Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shalsa Tiara Putri
"Konsumen kini mengekspektasikan jenama untuk menggunakan kekuatan mereka untuk berpartisipasi dalam masalah sosial di masyarakat. Salah satu isu sosial yang kian populer di generasi milenial adalah isu gender dalam industri kecantikan. Berbagai jenama kecantikan mulai mengambil sikap terhadap isu ini, termasuk jenama kecantikan lokal di Indonesia yang bernama Dear Me Beauty. Tulisan ini menganalisis bagaimana Dear Me Beauty menjalankan strategi aktivismenya terhadap isu inklusivitas gender di Instagram dilihat dari definisi dan karakteristik kunci aktivisme jenama, pemanfaatan fitur-fitur Instagram, serta tipologi autentisitas aktivisme jenama. Metode penelitian yang digunakan dalam analisis ini adalah kajian literatur. Dalam praktiknya, Dear Me Beauty telah melakukan gerakan yang sesuai dengan definisi dan karakteristik kunci dari aktivisme jenama. Jenama ini juga telah memanfaatkan fitur Instagram dengan maksimal untuk menyampaikan pesan-pesan aktivisme. Namun, autentisitas aktivisme jenama yang dilakukan Dear Me Beauty dinilai jatuh di antara dua tipe, yaitu Authentic Brand Activism dan Inauthentic Brand Activism. Hasil studi ini menyarankan jenama untuk memperluas aktivisme dengan memberikan kontribusi secara langsung untuk meningkatkan autentisitas aktivisme. Penelitian mengenai aktivisme jenama di media sosial pun kedepannya dapat melibatkan bidang ilmu komunikasi lain seperti hubungan masyarakat sebab aktivisme jenama memiliki kaitan yang erat dengan persepsi publik dan citra perusahaan.

Consumers now are expecting brands to make use of their power to participate in social causes. Gender in the beauty industry is one of the social issues that are increasingly popular in the millennial generation. Various brands have started to take a stand, including a local beauty brand in Indonesia, Dear Me Beauty. This paper analyzes how Dear Me Beauty carries out its activism strategy on gender inclusivity on Instagram seen from the definition and key characteristics of brand activism, the use of Instagram features, and the brand activism authenticity typology. Literature review is used as the research method of this study. In practice, Dear Me Beauty has carried out actions that fit the definition and key characteristics of brand activism. This brand has also taken full advantage of Instagram's features to convey their messages. However, their activism falls between two types from the typology, namely Authentic Brand Activism and Inauthentic Brand Activism. This study suggests brands to expand their activism through real contributions to increase their authenticity. Research on brand activism on social media in the future can also involve other fields of communication such as public relations because it is closely related to public perception and corporate image."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Zulhami Rizki
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
S24743
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim Musthofal Akhyar
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan diksi yang digunakan pada akun Instagram kampanye Pemilu 2024 dengan nama akun sahabat.alkhansa. Selain itu, penelitian ini juga akan menjelaskan seberapa efektif penggunaan diksi yang digunakan terhadap perolehan suara Al Khansa Mujahidah dalam Pemilu tahun 2024. Diksi merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dalam melakukan kampanye di media sosial untuk memudahkan pembaca agar mudah memahami ide dan gagasan yang ingin disampaikan oleh peserta Pemilu. Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menjelaskan dan mendeskripsikan berdasarkan kata-kata dari data yang diperoleh berdasarkan fokus dan tujuan penelitian ini. Dalam penelitian ini, akan dijelaskan diksi berdasarkan Gorys Keraf berupa, pemakaian kata bersinonimi, pemakaian kata bermakna denotasi dan konotasi, pemakaian kata umum dan kata khusus, pemakaian istilah asing, pemakaian jargon, dan slang yang digunakan dalam unggahan pada akun Instagram sahabat.alkhansa. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan masyarakat agar lebih kreatif dalam menggunakan diksi dalam kehidupan sehari-hari dan dalam menggunakan media sosial. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat diksi yang digunakan dalam unggahan Instagram sahabat.alkhansa. Diksi yang digunakan yaitu, pemakaian kata bersinonimi, pemakaian kata bermakna denotasi dan konotasi, pemakaian kata umum dan kata khusus, pemakaian istilah asing, pemakaian jargon, dan slang.
