Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tyas Ayu Widiarini
"[ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang simbol dari lentera merah dalam film Raise The Red Lantern (Dà Hóng Dēnglóng Gāogāo Guà (大红灯笼高高挂), 1991). Penelitian ini menggunakan pendekatan makro sastra atau ekstrinsik yaitu, menganalisis unsur-unsur di luar karya sastra yakni pengkajian konteks karya sastra di luar teks. Tujuan penulisan adalah menganalisis makna semiotika dari lentera merah. Karakteristik yang paling menonjol dalam film ini adalah lentera merah yang hampir menjadi penentu jalan cerita film ini karena melambangkan kekuasaan dari sang tuan rumah.

ABSTRACT
This journal discusses the symbol of the red lantern in the movie Raise the Red Lantern (Dà Hóng Dēnglóng Gāogāo Guà, 1991). This study uses a macro approach to literary or extrinsic i.e., analyzing the elements outside literature that studies outside the context of literary texts. The purpose of writing is to analyze the meaning semiotics of red lanterns. The most prominent characteristic of this film is the red lantern which is almost a decisive way the story of this film because it symbolizes the power of the host., This journal discusses the symbol of the red lantern in the movie Raise the Red Lantern (Dà Hóng Dēnglóng Gāogāo Guà, 1991). This study uses a macro approach to literary or extrinsic i.e., analyzing the elements outside literature that studies outside the context of literary texts. The purpose of writing is to analyze the meaning semiotics of red lanterns. The most prominent characteristic of this film is the red lantern which is almost a decisive way the story of this film because it symbolizes the power of the host.]"
2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raisha Anindra Pascasiswi
"Jurnal ini menganalisis penokohan Yu Mo dalam film The Flowers of War. Yu Mo berperan penting dalam membangun cerita di dalam film. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan analisis penokohan tokoh Yu Mo serta memaparkan perubahan karakter yang terlihat pada Yu Mo dalam film The Flowers of War. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan intrinsik yang pada dasarnya memusatkan pada unsur-unsur yang ada dalam karya sastra itu sendiri. Analisis unsur instrinsik penokohan pada film ini merupakan landasan penulis untuk menganalisis penokohan Yu Mo dalam film. Penelitian ini menganalisis karakter Yu Mo untuk mengetahui pengaruhnya terhadap alur film The Flowers of War.

This journal analyzes the characterizations of Yu Mo in The Flowers of War. Yu Mo plays an important role in building the story in the film. The purpose of this research is to reveal character analysis of Yu Mo as well as describe the character changes seen on Yu Mo in The Flowers of War. Research is done by using an intrinsic approach that basically focuses on the elements that exist in the literary work itself. Analysis of the intrinsic elements of characterization in this film is the foundation of the author to analyze the characterization of Yu Mo in the film. This research was conducted to analyze the character of Yu Mo to know its influence on the plot of The Flowers of War."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Stella Franciska Imanuella
"ABSTRAK
Film Balada Awan dan Air merupakan film yang menceritakan kisah cinta tokoh perempuan Wang Biyun dan tokoh laki-laki Chen Qiushui pada masa lalu dengan latar sejarah Cina dan Taiwan tahun 1950-an. Kisah cinta mereka kembali diangkat setelah keponakan dari Wang Biyun, yaitu Wang Xiaorui berniat untuk menulis novel tentangnya. Akan tetapi, tokoh Wang Xiaorui dianggap tidak banyak berperan dalam kisah film ini karena hanya muncul dalam beberapa adegan singkat saja. Namun, kehadiran tokoh Wang Xiaorui justru tidak boleh disepelekan. Oleh karenanya, jurnal ini akan membahas dari segi penokohan dan alur untuk mengungkap seberapa jauh peran Wang Xiaorui dalam kisah film Balada Awan dan Air ini.

