Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104 dokumen yang sesuai dengan query
cover
A. Hamid Rachman
"Penetapan tarif pemeriksaan pasien di Unit Kateterisasi Jantung RSMH Palembang, belum mengacu pada analisis biaya satuan layanan, dan besarnya subsidi yang diberikan rumah sakit kepada pasien belum diketahui.
Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran mengenai keseimbangan antara biaya dan pendapatan serta untuk mendapat gambaran mengenai biaya-biaya serta kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan pada tahun 2002 di Unit Kateterisasi Jantung RSMH Palembang.
Penelitian merupakan penelitian operasional studi kasus. Data yang digunakan adalah data - data primer dilakukan dengan wawancara langsung, dan data-data sekunder dari pusat-pusat biaya. Perhitungan biaya satuan pelayanan didapatkan dari analisis biaya dengan Metode Activity Based Costing untuk melihat aktivitas dan besarnya biaya aktivitas tersebut.
Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa biaya satuan actual untuk pelayanan 1 orang pasien adalah rata-rata Rp 7.028.284. dan biaya satuan normative Rp 3.793.034.
Cost recovery rate (CRR) 56,36 % atau dibawah 100 % artinya cost object belum mampu membiayai seluruh biaya yag menjadi bebannya atau masih mendapat subsidi. Selain itu basil penelitian ini menunjukkan kebijakan penetapan tarif tidak memperhitungkan biaya produksi, pembagian hasil tidak rasional dan tidak wajar.
Saran dari penelitian ini adalah melakukan pembenahan, perbaikan terhadap pengelolahan bahan medis, fungsinya dikembalikan kepada Instalasi Farmasi. Pemasangan meteran listrik pada unit kateterisasi Jantung agar dapat malakukan dan meneliti lebih lanjut untuk usulan tarif rasional RSMH dimasa yang akan datang berdasarka potensi pasar.

The establishment of patients check up rates in Heart Cauterization Unit of RSMH Palembang, has yet to refer to the individual service cost and the amount of subsidy given by the hospital to the patients has yet to be known.
The objective of this study was to see a description of the balance between the cost and the income, and to get a description of the costs and policies that have been carried out in 2002 by the RSMH Palembang.
This study was an operational case study. The data used were primary data through direct interviews, and secondary data that were acquired from cost centers. The calculations of individual service cost were obtained from a cost analysis using Activity Based Costing Method in order to see the activities and the amount of the individual service cost.
The result of this study concluded that the actual individual cost for the service of one patient was approximately Rp 7.028.284.- and normative individual cost was approximately Rp 3.743.034.﷓
Cost recovery rate was 56,36 % or below 100%, meaning that cost object was yet to compensate all the cost which become the obligation or was still subsidized. Furthermore, the result of this study showed that the rate establishment policies did not make an estimation of the production cost, the sharing of income was not rational and sensible.
Based on the result of the study, it is suggested to improve medical items management and return its function to the Pharmacy Installation, to provide the installation of electricity barometer in Heart Cauterization Unit, and to make a further study for the proposal of rational rate of RSMH in the future, which is based on market potential.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T13027
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rogers, Bill.
"Buku ini berisi tentang cara memahami perilaku anak menyimpang, mengekplorasi karakter anak, mengembangkan, memotivasi, disiplin pada anak serta mengelola kemarahan dan emosi anak."
Jakarta: Gramedia, 2004: Jakarta, 2004
616.891 4 ROG bt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tatang Hendra
"Pada proses pengolahan decopperized anode slime sebagai by product dari proses pemurnian tembaga dengan metode hydrometallurgy yaitu dengan proses leaching menggunakan oksidator sodium hipoklorit diperoleh dua jenis produk utama berupa filtrat yang kaya akan emas dan residu klorida yang memiliki kandungan perak. Pada filtrat dan residu ini dilakukan proses lanjutan yang berbeda untuk memperoleh logam-logam berharga yang memiliki nilai ekonomis.
Penelitian ini merupakan salah usaha untuk merecovery perak dari decopperized anode slime eks PT Smelting Gresik dengan metode selektif leaching dengan menggunakan ammonium hidroksida.. Pada percobaan ini divariasiakan konsentrasi ammonium hidroksida dan waktu tinggal untuk menentukan titik optimum proses pelindian terhadap recovery perak, Sedangkan temperature proses dan kecepatan putaran dibuat tetap pada 120 RPM dan temperatur proses pada 60°C.
Hasil dari penelitian ini diperoleh data bahwa untuk merecovery perak dengan metode selective leaching diperoleh titik optimum persen ekstraksi perak pada kondisi konsentrasi ammonium hidroksida sebesar 30 ml (0,375M) dan waktu proses untuk memperoleh persen ekstraksi pada waktu tinggl selama 60 menit, yaitu diperoleh persen ekstraksi sebesar 85,21%. Dari reduksi AgCl dengan menggunakan Zn Powder diperoleh perak dengan kadar kemurnian sebesar 98,11%.