This research was conducted with the aim of describing the diction used on the 2024 Election campaign Instagram account with the account name Sahabat.alkhansa. Apart from that, this research will also explain how ef ective the use of diction was in Al Khansa Mujahidah's vote acquisition in the 2024 elections. Diction is one of the things that must be considered when carrying out a campaign on social media to make it easier for readers to easily understand the ideas and thoughts they want. submitted by election participants. The author uses a qualitative descriptive method to explain and describe based on words the data obtained based on the focus and objectives of this research. In this research, diction based on Gorys Keraf will be explained in the form of, the use of synonymous words, the use of words with meanings of denotation and connotation, the use of general words and special words, the use of foreign terms, the use of jargon and slang used in uploads on the Sahabat.alkhansa Instagram account. This research is useful for increasing people's insight to be more creative in using diction in everyday life and in using social media. Based on the research that has been carried out, there is diction used in the Instagram uploads of Sahabat.alkhansa. The diction used is the use of synonymous words, the use of words with meanings of denotation and connotation, the use of general words and special words, the use of foreign terms, the use of jargon and slang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Aztira Arbi
"Media baru membawa berbagai fungsi baru. Internet telah menarik perhatian masyarakat karena perannya dalam membangun dan menjaga ikatan sosial antara individu seperti melalui Instagram dan Facebook. media sosial seperti YouTube, Flickr, dan blog juga berfungsi sebagai outlet untuk mengekspresikan diri. Dari perkembangan media ini lahirlah istilah baru, seperti selebgram yang muncul sebagai perkembangan dari media sosial instagram, istilah selebgram ditujukan pada user atau pemilik akun instagram, yang memiliki ribuan hingga jutaan followers. Dalam setiap postingannya baik foto ataupun video, para selebgram biasanya benar-benar melakukan dengan totalitas yang luar biasa untuk mendapatkan banyak ldquo;love';, komentar ataupun followers. Tanpa disadari telah memasuki ranah kekerasan simbolik baik dari selebgram yang ,melakukan postingan maupun dari follower yang memberikan komentar.
Jurnal ini menggunakan konsep kekerasan simbolik dari Pierre Bourdieu yang berdasarkan konsep habitus, capital dan arena dalam menganalisis kekerasan halus di dalam postingan dan komentar dalam akun selebgram, dengan, menggunakan metode semiotika sosial dari Theo van Leeuwen. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengidentifikasi habitus pelaku baik selebgram sebagai engunggah maupun followers sebagai pemberi komentar, pemanfaatan kapital dan strategi pemanfaatan kapital dalam arena media sosial, bentuk-bentuk kekerasan simbolik yang dihadapi selebgram sebagai korban dan strategi bahasa yang digunakannya dalam mempertahankan dirinya dalam arena media sosial instagram.

New media bring new functions. Internet has attracted the attention of the public because of its role in developing and maintaining social relationships Between individuals such as through Instagram and Facebook. Social media like YouTube, Flickr, and blogs also serve as an outlet for self expression. The development of the new media, brought some new terms such as selebgram that came up from social media instagram, The term of selebgram is aimed at users or the owners of instagram account, who have thousands or millions of followers. In every single post either photo or video, selebgram usually do everything with so much efforts and totality to get 'love', 'comment' and followers. Without realizing it has entered the field of symbolic violence both from the selebgram and the commentator.
