Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kuntara Wiradinata
"ABSTRAK
Cina Benteng Udik adalah sebutan bagi komunitas keturunan Cina yang lahir dan dibesarkan di kecamatan Teluknaga " tepi pantai Laut Jawa Tangerang. Mereka menyimpan tradisi model Cina kuno yang berakulturasi dengan budaya setempat. Tradisi perkawinan juga menyimpan satu hal yang menarik, yaitu kehadiran Rumah Kawin.
Hingga akhir tahun 2009 desa Kampung Melayu memiliki tiga Rumah Kawin yang memiliki penampilan yang berbeda. Rumah Kawin Song berpenampilan sederhana seperti saat bangunan itu dibuat, Rumah Kawin Teng merupakan bangunan yang dibangun tahun 1964 dan telah direnovasi tahun 2004 dan Gedung serbaguna Lautan yang dibuat tahun 2000 berpenampilan seperti gedung pertemuan di kota Jakarta.
Berdasarkan intensitas pemakaiannya, Rumah Kawin Song merupakan Rumah Kawin yang paling sering digunakan meskipun biaya sewanya lebih tinggi dibanding Rumah Kawin Teng dan penampilannya paling sederhana. Memahami Rumah Kawin Cina Benteng Udik adalah memahami relasi dan makna yang terjadi di dalamnya, interaksi antara individu dalam keluarga dan masyarakat memberi gambaran lebih jauh bagaimana strategi awal dilakukan dalam tindakan-tindakan keseharian mereka dan strategi akhir dilaksanakan pada pesta perkawinan. Peranan kepala keluarga sangat dominan dalam setiap keputusan perkawinan, dia adalah aktor yang bermain dalam sistim "keutangan", dia juga yang menentukan keberhasilan dalam pesta perkawinan. Pertaruhan ini senantiasa mewarnai tindakan-tindakan kepala keluarga dalam masyarakat, bagaimana "kwalitas keutangan" ditabur agar menuai "pembayaran keutangan" yang berkwalitas. Pesta yang besar adalah wujud keteguhan dalam memaknai perkawinan, kepala keluarga yang membentuk ikatan dalam perkawinan dan dia juga yang memberi nilai harmoni melalui kesadaran bahwa perkawinan mengikat kematian, sebuah perjalanan panjang dengan ikatan kekal. Ikatan perkawinan diperkuat restu Makco dan Kongco, wujud kekuasaan nenek moyang bagi pasangan pengantin, faktor waktu menentukan kekuatan kekuasaan terhadap hidup mereka, faktor waktu juga yang digunakan untuk memilih dimana Makco dan Kongco dihadirkan. Rumah Kawin Song yang tua dan sederhana ternyata merupakan kekuatan eksistensinya hingga saat ini.

ABSTRACT
Chinese Benteng Udik is mentioned for the descendant of Chinese community who is born and grow in the district of Teluknaga - Java seashore, Tangerang. They keep the tradition of ancient Chinese that acculturating with local culture. Tradition of marriage also includes one interesting heritage that is the presence of Rumah Kawin.
Until the end of 2009 Kampung Melayu village has three different appearance of Rumah Kawin. Rumah Kawin Song has had the same appearance since it was built, Rumah Kawin Teng was built in 1964 and has been renovated in 2004, and multi-purpose building Lautan was made in 2000 having appearance as multipurpose building which is applicable to various activities. Based on its usage intensity, Rumah Kawin Song is used the most though its rent is higher compared to Rumah Kawin Teng. Comprehending the Rumah Kawin of Chinese Benteng Udik comprehends the relation and meaning that is happened in it. Interaction between individuals in family and society giving further description about how the early strategy is put in their daily activities and the final strategy is executed at the wedding ceremony.
The role of family head is very dominant in every marriage decision. He is the actor who plays in the debt system. He also determines the success of wedding ceremony. The ante is always colored the family head actions among society, how "quality of debt" is sowed to harvest qualified "payment of debt" in return. Carrying out big party manifests tenaciousness in giving meaning to marriage. Family head forms bonding in marriage and also gives harmony value through awareness that marriage ties till death; a long journey with everlasting bonding. The matrimony is strengthened by the blessing of Makco and Kongco, the manifestation of ancestors power over groom and bride. The time factor determines the strength of power to their life. The time factor also applied to choose where Makco and Kongco is presented. Apparently the existence of Rumah Kawin Song until now is put in its role as the oldest Rumah Kawin and simplicity."
2009
T26650
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Suhardono
"ABSTRACT
Reciprocity is widely believed to be an important determinant of social satisfaction in its current relationships. Reciprocity is not identified as social satisfaction, due to reciprocity could be under chategorzied of characteristic in connection with dynamic and prospective aspects, mainly it have the tendency of action too. Especially in this study reciprocity to exchange many kind of resources means as someones predisposition to replace money they received from others with their many kind of resources such as love statues goods information services and money. In this study it has the voluntary investigation of effect of allocentrism-idiocentrism value that money. They are from difference socio-economic status, residencial status of their native places, and number of siblings. Indirectly these variables are also hypothesized as variable that have influenced the degree of reciprocity to exchange many kind of resources with money through the degree of allocentrism-idiocentrism value.
Path analysis indicated that the degree of reciprocity to exchange love with money is directly influenced by socio-economic status, number of siblings and residencial status of native places. That alocentrism-idiocentrism value is not identified as the intervening variable of those previous three, that gives the interested result. As a matter of fact, actually the reciprocity to exchange of information with money is only influenced by residencial status of native places. These results are treated as an overidentified model of relation among variables.