In the processing of decopperized anode slime as by-product of copper refining process by the method of hydrometallurgy, the process of leaching using oxidant of sodium hypochlorite obtained two kinds of main products in the form of filtrate that is rich in gold and residues that contain silver chloride. In the filtrate and the residue was carried out follow-up of different processes to obtain precious metals that have economic value.
This study is one attempt to recover silver from PT Smelting Gresik decopperized anode slime by selective leaching method using ammonium hydroxide. In this experiment varied the concentration of ammonium hydroxide and residence time to determine the optimum leaching process to recover the silver, while the process temperature and rotation speed is made permanent at 120 RPM and at 60°C of process temperature.
The results of this study data showed that to recover the silver by selective leaching method obtained the optimum percent extraction of silver on the condition of the concentration of ammonium hydroxide at 30 ml (0.375 M) and the processing time to obtain the percent extraction at 60 minutes, the obtained percent extraction is 85.21%. From the reduction of AgCl using Zn Powder obtained metallic silver with purity 98.11% of silver.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T29520
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Turmudi
"Sifat kegiatan migas adalah beresiko tinggi, temiasuk resiko terjadinya tumpahan minyak, dilain pihak Iebih dari 50% kegiatan migas di Indonesia beroperasi di Iepas pantai. Meskipun perusahaan migas sudah melengkapi kegiatannya dengan sistem kesiagaan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Perairan (PTMP), namun masih sering terdengar adanya tumpahan minyak bahkan tumpahan yang sampai ke pantai.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi existing kesiagan PTMP, mengetahui gap implementasi antara existing kesiagaan PTMP dengan pedoman yang ada, dan memberikan usulan perbaikan temadap kesiagaan PTMP maupun terhadap pedoman itu sendiri. Penelitian dilakukan dengan mengevaluasi kasus tumpahan, sebagai alat ukur evaluasi ini mengacu kepada Pedoman Tata Kerja (PTK) BPMIGAS No. Kpts : 112 tahun 2003 tentang Pedoman Umum Penanggulangan Tumpahan Minyak di Perairan, Oil Spill Response Guide yang disusun o/eh Robert J Meyer, Research Pianning /nsritut Inc dan sumber Iain yang relevan.
Hasil evaluasi menunjukan bahwa kesiagaan PTMP yang ada sudah memenuhi kebutuhan minimum, kecuali untuk panjang oil boom apabila penentuan panjang minimumnya menggunakan metoda tiga kali panjang kapal. Implementasi dilapangan memperlihatkan bahwa metoda analisa resiko (risk assesment) lebih di rekomendasikan untuk penentuan kebutuhan minimum kesiagaan PTMP."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34509
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jen Esra Kemenangan
"Penyakit TBC merupakan masalah kesehatan masyarakat di tingkat Nasional maupun global karena pada sebahagian negara di dunia, penyakit TBC tidak terkendali, ini disebabkan banyaknya penderita yang 1:idak berhasil disembuhkan, terutarna penderita menular (BTA Positif). Sejak tahun 1995, program penanggulangan TBC telah dilaksanakan dengan strategi DOTS (Directly Observed Treazment Shortcoise Chemotherqpy) yang direkomendasikan oleh WHO. Penanggulangan TBC dengan strategi DOTS dapat membcrikan kesembuhan yang tinggi , dan Bank Dunia menyatakan strategi DOTS merupakan strategi kesehatan yang paling cost-active. Program Penanggulangan TBC di Kabupaten Serdang Bedagai sudah dimulai sejak tahun 2001, pada tahun 2005 angka penemuan kasus baru mencapai 46%, angka kesembuhan 87%. Sedangkan untuk pembiayaan program bertumpu kepada Bantuan Luar Negeri yaitu GF-ATM.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pembiayaan program penangguiangan penyakit TBC di Kabupaten Serdang Bedagai tahmm 2006; kesenjangan antara kebutuhan biaya dan ketexsediaan dana.
Desain penelitian adalah penelitian diskriptif analitik, dilaksanakan dengan mcngumpulkan data alokasi anggaranpntuk program penanggulangan TBC yang'dike1ola Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa realisasi anggaran program penanggulangan TBC di Kahupaten Serdang Bedagai tahun 2006 sebesar Rp. S71.208.208,- yang bersumber dari APBD sebesar Rp. l10.955.604 (19,42%), APBN sebesar Rp. l54.992.604,-(27,13%), PHP-II sebesar Rp. 47.000.000,-(8,23%) dan GF-ATM scbcsar Rp. 258.560.000,-(4S,21%). Sedang hasil perhitungan berdasarkan alctiitas, diperoleh kebutuhan dana sebesar Rp.l.01l.233.577,- terdapat kesenjangan sebesar Rp. 440.025.369,-. Para pejabat tcrkait dalam penentuan alokasi dana program penanggulangan TBC di Kabupaten Serdang Bedagai mempunyai kornitmen terhadap program penanggulangan TBC. Dalam membuat usulan rencana kcgiatan program penanggulangan TBC Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai agar mengacu kepada aktifitas yang dapat meningkatkan cakupan program dan melakukan advokasi kepada Pihak Pcmerintah Kabupaten Serdang Bedagai yang berkompeten dalam pengalokasian dana tennasuk DPRD.

