Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Arrow, Kenneth J.
New York: John Wiley & Sons, 1951
302.13 ARR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Fauzia
Abstrak :
Sastra dapat menjadi potret keadaan sebuah zaman sehingga masyarakat dapat melihat secara utuh bagaimana kondisi pada masa itu. Pada tahun 1950, Indonesia memiliki visi dan cita-cita membangun bangsa melalui penanaman nilai sosial dan nilai patriotisme. Representasi kedua nilai ini ditemukan dalam 10 cerpen majalah anak Kunang-Kunang tahun 1950. Permasalahan dirumuskan ke dalam dua pertanyaan penelitian, yaitu (1) bagaimana nilai sosial direpresentasikan melalui 10 cerpen majalah Kunang-Kunang pada tahun 1950? dan (2) bagaimana nilai patriotisme direpresentasikan melalui 10 cerpen majalah Kunang-Kunang pada tahun 1950?” Penelitian bertujuan untuk menunjukkan representasi nilai sosial dan nilai patriotisme yang termuat dalam 10 cerpen majalah Kunang-Kunang pada tahun 1950. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan nilai sosial terlihat melalui perilaku tolong menolong, kekeluargaan, kesetiaan, kepedulian, saling memiliki, empati, dan kerja sama. Sementara itu, nilai patriotisme terlihat melalui perilaku kesadaran terhadap kondisi negara, semangat dalam membangun cita-cita, bela negara, rasa cinta terhadap tanah air, keinginan untuk memajukan bangsa, meneladani pahlawan, setia kepada negara, melaksanakan kewajiban sesuai dengan tugas dan profesi, dan kesadaran untuk merdeka serta lepas dari segala bentuk penjajahan. Kehadiran nilai sosial dan nilai patriotisme dalam kesepuluh cerpen ini menunjukkan bahwa adanya konstruksi anak melalui sastra dalam menghadapi persoalan sosial, politik, dan ekonomi Indonesia pada masa pascakemerdekaan. ......Literature can be a portrait of the situation of an era so that people can see completely how the conditions were at that time. In 1950, Indonesia had a vision and aspiration to build a nation through protecting social values ​​and patriotism values. The representation of these two values ​​is found in 10 short story magazines for the 1950's. and (2) how is the value of patriotism represented through 10 short stories from the Firefly magazine in 1950?” The research aims to show the representation of social values ​​and the values ​​of patriotism contained in 10 short stories from the magazine Fireflies in 1950. This research uses a qualitative descriptive method. The results of the study show that social values ​​can be seen through the behavior of helping each other, kinship, loyalty, caring, mutual belonging, empathy, and cooperation. Meanwhile, the value of patriotism can be seen through awareness of the condition of the country, the spirit of building ideals, defending the country, a sense of love for the motherland, the desire to advance the nation, emulating heroes, loyalty to the country, carrying out obligations in accordance with duties and professions, and awareness. to be independent and free from all forms of colonialism. The presence of social values ​​and patriotism values ​​in the ten short stories shows that there is a construction of children through literature in dealing with Indonesia's social, political and economic problems in the post-independence period.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Norkhalbi Haji Wahsalfelah
Abstrak :
Brunei Darussalam is a Malay Islamic Monarchy practicing and upholding traditional heritage. Brunei Darussalam is rich with tangible and intangible cultural heritage shaped by its way of life. One of the traditions maintained and preserved in the country is traditional textile weaving. The tradition covers both consumption and production. In the context of consumption, traditional textiles have multiple roles and symbolic meanings. In the context of production, the tradition showcases great skills and the distinctive cultural, social, intellectual, spiritual, and emotional values of the people of Brunei. This paper will explicate the distinctive values and characteristics of Brunei people from the practices of textile weaving.
ISEAS/BUFS, 2016
327 SUV 8:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Bambang Supriyanto
