Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sekarini Andika Permatasari
Abstrak :
Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pola asuh orang tua (authoritative dan authoritarian) dapat meningkatkan keterlibatan siswa terhadap sekolah. Salah satu faktor yang diduga berperan dalam menjelaskan mekanisme hubungan keduanya adalah motivasi pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran motivasi otonom dalam memediasi hubungan antara pola asuh authoritative dan keterlibatan siswa, serta peran motivasi terkontrol dalam memediasi hubungan antara pola asuh authoritarian dan keterlibatan siswa. Survei pada siswa SMP di daerah Jabodetabek (N=460) dilakukan untuk mengukur keterlibatan siswa, motivasi otonom dan motivasi terkontrol, dan persepsi siswa terhadap pola asuh authoritative dan authoritarian yang diadopsi oleh orang tua. Hasil analisis mediasi menggunakan PROCESS dengan model mediasi menunjukkan adanya mediasi parsial dari motivasi otonom dalam hubungan antara pola asuh authoritative dan keterlibatan siswa, dan mediasi parsial dari motivasi terkontrol dalam hubungan antara pola asuh authoritarian dan keterlibatan siswa. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa meskipun kedua pola asuh dapat meningkatkan keterlibatan siswa terhadap sekolah, tetapi pola asuh authoritarian memicu anak untuk terlibat di sekolah hanya untuk menghindari hukuman, mendapatkan pujian, atau mempertahankan ego. Hasil penelitian dapat berguna baik untuk orang tua maupun pihak sekolah sebagai dasar pemberian intervensi terhadap orang tua untuk membangun motivasi otonom anak untuk terlibat di sekolah. ......Previous research indicates that parenting styles (authoritative and authoritarian) can enhance students' engagement. One factor suspected to play a role in explaining the mechanism of their relationship is student motivation. This study aims to examine the role of autonomous motivation in mediating the relationship between authoritative parenting and student engagement, as well as the role of controlled motivation in mediating the relationship between authoritarian parenting and student engagement. A survey was conducted with junior high school students in the Jabodetabek area (N=460) to measure student engagement, autonomous motivation, controlled motivation, and students' perceptions of the authoritative and authoritarian parenting adopted by their parents. Mediation analysis using PROCESS revealed partial mediation of autonomous motivation in the relationship between authoritative parenting and student engagement, and partial mediation of controlled motivation in the relationship between authoritarian parenting and student engagement. These findings reveal that while both parenting styles can enhance students' engagement, the authoritarian parenting style triggers children to be engaged in school only to avoid punishment, receive praise, or maintain their ego. The research findings can be valuable for both parents and schools as a basis to provide interventions for parents to build autonomous motivation in children to engage in school.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamner, Tommie
New Jersey: Prentice-Hall, 1990
649.1 HAM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Knapp, Sarah Edison
Canada: John Wiley & Sons, 2005
649.1 KNA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mudya Johanna
Abstrak :
Berat badan saat lahir merupakan salah satu prioritas kesehatan masyarakat, dan meskipun telah adanya upaya yang berkelanjutan untuk memperkuat komitmen nasional, kemajuan dalam mengurangi berat badan lahir rendah secara global mengalami stagnasi. Pendidikan ibu sebagai penentu utama kesehatan anak, terutama bayi baru lahir, terus melemah sehingga membuka peluang asosiasi dengan tren demografi lainnya. Menggunakan metode regresi logistik biner multilevel, penelitian ini mengkuantifikasi pendidikan orangtua berdasarkan teori assortative mating pada level individu dan faktor kontekstual pada level komunitas yang tidak diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesamaan pendidikan orangtua khususnya di perguruan tinggi (homogami perguruan tinggi) menurunkan kecenderungan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah sedangkan homogami pendidikan rendah meningkatkan kecenderngan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Selain itu, ketidaksamaan pendidikan orangtua, terutama pada ibu yang berpendidikan tinggi (hipogami), meningkatkan kecenderungan lahirnya bayi dengan berat badan lahir rendah. Pemberian bantuan langsung tunai kepada ibu hamil, peningkatan kualitas pendidikan, perluasan cakupan manfaat kunjungan prenatal yang bersifat preventif, dan penekanan peran suami/pasangan dalam periode prenatal penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan bayi saat lahir. ......Weight at birth has been recognized as a public health priority. Despite of ongoing efforts to strengthen national commitments, progress in reducing low birth weight has been globally stagnant. Maternal education as the main determinant of child health, especially newborns, continues to weaken, thus opening up opportunities for association with other demographic trends. Using the multilevel binary logistic regression method, this study quantified parental education based on the theory of assortative mating at the individual level and contextual factors at the community level. The results showed that the similarity of parental education, especially in higher education (homogamy of higher education), decreased the probability to give birth to babies with low birth weight, while homogamy of lower education increased the probability to give birth to babies with low birth weight. In addition, the inequality of parental education, especially when mother has higher education (hypogamy), increases the probability to birth babies with low birth weight. Through interventions that utilising cash transfer directly to pregnant women, improving the quality of education, utilizing the scope of benefits from preventive prenatal visits, and emphasizing the role of husband/ partner in the prenatal period is important to increase the infant health at birth.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatma Dewi
Abstrak :
ABSTRAK
Prestasi belajar digunakan oleh pendidik sebagai tolok ukur untuk mengetahui sampai seberapa jauh pengetahuan dan ketrampilan yang diajarkan pendidik telah diterima seorang siswa. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seorang siswa, salah satunya adalah motivasi berprestasi. Menurut para ahli motivasi berprestasi dapat meramalkan berhasil atau tidaknya seseorang dalam mencapai suatu prestasi. Masa kritis pertumbuhan motivasi berprestasi tinggi pada usia sekolah, dimana anak membentuk kebiasaan untuk mencapai keberhasilan dalam belajar. Oleh karenanya, motivasi berprestasi hendaknya dipupuk sejak anak mulai sekolah.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi siswa, diantaranya adalah lingkungan keluarga yang didalamnya mencakup pola pengasuhan dan dukungan sosial orang tua. Ada tiga jenis pola pengasuhan yang biasa diterapkan orang tua pada anak, yaitu: authoritative, authoritarian, dan permissive. Ketiga pola pengasuhan tersebut di atas akan mempengaruhi perkembangan anak secara berbeda, yang tentunya akan berpengaruh pada proses penyesuaian diri anak terhadap Iingkungannya termasuk lingkungan sekolah dimana ia memperoleh pendidikan dan belajar untuk mencapai prestasinya secara optimal.