ABSTRAK
Resiprositas secara luas diyakini sebagai suatu penentu penting dari kepuasan social dalam hubungan yang sedang brlangsung antara dua orang. Namun reprisositas tidak identic dengan kepuasan social itu sendiri, karena resiprositas dalam hubungannya dengan kepuasan social hanyalah merupakan salah satu predictor. Resiprositas social lebih dekat dengan aspek dinamis dan prospektif. Dalam studi ini diteliti pengaruh dari nilai alosentrisme-idiosentrisme terhadap tingkat resiprositas untuk mempertukarkan pelbagai jenis sumber dengan uang. Variable-variabel ini diasumsikan sebagai variable sebagai variable independen dari nilai alosentrisme-idiosentrisme. Secara tidak langsung variable-variabel ini juga diduga sebagai variable yang berpengaruh terhadap tingkat resiprositas untuk mempertukarkan pelbagai jenis sumber dengan uang melalui pengaruhnya terhadap tingkat nilai alosentrisme-idiosentrisme.
Hasil path analysis menunjukkan bahwa tingkat resiprositas untuk mempertukarkan pelbagai sumber dengan uang secara langsung dipengaruhi oleh tingkat status sosio-ekonomi, jumlah saudara kandung dan status residensial tempat tinggal asal. Lebih dari itu resiprositas untuk mempertukarkan informasi dengan uang hanya dipengaruhi oleh status residensial tempat tinggal asal. Tak satupun dari variable independen itu berpengaruh terhadap tingkat resiprositas untuk mempertukarkan layanan dengan uang dan uang dengan uang. Akhirnya berdasarkan hasil-hasil tersebut dibangun model yang lebih jelas tentang hubungan antar variable.
"
1991
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elvryda Feronica
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas hubungan konsep reciprocitydengan pemberian sampel produk gratis, khususnya pemberian sampel produk gratis secara online melalui situs Home Tester Club. Konsep reciprocitydalam penelitian ini diturunkan kembali menjadi tiga variabel yaitu generosity, menghindari pesan penjualan avoid sales message, dan giving gift. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menyarankan bahwa terdapat hubungan antara reciprocitydengan respon penerima sampel gratis secara online, terutama respon secara langsung direct reciprocity. Meskipun begitu, tidak semua usaha yang dilakukan untuk memicu reciprocitymendatangkan dampak yang sesuai dengan keinginan. Dari penelitian diketahui bahwa usaha untuk mengurangi paparan pesan penjualan tidak berpengaruh dalam memicu reciprocity.

