Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Liana Halim
Abstrak :
ABSTRAK
Latar Belakang: Osteoartritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi, paling sering mengenai sendi lutut. Gejala yang dominan adalah nyeri dan kelemahan otot yang menyebabkan penurunan kapasitas fungsional. Kemampuan berjalan merupakan salah satu kapasitas fungsional pada OA lutut yang dapat diukur dengan uji jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesahihan dan keandalan uji jalan 15 meter untuk mengukur kapasitas fungsional pasien OA lutut. Metode: Desain studi potong lintang. Penelitian dilakukan terhadap 42 pasien OA lutut yang didapat secara konsekutif. Kapasitas fungsional subjektif dinilai dengan kuesioner Indeks Lequesne. Kapasitas fungsional objektif dinilai mengunakan uji jalan 15 meter dengan mengukur kecepatan jalan. Penilaian uji kesahihan menggunakan korelasi Pearson antara kecepatan jalan 15 meter dengan Indeks Lequesne. Penilaian uji keandalan intrarater dan inter-rater menggunakan Intraclass Correlation Coefficient (ICC). Hasil: Didapatkan korelasi negatif kuat bermakna antara kecepatan jalan 15 meter dengan Indeks Lequesne (r= -0,62, p=0,000). Nilai keandalan intrarater ICC 0,990 (Rentang kepercayaan 95% 0,981-0,995, p= 0,000). Nilai keandalan inter-rater ICC 0,999 (Rentang kepercayaan 95% 0,998-0,999, p= 0,000). Simpulan: Uji jalan 15 meter terbukti sahih dan andal untuk mengukur kapasitas fungsional pasien OA lutut.
ABSTRACT
Background: Osteoarthritis (OA), a degenerative joint disease, is associated with a breakdown of cartilage in the joints, with the knee being the most commonly affected joint. Symptoms include pain and muscle weakness which cause declining functional capacity. Walking ability, one of the functional capacities of patients with knee OA, is measurable using walk test. The aim of the study was to look at the validity and reliability of 15-meter walk test to measure the functional capacity of patients with OA of the knee. Methods: The study was a cross sectional study which looked at 42 consecutive knee OA patients. Functional capacity of these patients were evaluated subjectively using Lequesne Index questionnaire. In addition, functional capacity was measured objectively using 15-meter walk test by measuring their walking speed. Validity was evaluated using Pearson correlation coefficient between the 15-meter walk test and Lequesne Index questionnaire. Intrarater and inter-rater reliability was assessed using Intraclass Correlation Coefficient (ICC). Results: There was a significant negative correlation between 15-meter walk test and Lequesne Index questionnaire (r= -0,62, p=0,000). Intrarater ICC reliability score 0,990 (95% confidence interval 0,981-0,995, p=0,000). Inter-rater ICC reliability score 0,999 (95% confidence interval 0,998-0,999, p=0,000). Conclusions: 15-meter walk test was proven to be valid and reliable to assess the functional capacity of patients with OA of the knee.
2015
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Sari Wijaya
Abstrak :
ABSTRAK
A PILOT STUDY : EFEKTIVITAS KAPSUL EKSTRAK RUMPUT MUTIARA HEDYOTIS CORYMBOSA L. LAMK. TERHADAP PASIEN OSTEOARTHRITIS USIA LANJUT Nita Sari Wijaya1, Anton Bahtiar1, Katrin11 Faculty of Pharmacy, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok 16424Email : anton.bahtiar@gmail.com, yenlinita@gmail.com ABSTRAK Ekstrak Rumput Mutiara Hedyotis corymbosa mengandung senyawa polifenol dan flavonoid secara preklinis terbukti memiliki aktivitas untuk mengobati osteoarthritis dan arthritis reumatik dengan bantuan model hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas ekstrak rumput mutiara pada penderita osteoarthritis usia lanjut. Penelitian ini merupakan uji klinis fase 2, dengan metode double blind randomized control trial, telah disetujui oleh komite etik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesiadengan subyek yang memenuhi kriteria seperti berusia lebih dari 50 tahun, memiliki tanda dan gejala osteoarthritis, tidak memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal, serta tidak memiliki penyakit berat lainnya. Kapsul Ekstrak Rumput Mutiara diberikan satu kali sehari selama 8 minggu dan diberikan natrium diklofenak 50 mg dua kali sehari bila dirasakan nyeri dan dilakukan evaluasi sebelum dan sesudah terapi melalui pemeriksaan laboratorium dan roentgen, dan dilakukan pengawasan selama satu minggu serta evaluasi selama dua minggu menggunakan skala WOMAC dan VAS, serta penilaian efek yang timbul selama pemberian terapi. Subyek penelitian berusia 59.65 7.11 tahun dan pemberian kapsul ekstrak rumput mutiara tidak mempengaruhi fungsi ginjal maupun hati dalam pemakaian selama 8 minggu dan pemberian kapsul ekstrak rumput mutiara menurunkan nyeri yang dialami oleh peserta yang dinilai menggunakan skala VAS, WOMAC, dan pengurangan konsumsi diklofenak, dimana secara statistik, di dapatkan hasil bahwa pemberian ekstrak rumput mutiara berbeda signifikan saat sebelum dan sesudah pemberian p
