Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status hidrasi, perubahan nilai total serum bilirubin, dan perbedaan durasi
fototerapi bayi yang mendapat fototerapi dengan diberi ASI dan susu formula Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif,
observasional, dan prospektif terhadap 34 bayi cukup bulan yang sehat di sebuah rumah sakit di Jakarta. Responden dibagi ke
dalam tiga kelompok, yaitu; kelompok bayi yang hanya diberi susu formula, kelompok bayi yang hanya diberi ASI, dan kelompok
bayi yang diberi ASI dan susu formula. Hasil penelitian, menggunakan analisa data univariat dan bivariat dengan tes statistik
Chi-square, ANOVA dan Mann-Whitney, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan status hidrasi dan perbedaan perubahan
nilai total serum bilirubin (p= 0,76; α= 0,05), tetapi ada perbedaan durasi fototerapi antara ke tiga kelompok (p= 0,001; α=
0,05). Kelompok yang diberi ASI mempunyai durasi fototerapi tersingkat. Penelitian ini merekomendasikan agar perawat
memastikan keefektifan breastfeeding selama fototerapi."
PSIK FKIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia ; Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
610 JKI 15:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
TA371
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Istiqomah
"Ikterus neonatorum merupakan kondisi pada neonatus karena peningkatan bilirubin dalam darah. Ikterus neonatus mempunyai tanda diantaranya kulit dan sklera yang kuning akibat bilirubin tak terkonjugasi. Salah satu terapi hyperbilirubinemia adalah fototerapi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan durasi fototerapi dengan nilai bilirubin total akhir pada pasien ikterik neonatorum di RS Polri DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan total 103 data yang mengalami ikterus neonatorum sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar bilirubin awal 14, 81 mg/dL, kadar bilirubin setelah fototerapi selama 24 jam menghasilkan penurunan sebesar 2,60 mg/dL dan fototerapi selama 48 jam menghasilkan rata-rata penurunan bilirubin sebesar 3,69 mg/dL. Terdapat hubungan durasi fototerapi dengan nilai bilirubin total pada 24 jam dan 48 jam pasca fototerapi (p Value <0,005). Rekomendasi penelitian ini adalah perlu dilakukannya eksplorasi factor-faktor yang berhubungan dengan efektivitas fototerapi.

Neonatal jaundice is a condition in neonates due to increased bilirubin in the blood. Neonatal jaundice has signs including yellow skin and sclera due to unconjugated bilirubin. One of the therapies for hyperbilirubinemia is phototherapy. The purpose of the study was to determine the relationship between the duration of phototherapy and the final total bilirubin value in neonatal jaundice patients at DKI Jakarta Police Hospital. This study used a cross sectional design with a total of 103 data who experienced neonatal jaundice as respondents. The results showed an average initial bilirubin level of 14, 81 mg/dL, bilirubin levels after phototherapy for 24 hours resulted in a decrease of 2.60 mg/dL and phototherapy for 48 hours resulted in an average decrease in bilirubin of 3.69 mg/dL. There is a relationship between the duration of phototherapies with total bilirubin values at 24 hours and 48 hours after phototherapy (p value <0.005). The recommendation of this study is the need to explore the factors associated with the effectiveness of phototherapy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabillanisya Tiani Nurul Ichwan
"Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) merupakan pandemi global yang terjadi pada  216 negara. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan terinfeksi Covid-19 karena terjadi terjadi perubahan mekanis dan fisiologis selama kehamilan. Melihat tingginya risiko ibu hamil terkena Covid-19, maka dilakukan tindakan untuk mengupayakan ibu hamil tetap menjalani persalinan dengan aman baik untuk ibu dan bayi. Salah satu manajemen perawatan bayi yang lahir dari ibu terkonfirmasi Covid-19 adalah dengan perawatan terpisah antara ibu dan bayi yang akan membuat bayi terlambatan diberikan ASI. Keterlambatan pemberian ASI pada bayi akan meningkatkan risiko bayi  untuk mengalami hiperbilirubinemia.
Studi kasus ini melibatkan bayi perempuan yang lahir dari ibu terkonfirmasi covid-19, lahir pada usia gestasi 38 minggu dengan persalinan caesar. Hari perawatan kedua bayi mengalami ikterik sehingga perlu diberikan fototerapi. Penerapan terapi pijat untuk menurunkan ikterik diharapkan mampu menurunkan ikterik pada bayi. Hasilnya menunjukan bahwa terapi pijat yang dilakukan sebanyak duakali dengan durasi 10-15 menit, dapat meningkatkan frekuensi defekasi, meningkatkan asupan oral bayi, dan menurunkan ikterik pada bayi. Melihat keefektifan terapi pijat untuk menurunkan ikterik maka diharapkan terapi pijat dapat digunakan sebagai perawatan rutin pada bayi hiperbilirubinemia.

Corona Virus 2019 (Covid-19) is a global pandemic in 216 countries. Pregnant women are one of the vulnerable groups infected Covid-19 due to mechanical and physiological changes during pregnancy. Seeing the risk of pregnant women being infected Covid-19, actions are taken to ensure that pregnant women continue to carry out childbirth safely. After birth newborn is being separated with mother to prevent possible transmission between mother and newborn. Separation can  caused the neonate are being late to breasfeed, and  increase the risk of neonates to get hyperbilirubinemia.
This case study involved a female neonates who born at 38 weeks' gestation by caesarean delivery. His mother identified as covid-19 confirmed immadite before giving a birth. The baby increases jaundice after 2 days so that phototherapy need  to be given. Perform massage therapy for two times with a duration of 10-15 minutes, can increase the frequency of defecation, increase breastfeeding pattern, and reduce jaundice in infants. Seeing the effectiveness of massage therapy to reduce jaundice, it can be added as routine care for full-term newborn with hyperbilirubinemia under phototherapy and may be an effective supplementary intervention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library