ABSTRACT
This study discusses the relationship between reciprocity concept and free product sample, especially free online product sampling through Home Tester Club website. The concept of reciprocity in this study is reversed into three variables namely generosity, avoid sales messages, and giving gift. This research is quantitative research. The results suggest that there is a correlation between reciprocity with free sample recipient response online, especially direct response direct reciprocity. However, not all attempts made to trigger reciprocity bring the desired effect. From the research note that efforts to reduce exposure to sales messages have no effect in triggering reciprocity."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Sawaki
"Reciprocality, also known as reciprocal situation or reciprocal constructions, constitutes an expression which describes both the forms and meaning of an activity embodying a mutual relation. Papuan Malay, a pidginized lingua franca in Western New Guinea, has three types of constructions expressing reciprocality: lexical reciprocals, prototypical syntactic reciprocals with the baku construction, and syntactic reciprocals with the discontinuous satu...satu construction. Some additional constructions are considered to be reciprocal-like. These reciprocal constructions vary in their argument structure and valence operations. In argument structure, most constructions allow two kinds of argument structure: Type 1, which takes only a subject argument, and Type 2, which takes both a subject and object, and follows the basic SVO word order. However, the object in the Type 2 construction becomes oblique-like, indicating reduced transitivity in order to accommodate the concept of mutual relation. In valence operations, reciprocals can undergo both valence decreasing and valence increasing operations. In addition, some reciprocal constructions require subject and object to be syntactically retained, even though semantically they represent the same agent-patient/goal mutual relation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
909 UI-WACANA 22:2 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nyala Candrika Tifani
"Tesis ini membahas tentang partisipasi dan bentuk resiprositas anggota kelompok (UPPKS) Lentera dan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat partisipasi dan resiprositas anggota kelompok. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian menggambarkan bahwa proses partisipasi anggota tergambar melalui kegiatan produksi, pelatihan keterampilan, kegiatan rutin bulanan, dan kegiatan pameran. Bentuk resiprositas anggota kelompok UPPKS Lentera tergambar melalui kegiatan anggota yang berkaitan dengan tugas kelompok dan tugas kemasyarakatan. Sedangkan faktor pendukung dan penghambat partisipasi dan resiprositas kelompok adalah faktor internal kelompok.

This thesis discusses about the participation and reciprocity form the group members (UPPKS) Lantern and the factors that support and hinder participation and reciprocity members of the group. This study uses a qualitative approach with case study. The research result shows that the participation of members drawn through production activities, skills training, regular monthly activities, and exhibition activities . Reciprocity form the group members UPPKS Lantern illustrated through activities related to the members of the task group and civic duties. While enabling and inhibiting factors of participation and reciprocity is a factor group consisting of internal groups.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43519
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Novita
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh bolak balik antara status kegiatan ekonomi istri terhadap keterlibatan suami bekerja dalam mengurus rumah tangga, serta dampak yang lebih besar dari pengaruh bolak-balik tersebut. Karena adanya hubungan timbal balik dan isu endogenitas, maka penelitian ini akan menggunakan model persamaan simultan untuk menjawab tujuan penelitian. Hasil persamaan simultan menemukan adanya istri yang bekerja memiliki pengaruh lebih besar terhadap keterlibatan suami bekerja dalam mengurus rumah tangga dibandingkan pengaruh sebaliknya, sehingga dapat dikatakan bahwa pekerjaan rumah tangga tidak dapat terabaikan ketika tinggal dengan istri yang bekerja. Selain itu, penelitian ini juga melihat adanya asisten rumah tangga mengurangi keterlibatan suami bekerja dalam pekerjaan rumah tangga. Namun adanya balita di rumah tangga tidak menggeser peran suami dalam pengasuhan anak