Tuberculosis (TBC) is a public health problem nationally and globally due to uncontrolled and low recovery rate particularly if it is contagious (positive BTA). Since 1995, TBC eradication program has been implemented through Direct Observed Treatment Shortcourse (DOTS) strategy as recommended by WHO. Through this strategy, the recovery rate is relatively high and World Bank stated that DOTS is the most cost-effective health strategy. TBC eradication program in Serdang Bedagai District has been started since 2001 and in 2005 the incidence rate was 46%, recovery rate of 87%. While for timding, the program funded by foreign aid that is GF-ATM.
This study aims at knowing the costing aspect of TBC eradication program in Serdang Bedagai District year 2006 as well as the gap between cost need and iiinding availability.
The design of the study is analytic descriptive, conducted by collecting data on budget allocation for TBC eradication program managed by Serdaug Bedagai District Health Ofiice.
The study found that the implemented budget for TBC eradication program in Serdang Bedagai District year.2006 was Rp 571, 208, 208,- and iimding from local budget (APBD) was Rp. 110, 955, 604,- (l9.42%), national budget (APBN) Rp 154, 992, 604,- (27.I3%), PHP II Rp 47, 000,000,- (8.23%) and GF-ATM Rp. 258, 560, 000,- (45.21%). Based on activity calculation, the needed cost was Rp. 1, 011, 233, 577,- and then the gap between need and funding availability was Rp. 440, 025, 369,-. Odicers related to budget and allocation planning for TBC eradication program had committment toward the program. It is suggested that in budget planning of TBC eradication program, Serdang Bedagai Health 0&ice should refer to activities that can increase program coverage and conducting advocacy to relevant and competent Serdang Bedagai District government in timding allocation including local parliament.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34513
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boyen, John L.,
New York: Wiley, 1980
621.402 BOY t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Iriyanty
"Pemulihan yang efektif pada kegagalan layanan, telah dikenal sebagai cara strategis yang penting bagi peritel online karena pesatnya pertumbuhan di sektor bisnis online. Studi ini meneliti tentang respon pelanggan terhadap kegiatan pemulihan layanan dari peritel online setelah terjadinya kegagalan layanan. Selain itu studi ini juga mengeksplorasi efek utama dan efek interaksi dari dimensi keadilan pada pemulihan layanan (keadilan distributif, keadilan prosedural, keadilan interaksional) terhadap kepuasan pada pemulihan, keinginan membeli kembali, WOM positif dan negatif. Berdasarkan teori keadilan.
Dengan melaksanakan scenario-based experiment, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keadilan distributif, keadilan prosedural dan keadilan interaksional memliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kepuasan pada pemulihan, keinginan membeli kembali dan WOM positif. Diantara ketiga dimensi keadilan pada pemulihan layanan hanya keadilan distributif dan keadilan interaksional yang memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap WOM negatif.
Temuan dari penelitian ini akan membantu peritel online dalam mengembangkan strategi untuk mencegah kegagalan layanan dan meningkatkan kepuasan pelanggan, keinginan membeli kembali, WOM positif serta menurunkan WOM negatif. Studi ini memberikan konttribusi bagi pemahaman respon pelanggan terhadap pemulihan layanan peritel online setelah terjadinya kegagalan layanan dan memberikan pemahaman yang berharga bagi para peritel online untuk mengembangkan kebijakan dan prosedur pemulihan layanan yang efektif.

