Academy (2017) untuk menjawab tantangan yang membahas Pelestarian Kawasan Cagar Budaya di Era Smart City dengan menggunakan kemajuan Teknologi Komunikasi Informasi (TIK). Itu sudah mulai diterapkan di kota yang telah menerapkan konsep Smart City. Makalah ini membahas apakah Smart Heritage relevan dengan masalah tentang warisan budaya berkelanjutan dalam lingkup pengembangan Smart City seiring dengan pertumbuhan generasi milenial, mengingat fakta bahwa kita sedang menuju era Smart yang hampir semuanya berorientasi pada TIK. ...... Smart Heritage is a relatively new system and management media that initiated by INTACH Heritage Academy (2017) to answer the challenge that addresses the Cultural Heritage Conservation in the Smart City Era by using the advancement of Information Communication Technology (ICT). It has begun to be applied in a city that has implemented the concept of Smart City. This paper discusses whether Smart Heritage is relevant to the issue about sustainable cultural heritage within the scope of Smart City development along with the growth of millennial generation, considering the fact that we are going towards to the Smart era that almost everything is ICT oriented.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Putra Kuncoro
Abstrak :
[Tesis ini membahas tentang penyelengaraan manajemen sekuriti fisik di PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Merak-Banten yang dikelola oleh PT. Indo Sarana Usaha sesuai dengan Addendum VIII (delapan) Surat Perjanjian tentang Perpanjangan Waktu Tenaga Ahli Daya (Outsourcing) Tenaga Pengamanan (Security) Pelabuhan Merak Nomor : Sperj.29/Add-HK.203/ASDP-CUM-2014 dan Nomor : 083/SK/ASDP-ISU/X/2014 tanggal 10 Oktober 2014 guna melindungi asset, keamanan, kenyamanan dan ketertiban bagi seluruh penumpang yang mengunakan jasa penyeberangan PT. ASDP Merak. Penelitian tesis ini dilatar belakangi oleh hasil observasi penulis terhadap penyelengaraan manajemen sekuriti di Pelabuhan Merak yang belum sesuai dengan beberapa literatur manajemen sekuriti, hal tersebut terbukti masih banyaknya tindak pidana penyelundupan. Batasan tesis ini fokus pada proses manajemen sekuriti dan upaya proses pengamanan dan pengawasan yang dilakukan oleh sekuriti PT. ISU. Penelitian tesis ini mengunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Yuridis manajerial, serta dalam penelitian ini mengunakan teknik analisis deskriptif kualitatif melalui penggambaran dan penganalisaan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan penelaahan beberapa dokumen. Sumber data berasal dari informasi yang didapatkan penulis berupa data primer dan sekunder. Tinjauan pustaka yang digunakan oleh penulis merupakan beberapa konsep dan dokumen yang menunjang penulis untuk melakukan penelitian ini terhadap penyelengaraan manajemen sekuriti oleh PT. ISU di kawasan PT. ASDP Merak Banten. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyelenggaraan manajemen sekuriti tidak ideal karena kurangnya inventaris dan penerapan SOP dalam pengaman dan pegawasan untuk mencegah terjadinya penyelundupan. Disarankan agar dilakukan perbaikan sistem dan sumber daya Satpam.;This thesis discusses the physical security management at PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) organization of Merak Banten managed by PT Indo Sarana Usaha in accordance with Addendum VIII (eight) Agreement on the Extension of Time Expert Power (outsourcing) Energy security (security) Merak Number: Sperj.29/ Add-HK.203/ASDP-CUM-2014 and Number : 083/SK ASDP-ISU/X/2014 dated October 10, 2014 in order to protect the assets, security, comfort and order for all the passengers who use the services crossing PT. ASDP Merak. The background of this thesis research by the observation of the writer towards the organization of security management at Merak are not in accordance with some security management literature. It is evident there are many criminal acts of smuggling. Limitations of this thesis focuses on the process of security management and security and surveillance efforts processes carried out by security PT. ISU. This thesis uses qualitative research methods with managerial juridical approach, and in this study using qualitative descriptive analysis technique through the depiction and analysis. The technique of collecting data through interviews, observation and review of several documents. Source of data derived from the information obtained in the form of author primary and secondary data. Literature review used by the author are some concepts and documents that support the writer to do this research on the organization of security management by PT. ISU in the area of PT. ASDP Merak, Banten. The results showed that the implementation of security management is not ideal because of the lack of inventory and application of SOP in the safety and pegawasan to prevent smuggling. It is recommended that the system be improved and resource security guard, This thesis discusses the physical security management at PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) organization of Merak Banten managed by PT Indo Sarana Usaha in accordance with Addendum VIII (eight) Agreement on the Extension of Time Expert Power (outsourcing) Energy security (security) Merak Number: Sperj.29/ Add-HK.203/ASDP-CUM-2014 and Number : 083/SK ASDP-ISU/X/2014 dated October 10, 2014 in order to protect the assets, security, comfort and order for all the passengers who use the services crossing PT. ASDP Merak. The background of this thesis research by the observation of the writer towards the organization of security management at Merak are not in accordance with some security management literature. It is evident there are many criminal acts of smuggling. Limitations of this thesis focuses on the process of security management and security and surveillance efforts processes carried out by security PT. ISU. This thesis uses qualitative research methods with managerial juridical approach, and in this study using qualitative descriptive analysis technique through the depiction and analysis. The technique of collecting data through interviews, observation and review of several documents. Source of data derived from the information obtained in the form of author primary and secondary data. Literature review used by the author are some concepts and documents that support the writer to do this research on the organization of security management by PT. ISU in the area of PT. ASDP Merak, Banten. The results showed that the implementation of security management is not ideal because of the lack of inventory and application of SOP in the safety and pegawasan to prevent smuggling. It is recommended that the system be improved and resource security guard]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heathcote, Isobel W.
