Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Limbah fotografi mengandung perak dalam jumlah besar, yaitu 3000 - 8000
ppm. Bila perak dari limbah ini dapat dipisahkan, didapat dua keuntungan
sekaligus: mengurangi limbah dan bila diolah lebih lanjut akan didapat perak dalam
bentuk mumi. Ekstraksi cair-cair (solvent extraction) dapat diterapkan dalam
mengolah perak dari limbah fotografi. Metode ini merupakan metode pemisahan
berdasarkan perbedaan koefisen distribusi suatu zat yang berada dalam 2 larutan
berbeda. Larutan Ekstraktan yang dipakai adalah senyawa Dithizone yang
dilarutkan dalam Chloroform. Larutan ini nantinya membenluk senyawa chelate
logam dengan perak yang akan mengurangi kadar perak dalam limbah fotografi.
Penelitian memperhatikan 3 variabel yang berkorelasi dengan persentase
ekstraksi, yailu molaritas ekstraktan, waktu dan pH. Dalam penelitian, terlihat
bahwa waktu, molaritas ekstraktan dan pH merupakan variabel yang rnempengaruhi
persentase ekstraksi. Secara umum proses ekstraksi semakin baik bila konsentrasi
larutan ekstraktan dan waktu meningkat serta dalam kondisi pH saat perak hampir
terhidrolisis.
Bisa disimpulkan dari penelitian, ekstraksi yang didapat dari penelitian
dapat mencapai lebih dari 90%. Titik optimal ekstraksi dicapai pada saat 0,08 M
larutan ekstraktan mengekstrak Iimbah dalam waktu 2 jam dan kondisi pH 9 dengan
persentase ekstraksi sebesar 99,7%. Dari sini terlihat bahwa metode ekstraksi
merupakan metode yang tepat untuk pengolahan Iimbah fotografi. Namun
dibutuhkan langkah selanjutnya, yaitu mendapatkan perak murni dari larutan yang
telah dipisahkan dari proses ekstraksi."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49273
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenny Andreayani
"ABSTRAK
Saham merupakan salah satu bentuk unit penyertaan yang umum digunakan
sebagai aset investasi yang mengandung risiko. Atas risiko tersebut, maka
dibutuhkan aset lainnya yang dapat berperan sebagai hedge dan safe haven ketika
kondisi pasar saham mengalami keterpurukan. Aset yang diujikan yaitu logam
mulia yang terdiri atas emas, perak, dan platina serta indeks volatilitas atau VIX.
Atas periode 1997 hingga 2014, peneliti membaginya menjadi lima sub-periode
yang didalamnya termasuk dua krisis yang melanda wilayah emerging Asia.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan tiga buah metode yaitu OLS, GARCH
(1,1), dan TGARCH atau model GJR. Hasil pengujian menyatakan bahwa model
TGARCH memberikan estimasi yang paling baik karena dapat menangkap efek
leverage yang terdapat pada model. Secara umum, logam mulia ditemukan tidak
dapat berperan dengan baik sebagai hedge dan safe haven atas keseluruhan
periode waktu tetapi VIX memberikan performa yang baik sebagai hedge dan safe
haven yang kuat terutama saat periode krisis melanda. Analisis kemudian
dilanjutkan dengan melakukan pengujian portofolio pasca guncangan selama 20
hari atas logam mulia dan indeks volatilitas (VIX) secara individual terhadap
indeks pasar saham negara, ditemukan VIX dapat memberikan kecepatan
pemulihan atas kerugian terbaik sedangkan perak dapat meminimalisir kerugian
paling baik dalam jangka waktu 20 hari.
ABSTRACT
Stock is one of commonly used as investment assets containing risks. As risks
come by, there is a need of other assets which can have a role as hedge or safe
haven when capital market is bearish. Those are gold, silver, platinum, and also
volatility index (VIX) which are tested in this research. From 1997-2014 periods,
we divided into five subperiods including two crisises which hit emerging Asia
region. The model is tested using three models which are OLS, GARCH (1,1),
and TGARCH or GJR model. The results show that TGARCH model gave the
best estimation because the ability of capture the leverage effect in the model. In
general, precious metals found tend not to be hedge and safe haven for all period
but VIX does an outstanding performance as hedge and safe haven especially
when during the crisis period. The research will be continued to analyze portfolio
performance 20 days after negative shocks of gold, silver, platinum, and VIX
individually against countries’ capital market index. VIX is found as a good
choice to be hold for recovering investors’ loss in very short period but silver is
found can do the best performance after 20 days of the shocks."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S59984
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Sulistiyani Damayanti
"Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia dari PT ANTAM Tbk memiliki departemen marketing communication sebagai humas perusahaan yang menangani kegiatan kehumasan dan pemasaran. Sehubungan dengan hal tersebut, marketing communication menjalankan program MPR salah satunya adalah kegiatan publikasi yang termasuk kedalam alat utama dan strategi MPR. Kegiatan publikasi dilakukan secara daring melalui media sosial Instagram untuk mendukung kegiatan promosi dan menaikkan penjualan produk, serta meningkatkan brand awareness. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana departemen marketing communication pada UBPP Logam Mulia Antam berperan dan berfungsi sebagai humas perusahaan dalam meningkatkan brand awareness melalui akun media sosial Instagram. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dan pendekatan kualitatif-deskriptif, serta data diperoleh dengan wawancara mendalam semi terstruktur. Hasil dari penelitian ini adalah departemen marketing communication UBPP Logam Mulia sebagai humas perusahaan menjalankan program MPR. Salah satu programnya adalah kegiatan publikasi dengan menggunakan strategi push dan pass melalui media sosial dengan mengelola akun Instagram milik UBPP Logam Mulia sebagai akun bisnis, serta memanfaatkan fitur seperti feed, story dan Instagram TV, menggunakan tagar dan melakukan perencanaan konten publikasi untuk meningkatkan brand awareness masyarakat.
......PT ANTAM Tbk's Precious Metal Processing and Refinery Business Unit (UBPP Logam Mulia) has a marketing communication department that carries out the corporate's public relations function to handle public relations and marketing activities. In this regard, one of the marketing public relations (MPR) programs carried out by the marketing communication department is publication activity, which is the main strategy and tool of the MPR. Online publication activities are carried out through social media like Instagram to support promotional activities, improve product sales, and increase brand awareness. This study aims to analyze how the marketing communication department at UBPP Logam Mulia plays a role and functions as corporate public relations in order to increase brand awareness through their social media account on Instagram. This research uses a post-positivism paradigm and qualitative-descriptive approach and the data is obtained through a semi-structured in-depth interview. The result of this research shows that the marketing communication department of UBPP Logam Mulia, as the corporate’s public relations, executes the MPR program. One of the programs is a publication activity using a push and pass strategy through social media by managing the Instagram account of UBPP Logam Mulia as a business account, as well as utilizing features such as feeds, stories and Instagram TV, using hashtags and planning publication content to increase public brand awareness."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Houghton, John W.
Boulder: Westview Press , 1991
332.494 1 HOU c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library