Abstrak :
Peningkatan kesejahteraan dan usia, membawa pada ketakutan, ancaman dan penderitaan baik fisik maupun jiwa bagi setiap orang. Moralitas agama dijadikan pilihan utama sebagai wahana untuk mengurangi segala penderitaan. Konsep masa depan diwujudkan dalam masa sekarang atau what is over there and forever must also be reflected in here and now. Konsekwensinya mereka hidup dalam imperatif. Fenomena ini membawa banyak benturan dalam realitas kehidupan sehari-hari. Tujuan penulisan ini memberikan gambaran bahwa kehidupan imperatif tersebut dapat berubah menuju sebuah etika kehidupan. Subyektivitas adalah bentuk yang harus dibangun tanpa mengubah imperatif yang telah berjalan. Manusia tidak lagi menjadi obyek moralitas tetapi menjadi subyek dari etika. Tersembunyi dan terpendam dalam diri manusia, bangkit dalam situasi dan kondisi tertentu. Bentuk subyektivitas ini dibangun dari elaborasi moralitas yang berasal dari religi, bercampur dengan pengalamannya sehari-hari yang direfleksikan, membentuk pemahaman baru yang saling berhubungan dan pada akhirnya melahirkan sebuah keyakinan dan menjadikan pandangan hidup yang baru. Pendisiplinan diri adalah sebuah keharusan dalam mencapai upaya kemampuan memerintah diri sendiri untuk bernalar dan membaca situasi secara cepat dan mengambil tindakan spontanitas. Tindakan tersebut harus dapat diperspektifkan sama oleh orang pertama, kedua dan ketiga, inilah yang disebut affordance. Perubahan pandangan hidup yang berdasarkan keyakinan baru inilah yang ditularkan pada orang lain dan efektif bekerja dalam membawa orang lain berproses bersama. Dengan menggunakan metodologi pengamatan terlibat, mengamati dan memahami segala proses transformasi dari adab menuju akhlak pada olah raga pernafasan Mahatma, membawa pada sebuah kesimpulan bahwa perwujudan dari ubyektifitas adalah kemampuan pivot, kemahiran dalam mensiasati segala kondisi yang ada dengan semangat pada pandangan hidup barunya. ......Improved well-being and age, leading to fear, threats, and suffering both physically and mentally for everyone. Religious morality is the first choice as a vehicle to reduce all suffering. The concept of the future is manifested in the present or what is over there and forever must also be reflected in here and now. Consequently, they live in imperatives. This phenomenon brings a lot of impact in the reality of everyday life. The purpose of this writing provides an idea that the imperative life can change towards an ethical life. Subjectivity is a form that must be built without changing the imperatives that have been running. Man is no longer an object of morality but a subject of ethics. Hidden and buried in man, rising in certain situations and conditions. This form of subjectivity is built on the elaboration of morality derived from religion, mixed with his daily experiences reflected, forming new understandings that are conjunction and ultimately giving bear to a belief and making a new outlook on life. Self-discipline is a necessity in achieving the ability of self-governing to reason and read situations quickly and take acts of spontaneity. Such actions must be equally perspective able by the first, second and third persons, this is what affordance is called. This change in the outlook for life based on new beliefs is transmitted to others and effectively works in bringing others through together. By observing and understanding all the process of transformation from “adab” to “akhlak” in the “olah raga pernafasan Mahatma”, leads to a conclusion that the embodiment of subjectivity is the ability to pivot, skill in preparing all existing conditions with passion in the new outlook of life.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam perkembangan industri jasa akhir-akhir ini konsumen menjadi fokus utama. Persaingan berbagai perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama, berakibat makin diperhatikannya kepuasan konsumen sebagai penentu utama pemilihan merek oleh konsumen. Meskipun demikian, pemahaman kepuasan konsumen umumnya baru dilakukan dengan menggunakan kuesioner atau survey sederhana yang kurang memberikan gambaran lengkap tentang perilaku konsumen.

