Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Justine Elisse
"Tingginya penggunaan internet di kalangan remaja Indonesia menyebabkan mereka rentan terhadap penggunaan internet bermasalah. Penggunaan internet yang bermasalah ini dapat memicu berbagai masalah psikologis, termasuk distres psikologis. Salah satu faktor yang berkaitan dengan penggunaan internet bermasalah dan distres psikologis adalah pola pengasuhan orang tua. Oleh sebab itu, penelitian bertujuan untuk melihat bagaimana peran pola pengasuhan positif orang tua dalam memoderasi hubungan penggunaan internet bermasalah dengan distres psikologis pada remaja di Indonesia. Penelitian kuantitatif non-eksperimental ini dilakukan pada 305 remaja berusia 15-18 tahun yang merupakan pengguna internet aktif dan diasuh oleh orang tua. Penggunaan internet bermasalah diukur menggunakan instrumen Generalized Problematic Internet Use-II (GPIUS-II), distres psikologis diukur menggunakan instrumen Depression, Anxiety, and Scale-21 (DASS-21), dan pola asuh positif diukur menggunakan instrumen Parent as Social Context Questionnaire (PSCQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh positif tidak berperan secara signifikan sebagai moderator hubungan antara penggunaan internet bermasalah dan distres psikologis remaja, walaupun ditemukan arah hubungan yang melemahkan. Peneliti menyarankan pentingnya meneliti faktor-faktor lain dalam memoderasi hubungan antara penggunaan internet bermasalah dan distres psikologis pada remaja, mengingat penelitian ini juga menemukan adanya hubungan positif antara penggunaan internet bermasalah dengan distres psikologis. Salah satu faktor yang dapat dipertimbangkan adalah peran pola asuh negatif.

The high internet usage among Indonesian adolescents makes them vulnerable to problematic internet use. This problematic use of the internet can lead to various psychological problems, including psychological distress. One factor related to problematic internet use (PIU) and psychological distress is parenting style. This study aims to examine the moderating role of positive parenting style in the relationship between PIU and psychological distress among adolescents in Indonesia. This nonexperimental quantitative study involved 305 adolescents aged 15-18 years, who are active internet users and live with their parents. PIU was measured using the Generalized Problematic Internet Use-II (GPIUS-II), psychological distress was measured using the Depression, Anxiety, and Stress Scale-21 (DASS-21), and positive parenting style was measured using the Parent as Social Context Questionnaire (PSCQ). The results showed that positive parenting style did not significantly moderate the relationship between PIU and psychological distress, although a weakening direction was observed. This study suggests the importance of investigating other factors that may moderate the relationship between problematic internet use and psychological distress in adolescents, as a positive relationship between PIU and psychological distress was also found. One factor that could be considered is the role of negative parenting."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manalu, Lamtiur Gracesita
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penerapan intervensi Stepping Stones Triple-P pada satu keluarga yang memiliki anak praremaja usia 11 tahun dengan Mild Intellectual Disability yang memiliki masalah perilaku temper tantrum. Program intervensi ini bertujuan untuk membantu orangtua melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri orangtua dalam melakukan pengasuhan yang positif untuk mengelola permasalahan perilaku anak dengan mild intellectual disability. Program intervensi dilaksanakan sebanyak 7 sesi (3 sesi di klinik dan 4 sesi praktikum di rumah).
Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan roleplay. Instrumen penelitian yang digunakan antara lain Child Behavior Checklist, Parenting Scale (dari Arnold,O Leary, Wolff, dan Acker, 1999), Parenting Sense of Competence (dari Gibaud-Wallston dan Wandersman, 1978), serta Catatan Pengukuran Temper Tantrum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program intervensi Stepping Stones Triple-P terbukti efektif dalam menurunkan frekuensi dan durasi perilaku temper tantrum O, menurunkan disfungsi gaya pengasuhan orangtua dan meningkatkan pandangan kompetensi orangtua dalam praktik pengasuhan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T46707
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewa Ayu Diah Tri Paramita Putri Nida
"Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas penerapan prinsip-prinsip Standard Positive Parenting Program (Triple-P) untuk mengurangi perilaku mencuri pada anak. Penanganan perilaku mencuri pada anak penting dilakukan untuk menghindari terbentuknya pola perilaku bermasalah di kemudian hari. Salah satu faktor resiko yang dapat menyebabkan munculnya perilaku mencuri adalah rendahnya kualitas pengasuhan orangtua. Program intervensi Standard Triple-P akan menyasar pada kompetensi pengasuhan orangtua untuk mengurangi perilaku mencuri melalui peningkatan pengawasan, keterlibatan ayah, pemahaman kebutuhan anak serta penerapan aturan yang efektif.
Intervensi Standard Triple-P terdiri dari 11 sesi yang dirancang sesuai manual program dengan modifikasi berdasarkaan kebutuhan partisipan. Partisipan penelitian adalah anak perempuan berusia 10 tahun 6 bulan yang menunjukkan masalah perilaku mencuri dengan kondisi Borderline Intellectual Functioning dan Child Affected By Parental Relationship Distress, serta ayah L yang berperan sebagai orangtua tunggal dengan kualitas pengasuhan yang rendah.
Metode penelitian yang digunakan adalah single case subject design dengan bentuk penelitian kuasi ekperimen. Perubahan perilaku mencuri dilihat dari lembar pencatatan frekuensi perilaku mencuri dan alat ukur Eyberg Child Behaviour Inventory. Perubahan kompetensi pengasuhan ayah akan diketahui dari alat ukur Parenting Sense of Competence Scale dan Parental Scale.
Hasil penelitian menunjukkan penurunan frekuensi perilaku mencuri, skor masalah perilaku anak dan disfungsi pengasuhan serta peningkatan rasa kompeten ayah dalam melakukan pengasuhan. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan intervensi Standard Triple-P yang telah dimodifikasi sesuai kebutuhan partisipan terbukti efektif mengurangi frekuensi perilaku mencuri anak melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ayah dalam melakukan pengasuhan.

This study aims to know the effectiveness of applying the principles of Standard Positive Parenting Program (Triple-P) to reduce stealing behavior in children. The handling of stealing behavior in children is important to avoid the formation of problematic behavior patterns in the future. One of the risk factors that can lead to the appearance of stealing behavior is poor parenting quality. The Standard Triple-P intervention program will target parental care competencies to reduce stealing behavior through increased supervision, father involvement, understanding of the needs of children, and effective application of rules.
Standard Triple-P intervention consists of 11 sessions designed according to the program manual with the modification based on participants' needs. The study participants were a 10-year-6-month-old girl (L) who demonstrated stealing behavior problem with Borderline Intellectual Functioning and Child Affected by Parental Relationship Distress condition and L's father who acted as single parent with poor parenting qualities.
The research method used is single case subject design with quasi experimental research form. Changes in stealing behavior are seen from the recording sheets of the frequency of stealing behavior and the Eyberg Child Behavior Inventory measuring instrument. Changes in the competence of parenting will be known from the Parenting Sense of Competence Scale and Parental Scale instruments to find out.
The results of the study show a decrease in the frequency of stealing behavior, the score of child behavior problems, parenting dysfunction, and enhancement on the competence of father in parenting. This suggests that the implementation of the modified Standard Triple-P interventions according to the needs of the participants has proven effective in reducing the frequency stealing behavior, through the increase on knowledge and skills of father in parenting.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T49222
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library