Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haryadi Wirawan
"ABSTRAK
Kebutuhan parkir di Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat mulai menunjukkan permasalahan dengan adanya parkir ditepi jalan. Adapun hal tersebut menunjukkan bahwa kantong parkir yang ada tidak dapat menampung kebutuhan parkir sehingga terjadi kondisi over-demand. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, gedung parkir direncanakan dibangun untuk mahasiswa dan umum berdasarkan data kebutuhan.Adapun pengolahan data untuk menentukan kebutuhan gedung parkir menggunakan regresi linier berganda untuk dua variabel.
ABSTRACT
Parking demand in University of Indonesia Depok, West Java started to became problems when on the street parking occurs. Those problems shows that parking facilites have encounter over-demand situations. To overcome the problems, parking building will be implemented for student and public based on demand. Data need to be processed to determined the needs of parking using multiple linear regresion for two variable."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61625
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damanik, Rudi
"Adanya anggapan bahwa menggunakan sepeda motor jauh lebih murah dan lebih cepat bila dibandingkan dengan menggunakan angkutan umum tidak mengurangi minat orang yang melakukan perjalanan menuju Jakarta untuk tujuan bekerja menggunakan sistem Park and Ride (P&R) sepeda motor. Orang menggunakan sepeda motor sampai stasiun kereta api, terminal bus atau pintu-pintu tol lalu melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sehingga memilih menggunakan sistem P&R, menganalisa manfaat yang diperoleh bila dibandingkan dengan menggunakan sepeda motor serta menganalisa daerah pelayanan suatu fasilitas P&R sepeda motor. Survei stated preference dilakukan terhadap orang yang menitipkan sepeda motornya di 3 (tiga) stasiun kereta api KRL Jabotabek. Metodologi yang digunakan adalah dengan analisa secara deskriptif, selisih biaya umum perjalanan dan perubahan surplus konsumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna P&R dengan moda KRL Ekonomi adalah tarif kereta api, waktu perjalanan, usia, tingkat pendapatan dan pernah atau tidak menggunakan sepeda motor sebelumnya. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi bagi pengguna P&R dengan moda KRL Ekspres adalah tarif kereta api dan waktu perjalanan. Manfaat yang didapat pengguna P&R dengan moda KRL Ekonomi adalah biaya perjalanan yang lebih murah sebesar Rp. 1.929,-, serta tingkat ketidaknyamanan dan resiko kecelakaan yang lebih rendah yang dinyatakan dengan selisih biaya umum perjalanan sebesar Rp. 3.808,-. Sedangkan pengguna P&R dengan moda KRL Ekspres mendapat manfaat berupa waktu perjalanan lebih cepat 7,86 menit serta tingkat ketidaknyamanan dan resiko perjalanan yang lebih rendah yang dinyatakan dengan selisih biaya umum perjalanan sebesar Rp. 6.053,-. Daerah pelayanan suatu fasilitas P&R dipengaruhi oleh aksesibilitasnya dan jarak antara lokasi P&R dengan tujuan perjalanan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16865
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Yunitasari
"Salah satu pusat kegiatan ekonomi di kota Jakarta dengan aktivitas parkir yang tinggi adalah Pasar Meester Jatinegara. Hal ini terlihat dari diberlakukannya regulasi pelarangan parkir on-street pada hari kerja, dan juga volume kendaraan angkutan barang yang cukup tinggi (48.54%) bila dibandingkan jumlah kendaraan non angkutan barang (51.46%). Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis karakteristik parkir off street, dalam upaya untuk meningkatkan efektifitas pengaturan ruang parkir yang ada. Dari pengamatan selama 10 jam pada kondisi setelah diberlakukannya pelarangan parkir on-street diperoleh nilai Pergantian Parkir sebesar 0.30, Indeks Parkir rata-rata 0.86, Indeks Aktifitas Parkir (IAP) 0.06, serta V/C ratio sebesar 1.44, dengan durasi rata-rata berturut-turut 5.04 jam dan 3.90 jam, untuk angkutan barang dan non angkutran barang. Parameter-parameter ini menunjukkan bahwa pengaturan area parkir Pasar Meester Jatinegara perlu diperbaiki, walaupun kondisi ini terlihat lebih baik dibandingkan sebelum pelarangan. Mengingat volume dan durasi angkutan barang cukup tinggi, upaya perbaikan dilakukan dengan pengaturan porsi ruang parkir untuk mobil barang dan mobil non barang secara terpisah, selain upaya penggunaan parkir ganda (double parking) di area yang masih memungkinkan, serta upaya penerapan sistem pentarifan parkir yang ditujukan untuk mengurangi durasi parkir.

