Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moch. Hendra S.
Abstrak :
Tesis ini tentang Penanganan Kejahatan jalanan di Polsek Metropolitan Penjaringan. Perhatian utama dalam kajian ini adalah pada tindakan-tindakan Kepolisian terutama Unit Reserse Kriminal dalam menangani kejahatan jalanan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode klinis, yaitu dengan cara mengamati setiap gejala yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari dari obyek penelitian atau para anggota kepolisian Metropolitan Penjaringan. Untuk dapat melihat dan memahami gejala-gejala yang ada sesuai dengan maknanya dari sudut pandang yang diberikan dan dipahami oleh mereka, dalam hal ini adalah petugas Kepolisian Sektor Metropolitan Penjaringan. Hasil penelitian dalam tesis ini menunjukkan beragamnya kegiatan dalam penanganan kejahatan jalanan yang dilakukan oleh Polsek Metropolitan Penjaringan. Kegiatan tersebut dapat tergambar mulai dari patroli oleh unit Patroli, penjagaan dan pengaturan lalu lintas oleh Unit Lalu Lintas, penerangan dan penyuluhan oleh Binamitra, serta penyelidikan dan penyidikan kejahatan jalanan oleh Unit Reskrim. Kejahatan jalanan yang terjadi di Kecamatan Penjaringan dilakukan oleh perseorangan atau kelompok masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan dan bertempat tinggal tidak tetap serta usia relatif muda, yaitu 12 sampai 40 tahun. Bentuk kejahatan jalanan yang dilakukan adalah: (1) perampasan sepeda motor; (2) pencopetan; (3) pencurian kaca spion mobil; (4) penodongan, dan (5) pemalakan sopir angkutan kota. Penanganan kejahatan jalanan oleh kepolisian belum optimal dilaksanakan karena terbatasnya jumlah anggota kepolisian. Terbatasnya jumlah anggota kepolisian ini terlihat dari tingginya jumlah kasus kejahatan jalanan namun tidak semuanya dapat ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Metropolitan Penjaringan. Selain itu, tidak terpadunya pelaksanaan tugas antara Polsek Metropolitan Penjaringan dengan Kecamatan Penjaringan menyebabkan penanganan kejahatan jalanan tidak maksimal. Ditinjau dari sudut terbentuknya kejahatan, diketahui bahwa para pelaku kejahatan jalanan melakukan tindakan kejahatannya melalui pembelajaran sosial dengan melalui komunikasi langsung serta mempraktekan cara-cara berbuat jahat kepada sasarannya. Implikasi dari penulisan tesis ini adalah perlu untuk mengoptimalkan peran Polsek Metropolitan Penjaringan terutama Unit Reskrim yang didukung fungsi kepolisian lainnya dalam menangani kejahatan jalanan, pengoptimalan kerjasama dengan instansi terkait terutama pihak Kecamatan dalam menertibkan dan memberdayakan taraf kehidupan pelaku kejahatan jalanan agar produktif dalam menjalankan kehidupannya, memberdayakan masyarakat terutama pada lokasi yang sering mengalami kejadian kejahatan jalanan terutama sopir angkot, tukarg ojeg, pedagang kaki lima berani melaporkan tindak pidana kejahatan jalanan kepada kepolisian.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15104
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chaniago, Erdi Adrimurlan
Abstrak :
Tesis ini tentang Manajemen Pengamanan BII Di gedung Plaza BII. Perhatian utama tesis ini adalah manajemen keamanan yang dilaksanakan di Bank Internasional Indonesia khususnya di Gedung Plaza BII, yang dilaksanakan oleh petugas Satuan Pengamanan BII. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melaiui pengamatan, wawancara dengan pedoman dan pengamatan terlibat. Penelitian dengan metode kualitatif dan pendekatan etnografi, dimaksudkan untuk dapat melihat dan memahami gejala-gejala yang ada sesuai dengan maknanya dari sudut pandang yang diberikan dan dipahami oleh petugas Pos Polisi dan petugas Satuan Pengamanan BII Hasil metode penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pengamanan yang dilaksanakan oleh petugas Satuan Pengamanan BII menggunakan pendekatan manajemen yaitu melalui suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Dalam kegiatan pengamanan petugas Satuan Pengamanan dan petugas Pos Polisi melakukan koordinasi dengan masyarakat serta melakukan pelayanan keamanan dalam rangka mendukung kebijakan manejemen BII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk organisasi pengamanan BII yang semula sederhana, maka perlu ditingkatkan kedalam bentuk yang lebih besar guna mengikuti perkembangan perusahaan. Demikian juga satuan kepolisian terdekat agar melaksanakan community policing guna memberdayakan satuan pengamanan secara optimal. Ini disebabkan masih banyak faktor yang perlu di perhatikan oleh Polri dalam memantapkan fungsi pembinaan Satpam.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15108