This study aims to find reciprocal effect between wives’ economic activity status and working husbands’ involvement in household production, and the greater effect of those two. Because of reciprocity and endogeneity issues, this study will be tackled by simultaneous equation system. The result suggests that working wives and working husbands’ involvement in household production has greater effect than the otherwise. It argues that household production cannot be overlooked so that husband will allocate their time when lives with working wife. Besides, this study finds that existence of household assistant less likely effects on working husband’s involvement in household production. However, fathers cannot get rid of caring child(ren) under 5 years old in the household."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ninda Pinka Heryani
"Tanggung jawab sosial di dalam sebuah perusahaan berperan untuk merealisasikan bentuk kepedulian 3P (People, Planet, dan Profit) yang dimiliki oleh sebuah bisnis. Salah satu perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial di dalam bisnisnya adalah PT Bank DBS (Development Bank of Singapore) yang beroperasi di Indonesia. Terlepas dari tujuan didirikannya tanggung jawab sosial perusahaan untuk memberikan dampak kepada lingkungan dan masyarakat, pertanyaan terkait bagaimana wacana pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan dapat mempengaruhi keberlangsungan kegiatan bisnis PT Bank DBS Indonesia masih menjadi diskusi. Makalah ilmiah ini disusun berdasarkan pengalaman dan pengamatan pemagang untuk mengelaborasi budaya perusahaan yang berkaitan dengan program tanggung jawab sosial untuk menjaga keberlangsungan bisnisnya. Aksi nyata kontribusi DBS untuk pembangunan berkelanjutan dapat dilihat melalui hubungan resiprositas yang dibangun antara perusahaan dan masyarakat, khususnya komunitas kewirausahaan sosial untuk saling mendukung kegiatan bisnis satu sama lain. Karyawan DBS pun diberikan kesempatan untuk berkontribusi secara langsung ke masyarakat melalui program sukarelawan yang diselenggarakan oleh tim penanggung jawab sosial perusahan sepanjang tahun. Program tanggung jawab sosial perusahan bukan hanya sekedar dipandang untuk membangun citra baik, namun program-program tersebut didedikasikan sebagai sebuah bentuk ucapan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan terhadap kegiatan bisnis DBS hingga saat ini.

Corporate Social Responsibility (CSR) has a role to create the 3P (People, Planet, and Profit) concern that a business has. Companies that are known to have CSR in their business are PT Bank DBS (Development Bank of Singapore) which operates in Indonesia. Apart from the purpose of establishing CSR to have an impact on the environment and society, the question of how the implementation of CSR can affect the sustainability of PT Bank DBS Indonesia's business activities is still being discussed. This scientific paper was written based on the experience and observations of Interns at CSR to narrate the corporate culture related to social responsibility programs to maintain business continuity. The real action of DBS's contribution to sustainable development can be seen through the reciprocal relationships built between the company and the community, especially the Social Enterprise community to support each other's business activities. DBS employees are also given the opportunity to contribute directly to the community through volunteer programs managed by CSR throughout the year. Corporate social responsibility programs are not only seen to build a good image, but these programs are a form of gratitude to the community for their support for DBS' business activities all this time."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Febrian
"ABSTRAK
Penelitian ini menjelaskan hubungan antara dukungan sosial resiprokal dan tingkat stres di kalangan mahasiswa Universitas Indonesia. Studi-studi sebelumnya melihat dukungan sosial memiliki peran penting, namun dukungan sosial sebagian besar melihat dari sisi penerimaan dukungan sosial. Studi ini melihat pada sisi penerimaan dan pemberian dukungan sosial yang berpengaruh pada stres mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data melalui survei daring dan terkumpul 504 partisipan. Dalam analisis tingkat stres sebanyak 51.98% mahasiswa mengalami tingkat stres yang tinggi. Sementara itu, dalam analisis dukungan sosial resiprokal sebanyak 10.71% mahasiswa yang memiliki hubungan resiprokal. Uji chi-square menunjukkan bahwa kedua variabel secara statistik memiliki hubungan. Dukungan sosial resiprokal menjelaskan pengaruh terhadap tingkat stres mencapai 11.2%. Adapun faktor-faktor lain yang mempengaruhi antara lain sumber daya personal, peran-hubungan teman dan keluarga, dan norma pertukaran.

ABSTRACT
Current study explains association between reciprocity of social support and level of stress among college students at University of Indonesia. A plenty of previous research were mostly emphasize aspect of receiving social support yet did not take an interest in giving social support. This study examined on effects of giving and receiving social support on student stress. Quantitative approach was used by this study and was 504 students that completed online survey. The prevalence of severe stres was 51.98%. Meanwhile, there were 10.71% students that had a reciprocity of social support. Chi-square test shows that both variables had relationship statistically. Reciprocity of social support improved ability to predicted students stres by 11.2%. There were other factors affected students stress in related to reciprocity of social support, such as personal resource, role-relationship both friend and family, and exchange norms."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kilis, Grace
New York: Russell & Russell, 1972
380.173 BEC r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library