Dari literatur yang ada, pendekatan psikologi kognitif potensial untuk memberikan gambaran yang mendalam tentang konsumen. Elemen kognitif dari psikologi antara lain nilai. Pembuktian hubungan antara konsep nilai dan kepuasan konsumen belum dikaji secara khusus. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang hubungan antara nilai dan kepuasan konsumen. Selanjutnya, nilai sendiri tidak dapat diinterpretasikan begitu saja tanpa melibatkan konsep psikologi lainnya. Adalah gaya hidup, suatu bahasan psikologi yang erat kaitannya dengan nilai (VALS, Loudon & Della Bitta, 1993). Gaya hidup merupakan manifestasi nilai yang lebih bersifat situasional.

Tujaan penelitian ini adalah untuk memahami kepuasan konsumen, serta faktor-faktor psikologis yang berperan di dalamnya, dengan mengkaji hubungan antara nilai dan gaya hidup dengan tingkat kepuasan konsumen pada jasa bengkel.

Penelitian dilakukan pada konsumen bengkel baik jaringan maupun nonjaringan. Jumlah subyek yang menjadi responden 61 orang. Desain penelitian adalah studi korelasional, menggunakan prosedur statistik uji korelasi dan analisis varians. Instrumen yang digunakan adalah alat ukur Kepuasan Konsumen, Nilai (Rokeach Value Scale) dan Gaya Hidup (AIO).

Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara skor tingkat kepuasan konsumen baik dengan dengan variabel nilai yang dianut maupun tipe gaya hidup responden (l.o.s.0,05). Dari elaborasi data ditemukan bahwa korelasi baru muncul jika diuji pada subyek tertentu.

Saran yang diajukan adalah penelitian diarahkan pada subyek tertentu karena heterogenitas subyek terbukti berdampak pada Kepuasan Konsumen. Selain itu metode penelitian lebih diperkuat dari segi sampling dan kontrol.
1997
S2478
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Raymond A.I.
Abstrak :
ABSTRAK
Penyebaran penyakit menular Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Indonesia telah bersifat eksponensial. Percepatan penularan penyakit ini sudah cukup mengkhawatirkan banyak pihak, terutama disebabkan masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya penularannya. Salah satu kelompok masyarakat yang sebagian besar di antara mereka bertingkah laku beresiko tinggi tertular HIV adalah pengemudi truk. Berdasarkan penelitian sebelumnya, terlihat bahwa sebagian besar dari pengemudi truk sering berganti-ganti pasangan seksual, terutama dengan wanita pekerja seks.

Tujuan skripsi ini adalah menggambarkan nilai-niiai yang dimiliki pengemudi truk antar kota yang bertingkah Iaku beresiko tertular HIV rnaupun yang tidak beresiko. Tingkah Iaku beresiko tertular HIV yang dimaksud adalah berganti-ganti pasangan seksual tanpa menggunakan kondom. Sedangkan nilai dipandang sebagai variabel psikologis yang berpengaruh terhadap tingkah laku manusia, dalam hal ini tingkah Iaku yang berkaitan dengan kesehatan.

Penelitian yang dilaporkan daiam skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode utama pengumpulan datanya adalah dengan wawancara tidak berstruktur, selain dilengkapi pula dengan observasi. Partisipan penelitian adalah pengemudi truk antar kota yang melalui jalur utara Pulau jawa. Data yang diperoleh kemudian dianalisis mengunakan teknik analisis secara kualitatif

Data bersumber dari 9 pengemudi truk, 4 di antaranya tergolong bertingkah laku tidak beresiko, dan 5 tergolong bertingkah laku beresiko. Dari hasil analisis, dapat diketahui nilai yang dominan muncul pada setiap kelornpok. Nilai dominan pada kelompok tidak beresiko adaiah keamanan keluarga, sedangkan pada kelompok beresiko adaiah menikmati hidup dan kehidupan yang bervariasi. Di samping itu didapatkan pula nilai-nilai yang secara khas ada pada masing-masing kelompok berdasarkan penyebaran nilai-nilai khusus dan tipe nilainya. Pada kelompok tidak beresiko, nilai-nilai yang hanya ada pada kelompok ini adaiah nilai menghormati orang tua, disiplin diri. patuh, ambisius dan nilai mampu. Sedangkan pada kelompok beresiko adalah nilai kenikmatan, menikmati hidup, berani, kehidupan yang bervariasi, kebebasan, pengakuan sosial, dan nilai kekuasaan sosial.

