Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Downs, Lisa J.
"Boost trainee confidence and grow expert negotiators with this step-by-step program.
Anyone can learn how to negotiate with proper training. Negotiation Skills Training offers a unique five-step process and practical exercises to help learners present clear and convincing arguments to develop and improve the vital skill of negotiation."
Alexandria, Virginia: American Society for Training & Development, 2009
e20441105
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Rini Lesmawati
"Kecemburuan adalah suatu emosi yang dialami ketika individu merasakan adanya ancaman akan kehilangan suatu hubungan yang penting dengan pasangan karena pasangannya merasa tertarik pada 'saingan'. Saingan atau pemicu cemburu itu tidak harus berarti orang ketiga, namun mungkin juga hobi, teman-teman pasangan, pekerjaan dan keluarga pasangan. Reaksi kecemburuan individu terhadap saingan tersebut berbeda-beda, tergantung persepsi individu itu sendiri. Misalnya untuk jenis suspicious jealousy dimana perselingkuhan pasangan masih berupa dugaan, maka reaksi utama yang timbul adalah kecurigaan. Sementara itu, padafait accompkjealousy/ reactive jealousy dimana kejadian pemicu kecemburuan memang nyata, maka reaksi utama yang timbul adalah marah, sedih dan takut cemas.
Selama ini di Pakultas Psikologi UI belum ada penelitian kecemburuan yang berfokus pada reaksi emosional pada lcecemburuan, yaitu marah, sedih, takut/ cemas, curiga- Karena itu, tujuan utama penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu Skala Kecemburuan dalam Hubungan Romantis yang memenuhi syarat alat ulcur psikologi yang baik, yaitu valid dan reliabel. Kemudian skala tersebut akan dikorelasikan dengan skala Cinta dari Stemberg untuk mendapatkan gambaran yang lebih utuh mengenai kecemburuan dalam hubungan romantisl percintaan. Selain itu, penelitian ini juga akan mencoba melihat berbagai informasi dari hasil penggunaan skala yang relevan untuk diimplikasikan dalam bidang kerja Psikologi Klinis.
Teori yang digunakan meliputi teori tentang hubungan romantis, cinta kecemburuan dan alat ukur pjsikologi. Uji reliabilitas skala dilakukan dengan menggunakan perhitungan koeiisien Alpha Cronbach, sdangkan validitasnya kan diuji dengan melakukan penghitungan konsistensi internal. Sementara itu, korelasi dengan Skala Cinta Stemorg dihitung menggunakan teknik Pearson Product Moment. Selain itu, relevansi temuan dari hasil penggunaan skala ini akan dikemukakan berdasarkan inforrnasi tambahan dan data kontrol dari subyek penelitian. Subyek yang terlibat dalarn penelitian sebanyk 100 orang dengan kriteria usia dewasa muda, berpacaran, pendidikan minimal SMA dan berdomisili di Jabotabek.
Hasil penelitian menyatakan bahwa reliabilitas Skala Kecemburuan dalam Hubunga Romantis memiliki koeiisien Alpha Cronbach sebesar O,972. Setiap kelompok item reaksi emosi (marah, sedih, takut/ cemas dan curiga) memiliki reliabilitas berkisar antara0,892 - 0,9l2. Jadi, skala ini telah memenuhi syarat reliabilitas yang baik. Dengan koeiisien crrected item-tom! correlation setiap item yang > 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa skaa ini memenuhi persyaratan validitas konstruk berdasarkan prosedur konsistensi intemal. Secara total, kedua skala ini tidak berkorelasi karena ada salah satu komponen cinta yang tidak berkorelasi dengan kecemburuan, yaitu Intimacy. Namun, kecemburuan ternyata berkorelasi dengan komponen Passion dan Decision/ Commfxrnent.