ABSTRACT
The Knot Cloud and Water Ballad movie is a film about the love story of female character Wang Biyun and the male character Chen Qiushui in the past Chinese and Taiwanese history of the 1950s. Their love story is reappointed after Wang Biyun 39 s niece, Wang Xiaorui has a desire to write a novel about her. However,Wang Xiaorui is cosidered only roles a little in the story of this movie because she appears in only a few scenes. Nevertheless, the character Wang Xiaorui should not be ignored. Therefore, this journal will discuss in terms of characterizations and plot to reveal how far the role of Wang Xiaorui in the story of this The Knot Cloud and Water Ballad movie. "
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cita Pratiwi Karyadi
"The Great Wall (长城 Chángchéng) adalah film kerja sama antara Cina dan Hollywood yang disutradarai oleh Zhang Yimou. Film ini resmi dirilis pada Desember 2016 di Cina dan Februari 2017 di Amerika Serikat. Film yang mengambil latar waktu pada masa Dinasti Song Utara (960-1127 M) ini menceritakan tentang pedagang dari barat yang melakukan perjalanan ke Cina untuk mencari bubuk mesiu. Ia tidak sengaja terjebak dalam Tembok Besar bersama pasukan rahasia Cina yang sedang bertarung melawan serangan gerombolan monster. Pada akhirnya ia melepaskan tujuan awalnya datang ke Cina setelah berinteraksi dengan pasukan tersebut, khususnya lewat tokoh utama perempuan yang mengenalkannya kepada xinren (信任xìnrèn). Xinren adalah sebuah konsep yang berakar dari Konfusianisme yang memiliki arti percaya. Tulisan ini membahas penjelasan xinren, perbedaan motivasi dua tokoh utama (Jenderal Lin Mei dan William Garin) dalam bertarung, serta pergeseran karakter William melalui adegan-adegan yang berhubungan dengan xinren. Tulisan ini menggunakan metode deskriptif analitis untuk menganalisis data tersebut. Hasil analisis menunjukan bahwa karakter William bergeser dari egois menjadi turut memikirkan kepentingan orang lain berkat xinren.

The Great Wall (长城 Chángchéng) is a China-Hollywood coproduction film directed by Zhang Yimou. It was officially released on December 2016 in China and February 2017 in USA. The film, which takes place in the time of the Northern Song Dynasty (960-1127 CE) tells the story of a trader from the west who traveled to China seeking for gunpowder. He was accidentaly trapped in the Great Wall with Chinese secret troops who were fighting against attack from hordes of monsters. In the end he disposed his original purpose of coming to China after interacting with the troops, especially through the main female character, who introduces him to xinren (信任xìnrèn). Xinren is a concept rooted from Confucianism which means trust. This paper discuss xinren explanation, the difference in motivation of the two main characters (General Lin Mei and William Garin) in fighting, as well as William`s character shift through scenes related to xinren. This paper uses descriptive analytical methods to analyze data. The results of the analysis show that William`s character shift from selfish to take part in considering other people`s interest because of xinren.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anindya Artanti
"Film (色,戒) Sè, Jiè karya Ang Lee dirilis pada tahun 2007 , mengisahkan tentang perjalanan seorang wanita bernama Wang Jiazhi yang bekerja sebagai mata-mata. Film ini diangkat dari novela dengan judul yang sama karya penulis wanita ternama di Cina, Eileen Chang. Berlatarkan Hongkong di tahun 1938 dan Shanghai di tahun 1942 pada saat perang Sino-Jepang kedua. Film ini mengisahkan bagaimana sosok Wang Jiazhi, seorang mahasiswi tahun pertama Universitas Lingnan, menjadi seorang mata-mata yang menargetkan kolabolator Jepang bernama Yi Mocheng. Melalui analisis tokoh Wang Jiazhi, pada makalah ini penulis ingin membahas apa saja strategi yang dilakukan selama ia menjadi mata-mata, dan apakah tokoh Wang Jiazhi mampu merepresentasikan narasi mata-mata penggoda atau seductress spy yang berkembang pada masa Republik Tiongkok (1911-1949).

Sè, Jiè (色,戒) is a movie directed by Ang Lee and was released in 2007. The movie tells about a long journey of a young woman named Wang Jiazhi that works as a spy. This movie made based on a same-titled novella written by the most famous female writer in China, Eileen Chang. The story is set in Hong Kong in 1938 and Shanghai in 1942, during the Sino-Japanese war. It depicts how a Lingnan University freshman, Wang Jiazhi, became a spy and targeted a Japanese collaborator named Yi Mocheng. Through the character analysis of Wang Jiazhi, this paper will discuss what kind of strategy that Jiazhi use to get into Yi Mocheng and did the character of Wang Jiazhi represented the narration of seductress-spy that is familiar during the Republic of China period (1911-1949)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Riesti Fadryona
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang bentuk pelaksanaan konsep bakti di Cina Xiao yang muncul dalam film Ju Dou dan keterkaitannya dengan kerumitan permasalahan rumah tangga di pedesaan yang menjadi konflik dalam film tersebut. Peran masing-masing anggota keluarga akan dianalisis dengan melihat bagaimana mereka melaksanakan Xiao sesuai dengan posisi mereka yang diatur oleh konsep Wu Lunn Lima Hubungan dalam filsafat Cina. Sumber data penelitian ini adalah film Ju Dou serta buku-buku kebudayaan Cina dan kajian apresiasi film.