One of the centers of economic activities with intensive parking activities in Jakarta is Pasar Meester Jatinegara. It can be seen from the regulation on the prohibition of on-street parking on weekdays and the fact that the volume of freight vehicles (48.54%) is almost similar to the volume of non freight vehicles (51.46%). From 10 hour observation it shows that the Parking Turn Over is 0,30; Parking Index 0.86; Parking Activity Index is 0,06; and the V / C ratio is 1,44, with average duration is 5.05 hours for freight vehicles and 3.90 hours for non freight vehicles. These parameters indicate that arrangement of parking area of Meester Jatinegara market needs to be improved; even it looks better than the the condition of before the prohibition of on-street parking on weekdays. Considering the volume and duration of freight vehicles is quite high,the proposed improvement is carried out i.e setting the portion of parking spaces for freight vehicles and non freight vehicles separately, along with the use of double parking and the implementation of parking tariff regulation which can restraint the the parking duration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedyanto
"Perparkiran yang merupakan tempat perhentian sementara kendaraan memiliki beberapa fungsi yang beragam yang antara lain sebagai alat pengendali kegiatan dan kelancaran lalu lintas kota Jakarta, sebagai penyangga sosial serta fungsi budgeter yaitu memberikan sumbangan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Propinsi DKI Jakarta. Dalam peranannya sebagai penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Propinsi DKI Jakarta memungut retribusi parkir bagi setiap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat pengguna lahan parkir. Badan Pengelola (BP) Perparkiran merupakan institusi yang ditugaskan untuk mengelola perparkiran di wilayah Propinsi DKI Jakarta. Namun demikian, kinerjanya selama ini kurang menggembirakan. Hal ini ditunjukkan oleh realisasi penerimaannya yang selalu dibawah target yang telah ditetapkan. Padahal disinyalir potensi penerimaan parkir di propinsi DKI Jakarta jauh lebih besar dari realisasi penerimaan saat ini, bahkan dari target yang ditetapkan.
Penelitian bertujuan (1) mengkaji apakah pendapatan retribusi parker yang dilakukan oleh Badan Pengelola Perparkiran Propinsi DKI Jakarta telah efektif, (2) mengkaji sejauh mana
pengaruh faktor-faktor seperti premanisme dan pola pengendalian pemungutan mempengaruhi efektivitas pendapatan retribusi parkir Propinsi DK1 Jakarta (3) memberikan usulan pemecahan masalahan dalam rangka meningkatan efektivitas retribusi parkir Propinsi DK1 Jakarta.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Data Primer didapat dari wawancara dengan pejabat di lingkungan Badan Pengelola Propinsi DKI Jakarta, pejabat di lingkungan Badan Pengelola Perparkiran kota Bandung, serta pejabat di lingkungan Sub Dinas Parkir Dinas Perhubungan kota Surabaya. Wawancara juga dilakukan dengan para juru parkir organik, kepala juru parkir, preman atau oknum pengelola perparkiran tidak resmi (liar), serta pengamatan ke lokasi-lokasi parkir dengan fokus pada lokasi parkir on street (pinggir jalan). Pengamatan dilakukan di lima wilayah perparkiran (kotamadya).
Hasil penelitian menunjukan bahwa realisasi pendapatan parkir tidak mencapai target yang ditetapkan oleh BP. Perparkiran. Dengan mengacu pada efektivitas pendapatan kota Bandung dan kota Surabaya, terdapat cukup besar potensi retribusi parkir Propinsi DKI Jakarta yang belum efektif direalisasikan sebagai penerimaan pendapatan retribusi parkir Propinsi DKI Jakarta, yang berarti realisasi pendapatan parkir masih jauh di bawah potensi penerimaan parkir yang sebenarnya.
Premanisme dan Pola atau sistem pengendalian pemungutan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas pendapatan retribusi parkir propinsi DKl Jakarta. Dari hasil observasi lapangan setelah dilakukan perhitungan data observasi, maka terdapat perbedaan dengan realisasi sebenamya. Realisasi penerimaan yang di setorkan kurang dari sepertiga hasil perhitungan data penelitian, dengan demikian dapat diartikan bahwa selama ini ada kebocoran yang cukup besar dan penerimaan parkir yang tidak diterima oleh BP. Perparkiran.