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Langgeng Widodo
Abstrak :
Tesis ini adalah mengenai manajemen pengamanan dan program community development (CD) di PT Astra International Tbk, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Fokus penulisan adalah mendeskripsikan dan memahami penyelenggaraan pengamanan dikaitkan dengan program community development. Permasalahan tersebut dipilih karena penyelenggaraan pengamanan yang dilaksanakan oleh Astra dapat berjalan secara efektif dan efisien, karena melaksanakan manajemen pengamanan dan program community development. Metode yang digunakan dalam penelitian tesis ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui pengamatan, pengamatan terlibat, dan wawancara berpedoman, untuk melihat, menggambarkan, dan memahami proses penyelenggaraan pengamanan dan program CD yang dilakukan perusahaan. Analisis data mencakup interpretasi temuan penelitian dan menjelaskan konteks serta makna hasil penelitian tersebut. Keamanan (sekuriti) adalah upaya untuk melindungi aset supaya terhindar dari kerugian. Perusahaan melaksanakan pengamanan secara terbatas di lingkungannya. Perlindungan aset dan kegiatan proses produksi, dilaksanakan supaya tidak terjadi kerugian secara fisik dan non fisik. Pengamanan industri berdasarkan obyek yang diamankan terdiri dari : 1) pengamanan fisik; 2) pengamanan informasi; dan 3) pengamanan personel penyelenggaraan pengamanan industri menerapkan prinsip manajemen pengamanan modern, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, dan dukungan komuniti di lingkungannya. Untuk mendapatkan dukungan komuniti secara optimal diperlukan program community development. Community development merupakan suatu upaya sistematis untuk memberdayakan komuniti, dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh komuniti itu sendiri. Pelaksanaannya mengacu pada pembangunan dari bawah, yang elemen pokoknya adalah partisipasi masyarakat untuk meningkatkan taraf kehidupan, dengan menitik beratkan pada inisiatif mereka sendiri. Dengan dilaksanakannya program community development secara benar dan terarah, perusahaan tidak akan mengalami kerugian yang sifatnya masal dan spontanitas, karena setiap ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan terdeteksi sedini mungkin, oleh partisipasi dari komuniti di sekitar perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pengamanan dimulai dengan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan/pemotivasian, pelaksanaan, serta penilaian dan evaluasi. Selain itu juga dilaksanakan koordinasi antara sesama Personnel in Charge (PIC) sekuriti, kepolisian, TNI, karyawan, dan komuniti disekitar perusahaan. Kegiatan pelaksanaan pengamanan perusahaan meliputi penjagaan, pengaturan, patroli, pengawalan, dan pemberdayaan komuniti. Penyelenggaraan pengamanan dilakukan oleh divisi Corporate Security Center (CSC) melalui tindakan manajerial pengamanan dan tindakan Sekuriti yang berperan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, serta program CD yang dilaksanakan oleh perusahaan dapat mendukung penyelenggaraan pengamanan. Seluruh karyawan dengan inti anggota Sekuriti yang terorganisir, bertanggung jawab terhadap masalah keamanan. Situasi tempat kerja dan lingkungan yang aman, tertib, dan nyaman diwujudkan dengan adanya pola hubungan yang baik antara anggota sekuriti, karyawan, manajemen, aparat keamanan, aparat pemerintah dan komuniti sekitarnya. Program CD bagi perusahaan merupakan tanggung jawab sosial, strategi pencapaian citra positif, dan community relations perusahaan. Citra positif merupakan dambaan dan kebutuhan perusahaan dalam rangka mendukung terciptanya situasi aman, nyaman, dan tertib. Pihak manajemen perusahaan sebaiknya melakukan peningkatan pelaksanaan program community development. Program yang dilaksanakan benar-benar yang bermanfaat bagi komuniti di lingkungannya. Evaluasi tentang sejauh mana pengaruhnya terhadap efektifitas penyelenggaraan pengamanan, selalu dilaksanakan secara berkala dalam kurun waktu tertentu.
