Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Grady, Robert B., 1943-
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1992
005.14 GRA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rezkanul Dezulwis
"Penggunaan perangkat Iunak dalam aimia industri sudah merupakan suatu hal yang tak terpisahkan, khususnya dalam bidang proses perancangan produk Penggunaan perangkat lunak akan menambah produktifitas dan efisiensi. Dengan semakin banyaknya perangkat Iunak desain produk, maka diperlukan suatu cara untuk mendapatkan perangkrat Iunak yang sesuai dengan kebutuhan pada masing-masing perusahaan. Cara untuk mendapatkan perangkat Iunak yang sesuai tersebut adalah analisa Benchmark .Analisa Benchmark dilakukan berdasarkan parameter-parameter yang diinginkan. Pada penulim ini penulis menetapkan parameter berdasarkan kebutuhan dan masukan dari para perancang PT. X. Kebutuhan utarna PT. X dalam memilih perangkat Iunak perancangan produk adalah mengantisipasi terjadinya interferensi antar part pada saaf asembling (pabrikasi) unluk pembuatan purwa-rupa (prototype) dan peningkatan produktifas dalam proses perancangan produk yang dirasa sudah tidak mencukupi oleh perangkat lunak yang sekarang digunakan Proses Benchmark ini dilalmkan dengan menganalisa perangkat lunak pada pembuatan benda uji berdasarkan parameter yang lelah diretapkan. Dari hasil analisa akan didapat keunggulan dan kekurangan dari masing-masing perangkat lunak dalam hal kemampuan, kemudahan dan harga. Dari analisa ini penulis hanya memberikan gambaran mengenai keunggulan dan kelrurangan perangkat Iunak lanpa menyimpulkan perangkat lunak yang terbaik unluk digunalcan oleh PTI."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Ismail
"Agile project management adalah salah satu metode yang digunakan oleh
perusahaan untuk dapat mengatur proyek software development. Metode ini
memiliki proses untuk dapat beradaptasi secara cepat dan tanggap dalam memenuhi
ekspektasi dari customers. Namun, dalam implementasi metode agile memiki
tantangan tersendiri di setiap proyek software development. Hal ini menjadi penting
untuk dapat mengidentifikasi tantangan agile yang terjadi pada proyek software
development untuk dapat menjaga kesuksesan proyek. Penelitian ini bertujuan
untuk (1) mengidentifikasi tantangan dari agile software development (2)
mengidentifikasi tantangan yang paling sering dan dominan mempengaruhi
penerapan (3) mengidentifikasi hubungan tantangan dengan kesuksesan proyek.
Sembilan belas tantangan dan pemetaan kedalam lima kategori teridentifikasi
melalui systematic literature review dan metode Delphi. Hasil survei yang
dilakukan kepada praktisi Agile di Indonesia mengidentifikasi tantangan yang
paling sering terjadi pada penerapan Agile adalah kultur organisasi sedangkan
tantangan yang memiliki dampak paling besar adalah penolakan untuk berubah
melalui Henry Garrett’s ranking dan z-score ranking. Hasil dari metode PLS-SEM
menunjukan tantangan terkait human resources management, coordination, dan
technology mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan kesuksesan proyek.
Penelitian ini dapat berfungsi untuk mengantisipasi tantangan yang terjadi pada
penerapan Agile sehingga dapat mencapai kesuksesan proyek.

Agile project management is one of the methodologies used by organizations to
manage software development projects. The method allows processes to adapt
quickly and respond to customer expectations. Nevertheless, agile method
utilization has its challenges in software development projects. It is crucial to
identify the relevant challenges of agile software development to attain project
success. This study aims to (1) identify agile software development (2) identify
most common challenges and most impact challenges (3) identify impact of
challenges related to project success. Nineteen challenges and map the challenges
into five categories are identified using the systematic literature review and Delphi
method. The result of survey was conducted on Agile practitioners in Indonesia
showed the most common challenge in implementing Agile is organizational
culture, meanwhile the challenge that has the greatest impact is resistance to change
using Henry Garret’s ranking and z-score ranking. The results of PLS-SEM method
show that the challenges related to human resources management, coordination, and
technology have a positive and significant impact on project success. This study can
serve to anticipate the challenges that occur in agile implementation to lead into
project success.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dieste, Oscar, editor
"This book constitutes the refereed proceedings of the 13 International Conference on Product-Focused Software Process Improvement, PROFES 2012, held in Madrid, Spain, in June 2012. The 21 revised full papers presented together with 3 short papers and 4 workshop and tutorial papers were carefully reviewed and selected from 49 submissions. The papers are organized in topical sections on process focused software process improvement, open-source agile and lean practices, product and process measurements and estimation, distributed and global software development, quality assessment, and empirical studies."