New York: Wiley, 2998
333.9115 HEA i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fadra Sulthanika
Abstrak :
Skripsi ini membahas kontestasi akses dan eksklusi yang melibatkan Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), dan masyarakat lokal dalam program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di Hutan Pangkuan Desa (HPD) Desa Cihideung. Program PHBM memiliki ekspektasi untuk memperluas akses masyarakat desa hutan ke dalam pengelolaan sumber daya hutan. PHBM mensyaratkan adanya kemitraan antara Perhutani dan LMDH Cihideung untuk bersama-sama mengelola dan bagi hasil dari pengelolaan lahan hutan HPD. LMDH Cihideung secara kelembagaan memiliki peran untuk menjembatani akses masyarakat lokal Cihideung yang ingin memanfaatkan lahan hutan Cihideung. Melalui kerangka kerja akses dan ekslusi, temuan lapangan di HPD Cihideung menunjukan bahwa LMDH Talaga muncul menjadi aktor lokal yang menantang dominasi Perhutani melalui kontestasi masalah pengelolaan wisata off-road Safari Hutan. Di sisi lain kehadiran PHBM justru memperkuat posisi kekuasan sebagai LMDH Cihideung sebagai aktor lokal yang dominan dalam pengelolaan Hutan HPD Cihideung. Dominasi LMDH Cihideung dalam pengelolaan HPD Cihideung berdampak kepada pengeksklusian aktor-aktor lokal lainnya yang dahulu dapat mengakses HPD Cihideung. Dominasi dan kekuasaan LMDH Cihideung tidak terlepas sumber kekuasaan di tingkat lokal yang diraih melalui mekanisme akses untuk meraih, mengendalikan, dan mempertahankan kendali akses. Kepemilikan mekanisme akses dapat digunakan sebagai kuasa eksklusi untuk membatasi akses bagi aktor lainnya. Satu mekanisme akses yang memperkuaat kekuasaan LMDH Cihideung adalah adanya temuan sokongan Organisasi Massa (Ormas) yang menyokong LMDH Cihideung dalam pengelolaan HPD Cihideung. Adanya sokongan Ormas spesialis mempertimbangkan skrisp ini untuk menggunakan perspektif relasional melalui hubungan sosial kunci yang membentuk kekuatan daya tawar seorang aktor dalam meraih akses sekaligus mengekslusikan aktor lainnya. Temuan skripsi ini menunjukan bagaimana program pengelolaan hutan bersama masyarakat oleh Negara justru menguatkan aktor lokal yang telah memiliki mekanisme akses melalui hubungan sosial kunci, dan semakin mengeksklusikan aktor lokal yang tidak memiliki mekanisme akses. Secara empiris skripsi ini menunjukan adanya kehadiran Ormas spesialis kekerasan di dalam pengelolaan hutan masyarakat yang menyokong aktor lokal sebagai sumber kekuasaan dalam memperkuat mekanisme akses dan sebagai kekuatan daya tawar untuk mengeksklusikan aktor yang subordinat.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzy Pratama
Abstrak :
Dalam Pasal 77 ayat 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dijelaskan mengenai waktu kerja yang diperbolehkan bagi para pegawai, yaitu 40 jam dalam satu minggu. Sementara itu apabila waktu kerjanya melebihi ketentuan yang ada, maka dihitung kedalam waktu kerja overtime (lembur) yang mana maksimal waktu lembur adalah 14 jam per minggu. Namun demikian, fakta di lapangan menemukan bahwa waktu kerja yang dihabiskan oleh para anggota opsnal penyelidik melebihi batas waktu tersebut ditambah lagi dengan pola kerja yang tidak jelas. Dengan demikian, penilitian ini akan mengkaji bagaimana sebenarnya gambaran pola kerja dan manajemen waktu para anggota opsnal serta menganalisa mengapa mereka tetap bertahan melakukan pekerjaan tersebut. Untuk mendapatkan analisa yang mendalam, penelitian ini berfokus pada anggota opsnal Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan dengan metode penelitian yang digunakan adalah wawancara dengan pendekatan kualitatif. Narasumber yang terlibat dalam penelitian ini adalah 5 anggota opsnal Satreskrim serta petugas dan PNS lain sebagai bahan perbandingan pola kerja dan manajemen waktu yang dialami. Kemudian, terdapat dua garis besar dari hasil penelitian ini. Pertama, pola kerja yang dimiliki oleh para anggota opsnal tidak pasti dan cenderung bersifat spontan tergantung dari kasus apa yang telah terjadi atau informasi apa yang muncul dari masyarakat berkaitan dengan indikasi adanya aktivitas kejahatan. Sementara itu, manajemen waktu dalam bekerja dan beristirahat, seluruhnya dikendalikan, dikontrol, dan harus selalu atas sepengetahuan