This thesis deals with security management and community development at PT Astra International Co. in Tanjung Priok, North Jakarta. In describes the impacts of community development on the effectiveness of the security management at the PT. Astra International Co. The writer uses research methodology of qualitative approach. Primary data were collected through observation and involved observation on the daily activities in implementing community development program by the representatives of the company and people from the community. In addition, interviews were conducted to several key informations from both the company and community. Data analysis include, cover research finding interpretation and explain context and also mean result of research. Industrial security is a mean to protect the company's assets from being lost or damaged. The company provides limited security forces in its surroundings to protect the whole assets and production processes. Industrial security consists of : (1) physical security; (2) information security; and (3) personnel security. In addition, the company has been involved in community development which is aimed at to getting support form the surrounding communities to protect the security of the Company. Community development includes the development of economic facilities and social infrastructures which are able to improve the livelihood of the people in the community. The community development programs are partly financed by the PT Astra International Co. with full participation of the community in both planning and implementation processes. Through these community developments programs, the people in the community feel as a part of the Company, and therefore, have moral responsibility to also protect the security of the PT. Astra International Co. Security management at the PT. Astra International Company is handled by Corporate Security Center division, which coordinates the security supports from the personnel in charge (PIC) security, police, arm forces, employees, and people in the community. The security management performs, among others, guarding, arrangement, patrolling, escorting, and community mobilization. The security at the Company and its surroundings has been, quite safe from time to time in the main parts because the management maintains good relationship and cooperation among security personnel, employees, government institutions, police, and people in the community. Based on the experience and practices of the PT. Astra International Company on the community development, it is recommended that each Company should establish a community development program in order to involve the people in the surrounding areas to take part in protecting the Company from both internal and external threats. PT. Astra International Co. is also recommended to review at programs, in order to be able to offer the most effective programs in improving the livelihood of the people in the community.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T15110
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Nugroho
Abstrak :
Tesis ini tentang Pengelolaan Pengamanan Mall Taman Anggrek di Jakarta. Perhatian utama tesis ini adalah pengelolaan pengamanan Mall Taman Anggrek yang dilakukan olch Satuan Pengamanan. Pengelolaan pengamanan ditujukan untuk membuat rasa aman, tertib dan nyaman kegiatan usaha yang dilakukan pimpinan, karyawan, penyewa jasa properti dan pengunjung Mall Tamara Anggrek yang rnclakukan aktifitas bisnisnya dan aktititas berbelanja. Dalam tesis ini pengelolaan pengamanan dilihat dari proses manajerial dan tindakan Satuan Pengamanan yang berpcran sesuai tugas, timgsi dan peranannya dalam menjalankan pengarnanan di kawasan Mall Taman Anggtek. Metode penelitian yang digunakan adalah metodc etnografi dengan tehnik pengumpulan data secara pengamatan, wawancara dengan pedoman dan pengamatan terlibat untuk mclihat proses pengelolaan pcngamanan yang diungkapkan melalui tindakan Satuan Pengamanan yang dikelola dan diatur sorta dikcndalikan oleh Departemen Sekuriti Mall Taman Anggrek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan pengamanan yang dilakukan Satuan Pengamanan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang diatur Departemen Sekuriti dengan melibatkan seluruh pimpinan, karyawan, penyewa properti, pihak Kepolisian dan masyarakat lingkungan sekitar Mall Taman Anggrek. Hal ini dapat terwujud karena sccara struktural dalam pengorganisasian manajemen PT. Mulia Land Tbk, bahwa pengelolaan Mall Taman Anggrck diwadahi oleh Departemen Sekuriti yang kedudukannya sederajat dengan Departemen lainnya. Sehingga dalam mengelola pengamanan Mall Taman Anggrek Depanemen Sekuriti yang didukung oleh 252 orang untuk mengamankan kawasan perbelanjaan seluas 8 Ha dengan pengunjung perhari 4.000 orang untuk melakukan aktititas berbclanja dapat dilakukan secara teorganisir dalam menciptakan rasa aman, tertib dan nyaman.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T5221
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Sajidin