Pola pengendalian pemungutan dengan menggunakan sistem Setoran Wajib Minimum (SWM) yang digunakan oleh BP. Perparkiran selama ini tidak efektif. Juru parkir baik resmi maupun liar cenderung hanya membayar kewajiban minimum tanpa memperhitungkan hasil yang mereka peroleh. Saran yang diusulkan kepada BP. Perparkiran adalah (1) melakukan studi banding ke kota Bandung dan Surabaya untuk memperbaiki sistem pengelolaan parkir Propinsi DKI Jakarta agar lebih efektif dan efisien, (2) melakukan pembinaan dan penertiban terhadap preman dan juru parkir liar dan merekrut mereka sebagai juru parkir tetap atau organik yang dapat diberi tanggung jawab, (3) mengefektifkan pola pengendalian pemungutan retribusi parkir dengan menghitung potensi pada setiap lahan parkir dan mengefektifkan sistem karcis melalui sosialisasi kepada masyarakat. (4) mencari teknologi dan sarana pemungutan retribusi yang relatif murah seperti penggunaan voucher."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12330
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihaloho, Aldy
"Areal parkir adalah salah satu unsur pokok yang harus diperhatikan dalam perencanaan suatu pusat perbelanjaan khususnya di Jakarta. Karena kualitas parkir dapat mempengaruhi minat pengunjung yang akan berbelanja. Variabel-variabel yang mempengaruhi sistem perparkiran pusat perbelanjaan antara lain ; indeks parkir, akumulasi parkir, durasi parkir, petak parkir yang tersedia, faktor reduksi, kapasitas parkir, peluang parkir dan Occupancy Rate, tarif parkir, peluang parkir dan indeks aktivitas parkir. Pemodelan yang digunakan.adalah dinamika sistem dengan simulasi power sim. dan lokasi parkir yang ditinjau adalah lokasi parkir Pondok Indah Mall dan Hero Bintaro. Hasil simulasi menunjukkan, model yang dilakukan untuk variabel akumulasi parkir telah sesuai dengan data yang ada di lapangan, demikian juga .untuk variabel lainnya. Ketentuan tarifparkir dipengaruhi oleh akumulasi parkir maupun peluang parkir, dan disesuaikan dengan Perda DKI. Dengan demikian model telah dapat digunakan untuk sistem perparkiran pusat perbelanjaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T8979
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Djausin
"Dalam rangka pengelolaan parkir dikaitkan dengan posisi DKI Jakarta sebagai service city, maka peningkatan pelayanan jasa parkir perlu menjadi perhatian. Ketertiban parkir akan dapat membantu terwujudnya kelancaran lalu lintas yang akan berdampak positif pada kegiatan masyarakat secara luas.
Berdasarkan hasil penelitian deskriptif analisis yang dilakukan oleh penulis, di Wilayah DKI Jakarta diketahui bahwa pengelolaan perparkiran belum berjalan efisien dan efektif. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain Kondisi Organisasi dan Suasana Kompetisi yang belum sehat.
Pelayanan jasa parkir dikuasai oleh jawara, preman, dan oknum-oknum yang masih menumpang hidup dari parkir. Di sisi lain, Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 1979 belum menumbuhkan suasana kompetisi , terutama terhadap pembebanan kewajiban kontribusi pada usaha parkir swasta. Masih banyak bangunan yang menerima sewa parkir belum membayar kewajiban kontribusi kepada Pemerintah Daerah.
Pada dasarnya tempat parkir diutamakan terletak di luar badan jalan dengan tetap memperhatikan lingkungan. Sedangkan badan jalan difungsikan sebagai sarana yang mengutamakan kelancaran arus lalu lintas. Oleh sebab itu perlu kiranya Pemerintah Daerah bekerja sama dengan pihak swsata, baik dalam pelayanan jasa parkir (management contract) maupun dalam upaya penyediaan sarana (gedung, pelataran) parkir. Dengan demikian, pelayanan masyarakat, ketertiban parkir, dan kelancaran arus lalu lintas dapat terealisir."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
T. Aznom Zaifani
"Keputusan yang telah dikeluarkan oleh Pemko Pekanbaru memberikan dampak kepada masyarakat pengguna jalan dan masyarakat pengguna areal parkir. Kebijakan tersebut menginginkan diantaranya ketertiban arus Ialu lintas dan penyelenggaraan parkir yang efektif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, namun pada kenyataannya arus Ialu lintas saat ini semakin tidak lancar, areal parkir semakin sempit dan semakin tidak nyaman.