ABSTRACT
A PILOT STUDY EFFECTIVENESS OF PEARL GRASS EXTRACT CAPSULES HEDYOTIS CORYMBOSA L. LAMK. ON GERIATRIC PATIENTS WITH OSTEOARTHRITIS Nita Sari Wijaya1, Anton Bahtiar1, Katrin11 Faculty of Pharmacy, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok 16424Email anton.bahtiar gmail.com, yenlinita gmail.com ABSTRACT Pearl Grass Hedyotis corymbosa , contain a lot of flavonoid and polyphenol compounds that can be used to cure inflammatory diseases. On preclinical trial, pearl grass have been proven can cure osteoarthritis and rheumatoid arthritis on animals model. This study is to evaluate effectiveness of pearl grass extract on elderly patients with osteoarthritis. This is was clinical trial second phase, with double blind randomized control trial methods, and have been approved by ethics committee from Faculty of Medicine University of Indonesia with inclusion criteria, patients more than 50 years old, with sign and symptoms of osteoarthritis, doesn rsquo t have liver and renal insufficiently, and doesn rsquo t have another severe diseases and patients also already signed the informed consents before join this study. Capsules contains pearl grass extract and placebo have been given once daily everyday for 8 weeks and the participants also given sodium diclofenac 50 mg twice daily as emergency relief. Laboratory evaluation have been provided and x ray evaluation also have been provided before and after treatment to assess the improvement of the diseases. We also evaluated participants every weeks and assessed every two weeks with WOMAC and VAS scale, and effect that occurred in this treatment. Results of this study is, pearl grass extract was safe to consumed based on liver and renal function. Pearl grass extract effective to reduce pain using VAS and WOMAC scale p
2018
T49560
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahrudi
Abstrak :
ABSTRAK
Osteoarthritis OA lutut dapat menimbulkan penurunan terhadap kemampuan fungsi fisik yang melibatkan pergerakan sendi lutut saat beraktivitas. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan fungsi fisik pasien yang mengalami OA lutut. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik melalui pendektan cross sectional dengan 96 sampel. Analisis bivariat menunjukan faktor jenis kelamin p=0,029 dan nyeri lutut p=0,011 berhubungan secara bermakna dengan kemampuan fungsi fisik pasien OA lutut, sementara faktor usia p=0,198 , dukungan keluarga p=0,648 , lama penyakit p=0,616 , motivasi p=0,074 , indeks masa tubuh p=0,833 , pengetahuan p=0,642 , dan penyakit komorbiditas p=0,604 tidak berhubungan dengan kemampuan fungsi fisik pasien OA lutut. Analisis multivariat menunjukan bahwa nyeri lutut merupakan faktor yang paling berpengaruh dominan mempengaruhi kemampuan fungsi fisik pasien OA lutut p=0,035; ?=0,217 . Rekomendasi penelitian selanjutnya adalah dengan mengetahui karakteristik responden yang lebih heterogen terhadap kemampuan fungsi fisik.Kata kunci: Kemampuan fungsi fisik, aktivitas, osteoarthritis, nyeri lutut, sendi lutut
ABSTRACT
Osteoarthritis OA of the knee can cause a decrease in the ability of physical function that involves movement of the knee joint during the activity. The purpose of this study was to analyze the factors that affect the physical function ability of patients with knee OA. This is a cross sectional study with 96 samples. Bivariate analysis showed gender factor p 0,029 and knee pain p 0,011 correlated significantly with ability of physical function of knee OA patients, while age factor P 0.616 , motivation p 0.074 , body mass index p 0.833 , knowledge p 0.642 , and disease comorbidity p 0.604 was not related to the physical function ability of knee OA patients. Multivariate analysis showed that knee pain was the most influential factor dominant affect the ability of physical function of knee OA patients p 0,035 0,217 . The furthher research recommendation is to know the characteristics of respondents who are more heterogeneous to the ability of physical function Keyword Ability of physical function, activity, osteoarthritis, knee pain, knee joint