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang Manajemen Sekuriti TGR Alfa Bintaro Tangerang untuk mengetahui pengelolaan keamanan yang dilakukan oieh manajer toko, manajer sekuriti atau loss prevention dan karyawan serta koordinasi dengan instansi terkait terutama Polsek Pondok Aren. Penyelenggaraaan pengamanan ditujukan untuk menciptakan rasa aman terhadap masyarakat pengunjung atau customer, karyawan dan perusahaan terutama asset-asset perusahaan agar terhindar dari kerugian sehingga bisnis perusahaan tetap berjalan dengan aman dan lancar. Tesis ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Metode ini menggambarkan kenyataan yang terjadi dengan teknik pengumpulan data yaitu dengan pengamatan terlibat, wawancara dengan pedoman untuk melihat proses penyelenggaraan manajemen sekuriti yang dilakukan oleh manajer dan loss prevention. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen sekuriti TGR Alfa Bintaro dalam melaksanakan kegiatannya, meliputi manajemen sekuriti fisik yang antara lain adanya satpam/loss prevention, pagar, tempat parkir dan pos satpam. Manajemen sekuriti personil yang memanage 204 karyawan dengan 130 SPG dan 34 satpam/loss prevention untuk mengetahui proses rekruitmen, pelatihan, pendidikan disiplin dan kejujuran. Manajemen sekuriti informasi yang meliputi pengamanan data-data, informasi, dan komputer serta internet. Pelaksanaan manajemen sekuriti TGR Alfa Bintaro melaksanakan penjagaan, pengawalan, patroli terhadap asset-asset perusahaan dan jumlah pengunjung perhari yang mencapai 4000 orang serta kendaraan yang datang sekitar 1400 mobil dan 600 kendaraan motor roda dua.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14880
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gusti S. Bachri
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas manajemen sekuriti penyelenggaraan konser musik PT. JAVA Musikindo, yang pelaksanaannya dilakukan oleh divisi keamanan bekerjasama dengan perusahaan penyedia tenaga keamanan dan Kepolisian, dan instansi terkait lainnya Penelitian tesis ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan prinsip manajemen yaitu melalui suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan seta pengendalian. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengawasan, pengamatan terlibat dan wawancara dengan pedoman. Penelitian dengan metode kualitatif dan pendekatan prinsip manajemen, dimaksudkan untuk dapat melihat dan mernahami gejala-gejala yang ada sesuai dengan maknanya dari sudut pandang manajemen yang dimengerti dan dipahami oleh divisi keamanan PT. JAVA Musikindo, petugas pengamanan yang dikontrak, dan Kepolisian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun manajemen sekuriti yang dilaksanakan telah maksimal, tetapi masih saja ada celah yang dapat memungkinkan terjadinya ancaman dan kejahatan dalam bentuk gangguan keamanan seperti kerusuhan, perkelahian, dan tindak kekerasan lainnya. Semua itu disebabkan karena lokasi penyelenggaraan konser musik tidak tetap pada satu tempat, selalu berpindah-pindah sesuai dengan kebutuhan bisnis, siapa artis yang ditampilkan, dan jenis musiknya. Upaya pengamanan yang dilakukan divisi keamanan PT. JAVA Musikindo selama ini, dengan tujuan memberikan kenyamanan dan keamanan kepada penonton konser musiknya, dilakukan dengan meminta bantuan Kepolisian yang melibatkan anggota Samapta, Brimob, Reskrim, lntelkam, Polwan, K-9, Detasemen Gegana Polrl dan Instansi terkait lainnya. Implikasi dari tesis ini adalah perlunya perbaikan dalam penggunaan tenaga pengamanan dan koordinasi masalah bantuan keamanan pada pihak Kepolisian
ABSTRACT
This thesis discusses the Security Management in Music Concert organized by PT JAVA Musikindo, conducted by the security division in cooperation with the security personnel provider, Police and other related institution. The study of this thesis employs qualitative method with managerial approach. The research is conducted through the processes of planning, organizing, actuating and controlling. Meanwhile, the data is gathered though observation, involved observation and guided interview. The writer employs using qualitative method and managerial approach is intended to observe and comprehend the existing indications in accordance to its significance, seen on management point of view, understood by security division of PT. JAVA Musikindo, appointed security officers and the Police. The study results shows, although the security management had been conducted in the utmost standard, yet a potential threat, security disorder, and crime such as chaos, fighting and other violence, might be possible to arise. All these happen due to the music concert was not located in one place but constantly move to different places in connection with the business necessity the artist being performed, and category of music always varies. The security effort conducted currently by PT JAVA Musikindo was intended to give comfort and safety to the music concert audiences, and carried out by involving the Police Patrol, Brigade Mobile, Police Detective, Police Intelligent, Policewomen, K-9, Police Bomb Squad Detachment and other related institution. The implication of the thesis is a need for improvement in security service and coordination on safety support with Police Institution.