Bahwa perparkiran disatu sisi difungsikan sebagai pundi-pundi pendapatan daerah dan disisi Iain perparkiran merupakan bagian integral dari sistem pengaturan Ialu tintas. Optimalisasi retribusi parkir bukan berarti upaya untuk meningkatkan PAD saja, seyogyanya adalah bagaimana agar pengenaan retribusi dapat mensejahterakan masyarakat, menghindari penyimpangan dalam pelaksanaannya, serta bagaimana upaya dalam meningkatkan kenyamanan, kecepatan dan kemudahan dalam aksesibilitas transportasi dalam kota.
Untuk menilai implementasi retribusi parkir di Kota Pekanbaru dilakukan dengan analisa deskriptif, yaitu meiihat penerapan kebijakan pemerintah dan pencapaian hasil yang diperoleh dari retribusi parkir di Kota Pekanbaru. Penilaian realisasi retribusi parkir ditinjau dengan analisa efektifitas, pertumbuhan, dan kontribusinya terhadap PAD. Hasil penilaian efektifitas menunjukkan peningkatan, penilaian pertumbuhan menunjukkan angka yang relatif tetap, sedangkan kontribusi terhadap PAD semakin menurun.
Dari hasil analisa Analitycal Hierarthy Process (AHP) yang dilakukan untuk menentukan prioritas strategi secara parsial dari persepsi Pemerintah dan masyarakat Kota Pekanbaru, bahwa prioritas strategi utama pemerintah adalah pengawasan pengelolaan dengan bobot sebesar 0,485 dan kriteria utama adalah penerimaan retribusi. Sedangkan prioritas utama dari strategi masyarakat adalah selektif dengan bobot sebesar 0,433 dan kriteria utama adalah kemudahan dan keamanan.
Kemudian dari hasil penerapan analisa AHP dan Game Theory untuk menemukan solusi strategi dan membandingkan preferensi pemerintah dan masyarakat dalam optimalisasi perparkiran, bahwa strategi pernerintah adalah menambah areal parkir dan strategi masyarakat adalah selektif.
Penentuan prioritas strategi kebijakan dalam rangka optimalisasi perparkiran, bukan berarti menyatakan bahwa strategi prioritas utama yang mutlak diperlukan dan yang lain tidak perlu, tetapi penentuan prioritas ini hanya sebagai bantuan untuk menentukan kebijakan yang perlu didahulukan apabila untuk melakukan seluruh kebijakan secara bersamaan mengalami kendala. Pelaksanaan seluruh kebijakan secara simultan akan menghasilkan pencapaian tujuan yanq Iebih optimal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T16973
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Destia Setiarini
"Salah satu upaya untuk mengatasi masalah penyediaan lahan parkir yang meningkat di Kampus UI Depok adalah dengan pembatasan kendaraan melalui pemberlakuan sistem tarif parkir. Untuk melihat kemauan membayar (willingness to pay) para pengguna kendaraan maka dilakukan survei stated preference. Maksud penelitian ini adalah untuk menganalisa keinginan pengguna kendaraan pribadi untuk membayar fasilitas parkir. Selain itu dikembangkan model logit untuk melihat probabilitas pengguna parkir dengan membentuk fungsi utilitas yang dibatasi variabel tarif parkir. Hasil penelitian ini menunjukan untuk tarif parkir mobil Rp. 2.500,00 perjam diperoleh probabilitas mahasiswa yang parkir di dalam kampus UI sebesar 10.96% dan untuk tarif parkir mobil sebesar Rp. 1.000,00 perjam diperoleh probabilitas mahasiwa sebesar 41.96%. Sedangkan untuk tarif parkir sepeda motor Rp. 1.000,00 perjam maka diperoleh probabilitas mahasiswa yang parkir sebesar 10.16% dan karyawan 16.55%. Untuk tarif parkir motor sebesar Rp. 250,00 perjam diperoleh probabilitas mahasiswa yang parkir sebesar 42.45% dan karyawan sebesar 34.46%.