Selain pola pengasuhan orang tua, dukungan sosial yang diberikan orang tua ternyata akan memberikan dampak positif bagi prestasi belajar seorang anak.

Dukungan sosial itu sendiri secara umum mengacu pada bantuan yang diberikan pada seseorang oleh orang-orang yang berarti baginya seperti keluarga dan teman-teman. Dukungan sosial yang diberikan orang tua kepada anak secara umum berfungsi untuk memberikan perasaan diterima, diperhatikan, disayangi, dihargai dan dicintai. Dengan adanya hal tersebut anak akan merasa bahagia dan tenang karena ia merasa ada orang lain yang dapat diandalkan bantuannya bila mendapat kesulitan dalam mengikuti pelajaran di sekolah. Dukungan sosial juga dapat berfungsi sebagai reward dan dapat mengarahkan serta mendorong seseorang untuk berprestasi.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara pola pengasuhan orang tua dan dukungan sosial orang tua dengan motivasi berprestasi anak usia sekolah. Lebih jelasnya, penelitian ini ingin meiihat apakah ada hubungan yang signifikan antara pola pengasuhan authoritative, authoritarian, dan permissive dengan motivasi berprestasi anak usia sekolah, dan untuk mengetahui pula apakah ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi berprestasi anak usia sekolah.

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD (usia 9 - 10 tahun), karena masa kritis pertumbuhan motivasi berprestasi tinggi pada usia sekolah dan pada usia tersebut, motivasi berprestasi anak sudah mulai terbentuk dengan baik. Subyek penelitian ini yang berjumlah 218 siswa diperoleh dari 8 SD yang ada di wilayah Jakarta Pusat. Pengambilan sampel sekolah akan dilakukan secara accidental dan semua siswa kelas V dari sekolah tersebut akan dijadikan subyek dalam penelitian ini. Alat yang digunakan sebagai penjaring data ada tiga macam, yaitu (i) alat untuk mengukur motivasi berprestasi; (ii) alat untuk mengukur pola pengasuhan orang tua yang dipersepsi anak; (iii) alat untuk mengukur dukungan sosial orang tua berdasarkan pendapat anak. Ketiga alat tersebut berupa kuesioner yang berbentuk skala. Pengolahan data penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik statistik deskriptif.

Dari penelitian diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara pola pengasuhan authoritative dengan motivasi berprestasi; terdapat hubungan negatif yang signifikan antara pola pengasuhan authoritarian dengan motivasi berprestasi; dan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara pola pengasuhan permissive dengan motivasi berprestasi. Selain itu diketahui pula terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi berprestasi anak usia sekolah.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan sumbangan-sumbangan teoritis bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian di bidang yang sama. Dari segi praktis, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi, khususnya bagi orang tua, mengenai pola pengasuhan yang paling tepat agar anak termotivasi unluk menunjukkan prestasinya secara optimal. Sehingga para orang tua dapat mengurangi perilaku yang menggambarkan pola pengasuhan autoritharian dan permissive, dan meningkatkan perilaku yang mencerminkan pola pengasuhan authoritative. Seiain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat praktis dalam rangka mengoptimalkan fungsi orang tua sebagai sumber dukungan sosial utama bagi anaknya yang berusia sekolah, sehingga memiliki motivasi berprestasi yang baik.
1997
S2452
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meidyta Puspa M.
Abstrak :
Penelitian ini membahas peran orang tua bagi anak autis dalam kehidupan sehari-hari mereka. Penderita autis dapat diketahui dari terhambatnya interaksi sosial yang diikuti gangguan perkembangan komunikasi baik verbal maupun nonverbal. Untuk memperoleh kesejahteraannya, peran keluarga sangat diperlukan agar anak autis bisa mengaktualisasikan dirinya secara optimal terutama agar anak autis dapat diterima dengan baik oleh orang-orang di sekitar mereka. Dengan metode penelitian kualitatif menggunakan studi kasus terhadap 3 keluarga yang memiliki anak autis, penelitian ini memahas peran-peran yang dijalankan keluarga bagi anak autis. Didapati bahwa keluarga menjalankan peran yang cenderung berbeda dalam memenuhi kebutuhan fisik, psikologis dan sosial anak autis.
This research describes parents role for Autistic Children in their dialy life. Children with Autism can be known by their distracted social interaction followed by communication disorder either verbal or non-verbal communication. Family role is something that autism children really require to be actualized optimally, especially so that they can be accepted by the people they surrounded by. By using qualitative research method with case study, this research means to explain family roles for children with Autism. From this research known that family play pretty much different roles in sustaining and providing children with autism?s Physical, Psychological and social needs.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S45006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barkley, Russell A.
New York: The Guilford Press, 1987
649.107 BAR d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library