Nilai bersifat relatif menetap pada setiap individu, namun ia dapat berubah oleh perubahan budaya dan pengalaman yang berkesan. Selain itu, perubahan prioritas nilai juga dapat dilakukan secara sengaja dan sistematis. Perubahan tersebut dapat dilakukan dengan teknik value self-confrontation, yang telah teruji dapat mengubah nilai dalam berbagai bidang. Bila telah diketahui nilai-nilai apa saja yang berpengaruh, maka teknik ini dapat diterapkan terhadap pengemudi truk untuk mendukung usaha pencegahan penularan HIV.
1997
S2633
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atty Kurniawati
Abstrak :

ABSTRAK
Mahasiswa merupakan sumber daya yang potensial untuk menunjang keberhasilan pembangunan nasional, sehingga dengan mengetahui sistem nilai mereka saat ini dapat Iebih dikembangkan nilai-nilai positif yang sudah dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara umum mengenai sistem nilai pada mahasiswa Universitas Indonesia (UI), yang berupa hirarki dari nilai-nilai yang dianut serta tujuan akhir yang dianggap penting oleh mahasiswa UI. Selain itu karena latar belakang pendidikan yang mengarah kepada profesi dapat mempengaruhi nilai-nilai yang dianut, maka dalam penelitian ini juga dilihat hirarki dari nilai dan tujuan akhir mahasiswa yang berasal dari fakultas fakultas ilmu eksakta dan fakultas-fakultas ilmu sosial.

Pada penelitian ini, digunakan kuesioner yang mengukur hirarki dari nilai-nilai dan tujuan akhir mahasiswa. Subyek penelitian merupakan mahasiswa UI dari 12 fakultas dan berasal dari angkatan 1990-1996. Prosedur sampling yang dipergunakan adalah nonprobability sampling. sementara teknik pengambilan sampelnya adalah incidental sampling. Metode pengolahan data yang dipakai adalah koefisien konkordansi dari Kendall (II)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai yang dianut oleh mahasiswa UI adalah nilai kebahagiaan, moral, sosial, keadilan, ilmiah, kemandirian, dan manfaat. Sedangkan tujuan akhir yang dianggap penting adalah ketakwaan, kematangan moral, keberhasilan pendidikan, keberhasilan karir, kebahagiaan, pengetahuan dan wawasan yang luas, kepekaan sosial, menemukan pasangan hidup, perluasan pergaulan, serta penerapan ilmu. Selain itu, mahasiswa yang berasal dari fakultas ilmu sosial menempatkan nilai moral lebih penting daripada nilai sosial, sedangkan mahasiswa yang berasal dari fakultas ilmu eksakta mencapaikan nilai sosial lebih tinggi daripada nilai moral. Untuk tujuan akhir, selain ketakwaan yang sama-sama meletakkannya untuk peringkat pertama, kedua kelompok terlihat berbeda dalam hirarki tujuan akhir Iainnya.