This journal uses the concept of symbolic violence from Pierre Bourdieu which is based on the concept of habitus, capital and field in analyzing the smooth violence on instagram posts and comments on selebgram account, with ,Using social semiotics methods from Theo van Leeuwen. The purpose of this study is to identify the habitus of selebgram as an actor and also followers as commentator, Capital utilization and capital utilization strategy in the social media field, symbolic violence forms and Symbolic violence forms and the language strategies that used the field of social media instagram.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T48105
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agatha Josephine
"Beberapa penelitian menyatakan bahwa sosial media memberikan dampak negatif, ternyata sosial media juga bisa digunakan sebagai jembatan untuk memperbaiki masalah masalah sosial yang terjadi. Kraut et al (2002) menyatakan efek positif dari penggunaan internet terhadap kehidupan sosial dan kesejahteraan psikologis. Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat mengkaji pemaknaan follower akun Instagram @gethappy.id saat mengkonsumsi dan berbagi postingan yang disampaikan oleh akun Instagram tersebut. Penelitian ini menggunakan analisis resepsi terhadap akun instagram @gethappy.id. Melalui wawancara mendalam terhadap tiga informan dengan kriteria, follower akun @gethappy.id perempuan berusia 20-29tahun. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dukungan sosial melalui akun instagram bukanlah menjadi sumber yang utama bagi informan. Selain itu terkait proses pemaknaan dukungan sosial akun @gethappy.id ditemukan dua pemaknaan dominan dan satu pemaknaan negosiasi. Secara keseluruhan, munculnya konten-konten positif di instagram diharapkan mengurangi dampak negatif dari mengkonsumsi media sosial terutama instagram.

Some research states that social media has a negative impact, but social media can also be used as a bridge to fix social problems. Kraut et al (2002) state the positive effects of internet use on social life and psychological well-being. The purpose of this study is expected to be able to examine the meaning of followers of the Instagram @ gethappy.id account when receiving and sharing posts submitted by the Instagram account. This study uses acceptance analysis of the Instagram account @ gethappy.id. Through in-depth interviews with three informants with criteria, female @ gethappy.id account followers won 20-29 years. The results of this study found facts about social through Instagram accounts to be the main source for informants. In addition, related to the meaning of the social support process of the @ gethappy.id account, two dominant meanings and one negotiation interpretation were found. Overall, improve the positive content on Instagram which is expected to reduce the negative impact of the larger social media instagram needed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T55067
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husna Dhiya Hanifah
"Periklanan digital yang menggunakan media sosial belakangan ini sedang mengalami pertumbuhan yang pesat. Iklan digital di Instagram sering kali menggunakan influencer sebagai salah satu metode untuk menargetkan target khalayak. Jenis terbaru dari influencer yang baru muncul adalah influencer non manusia. Ayudia Larasati, salah satu tokoh Webtoon Indonesia yang menjadi tokoh utama di Webtoon Lara(s)hati dan Zona Maya, menjadi infuencer non manusia terbaru yang melakukan kolaborasi dengan merek dan influencer manusia lain dalam cakupan periklanan digital. Jurnal ini menganalisis peran Laras sebagai influencer non manusia dalam ranah periklanan digital di Instagram. Laras, yang merupakan pengguna Instagram yang berwujud non manusia, memenuhi beberapa karakteristik dari influencer, yakni memiliki sentralitas jaringan, attractiveness, dan trustworthiness. Ekspansi tokoh Laras dari medium Webtoon ke medium Instagram dianalisis menggunakan analisis multimodalitas, dan terlihat bahwa terdapat konsistensi karakter dalam moda yang berbeda sehingga tercipta adanya konsistensi makna.

