Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hartiny
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47915
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prihatin Ningrum
"Dalam berkomunikasi dengan orang lain, tingkah laku non verbal mempunyai pengaruh yang lebih besar daripada tingkah laku verbal. Salah satu bentuk tingkah laku non verbal adalah ruang pribadi (personal space) yang fungsinya dalam berinteraksi dengan orang lain adalah sebagai fungsi komunikatif dan fungsi protektif. Ruang pribadi merupakan jarak fisik yang terjadi ketika orang berinteraksi antara satu dengan yang Iainnya. Ruang pribadi seperti juga tingkah laku non verbal lainnya dipengaruhi oleh budaya. Adanya perbedaan kultur ini disebabkan adanya perbedaan norma sehingga lingkungan budaya yang berbeda akan memiliki jarak interaksi yang berbeda puIa. Sebagai akibat perbedaan norma turut mempengaruhi juga adanya perbedaan jenis kelamin individu dalam pengaturan jarak interaksinya. Adanya asumsi bahwa norma masyarakat Amerika Utara (tempat penelitian jarak interaksi dilakukan sebelumnya oleh Edward T. Hall) tentunya akan berbeda dengan norma masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu dilakukan penelitian ini tentang jarak interaksi antar invidu yang yang menitik beratkan pada adanya hubungan antara norma dan jenis kelamin terhadap pengambilan jarak interaksi. Sedangkan menurut Hall jarak interaksi terbagi atas 4 zona, yaitu; jarak intim personal, sosial dan publik. Pada penelitian ini hanya dibatasi pada jarak intim, personal dan sosial karena ketiga jarak tersebut merupakan jarak interaksi yang paling banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari & berada di situasi yang informal sementara jarak publik tidak disertakan dalam penelitian ini karena merupakan jarak yang bersituasi formal sehingga membutuhkan suatu penelitian yang tersendiri. Besar kecilnya jarak interaksi yang terbentuk tergantung dari kepribadian, situasi, dan tipe hubungan yang terjadi saat interaksi. Lebih jauh penelitian ini juga ingin melihat ada atau tidaknya hubungan antara jenis kelamin, hubungan, topik dan agama terhadap pengambilan jarak interaksi.
Penelitian ini bersifat eksploratif yang tujuannya untuk mendapatkan gambaran mengenai berapa besar jarak intim, personal dan sosial . Untuk mengetahui besarnya jarak interaksi dilakukan dengan observasi unobtrusive yang berarti ketika subyek diukur jarak interaksinya tidak menyadari adanya pengukuran yang berlangsung. Selanjutnya setelah diperoleh jarak interaksi dari observasi maka dilanjutkan dengan wawancara untuk mengetahui berapa jarak interaksi yang diinginkan subyek, data kontrol dan alasan tentang jarak yang dibuatnya. Subyek penelitian yang diperoleh adalah 60 orang mahasiswa yang berada di kantin sastra UI Depok.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa teori Personal Space khususnya mengenai besar jarak interaksi intim, personal, dan sosial dari Edward T. Hall tidak sepenuhnya berlaku di Indonesia. Pada jarak intim subyek ditemukan jarak yang lebih jauh dibandingkan yang diutarakan Hall (lebih dari 45,7cm). Sedangkan jarak sosial subyek lebih kecil daripada jarak yang dikemukakan Hall (jaraknya kurang dari 1,2 m - 3,7 m). Ada kemungkinan pengambilan jarak saat berinteraksi dengan orang lain dipengaruhi juga oleh jenis kelamin, agama, jenis hubungan dengan lawan bicara dan topik yang dibicarakan.
