Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hardian Eko Nurseto
Abstrak :
Makan dan Makanan bagi manusia bukan hanya mengacu pada kebutuhan biologis semata, ada aspek budaya yang mengaturnya. Manusia dan pengetahuannya, termasuk makanan tidak dapat terpisahkan dari sosio-kultural dan lingkungan yang mereka buat. Baik dan buruknya makanan dipengaruhi oleh pengetahuan kita yang secara kultural belajar mengenai kriteria-kriteria terkait makanan. Restoran sebagai industri makanan, menyediakan arena untuk memberikan pengalaman makan pada konsumennya. Pengelola restoran menata dekorasi, memberikan pelayanan untuk mempengaruhi cita rasa konsumen. Cita rasa tidak hanya dipengaruhi oleh keahlian juru masak menciptakan makanan. Pelayanan dan suasana di restoran juga berpengaruh pada cita rasa. Penelitian ini bertujuan menggambarkan usaha pengelola restoran untuk menarik konsumen serta melihat relasi yang terjadi dalam pengelolaan restoran. Penelitian yang dilakukan pada Oktober 2013 hingga Mei 2014 ini, menggunakan metode etnografi untuk menggali lebih dalam aspek-aspek kultural yang terjadi dalam pengelolaan restoran. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa konsumen dan pengelola restoran mentransformasi makanan, pelayanan dan suasana menjadi sebuah komoditi. The art of cuisine yang membuat makanan terlihat cantik telah membuai mata konsumen hingga menengelamkan informasi nutrisi yang ada dalam makanan tersebut. Pelayanan yang ramah, suasana yang nyaman menjadi sebuah komoditi yang harus dibayar bersama makanan yang dimakan. Komodifikasi dalam upaya menarik konsumen tidak dilakukan oleh pengelola restoran saja, aktor-aktor lain diluar karyawan restoran juga turut andil. Seniman, komunitas, fotografer, dan media turut membantu dalam upaya menarik konsumen. ......For a human, food and eating not only refer as biological needs, but also refer to the cultural aspect that governs it. Human and their knowledge, including food, cannot be separated from the socio-cultural and the environment they built. The goodness and the badness of food is affected by our cultural knowledge in learning of the criterias concerning food. Restaurants in the food industry provide an arena of experiencing food for their customers. Restauranteurs decorate and serve in a way that would affect the customer's taste. Taste is not only determined by the chef's expertise to process food, but also the ambience and service available in a restaurant. This research aims to explain the effort of restauranteurs in attracting customers and to see the relations in progress in restaurant management. The Research that conducted in October 2013 and Mei 2014 used ethnographic method to dig deeper into the cultural aspects within restaurant management. The result of this research shows how customers and restauranteurs have transformed food, service, and ambience into a form of commodity. The art of cuisinie has made food to appear more beautiful, hence spoiling customers to put aside the nutritional information regarding the food they consume. Friendly, service, and comfortable ambience became commodities to spend your money on, along with the food itself. Commodification as an effort the lure customers in to the restaurant is not only done by the restauranteurs, but also other actors such as restaurant employees. Artists, communities, photographers, and media also take part in this effort.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Daffa
Abstrak :
Tren pembukaan restoran kafe saat ini muncul secara konstan secara bersamaan. Walking Drums Cafe merupakan jenis cafe yang terus berkembang di Pati Unus dan Margonda. Dalam penelitian ini, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki peran persepsi kualitas (PQ), keadilan harga (PF), Atmosphere (ATM) dan kepuasan pelanggan (STF) pada niat berkunjung kembali (RI) pelanggan dan niat dari mulut ke mulut (WOM) terhadap Walking Drums Cafe. Untuk tujuan ini, data empiris dikumpulkan melalui instrumen survei tertulis dari pelanggan yang pernah mengunjungi atau sedang mengunjungi Walking Drums Cafe. Hipotesis dianalisis dengan estimasi kemungkinan maksimum. Temuan menunjukkan bahwa PQ dan PF  tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap STF sementara ada pengaruh yang signifikan dari ATM ke STF, PQ ke PF, dan STF terhadap WOM dan RI. Beberapa wawasan teoritis dan manajerial yang signifikan juga disajikan. ......The trend of an opening of a cafe restaurants currently emerged in a constant way simultaneously. Walking Drums Cafe is the type of cafe which is growing continuously in Pati Unus and Margonda. In this research,  the aim of the current study is to investigate the role of perceived food quality (PQ), price fairness (PF), Atmosphere (ATM), and customer satisfaction (STF) on customers' revisit intention (RI) and word-of-mouth (WOM) intentions towards Walking Drums Cafe. For this purpose, the empirical data were collected by means of a written survey instrument from customers who had previously visited or currently visiting the Walking Drums Cafe. The hypotheses were analyzed with maximum-likelihood estimation. The findings revealed that PQ and PF didn’t have a significant impact to STF while there’s a significant impact from ATM to STF, PQ to PF, and STF to WOM and RI .Some significant theoretical and managerial insights are also presented.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baraban, Regina S.