2007
T20712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karyoto
Abstrak :
Tesis ini menggambarkan dan menganalisa tentang pelaksanaan Manajemen Sekurit Fisik di PT. Pupuk Kalimantan timur (persero) Bontang. Permasalahan yang diangkat adalah pelaksanaan Manajemen Sekuriti Fisik di Pupuk Kalimantan Timur Bontang masih belum maksimal yang ditandai dengan masih adanya tindak kejahatan terhadap aset perusahaan maupun pelanggaran-pelanggaran. Tujuan daripada tesis ini untuk menjelaskan dan menganalisis pelaksanaan manajemen sekuriti fisik di PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang, menjelaskan dan menganalisis kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan manajemen sekuriti fisik serta untuk menjelaskan solusi yang bisa digunakan dalam pelaksanaan Manajemen Sekuriti Fisik yang ideal di Pupuk Kaltim. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan yuridis manajerial. Teknik pengumpulan data adalah dengan pengamatan terlibat, wawancara mendalam dengan berbagai informan dan studi dokumen. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri sehingga bisa merasakan gejala-gejala yang terjadi pada obyek penelitian. Hasil penelitian diperoleh kelemahan-kelemahan dalam penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik di PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang sehingga menimbulkan peluang terjadinya tindak kejahatan. Sumber daya pengamanan yang belum sesuai dengan kebutuhan. Desain lingkungan di area Pupuk kaltim yang belum tertata dengan baik menimbulkan berbagai potensi ancaman. Dari hasil penelitian disarankan agar Departemen Kemanan dan Ketertiban Pupuk Kaltim memaksimalkan penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik dengan membenahi langkah-langkah manajemen, membenahi sekuriti fisik, membenahi sumberdaya pengamanan, membenahi desain lingkungan yang dapat mendukung pengamanan di area PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang.
This thesis describes and analyzes about the implementation of the Physical Security Management in PT. Pupuk Kalimantan timur (Persero) Bontang. The problem is implementation of Physical Security Management in Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang still not maximal characterized by the presence of a crime against the assets of the company as well as violations. The aim of this thesis to describe and analyze the implementation of physical security management at PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang, explain and analyze the constraints faced in the implementation of physical security management as well as to explain the solutions that can be used in the implementation of good Physical Security Management. The method used is a qualitative method with juridical managerial approach. The data collection technique is participant observation, in-depth interviews with various informants and study documents. Instrument is the researcher 's own research so they can feel the symptoms that occur in the object of research. The result showed the weaknesses in the implementation of physical security management in PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang, so that giving rise to the possibility of a crime. Resource of security is not in accordance with the requirements. Environmental design in the area of PT. Pupuk Kalimantan timur (Persero) Bontang aren?t well ordered that pose a variety of potential threats. From the results of the study suggested that the Management of Security and Order PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang improve the implementation of physical security management by improving the management measures, to fix the physical security, to fix resource security, fix design environment that can support security in the area PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Iqbal
Abstrak :
Tesis ini tentang penyelenggaraan manajemen pengamanan markas yang dilaksanakan oleh Pelayanan Markas (Yanma) Kepolisian Daerah Metro Jaya dalam rangka menjamin keamanan, ketertiban dan kelancaran pelaksanaan tugas kepolisian di Polda Metro Jaya, Pelayanan Markas (Yanma) Kepolisian Daerah Metro Jaya telah melaksanakan manajemen pengamanan di Polda Metro Jaya untuk menjamin keamanan, ketertiban dan kelancaran pelaksanaan tugas kepolisian di Kepolisian Daerah Metro Jaya namun masih terjadi kerawanan berupa ancaman terhadap keamanan, dan ketertiban berupa terjadinya pencurian kendaraan di dalam markas Kepolisian Daerah Metro Jaya, kasus penipuan dan banyaknya calo dalam pengurusan surat surat kendaraan bermotor, dan kasus unjuk rasa, sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana penyelenggaraan manajemen pengamanan yang diterapkan oleh Pelayanan Markas (Yanma) Kepolisian Daerah Metro Jaya, mengapa masih