Digital advertising using social media is currently experiencing rapid growth. Digital advertising on Instagram often uses influencers as a method to target the target audience. The newest type of influencer that has just emerged is the non-human influencer. Ayudia Larasati, one of the Indonesian Webtoon figures who became the main character in Laras(h)ati and Zona Maya, is the newest non-human influencer to collaborate with brands and other human influencers in the scope of digital advertising. This journal analyzes Laras' role as a non-human influencer in the realm of digital advertising on Instagram. Laras, who is a non-human Instagram user, fulfills several characteristics of influencers, namely having network centrality, attractiveness, and trustworthiness. The expansion of Laras' character from Webtoon to Instagram was analyzed using multimodality analysis, and it can be seen that there is a consistency of character in different modes to create consistency of meaning."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Huwaidhah
"Perpustakaan Jakarta merupakan salah satu perpustakaan umum di Jakarta. Perpustakaan ini menggunakan dan memanfaatkan media sosial salah satunya Instagram sebagai sarana promosi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memahami sejauh mana elemen AIDA diterapkan dalam promosi perpustakaan di Instagram dan mengetahui tanggapan audiens Instagram Perpustakaan Jakarta @perpusjkt terhadap promosi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam hal pengumpulan data, peneliti ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Teknik pengolahan data dan analisis data menggunakan model analisis data Miles dan Huberman. Pemilihan informan penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akun Instagram Perpustakaan Jakarta @perpusjkt telah menerapkan dan memiliki strategi promosi yang sesuai dengan teori AIDA serta memiliki tanggapan yang beragam dari audiens terhadap implementasi elemen AIDA (Attention, Interest, Desire, dan Action).

The Jakarta Library is one of the public libraries in Jakarta. This library utilizes social media, including Instagram, as a promotional tool. This study aims to analyze and understand the extent to which the AIDA elements are applied in the library's promotion on Instagram and to know the audience's response to the promotions on the Jakarta Library's Instagram @perpusjkt. The research method used is qualitative with a case study approach. Data collection techniques include interviews, observations, and document analysis. Data processing and analysis techniques use the Miles and Huberman data analysis model. The selection of informants for this study was done through purposive sampling. The research results indicate that the Instagram account of Jakarta Library @perpusjkt has implemented and adopted a promotional strategy in accordance with the AIDA theory, and has received diverse responses from the audience regarding the implementation of AIDA elements (Attention, Interest, Desire, and Action)."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Bingham, Tony
San Francisco: ASTD press, 2010
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kimiko Kanani Widjaja
"ABSTRAK
Di jaman dimana teknologi merajalela ini, media-media sosial memiliki kekuatan untuk mempengaruhi masyarakat Acquisti Gross, 2006 . Dikarenakan oleh hal ini, media-media sosial tersebut bukan hanya menjadi basis untuk mengisi waktu luang, namun juga sebagai bagian dari rutinitas para pengguna Debatin et all., 2009 . Karya ilmiah ini ditulis dengan tujuan untuk menginvestigasi Facebook, salah tau jenjang media sosial terlawas di dunia. Lebih tepatnya lagi, karya ilmiah ini membahas topik hak privasi dan isu keamanan akun pribadi dengan menggunakan Ritualized Media Theory yang dikelolah oleh William Carey.

ABSTRACT
The existence of social media platforms is continuously penetrating our society Acquisti Gross, 2006 . This causes said platforms to not only act as a form of leisure, but also a routine in the daily activities of its users Debatin et all., 2009 . This research paper explores the perception university students have towards Facebook, one of the world rsquo s leading social media platforms, specifically in terms of their awareness towards the privacy and personal safety their accounts have, and to see whether or not the Ritualized Media Theory proposed by William Carey is valid.The existence of social media platforms is continuously penetrating our society Acquisti Gross, 2006 . This causes said platforms to not only act as a form of leisure, but also a routine in the daily activities of its users Debatin et all., 2009 . This research paper explores the perception university students have towards Facebook, one of the world rsquo s leading social media platforms, specifically in terms of their awareness towards the privacy and personal safety their accounts have, and to see whether or not the Ritualized Media Theory proposed by William Carey is valid."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Barger, Christopher
New York: McGraw-Hill, 2012
302.203 68 BAR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library