Abstrak :
Buku yang berjudul "Successful restaurant design" ini ditulis oleh Regina S. Baraban dan Joseph F. Durocher. Buku ini membahas tentang desain-desain menarik untuk restoran.
New York: Van Nostrand Reinhold, 1988
R 690 BAR s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Pramudya Ridho Pambudi
Abstrak :
Restoran adalah tempat makan di luar yang menyediakan makanan dan tempat untuk beraktivitas. Kini untuk memenuhi kebutuhan akan aktivitas yang beragam, restoran menghadirkan suasana yang menarik yang juga bertujuan untuk menarik pengunjung lebih banyak. Restoran tematik adalah salah satu jenis restoran yang mana makanan dan arsitektur memiliki hubungan dalam penciptaan suasana ruang di dalam restoran. Suasana ruang di suatu restoran memiliki peran yang sangat penting karena akan menentukan perilaku pengunjung. Prioritas utama di restoran tematik adalah arsitektur pembentuk ruangnya, sedangkan makanannya mengikuti tema atau konsep yang dihadirkan. Dalam pembentukan suasananya, restoran tematik menggunakan elemen-elemen interior dan eksterior yang memiliki hubungan antara tema atau konsep restoran. ...... Restaurant is a place where people go out and indulge themselves with food and activities. To meet today?s diverse needs and activities, restaurants offer unique atmospheres to attract more consumers. Thematic restaurant is a type of restaurant in which food and architecture meets to create the restaurant?s atmosphere. Spatial atmosphere in thematic restaurants has an important role in determining consumer?s behaviour. The main priority of thematic restaurants is how architecture built the space and food follows the built the theme or concept. In forming the atmosphere, thematic restaurants uses interior and exterior elements to built the theme and concept of the restaurant.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65456
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Elbert Ongko
Abstrak :
Kemajuan teknologi dan internet telah mentransformasi lanskap bisnis di seluruh industri, dengan munculnya berbagai saluran berbasis teknologi yang mentransformasi perilaku konsumen saat ini. Strategi omnichannel merupakan strategi pemasaran baru berbasis teknologi diseluruh platformnya dan mengintegrasikan banyak saluran untuk menawarkan shopping journey yang lengkap dan lancar untuk seorang konsumen. Ada gap antara perilaku konsumen yang sudah berubah dengan praktik implementasi strategi omnichannel. Paper ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan analisis faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen omnichannel saat berbelanja. Model penelitian ini dibentuk berdasarkan model UTAUT2 dan memasukkan variabel penelitian lainya. Model diuji dengan sampel berjumlah 495 responden konsumen restoran omnichannel menggunakan structural equation modeling (SEM). Hasil penelitian ialah, berurut dari yang paling kuat: habit, facilitating conditions, personal innovativeness, hedonic motivation, performance expectancy dan social influence. ......The advance of technologies has transformed the business landscape all across industries. The omnichannel strategy is a new advanced form of marketing, where by using technology across platforms, enable integration of different channels for consumers to shop with a unique and complete shopping experience. There is a gap between the behavior of consumers and the know-how of companies in implementing omnichannel strategy. This paper aims to analyse the factors that influence omnichannel consumers’ behavior in shopping. An original model was developed based on variabels used in UTAUT2 and other previous research. The model was tested with a sample of 495 consumers of omnichannel restaurants using Structural Equation Modelling. The results indicate that key determinants of purchase intention in omnichannel context are, in order of importance: habit, facilitating conditions, personal innovativeness, hedonic motivation, performance expectancy and social influence.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ghifari Abrar
Abstrak :
ABSTRAK