terdapat kelemahan pengamanan yang dilakukan oleh Pelayanan Markas (Yanma) tehadap Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya dan bagaimana alternatif solusi terhadap manajemen pengamanan di Kepolisian Daerah Metro Jaya, yang akan dibahas menggunakan teori manajemen, konsep manajemen pengamanan, konsep organisasi, teori pencegahan kejahatan situasional, teori crime prevention through environmental design (CPTED) untuk membahas dan menganalisanya. Dengan harapan dapat menggambarkan penyelenggaraan yang terjadi, mengetahui kelemahan dalam pelaksanaan menajemen pengamanan dan memberikan masukan berupa alternatif solusi bagi perbaikan penyelenggaraan manajemen pengamanan di Kepolisian Daerah Metro Jaya. ......The thesis talks about the implementation of security management of the headquarters conducted by the Headquarters Service Division of Jakarta Metropolitan Police Region. The division has implemented the security management of the headquarters of Jakarta Metropolitan Police Region in order to secure public order, security and the smoothness of the implementation of responsibilities and duties of its personnel around the heaquarters. However, security disturbances still occur such as vehicle theft, fraud, matchmakers in extending vehicle registration papers, and demonstrations. These interest the author to examine how security management runs and why weaknesses still exist and what the solution alternatives are. The author employs management theories, security management concepts, organisation concepts, theory of situational crime prevention, theory of crime prevention through environmental design in order to examine and analyse the problems. It is expected that by examining and analyzing the problem, the author knows the obstacles and weaknesses of the implementation of security management in the headquarters of Jakarta Metropolitan Regional Police. It is also highly expected that author then can recommends solution alternatives in improving and revising the implementation of security management of the headquarters of Jakarta Metropolitan Regional Police.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29693
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endro Sulaksono
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik Rumah Negara Gatot Soebroto Jakarta sebagai upaya efektif dan efisien dalam melindungi aset negara supaya terhindar dari ancaman yang mengakibatkan kerugian. Penelitian tesis ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi peneliti terhadap penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik Rumah Negara yang belum sesuai dengan beberapa literatur manajemen sekuriti fisik. Batasan tesis ini fokus pada proses manajemen sekuriti, proses sekuriti fisik dan proses upaya taktis pengamanan. Penelitian tesis ini menggunakan metoda kualitatif dengan pendekatan yuridis manajerial, serta penulisan deskriptis analitis melalui penggambaran dan penganalisaan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan penelaahan beberapa dokumen. Sumber data berasal dari informan berupa data primer maupun sekunder. Tinjauan pustaka yang digunakan merupakan beberapa konsep dan dokumen yang menunjang penelitian. Saran yang diajukan merupakan upaya penanganan terhadap penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik Rumah Negara saat ini dalam mencegah terjadinya ancaman yang mengakibatkan kerugian serta sebagai masukan penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik Rumah Negara lainnya di wilayah Indonesia. ......This thesis discusses about implementation of physical security management of the State House of Gatot Soebroto Jakarta as an effective and efficient efforts in protecting state assets in order to avoid the threat of adverse effects. Thesis research is motivated by the observation of researchers towards of the implementation of physical security management of the State House is not in accordance with some physical security management literature. Limitations of this thesis focused on the process of security management, process of physical security and process of tactical security efforts. This thesis research uses qualitative methods with a juridical approach managerial, and analytical writing deskriptis through the depiction and analysis. The technique of collecting data through observation, interviews and a review of several documents. The source data came from informants in the form of primary and secondary data. Literature review that used a number of concepts and documents that support research. Suggestions put forward is the implementation of physical security management of the State House today in preventing the threat that resulted in losses as well as the input for implementation of physical security management of the State House in the territory of Indonesia.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T30180