2018
T49405
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endi Rohendi
Abstrak :
Osteoartritis adalah penyakit degenerasi pada sendi yang melibatkan kartilago, lapisan sendi, ligamen, dan tulang karena proses inflamasi kronis pada sendi dan tulang disekitar sendi, sehingga dapat menyebabkan fraktur dengan angka kejadian yang meningkat ketika disertai dengan obesitas. Obesitas terjadi karena gaya hidup yang kurang baik, seperti menurunnya minat dalam berolah raga. Individu dengan osteoartritis pada sendi panggul dan disertai obesitas mudah mengalami fraktur collum femur sehingga ketika sudah terjadi fraktur maka diperlukan tindakan operasi THR Total Hip Replacement . Pada post operasi Total Hip Replacement harus segera dilakukan mobilisasi dengan latihan kekuatan otot seperti ankle pump, pengesetan quadtriseps, gluteal, hip and knee flexion, short arc quad, bed mobility exercise dan latihan penggunaan alat walker. Hasil yang didapatkan, klien mendapatkan tingkat ambulasi yang diharapkan, tidak terjadi komplikasi pada berbagai sistem tubuh serta tidak memperpanjang masa rawat. ......Osteoarthritis is a degenerative disease of the joint involving the cartilage, lining of the joints, ligaments, and bones due to chronic inflammatory processes in the joints and bones around the joint, thus causing fractures with increased incidence rates when accompanied by obesity. Obesity occurs due to poor lifestyle, such as decreased interest in exercise. Individuals with osteoarthritis of the hip joint and with obesity are susceptible to fracture of the femur collum so that when a fracture occurs it is necessary to perform THR Total Hip Replacement surgery. In post operation Total Hip Replacement should be mobilized with muscle strength training such as ankle pump, quadtriseps setup, gluteal, hip and knee flexion, short arc quad, bed mobility exercise and walker tool usage exercise. The results obtained, the client gets the expected level of ambulation, no complications occur on various body systems and does not extend the length of stay.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Putu Sri Wirayuni
Abstrak :
Praktek residensi spesialis keperawatan medikal bedah peminatan muskuloskeletal bertujuan untuk mengaplikasikan peran perawat sebagai pemberi asuhan, pengelola pendidik, dan peneliti. Peran sebagai pemberi asuhan dilakukan dengan mengelola 30 pasien dengan gangguan muskuloskeletal dan satu kasus kelolaan dengan OA HIP due Dysplasia left HIP menggunakan teori keperawatan adaptasi Roy. Penerapan intervensi keperawatan berbasis bukti ilmiah merujuk pada peran perawat sebagai peneliti dalam hal ini adalah penerapan assessment RCSQ dalam menilai kualitas tidur pasien pre operasi sebelum menjalankan operasi. Peran perawat sebagai pengelola sekaligus pendidikan teraplikasikan dalam inovasi edukasi dengan menggunakan video edukasi pre operasi pada pasien yang menjalani operasi Total Knee arthroplasty. Keseluruhan rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan kualitas asuhan keperawatan yang komprehensif. ......The practice of medical surgical nursing specialist residency with muskuloskeletal specialization aims to apply the role of nurses as caregivers, educators, and researchers.The role as a caregiver is carried out by managing 30 patients with musculoskeletal disorders and managing one case with OA HIP due to Dysplasia left HIP using Roy's adaptation nursing theory. The application of scientific evidence-based nursing interventions refers to the role of nurses as researchers in this case is the application of the RCSQ assessment in assessing the sleep quality of preoperative patients before carrying out surgery. The role of nurses as managers as well as educators is applied in educational innovation by using preoperative educational videos for patients undergoing Total Knee arthroplasty surgery. This entire series of activities aims to realize the quality of comprehensive nursing care.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library