One way to overcome the parking area supply problem in UI Depok campus is by vehicle restriction using parking tariff system. To predict willingness to pay of vehicle user, stated preference survey has been done. The objective of this research is analysing the willingness to pay of vehicle user for parking facility. This research developed logit model to predict probability of parking user in UI campus by forming utility function limited by parking tariff variable. The research result shows that the application of car parking tariff at Rp. 2.500,00 per hour results in parking student probability of 10.96% and the car parking tariff at Rp 1.000,00 per hour results in student probability of 41.96%. Beside that, the application of motorcycle parking tariff at Rp. 1.000,00 per hour results in parking student probability of 10.16% and staff probability of 16.55%. Then, the application of motorcycle parking tariff at Rp. 250,00 per hour results in parking student probability of 42.45% and staff probability of 34.46%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50444
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Parkir merupakan salah satu unsur penting dalam sistem transportasi. Mengingat pada fungsinya, maka lahan parkir mutlak diperlukan terutama di daerah-daerah perkotaan yang terdapat banyak pusat-pusat perniagaan (central business district). Parkir merupakan fasilitas untuk menyimpan sementara kendaraan, selama si-pemilik sedang melakukan aktifitas lainnya. Dibuatnya lokasi parkir bertujuan untuk memudahkan bagi pemilik kendaraan dalam melakukan perjalanan. Skripsi ini bertujuan untuk membuat model mengenai sistem perparkiran dengan metode simulasi dinamika sistem (System Dynamic). Skripsi ini lebih mengkhususkan untuk mencari pengaruh balik (feedback) dan probabilitas / peluang penggunaan ruang parkir, yaitu tarif parkir. Untuk mempermudah pelaksanaan simulasi secara dinamis digunakan programasi komputer (software) POWERSIM?. Konsep model ini adalah pengaturan tarif parkir berdasarkan peluang parkir yang ada, sehingga diperoleh tarif yang berubah-ubah sepanjang waktu. Dengan pengaturan tarif parkir dapat memberikan dampak bagi tingkat kedatangan kendaraan ke tempat parkir. Yaitu semakin mahal tarif parkir maka tingkat kedatangan semakin kecil, sebaliknya semakin murah tarif parkir maka tingkat kedatangan semakin besar. Besarnya nilai batasan maksimum dan minimum tarif parkir disini hanyalah merupakan asumsi untuk mempermudah proses simulasi. Selain itu pengaturan tarif juga memberikan dampak bagi rata-rata durasi parkir kendaraan. Semakin mahal tarif maka rata-rata durasi semakin kecil; dan sebaliknya semakin murah tarif maka rata-rata durasi parkir semakin besar / lama. Dalam pelaksanaan simulasi model dilakukan empat skenario, dimana masing-masing skenario berbeda sesuai dengan kondisinya masing-masing. Dari hasil simulasi dengan pengaturan tarif dihasilkan peluang parkir yang selalu berubah menurut waktu. Model skenario IV dianggap paling baik. karena memiliki harga peluang parkir rata-rata yang relatif lebih baik dibandingkan skenario lainnya. Artinya peluang kendaraan mendapatkan ruang parkir kosong lebih besar pada skenario IV. Data-data yang digunakan pada simulasi ini adalah merupakan asumsi- asumsi yang sekiranya masih logis untuk digunakan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saptura Widjayanto
"Dalam tugas akhir ini dirancang suatu model otomatisasi parkir bawah tanah dengan menggunakan smart relay dengan tujuan untuk optimasi manajemen parkir agar sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman serta mobilitas manusia yang sangat cepat dan padat. Pada perancangan dibuat mini model yang menggambarkan kondisi sebenarnya. Mini model ini dapat dikontrol secara manual melalui panel indikator yang ada di pos keamanan. dimana petugas keamanan dapat memantau kondisi yang terjadi ditempat parkir dan dengan segera dapat mengambil tindakan ketika terjadi gangguan baik di pintu masuk maupun di pintu keluar. Sistem ini juga merupakan sistem monitoring online yang terintegrasi. yaitu dapat dikontrol oleh petugas lain yang ada disuatu ruang kontrol dengan menggunakan komputer. Hal ini dibuat dengan tujuan supaya ketika terjadi sesuatu yang darurat dan petugas keamanan tidak bisa mengambil tindakan maka petugas yang ada di ruang kontrol ini dapat mengendalikaan situasi yang ada."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40204
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>