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Hermanto
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang Manajemen Sekuriti Fisik di ITC BSD Serpong. Perhatian utama dalam penulisan tesis ini adalah bahwa kegiatan pengamanan pusat di perbelanjaan ITC BSD Serpong dilakukan dengan menggunakan sistem pengamanan swakarsa. Pendekatan yang digunakan adalah metode kualitatif dengan metode etnografi. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, pengamatan terlibat dan wawancara berstruktur dan tidak berstruktur. Hasil penelitian menunjukan: 1) Kegiatan pengamanan di ITC BSD Serpong dilakukan oleh tenaga Satpam yang berasal dari tenaga outsourcing PT. SOS. Kegiatan yang dilakukan selama 24 jam penuh, dan sistem pelaksanaannya akan berpedoman pada standar pengamanan baku yang telah ditetapkan oleh manajemen gedung, 2) Chief merupakan pucuk pimpinan dari satpam di ITC BSD Serpong, dibawah Chief Danton, dibawah Danton Danru dan dibawahnya adalah anggota Satpam pelaksana, 3) Langkah-langkah kegiatan pengamanan yang dilakukan oleh satpam ITC BSD Serpong: (a) Penyusunan Rencana Kegiatan Pengamanan; (b) Kegiatan koordinasi; (c) Kegiatan pengawasan; dan (d) Pelaporan dan Evaluasi, 4) Personil satpam dibekali dengan berbagai pelatihan dibidang keamanan seperti pelatihan bela diri, pelatihan tongkat dan borgol maupun pelatihan simulasi penanganan kebakaran yang dilaksanakan sebulan sekali, 5) Dalam kegiatan pengamanan fisik di ITC BSD Serpong, telah terbentuk pola hubungan yang terjadi antara anggota satpam dengan pihak lain seperti pola hubungan dengan Manajemen ITC BSD Serpong, pola hubungan dengan karyawan pengelola gedung, pola hubungan dengan penyewa property/tenant; pola hubungan dengan tamu/pengunjung; dan pola hubungan dengan warga masyarakat sekitar. 6) Kegiatan pengamanan yang dilakukan oleh satpam ITC BSD Serpong mendapatkan pengawasan dari Polsek Metro Serpong, meliputi: koordinasi, penjagaan, pengawalan, patroli dan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Implikasi kajian dari tesis ini adalah: (1) diperlukan suatu manajemen pengamanan fisik yang sistematik dan logis sesuai dengan kaidah organisasi pengamanan modern; (2) Pengoptimalam terhadap berbagai perlengkapan pengamanan yang ada; (3) perlunya penambahan peralatan pengamanan; (4) Perlunya pendidikan dan pelatihan sistem pengamanan yang berkesinambungan; (5) Pengintensifan pelaksanaan koordinasi antara satpam ITC BSD Serpong dengan Polsek Metro Serpong. ......This thesis discusses Management of Physical Security at ITC BSD Serpong. The main subject of this thesis is security activity at the ITC BSD Serpong shopping center applying self-managed security system. The approach applied in this research is the qualitative method with ethnographic approach. Data were collected through observations, participatory observation, and structured and non-structured interviews. The research found that: 1) security activities at ITC BSD Serpong were performed for 24 hours by security officers outsourced from PT SOS and applies a security standard stipulated by the building management 2) Chief is the top command of the security unit at ITC BSD Serpong subordinating Chief Danton, Danton Danru and security members 3) security measures performed by security officers of ITC BSD Serpong: (a) to Prepare Security Activity Plan (b) Coordination Activities (c) Monitoring Activities and (d) Reporting and Evaluation 4) Security personnel are trained on martial arts, stick training, and handcuff trainings as well as fire handling simulation held once a month 5) in the physical security activities at ITC BSD Serpong have formed patterns of relationships between security members and other parties such as the Management of ITC BSD Serpong, building management employees, property tenants, guests/visitors, and local communities and 6) security activities performed by ITC BSD Serpong is supervised by the Serpong Metropolitan Sector Police (Polsek Metro Serpong) in relation to coordination, guarding, escorting, patrol, and site of crime (Tempat Kejadian Perkara/TKP). Implications of this thesis study are: (1) the need for a systematic and logic management of physical security in consistent with the principles of modern security organization (2) optimization of all available security equipment (3) the need for additional security equipment (4) the need for sustainable security system educations and trainings and (5) the need for more intensive coordination between the security unit of ITC BSD Serpong and Polsek Metro Serpong.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T30194
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>