ABSTRACT
This thesis discusses the implementation of Chinese concept of filial piety Xiao which appeared in the movie Ju Dou and its interrelatedness with complexity of a rural household family that serves as conflict of this movie. Each family members role will be analyzed as to how they practice Xiao according to their position in Wu Lun The Five Confucian Relationship in Chinese philosophy. The data source of this research is the film Ju Dou and books on Chinese culture and film appreciation studies."
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasiha Bella Safira
"Dalam komunikasi ada tiga jenis tindak bahasa yang terjadi, yaitu tindak lokusi, tindak ilokusi dan tindak perlokusi. Salah satu jenis tindak ilokusi yang sering ditemui sehari-hari adalah tindak tutur ilokusi direktif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis tindak tutur direktif serta hubungan antara tindak tutur direktif dengan tindak tutur perlokusinya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dialog antara Sun Wukong dan Jiang Liuer, 2 tokoh utama dalam film Monkey King : Hero is Back. Metode yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, ada 4 jenis tindak tutur direktif dalam dialog antara Sun Wukong dan Jiang Liuer yang terbagi dalam 11 tindak tutur direktif memerintah, 5 tindak tutur direktif meminta, 4 tindak tutur direktif memperingatkan dan 1 tindak tutur direktif menyarankan. Tindak tutur direktif meminta terjadi ketika penutur memiliki status yang lebih tinggi daripada mitra tutur. Tindak tutur direktif meminta umumnya digunakan oleh penutur yang memiliki status lebih rendah daripada mitra tutur. Tindak tutur memperingatkan terjadi ketika penutur peduli dengan keselamatan mitra tutur. Tindak tutur menyarankan terjadi ketika penutur memberikan pendapat yang bermanfaat bagi mitra tutur. Dalam tindak tutur direktif, situasi, status dan hubungan antara penutur dan mitra tutur mempengaruhi keberhasilan komunikasi.

There are three types of speech acts that occur In communication, locution, illocution and perlocution. One type of illocution acts that is often encountered in everyday life is the act of directive speech acts. This study aims to describe the types of directive speech acts as well as the relationship between directive speech acts and their perlocution acts. The data used in this study are dialogue between Sun Wukong and Jiang Liuer, the two main characters in the film Monkey King: Hero is Back. The method used is descriptive-qualitative. The results showed, there were 4 types of directive speech acts in the dialogue between Sun Wukong and Jiang Liuer which were divided into 11 command, 5 request, 4 warning and 1 suggestion. Command occur when the speaker has a higher status than the speech partner. Request generally used by speakers who have lower status than speech partners. Warning occurs when the speaker cares about the safety of the speech partner. Suggestion occur when a speaker gives an opinion that is beneficial to the speech partner. In directive speech acts, the situation, status and relationship between the speaker and the speech partner affect the success of communication."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ainun Farhana
"Film Shadow (Yǐng) adalah film bergenre Wuxia garapan Zhang Yimou yang dirilis pada 30 September 2018 di Cina. Film yang mengambil latar zaman Tiga Negara 三国時代 (220-280 M) mengisahkan tentang tokoh Jing Zhou yang menjadi bayangan tokoh Komandan Zi Yu, komandan Kerajaan Pei. Penelitian ini menggambarkan prinsip harmoni sesuai filosofi Yin-Yang melalui karakterisasi tokoh Jing Zhou dan Komandan Zi Yu. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan penerapan prinsip harmoni dalam filosofi Yin-Yang melalui karakterisasi tokoh Jing Zhou dan Komandan Zi Yu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa hubungan Jing Zhou dan Zi Yu menunjukkan konsep Yin-Yang. Jing Zhou mewakili prinsip Yin, sedangkan Zi Yu menggambarkan prinsip Yang. Zhang Yimou menunjukkan bahwa prinsip harmoni dapat tercapai setelah melalui berbagai kekacauan yang terjadi antara kedua tokoh utama. Kematian yang menimpa Zi Yu sebagai representasi Yang tidak menjadikan Yang hilang selamanya. Kekuatan Yang kembali muncul dari dalam diri Jing Zhou. Oleh karena itu, pada akhirnya Jing Zhou merepresentasikan dua prinsip sekaligus, yaitu Yin dan Yang.