Effective service failure recovery has been recognized as an important strategic tool for online retailer due to the dramatic growth of the online retail sector. This study investigate consumer responses to online retailer?s service recovery remedies following a service failure and explores the main and interaction effects of the various dimensions of service recovery justice (i.e. distributive justice, procedural justice and interactional justice) on recovery satisfaction, repurchase intention, positive word-of-mouth and negative word-ofmouth based on the justice theory.
By conducting a scenario-based experiment, the result show that distributive justice, procedural justice and interactional justice have a significant positive influence on recovery satisfaction, repurchase intention and positive WOM. Among the three dimensions of service recovery justice, only distributive justice and interactional justice has a significant negative influence on negative WOM. Additionally, interaction between distributive and procedural justice is found to significantly influence negative WOM.
The findings will allow online retailers to develop more effective strategies for preventing service failure to improve customer satisfaction, repurchase intention, positive WOM and decreasing negative WOM. This study contributes to the understanding of consumer responses to online retailer's service recovery after a service failure and provide valuable insight for online retailers to develop effective service recovery policies and procedures.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42517
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardiah
"Penelitian bertujuan melihat perbedaan cost recovery rate (CRR) tarif INA CBG’s dan tarif rumah sakit kasus CAD dengan PCI di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan cost of treatment berbasis clinical pathways pada severity level I nilai CRR RS berada diatas CRR tarif INA CBGs, pada severity level II dan III nilai CRR RS lebih rendah dari CRR tarif INA CBGs pada utilisasi stent 1 dan 2. Tarif INA CBGs tidak memperhitungkan jumlah stent dalam setiap tindakan PCI. Perlu evaluasi metode penghitungan tarif INA CBGs dari hospital base rate ke metode perhitungan cost of treatment berdasarkan clinical pathway, sehingga biaya operasional RS dapat dipenuhi dan tetap mampu berikan pelayanan yang bermutu.

This study aims to see how the difference between the cost recovery rate (CRR) hospital rates and INA CBG's rates in case of CAD with PCI at Hospital Dr. Mohammad Hoesin Palembang.The results showed the cost of treatment based on clinical pathways are at the severity level I value of CRR Hospital rates above the CRR CBGs INA rates, whereas the severity level II and III of CRR Hospital rate more lower than CRR INA CBGs rates for the utility stent is less than 2. This is due to CBGs INA rate do not take into account the magnitude of the stent in every act of PCI performed in patients with CAD. Based on the research necessary to evaluate teh methode of calculating INA CBGs ratesfrom hospital base rate methode to Cost of treatment based on clinical pathway in order to create a balance so that the operational cost of service rates hospitals can be met and still be able to provide good quality services.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43481
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamdzan
"Floating Production Unit (FPU) Jangkrik mengolah gas dari Lapangan Kompleks Jangkrik dan potensi lapangan baru lain di sekitarnya. Evaluasi debottlenecking diperlukan sebagai upaya untuk peningkatan produksi, disertai kompleksitas tekanan inlet yang semakin rendah, dan tambahan dari sumber lapangan lain. Sehingga perlu dilakukan beberapa modifikasi pada unit pengolahan FPU, salah satunya MEG Regenerasi Unit (MRU). MEG dalam jumlah yang lebih besar harus diinjeksikan ke sumur bawah laut dan unit pengontrol titik embun untuk menekan pembentukan hidrat. Hal ini mengharuskan MRU untuk lebih banyak meregenerasi MEG yang ramping dari MEG yang kaya. Untuk mencapainya diperlukan nilai tukar panas yang lebih tinggi pada Reclaimer Loop Heaters. Persyaratan ini dapat dipenuhi dengan meningkatkan suhu atau laju aliran sumber panas yang berasal dari air panas. Unit Pemulihan Panas Limbah (Weast Hate Recovery Unit/WHRU) dan Sistem Air Panas, masing-masing bertanggung jawab memproduksi dan mendistribusikan air. Studi ini menyajikan evaluasi WHRU dan Sistem Air Panas untuk mengetahui kemampuannya dalam menyediakan suhu/debit air panas yang lebih tinggi ke Reclaimer Loop Heaters. Model matematika digunakan untuk menghitung kemampuan WHRU dalam menyediakannya pada suhu dan debit yang diinginkan. Beberapa permasalahan mekanis terkait keselamatan akan dipertimbangkan sehubungan dengan risiko penguapan, yang dapat terjadi bila suhu air panas dinaikkan mendekati atau melebihi suhu penguapannya pada tekanan operasi. Kemudian, Sistem Air Panas dievaluasi kemampuannya untuk mengalirkan suhu/debit air panas yang lebih tinggi.