Untuk meningkatkan penelitian lanjutan yang lebih baik lagi, maka sebaiknya dilakukan pengambilan sampel yang lebih besar agar dapat dilakukan uji signifikansi terhadap jarak interaksi. Sclain itu juga dilakukan inter rater reliability agar dapat meningkatkan reabilitas alat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pengaturan ruangan atau para pekerja yang tugasnya berhubungan dengan orang lain."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2775
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Salsabila Puspita Sunardi
"Tulisan ini membahas tentang proses pembentukan ruang personal di ruang publik yang berbasis digital proxemics dan embodied interaction. Studi ini bertujuan untuk memahami proses pembentukan ruang personal sebagai suatu proses yang berlapis, fleksibel dan berkaitan dengan preferensi fisik serta perangkat digital. Dengan studi literatur, observasi dilakukan terhadap empat individu dalam ruang kafe untuk menelusuri bagaimana tubuh dan perangkat digunakan sebagai alat negosiasi terhadap kehadiran dan jarak sosial. Konsep-konsep seperti digital proxemics, embodied interaction, dan soft space digunakan untuk membaca strategi jarak, keterhubungan sosial, dan kehadiran digital yang kompleks. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa ruang personal tidak hadir secara langsung, melainkan dibentuk secara bertahap melalui tindakan fisik seperti penempatan tubuh dan penggunaan laptop atau ponsel, yang kemudian berkembang menjadi lapisan ruang digital. Setiap individu membentuk ruang personal dengan kualitas berbeda melalui konfigurasi yang saling tumpang tindih antara gestur tubuh, intensi digital, dan arah atensi. Lapisan-lapisan ini tidak bisa dipahami secara tunggal karena terbentuk secara simultan antara fisik dan digital.

This paper discusses the construction of personal space in public settings through the frameworks of digital proxemics and embodied interaction. The study aims to understand the formation of personal space as a layered, flexible process shaped by both physical preferences and digital devices. Using literature review and observational study of four individuals in a café, the research explores how the body and digital tools are used to negotiate presence and social distance. Concepts such as digital proxemics, embodied interaction, and soft space are applied to interpret strategies of distance, social connection, and complex digital presence. The findings show that personal space is not instantly present but is gradually constructed, starting from physical actions like body placement and device use, and expanding into digital layers. Each individual forms a different quality of personal space through overlapping configurations of bodily gestures, digital intentions, and directional attention. These layers cannot be understood in isolation, as they emerge simultaneously across both physical and digital realms."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liqqa Faizal Yuniar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S48971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bartolucci, Marisa
Bartolucci: Thames & Hudson, 2003
747.883 14 BAR l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dio Guna Putra
"Skripsi ini membahas mengenai bagaimana faktor kepribadian introvert bisa mempengaruhi mahasiswa dalam memilih ruang belajar dan mengerjakan tugas. Untuk menghubungkan antara ruang dengan faktor psikologis introvert , maka dilakukan pendekatan terhadap ruang personal dan teritori mahasiswa dalam belajar dan mengerjakan tugas baik secara individu dan kelompok. Selain itu juga dilakukan telaah melalui rangsang fisik dan panca indra yang diterima mahasiswa seperti pencahayaan, akustik dan skala ruang untuk menjabarkan secara jelas mengenai kualitas dari ruang belajar dipilih oleh mahasiswa berkepribadian introvert. Studi kasus dilakukan pada ruang ruang belajar di pusat belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi. Penelitian ini dilakukan dengan mengalami sendiri ruang ruang belajar tersebut dan mewawancarai pengguna ruang untuk mengetahui kepribadian mereka dan pandangan mereka terhadap ruang belajar. Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberi gambaran mengenai suasana dan kualitas ruang belajar yang nyaman bagi mahasiswa dengan kepribadian introvert sehingga para perancang bisa bersikap lebih ramah kepada pengguna ruang dengan segala kepribadian yang ada.