Shadow (Yǐng) is a Wuxia film directed by Zhang Yimou, which was released on September 30, 2018, in China. Shadow, which takes backdrop of the Three Kingdoms Era 三国時代 (220-280 M) tells the story of Jing Zhou who becomes the shadow of Commander Zi Yu, the great commander of the Pei Kingdom. This research describes the harmony principle according to the Yin-Yang philosophy through the characterization of Jing Zhou and Commander Zi Yu. This study explains the application of harmony principle in the Yin-Yang philosophy through the characterization of Jing Zhou and Commander Zi Yu. The method used in this research is a qualitative method. The result of the study reveals that the relationship between Jing Zhou and Zi Yu shows the concept of Yin-Yang. Jing Zhou represents the Yin principle, while Zi Yu represents the Yang principle. Zhang Yimou shows that the harmony principle can be achieved after going through various chaos that occurs between two main characters. The death of Zi Yu as the representation of Yang doesn’t make Yang disappear forever. Yang power reappears from within Jing Zhou. Therefore, in the end, Jing Zhou represents two principles at once, namely Yin and Yang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Fathia Rachmah
"Film Cina memiliki kecenderungan untuk merefleksikan kehidupan masyarakatnya, aspek tersebut juga dapat dilihat dalam film (太太万岁) Long Live the Wife yang merefleksikan kehidupan masyarakat kelas menengah di Shanghai tahun 1947, dan film tersebut secara spesifik membahas mengenai institusi keluarga. Film ini dibuat berdasarkan skenario yang ditulis oleh Eileen Chang (张爱玲)dan diproduksi tahun 1947. Film ini menceritakan tentang kesulitan yang dihadapi seorang istri bernama Chen Sizhen (陈思珍) dalam perannya menyelesaikan persmasalahan dan menjaga keharmonisan rumah tangganya dengan Tang Zhiyuan (唐志远.
Makalah ini akan membahas lebih dalam mengenai film Long Live the Wife dari perspektif judul dan relasinya dengan tokoh Chen Sizhen, dengan tujuan mengungkap makna sanjungan 万岁(wǎnsuì) yang terdapat pada judul sebagai gambaran tokoh Chen Sizhen sebagai seorang istri. Peneliti mengumpulkan data intrinsik film, menguraikan data tersebut, dan mencocokkannya dengan informasi seputar makna kata 万岁. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna kata 万岁pada judul (太太万岁) merupakan representasi dari kehebatan Chen Sizhen dalam berperan sebagai seorang istri mengatur ranah domestik dan keberhasilannya menjaga keharmonisan dan keutuhan rumah tangganya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Noviani Dwi Nur Wathin
"Film merupakan sarana media massa untuk menyampaikan pesan, kritikan atau pemikiran yang ingin disampaikan melalui penggambaran dalam film. Banyak film yang mengangkat cerita mengenai sebuah kebudayaan lampau atau sejarah masyarakat yang sekarang mulai ditinggalkan oleh masyarakatnya. Film Snow Flower and The Secret Fan adalah salah satu film yang menggambarkan kebudayaan masyarakat terutama perempuan Hunan, Cina pada masa lampau. Perempuan Hunan pada masa lampau mempunyai budaya yang istimewa yaitu menulis Nǚshū di atas kipas. Melalui pendekatan unsur intrinsik dan ekstrinsik film, penulis akan menjelaskan dan menganalisis sejarah mengenai Nǚshū serta kaitannya dalam film tersebut.

Film is a means of mass media to convey the message, criticism or thought to be conveyed through the depiction in the film. Many films tell the story of a past culture or history of society that is now beginning to be abandoned by the people. The movie Snow Flower and The Secret Fan is one of the films depicting the culture of society especially Hunan women in China in the past. Hunan women in the past have a special culture of writing Nǚshū on a fan. Through an intrinsic and extrinsic film approach, the author will explain and analyze the history of Nǚshū and its links in the film."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>