The Jangkrik Floating Production Unit (FPU) processes gas from the Jangkrik Complex Field and other potential new fields in the vicinity. Evaluation of debottlenecking is needed as an effort to increase production, accompanied by the complexity of lower inlet pressure, and additional sources from other fields. So several modifications need to be made to the FPU processing unit, one of which is the MEG Regeneration Unit (MRU). Larger amounts of MEG should be injected into subsea wells and dew point control units to suppress hydrate formation. This requires the MRU to regenerate more lean MEG from rich MEG. To achieve this, a higher heat exchange rate is required in the Reclaimer Loop Heaters. This requirement can be met by increasing the temperature or flow rate of the heat source from the hot water.

The Waste Heat Recovery Unit (WHRU) and the Hot Water System are each responsible for producing and distributing water. This study presents an evaluation of the WHRU and Hot Water System to determine its ability to provide higher hot water temperature/discharge to the Reclaimer Loop Heaters. Mathematical models are used to calculate WHRU's ability to provide it at the desired temperature and discharge. Several safety-related mechanical issues will be considered in connection with the risk of evaporation, which can occur when the temperature of hot water is raised to near or above its evaporation temperature at operating pressure. Then, the Hot Water System is evaluated for its ability to deliver a higher temperature/hot water flow."

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bimo Wicaksono
"Pandemi Covid-19 sebagai suatu bencana telah mengakibatkan dampak yang besar bagi seluruh dunia, dampak yang diakibatkan meliputi dampak negatif dan dampak positif. Pemulihan pasca pandemi Covid-19 khususnya terhadap aspek ekonomi harus dilakukan untuk mengembalikan kesejahteraan masyarakat, permasalahan selanjutnya terlihat ketika pemulihan pasca pandemi tidak menerapkan konsep keberlanjutan, sehingga tujuan utama nya hanya mengembalikan dampak negatif tetapi tidak mempertahankan dapak positif yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis data menggunakan analisis SWOT. Diketahui berdasarkan hasil yang telah diperoleh bahwa strategi pemulihan ekonomi berbasis green recovery pasca pandemi Covid-19 perlu berfokus pada aspek kelemahan dan peluang dimana aspek kelemahan banyak kaitannya dengan faktor pendapatan dan kemampuan daya beli serta keadaan finansial masyarakat ketika pandemi berlangsung, sedangkan untuk aspek peluang banyak berkaitan dengan pengurangan sampah dan peningkatan kualitas lingkungan, sehingga hasil penelitian ini sesuai dengan tujuan dari penelitian ini untuk menerapkan pemulihan ekonomi dengan tetap mempertimbangkan aspek keberlanjutan melalui lingkungan.

The COVID-19 pandemic as a disaster has significantly impacted the world; the resulting impacts include negative and positive impacts. Recovery after the COVID-19 pandemic, especially regarding economic aspects, must be carried out to restore people's welfare. The next problem is seen when post-pandemic recovery does not apply the concept of sustainability, so the main goal is only to restore negative impacts but not maintain the existing positive impacts. This research uses a quantitative approach with data analysis using SWOT analysis. Based on the results obtained, it is known that a green recovery-based economic recovery strategy after the COVID-19 pandemic needs to focus on aspects of weakness and opportunity where the weak aspects has a lot to do with income factors, purchasing power as well as the financial condition of the community during the pandemic, while the opportunity aspect has a lot to do with reducing waste and improving environmental quality. This research aims to implement economic recovery while still considering aspects of sustainability through the environment. So, based on these results, the concept of sustainability can be applied to economic recovery strategies, with the main focus being weaknesses and opportunities.
"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>