Selain itu, penelitian juga menghasilkan bcberapa temuan menarik, diantaranya adalah bahwa pengenalan terhadap pekerjaan pasangan berkorelasi positif dengan kecemburuan terhadap pekeljaan (O, 279 los 0,01 2-tailed); terdapat perbedaan mean jealousy yang signilikan (0,020) antara durasi bcberapa hari dengan beberapa menit dimana mean jealousy untuk durasi beberapa hari lebih tinggi dari pada mean jealousy untk durasi beberapa menit; terdapat perbedaan mean jealousy yang signifikan (0, 026) antara prasaan semakin sebal dengan tidak ada perubahan perasaan terhadap pasangan setelah mengalami kecemburuan dimana kecemburuan lebih besar pada individu yang measa semakin sebal pada pasangan; dan kecemburuan lebih besarjika hanya salah satu pihak yag lebih aktif terlibat dalam hubungan (mengusahakan hubungan agar langgeng dan menyenangkan) dibandingkan jika kedua pihak sama-sama aktii Penelitian ini juga mernberikan satan untuk penelitian lanjutan, penggunaan Skala Kecemburuan dalam Hubungan Romantis untuk bidang kerja Psikologi Klinis Serta saran coping yang konstruktif untuk indiviclu yang mengalami cemburu."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fromm, Erich
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1990
152.41 FRO at
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Namira
"ABSTRAK
Dengan meningkatnya partisipasi wanita di ranah kerja, banyak film-film Hollywood yang mencoba mengangkat isu wanita karir ke dalam film-film mereka. The Devil Wears Prada adalah salah satu film yang mencoba menampilkan dua wanita karir sebagai dua tokoh utama di film mereka. Film ini menghadirkan dua wanita karir dengan pilihan hidup yang sangat berbeda. Selagi film ini memberikan gambaran yang kontras antara dua wanita karir ini, makalah ini bertujuan untuk mengungkap bahwa dua wanita yang berbeda ini mengekspresikan agensi dengan caranya masing-masing. Tidak ada dari mereka yang lebih kuat di antara yang lain tanpa memperhatikan apakah mereka melawan atau mengikuti stereotip tentang wanita karir. Untuk menjawab pertanyaan mengenai agensi wanita ini, makalah ini akan menganalisa dialog, alur, dan mise n scene di dalam Film The Devil Wears Prada, dan bagaimana elemen-elemen ini mendukung pandangan bahwa film ini menampilkan dua jenis agensi yang mana tidak ada satupun agensi yang lebih buruk dibanding yang lainnya.

ABSTRACT
With the increase of women participation at work, many Hollywood movies try to bring this notion of working women into their movies. The Devil Wears Prada is one of the movies that progressively present working women as their two main characters. This movie comes up with a story of two contrasting working women with different life choices. While the movie tries to give the idea of binary opposition of the lives of these two working women, this paper aims to reveal that the two women in the movie with their different way of lives express agency in their own way. None of these women are less powerful that the other whether they fit or challenge the stereotype of working women. In order to answer this question about female agency, this paper will analyze the dialogue, the plot and the mise n scene of The Devil Wears Prada and how these elements of the movie support the idea that the movie shows two different types of agency which none are worse than the other."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mortensen, Kurt W.
"Some people have the ability to enter a room and draw instant attention, effortlessly exuding charm, radiating energy and a commanding presence. That enviable quality is called charisma! And those who have it are better able to influence what gets done and ultimately achieve what they want. To some extent, it's innate - but with a few simple principles anyone can develop a more charismatic and compelling presence. Filled with practical, powerful tools, exercises, and assessments, "The Laws of Charisma" explores the vital skills and traits anyone can use to earn trust, generate interest, and motivate others. Focusing on the four core elements of charisma, this book shows readers how to: radiate confidence, passion, power, and optimism; combine purpose, creativity, competence, and focus to inspire commitment; influence others by improving communication skills; and persuade and empower anyone by creating instant rapport. Charisma is the key that will unlock the door to improved relationships, greater income, and enhanced success in every area of life. "The Laws of Charisma" is all anyone needs to bring out the charismatic person within."
New York: American Management Association, 2011
e20440723
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Dwi Putri
"Keluarga merupakan lingkungan terdekat yang memiliki kaitan dengan diri individu. Fungsi dalam keluarga menjadi faktor pembentuk karakteristik diri individu, termasuk pada keterbukaan diri atau self-disclosure individu. Self-disclosure dibutuhkan individu untuk dapat menjalin hubungan sosial dengan lingkungan di luar dirinya. Pada dewasa muda, self-disclosure dibutuhkan untuk menjalin hubungan dengan pasangan sehingga dapat memenuhi tugas perkembangannya secara baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keberfungsian keluarga dan self-disclosure. Partisipan penelitian berjumlah 795 yang terdiri dari perempuan 75.8 dan laki - laki 24,1 yang berusia 21-40 tahun. Keberfungsian keluarga diukur dengan Family Assessment Device, sedangkan self-disclosure diukur menggunakan Self-Disclosure Scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara keberfungsian keluarga dengan self-disclosure R = 0.371.

Family is the closest social environment that can affect individual self. Family function is one of many factors for shaping individual self, including self disclosure. Self disclosure is needed for everyone to be able to establish social relationship. In young adult, self disclosure is needed to establish relationship with their partner, so they can fulfill their developmental task. This study aims to determine the correlation of family functioning and self disclosure. Participants of this study is amounted to 795, consisting of women 75.8 and men 21.4 aged 21 40 years. Family functioning is measured by Family Assessment Device and self disclosure is measured using Self Disclosure Scale. The result showed a significant correlation between family functioning and self disclosure R 0.371.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library