Tujuan akhir yang khas pada mahasiswa UI adalah penerapan ilmu dan ketakwaan. Sistem nilai dari kelompok yang berbeda dalam suatu lingkungan akademis yang sama dapat berbeda. Pada penelitian ini perbedaan tersebut tampak pada kelompok subyek laki-Iaki dan perempuan, kelompok subyek dengan agama yang berbeda, kelompok subyek dengan suku bangsa yang berbeda, serta kelompok subyek dengan pekerjaan orangtua yang berbeda. Dalam penelitian mengenai sistem nilai mahasiswa selanjutnya, hendaknya jumlah sampel penelitian Iebih besar dan proporsional pembagiannya, disamping perlu diperhatikan instrumen penelitian yang menggali lebih mendalam mengenai nilai dan tujuan akhir dari subyek penelitian. Hal lain yang disarankan adalah mempertahankan nilai positif yang telah dimiliki mahasiswa UI, serta mengembangkan nilai estetika, politik, kepemimpinan, dan kreativitas pada mahasiswa UI. Sistem pembelajaran di UI yang ada saat ini juga perlu ditinjau kembali, sehubungan dengan rendahnya nilai ilmiah dan penerapan ilmu pada mahasiswa UI.
1998
S2681
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mariana
Abstrak :
Nilai diindikasikan melalui perilaku selektif dari pelakunya, termasuk hasil karyanya. Manga, atau komik Jepang, Tokyo Babylon dan X merupakan dua hasil karya Nanase Ohkawa yang merepresentasikan nilai-nilai yang ia miliki. Tematema yang terdapat dalam Tokyo Babylon dan X dianalisis menggunakan Teori Nilai Polinomik yang dikemukakan oleh Ross. Kalimat-kalimat dalam kedua serial tersebut diinterpretasikan sesuai konteksnya, kemudian dianalisis dengan Teori Nilai Polinomik sampai didapat nilai yang sesuai dengan tema. Dari penelitian dapat disimpulkan kecenderungan nilai yang paling berpengaruh bagi Ohkawa. Nilai-nilai itu adalah kebaikan fenomenal dan kebaikan mutlak, yaitu dua nilai yang cakupannya paling luas dan paling tinggi dalam Teori Nilai Polinomik tersebut. Kedua nilai tersebut, terutama nilai kebaikan mutlak, diindikasikan oleh adanya penghayatan tentang keberadaan manusia dan dunia, realitas yang transenden, dan pemahaman tentang makna kehidupan dan kematian. Hasil penelitian dapat digunakan untuk mengenal sedikit lebih dekat seperti apa sebenarnya Nanase Ohkawa yang misterius, dan dapat pula dipakai sebagai dasar untuk penelitian mengenai komik ataupun seniman di masa mendatang.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3362
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frida Junia
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan busana muslim dan jilab di Indonesia sangatlah pesat. Hal ini ditandai dengan antusias masyarakat muslim, khususnya kaum wanita muslimah yang kini mulai menggemari busana muslim dan jilbab bergaya modern dengan beragam jenis style dan fashion. Selain itu pemerintah juga ingin menjadikan Indonesia sebagai World Islamic Fashion Center pada tahun 2020. Kondisi ini tidak terlepas dengan adanya peran para fashion blogger muslim yang mulai memperkenalkan berbagai jenis style fashion busana muslim yang modern. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh kedekatan psikologis fashion blogger terhadap sikap konsumen pada fashion blog serta minat pembelian pada berbagai produk yang ditampilkan oleh fashion blogger dengan adanya variabel moderasi yakni fashion leadership dan LOV interpersonal value. Data diolah dengan menggunakan metode hierarchical regression serta linear regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedekatan psikologis fashion blogger mempengaruhi sikap konsumen terhadap fashion blog dan minat pembelian terhadap produk yang ditampilkan fashion blogger muslim. Dan variabel moderasi fashion leadership mampu memberikan pengaruh terhadap hubungan kedekatan psikologis fashion blogger pada sikap dan minat beli konsumen. Sedangkan LOV interpersonal value tidak memiliki pengaruh moderasi pada hubungan antara kedekatan psikologis fashion blogger terhadap minat beli konsumen serta sikap terhadap situs fashion blog. Dan pengujian hipotesis terakhir menunjukan bahwa sikap terhadap fashion blog memiliki pengaruh positif signifikan terhadap minat pembelian.
ABSTRACT
The development of fashion moslems and jilab in Indonesia is very rapid at present. It is characterized by enthusiastic the Moslem community, especially women moslem girls who is now began to like wearing Moslem fashion and jilbab style of modern with various types of style and fashion. In addition the government also wants to make Indonesia as World Islamic Fashion Center in 2020. This condition can not be separated with the role of the Moslem fashion bloggers who started to introduce various kinds of fashion styles of modern Moslem. This study aims to analyze the influence of psychological closeness fashion blogger on the attitudes of consumers on a fashion blog as well as interest in purchasing the various products displayed by fashion bloggers with fashion leadership and LOV interpersonal value as variabel moderating. The data is processed by using hierarchical regression and linear regression.The results showed that psychological closeness fashion blogger influence consumer attitudes towards fashion blog and purchase intention of the products displayed by Moslem fashion bloggers. And moderating variable fashion leadership able to give ffect to psychological closeness relationships fashion blogger on consumer attitudes and buying interest. While the value of LOV interpersonal haven?t a moderating effect on the relationship between psychological closeness fashion blogger on consumer purchase intention and attitude toward the fashion blog. And the last hypothesis testing showed that attitudes towards fashion blog has a significant positive effect on consumer purchase intention.
2015
S60661
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>