Berlin: [Springer-Verlag, ], 2012
e20410456
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Inez Safira Aprilia
"Tingkat pengguna internet di Indonesia dalam layanan data semakin meningkat terutama di daerah perkotaan khususnya Kota Tua, DKI Jakarta. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah menggunakan teknologi telekomunikasi terbaru bernama Multiple Wireless Gigabit System (MGWS) pada frekuensi 60 GHz karena penggunaan spectrum frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan saat ini. Namun, MGWS belum memiliki regulasi dalam pengelolaannya. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui regulasi dan batasan parameter yang tepat serta mengetahui penggunaan MGWS apakah sesuai digunakan di daerah perkotaan. Untuk mencapai tujuan tesebut, digunakan metode Link Budget dan Path Loss menggunakan software MATLAB. Dari perhitungan yang diperoleh, MGWS cocok digunakan pada kondisi daerah Urban Micro Line of Sight. Regulasi perizinan yang sesuai dengan MGWS adalah izin kelas dan perangkat yang mempunyai spesifikasi frekuensi 60 GHz, EIRP sebesar 40 dBm dengan jarak antar perangkat 10 m dan intensitas hujan 3 mm/jam atau klasifikasi hujan ringan
The level of internet users in Indonesia in data services is increasing, especially in urban areas, especially Kota Tua, DKI Jakarta. One solution to this problem is to use the latest telecommunications technology called Multiple Wireless Gigabit System (MGWS) at a frequency of 60 GHz due to the use of a higher frequency spectrum than today. However, MGWS does not yet have regulations in its management. This thesis aims to determine the appropriate regulation and parameter limits and to determine whether the use of MGWS is suitable for use in urban areas. To achieve this goal, the Link Budget and Path Loss methods using MATLAB software are used. From the calculations obtained, MGWS is suitable for use in the conditions of the Urban Micro Line of Sight area. Licensing regulations in accordance with the MGWS are class permits and equipment specifications that have a frequency specification of 60 GHz, an EIRP of 40 dBm with a distance between devices of 10 m and a rain intensity of 3 mm/hour or a light rain classification.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosua Bisma Putrapratama
"PT XYZ merupakan perusahaan rintisan yang menjual produk-produk alami melalui situs web dan aplikasi mobile mereka. Proyek perangkat lunak di PT XYZ diimplementasikan menggunakan metode agile dan kerangka kerja Scrum agar tanggap dengan kebutuhan pasar dan pelanggan. Nyatanya, proses pengembangan perangkat lunak masih mengalami keterlambatan dalam perilisan karena rendahnya tingkat ketercapaian target untuk sprint. Dampak yang ditimbulkan adalah tidak tercapainya Objective and Key Result (OKR). Berdasarkan wawancara dengan narasumber dari PT XYZ, yaitu anggota tim Scrum yang terdiri dari Product Manager, Technical Lead, Senior Software Engineer, dan QA Analyst menunjukkan bahwa akar permasalahaan yang dihadapi perusahaan erat kaitannya dengan proses implementasi Scrum, terutama acara dan artefak Scrum. Permasalahan tersebut menjadi pemicu penelitian ini untuk melakukan evaluasi terhadap implementasi Scrum di perusahaan. Evaluasi implementasi Scrum dilakukan dengan menggunakan kerangka kerja Scrum Maturity Model (SMM) dan metode penilaian Standard Capability Maturity Model Integration Appraisal Method for Process Improvement (SCAMPI) kelas C. Hasil penilaian menunjukkan bahwa implementasi Scrum di PT XYZ masih berada pada tingkat kematangan 1 karena terdapat sebuah goal di tingkat kematangan 2 belum fully achieved, yaitu goal basic Scrum management dengan nilai 71,43% largely achieved. Setelah melakukan penilaian, penelitian ini menghasilkan 3 rekomendasi untuk artefak Scrum, 4 rekomendasi untuk acara Scrum, 2 rekomendasi untuk komponen pendukung Scrum, dan 5 rekomendasi untuk akar permasalahan penelitian. Penelitian ini juga menyertakan langkah-langkah perubahan yang dapat dilaksanakan perusahaan untuk memperbaiki alur proses Scrum terkait acara dan artefak Scrum. Rekomendasi dan langkah-langkah perubahan diharapkan mampu untuk meningkatkan ketercapaian target sprint sehingga memungkinkan perilisan proyek perangkat lunak yang tepat waktu dan mencapai nilai bisnis yang diharapkan perusahaan
PT XYZ is a start-up company that sells natural products through its website and mobile application. The software project at PT XYZ is implemented using agile methods and the Scrum framework to respond to the market and customer needs. In fact, the software development process is still experiencing delays in release due to the low rate of achieving targets for sprints. The impact is not achieving the Objective and Key Result (OKR). Based on interviews with representatives from PT XYZ, namely members of the Scrum team consisting of Product Manager, Technical Lead, Senior Software Engineer, and QA Analyst, it shows that the root problems faced by the company are closely related to the Scrum implementation process, especially Scrum events and artifacts. These problems are the trigger for this research to evaluate the implementation of Scrum in the company. Evaluation of Scrum implementation is carried out using the Scrum Maturity Model (SMM) framework and the Standard Capability Maturity Model Integration Appraisal Method for Process Improvement (SCAMPI) Class C assessment method. The results of the assessment show that the implementation of Scrum at PT XYZ is still at maturity level 1 because there is a goal at maturity level 2 that has not been fully achieved, namely the basic Scrum management goal with a value of 71.43% (largely achieved). After conducting the assessment, this research resulted in 3 recommendations for Scrum artifacts, 4 recommendations for Scrum events, 2 recommendations for Scrum supporting components, and 5 recommendations for the root causes of the research. This research also includes change steps that companies can implement to improve the Scrum process flow regarding Scrum events and artifacts. Recommendations and change steps are expected to be able to improve the achievement of the sprint targets to enable the timely release of software projects and achieve the expected business value of the company."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library