Kanit. Kedua, terdapat beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa para anggota opsnal tetap bertahan, yaitu sifat dasar dari pekerjaan penyelidikan itu sendiri yang menuntut para anggota opsnal untuk bekerja dengan pola waktu yang tidak jelas, motivasi dari para anggota opsnal itu sendiri, dan nilai-nilai yang terdapat dalam organisasi seperti nilai "respect dan loyalitas" serta adanya pedoman kerja "Catur Prasetya" yang menekankan nilai pengorbanan demi masyarakat, bangsa, dan negara. ......In Article 77 paragraph 2 of Act Number 13 of 2003, it mentions that the working time allowed for employees is 40 hours a week. Meanwhile, if the working time exceeds the limits, then it will be calculated as overtime working as explained in Article 78 paragraph 1 in which the maximum of overtime working is 14 hours per week. However, in fact, the detectives in South Jakarta have worked more than the working time limits and they also had an unclear work patterns. Thus, this research will examine how exactly the work patterns and time management of the detectives in South Jakarta and analyze why they persist in doing the work. To get an in-depth analysis, this research focuses on the detectives in South Jakarta Police Station by using a semi-structured interview and qualitative approach. Further, the participants of the study are 5 detectives and other officers who working at other departments to compare their work patterns with the detectives.Finally, there are two main points as the result from this research. First, the work patterns of the detectives in South Jakarta are uncertain and tends to be spontaneous action depending on the case that happened and the criminal information appeared. Meanwhile, the time management of them are fully controlled and always be supervised by the chief of unit. Secondly, the study found that there are several reasons of why the detectives persist in their job, which is (1) the nature of the investigation job itself which push the detectives to work with unclear work patterns; (2) the detectives motivations  itself; and (3) the values within the police culture, such as respect and loyalty and the existence of the work guidelines Catur Prasetya which emphasizes the value of sacrifice for the sake of society, nation and state.
Depok: Kajian Ilmu Kepolisian Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2018
T55462
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riezdqhy Amalina Farahiyah Al Husna
Abstrak :
ABSTRAK
Lanskap sosio-ekologi di wilayah penelitian terbentuk karena aktifitas manusia pada lingkungan fisik yang memiliki struktur adat, kekeluargaan, kolektivitas dan modal untuk sustainability. Terdapat lanskap pertanian agriculture and mosaics berbasis kearifan lokal pada wilayah ketinggian 0-100 mdpl, agroforestri other dominant natural landcover berbasis pengetahuan ekologi tradisional pada wilayah ketinggian 101-600 mdpl, dan hutan forest berbasis hukum adat pada wilayah ketinggian 601-1000 mdpl. Metode kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sistem tenurial yang paling sering terganggu berada pada lanskap agroforestri ketinggian 100-600 mdpl dimana tersedia jalan-jalan kantung produksi sebagai sarana mobilisasi masyarakat dari permukiman ke hutan dan dominasi kebun pribadi di dalam kawasan hutan milik negara.
ABSTRACT
Socio ecological landscape is formed by human activities in the physical environment shows customary, familial, collectivity and capital structure for sustainability. There are 3 types of socio ecological landscape based on altitude local wisdom based agricultural landscapes at altitude 0 100 masl, traditional ecological knowledge based agroforestry landscapes at altitude 101 600 masl, and customary law based forest landscapes at altitude 601 1000 masl. This study documents sacred places protected by indigenous community, customary law relevancies, and the perception of forest tenure. Quantitative and qualitative method result disturbed tenure system often found in agroforestry landscapes altitudes of 100 600 masl where crop production road wage mobilization from settlement to forest area and there is a dominance of private owned garden within state forest areas.
2017
S69697
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>