This thesis discusses about how introverted personality factors can influence students in choosing a space to learn and do the work. This thesis approaches the corresponding issue by analysing the personal space and territory of students in learning and doing task, whether in individual and in groups, to see the connectionbetween the character of space and the introverted psychological factors from its user. It also studies the physical and sensory stimuli received by students such as lighting, acoustics and space proportion to clearly describe the character of learning activities chosen by the introvert student. The study cases of this thesis are focused on the studying rooms at the Faculty of Economics Student Center. The research was carried out by experiencing the studying room and interviewing the space users to find out their personality and their view about the studying room. The results of this study are expected to give a description about the atmosphere and the quality of studying spaces that are convenient for students with introverted personality, so the designers could be more friendly to the space users with all existing personality."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyar Paramitha
"Di era modern ini, fenomena penggunaan smartphone di perkotaan semakin meningkat. Masyarakat modern tidak hanya menggunakan smartphone sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai alat untuk mempertahankan ruang personalnya dari orang asing di ruang publik. Skripsi ini mengkaji penggunaan smartphone dengan pola pertahanan diri terhadap orang asing di ruang publik. Pengamatan dilakukan menggunakan metode spasial etnografi di peron stasiun Manggarai dan Universitas Indonesia. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penggunaan smartphone meningkatkan keterasingan antarindividu masyarakat kota. Penulisan ini bermanfaat sebagai pertimbangan bahwa perancangan ruang publik harus dapat menanggapi perkembangan teknologi dan perubahan budaya berkota.

In this modern era, the phenomenon of smartphones usage is increasing in urban area. Modern society does not only use this as communication tools but also as a self defense to defend its personal space from strangers in the public space. This undergraduate thesis examines the smartphones usage with self defense patterns from strangers in the public place. Observation was conducted by using spatial ethnography method at the platforms of Manggarai and Universitas Indonesia train stations. The observation shows that the usage of smartphones intensifies alienation of urban society. This study may serve as future considerations that the design of public space should be able to respond current technological developments and urban cultural changes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67447
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Scuri, Piera
New York: Chapman & Hall, 1995
729 SCU d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mack, Lorie
Living in small spaces / Lorrie Mack: Conran Octopus, 1998
749 MAC c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfan Fadilah
"Rasa aman merupakan hal yang dibutuhkan oleh setiap manusia ketika berada dimanapun dan kapanpun. Rasa aman didapatkan setelah manusia melakukan penyesuaian dengan lingkungannya. Salah satu cara yang dilakukan untuk melakukan penyesuaian tersebut adalah pertahanan diri. Pertahanan diri merupakan mekanisme yang dilakukan seseorang ketika ruang personalnya terganggu. Pada sebuah ruang urban, terdapat banyak jenis aktivitas berbeda yang dilakukan. . Setiap aktivitas memiliki cara yang berbeda dalam pelaksanaannya sehingga terdapat perbedaan cara dalam melakukan mekanisme pertahanan diri. Skripsi ini mengkaji bagaimana mekanisme pertahanan diri dapat membentuk rasa aman saat melakukan aktivitas di ruang terbuka publik. Pengamatan dilakukan pada acara Car Free Day di Jakarta tepatnya di area Bundaran HI dan Senayan. Ruang tempat dilakukannya Car Free Daymerupakan ruang-ruang jalan yang dialihkan fungsinya sementara menjadi ruang rekreasi. Hasil menunjukkan adanya perbedaan mekanisme pertahanan diri pada aktivitas statis dan dinamis. Ruang Car Free Day beserta elemen-elemen di dalamnya, digunakan untuk beraktivitas dan juga mengakomodasi kebutuhan pertahanan diri.

A sense of safety is a fundamental need for everyone, regardless of location or time. This sense of safety is achieved once people adjust to their environment. One way to facilitate this adjustment is through self-defense mechanisms. Self-defense is a process individuals employ when their personal space is disrupted. In an urban space, there are various types of activities taking place. Each activity has its unique way of being performed, which leads to different approaches to employing self-defense mechanisms. This thesis explores how self-defense mechanisms create a sense of safety while engaging in public open spaces. The observation was conducted during the Car Free Day event in Jakarta, specifically in the Bundaran HI and Senayan areas. During Car Free Day, roads are temporarily repurposed as recreational spaces. The findings show distinct self-defense mechanisms in static versus dynamic activities. The spaces used for Car Free Day and the elements within them serve not only for activities but also accommodate the needs for self-defense."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>