Perumahan perumahan yang tumbuh dengan pesat sekarang dilengkapi dengan berbagai fasilitas di dalamnya. Salah satunya adalah komplek kuliner. Namun seringkali restoran restoran tersebut berpengaruh secara luas bukan hanya pada perumahan dan warganya namun juga pada warga secara luas. Hal ini perlu diamati untuk menentukan sejauh apa sebuah wilayah layan restoran tengah malam yang ada di perumahan. Identifikasi zona layan ini dilakukan agar pengaturan restoran tidak mengaggu warga warga perumahan. Selain itu area fisik dari restoran akan diamati sebagai indikasi suatu zona layanan dari sebuah restoran serta bagaimana aspek fisik tersebut berpengaruh. Metode yang digunakan adalah metode wawancara dan penggambaran rute dengan pengunjung restoran untuk mendapatkan data lokasi keberangkatannya serta rute yang ditempuh untuk menuju restoran tersebut. Hasil penelitian akan memberi masukan kepada pengembang untuk mengetahui potensi luas layanan dari restoran yang mereka buat.
ABSTRACT
Residential housing is growing rapidly. Now it rsquo s equipped with various facilities in it. One of them is a culinary complex. But often so, the restaurant restaurants are widely influence not only in housing and it citizens but also in the wider population near the housing. This needs to be observed to determine the extent of service area of a midnight restaurant in the housing area.. Identification of service zones is done so that the restaurant policy can be design to prevent the restaurant to cause disturbance aroung the neighbourhood. In addition, the physical area of the restaurant will be observed as an indication of a service zone of a restaurant and how the physical aspect can affect the service area. The method used is interviewing and route visualization within a map with restaurant visitors to get the data of their departure location and the route taken to get to the restaurant. The results of the study will give input to developers to know the wide potential of the services of the restaurant that they make
2017
S67452
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adri Wirawan Ramadhani
Abstrak :
Pemanasan global merupakan permasalahan dunia yang telah terjadi sejak abad ke-19. Meningkatnya kadar gas CO dalam atmosfer Bumi mengakibatkan efek gas rumah kaca yang menyebabkan berbagai permasalahan seperti kenaikan permukaan air laut serta hilangnya habitat hewan. Sebagai negara kepulauan serta letak geografisnya yang tepat di garis khatulistiwa, Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang berlimpah melalui wilayah perairan serta intensitas cahaya mataharinya. Kepulauan Indonesia juga memiliki potensi pariwisata yang sangat besar dengan banyaknya pegunungan serta pantai. Namun, Indonesia juga harus memiliki terobosan dalam mengatasi pemanasan global. Melalui tulisan ini, tim penulis memiliki gagasan untuk memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber energi terbarukan untuk menggerakkan kapal wisata bertemakan restoran yang dapat berlayar di perairan Indonesia. Penulis merancang sistem kelistrikan kapal restoran bertenaga surya dengan menganalisa electric load balance dari tiap kondisi pelayaran kapal, yang kemudian disesuaikan dengan sistem baterai serta solar array yang diletakkan di atap kapal. ......Global warming is one of the world rsquo s problem since the 19th century. The increasing amount of CO gas in the Earths atmosfer causes the greenhouse effect to occur thus creating more problems such as seawater increase and animal habitat loss. As an archipelagic country and located in the equatorial line, Indonesia has huge amount of natural resources and renewable energy potential through its seas and sunlight. Indonesian also have a lot of tourism potential through the countrys beautiful mountains and beaches. Nevertheless, Indonesia still need to have a breakthrough to cope with global warming. This research aims to make use of sunlight as a renewable energy source to be converted to electricity and thus can be used to propel a restaurant themed tourism ship. The researcher designs the ships electrical system by analyzing the ships electric load balance in certain conditions, battery system, and solar array arrangement.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library