Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moh. lchsan Sudjarno
"Salah satu upaya untuk mencegah penyakit adalah menjaga kualitas lingkungan agar tetap pada kondisi yang sehat. Kualitas lingkungan yang sehat adalah keadaan lingkungan yang bebas dari risiko kesehatan dan keselamatan hidup manusia. Beberapa penyakit berbasis lingkungan antara lain adalah diare, TB paru, demam berdarah dan kecacingan. Prevalensi penyakit kecacingan di Indonesia masih tinggi. Selain itu penyakit kecacingan paling banyak ditemukan di daerah yang keadaan sanitasinya buruk. Prevalensi kecacingan dipengaruhi oleh tingginya pencemaran telur cacing pada tanah permukaan di lingkungan perumahan penduduk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pencemaran tanah oleh telur cacing dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pencemaran tanah oleh telur cacing pada lingkungan perumahan penduduk. Disain penelitian adalah Cross sectional, dengan unit analisa rumah tangga, besar sampel sama dengan total populasi (404 rumah) dari seluruh rumah yang memiliki jamban yang pembangunannya dibantu oleh pemerintah daerah.
Hasil analisa multivariat diperoleh gambaran tentang besarnya risiko untuk terjadinya pencemaran tanah di lingkungan perumahan yaitu : (1) OR pemanfaatan jamban 4,89 (95%CI; 3,07 - 7,78), (2) OR genangan air hujan 2,10 (95%CI; 1,22- 3,62), (3) OR kebersihan jamban 2,77 (95%CI; 1,63-4,69).

Factors Related to Contamination of Soil Transmitted Helminth in Housing Area in Walantaka Sub District, Serang Regency, The Year 1999.One of the effort to prevent any diseases is to permanently maintain the quality of environmental in a good manner. The quality of the environmental health is the condition that guarantees the absence from the risk of health and safety hazards for human life. Several infections diseases are closely related to environmental condition for example: diarrhea, pneumonia, tuberculosis, and dengue hemorrhagic fever and soil transmitted helminth. The prevalence disease of causal by soil transmitted helminth remain high in Indonesia, and mostly prevalent in the areas with poor sanitary condition. The high level of soil contamination by eggs of the intestinal namatode in the housing influences the prevalence level of diseases by soil transmitted helminth.
The objective of this study is to identify the magnitude of soil contamination with eggs of intestinal nematode and factors related to the environment of community housing. The research design is cross sectional carried out among 404 households.
The result of the multivariate analysis showed that the risk factors of soil contamination by eggs of intestinal nematode in housing area are as follows : (1) not using latrine has the highest level of risk OR = 4,89 (95 % CI : 3,07 - 7,78), (2) The cleanliness of Iatrine risk is OR = 2,77 (95 % CI : 1,63 - 4,69), (3) The stagnant of rain water risk is OR = 2,10 (95 % CI : 1,22 - 3,62)."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton S. L. Rampen
"Salah satu golongan cacing yang merupakan masalah
kesehatan masyarakat di negara-negara berkembang adalah
cacing-cacing usus yang ditularkan melalui tanah. Disebut
demikian karena telur-telur atau larva-larva dari golongan
casing ini hanya akan menjadi infektif setelah suatu masa
inkubasi dalam tanah. Manusia mendapat infeksi bila menelan
telur infektif atau bila larva infektif menembus kulit.
Cacing-cacing golongan ini umum terdapat di seluruh dunia
dan mempunyai angka prevalensi yang tinggi terutama di negara
berkembang serta pada sebagian besar dunia menyebabkan
insidens tertinggi penyakit manusia. Salah satu spesies
yang termasuk dalam golongan ini adalah cacing Ascaris
lumbricoides. Cacing ini di Indonesia merupakan salah satu
cacing yang tersebar luas, kadang-kadang sampai 90% (1,2).
Prevalensi dan derajat infeksi daripada cacing ini banyak
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti keadaan tanah, keadaan
lingkungan serta kebiasaan penduduknya. Di daerah
yang mengandung tanah liat prevalensi Ascaris lumbricoides
biasanya lebih tinggi. Di kampung-kampung di daerah Jakarta
semua anak yang telah mencapai umur dua tahun pada umumnya
telah kena infeksi A. lumbricoides."
1986
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yaron, Bruno
"This book combines soil science, earth science, and environmental geochemistry, providing comprehensive background information for specialists interested in chemical-induced changes in the soil-subsurface system. The major focus of the book is on changes to the soil-subsurface matrix and properties caused by chemical pollution. The numerous examples presented in the book confirm that chemical contamination should be considered as an additional factor in the formation of a contemporary soil-subsurface regime that is different than that of the pristine system."
Heidelberg : Springer, 2012
e20405624
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Kurniawati
"ABSTRAK
Tanah merupakan media penularan penyakit cacing usus. Kontaminasi tanah
permukiman menjadi indikator pencemaran tanah oleh tinja penderita infeksi
kecacingan dari kelompok soil transmitted helminths (STH). Prevalensi
kecacingan di Kabupaten Pandeglang cukup tinggi sebesar 43,78%. Tujuan
penelitian ini untuk menganalisis hubungan kontaminasi tanah permukiman oleh
telur/larva cacing dengan infeksi kecacingan pada siswa SD. Penelitian ini
dilaksanakan di Kabupaten Pandeglang pada Januari s.d. Juni 2016 dengan desain
kasus kontrol terhadap 56 kasus dan 62 kontrol. Proporsi tanah permukiman yang
terkontaminasi telur/larva cacing sebesar 43,20%. Hasil penelitian tidak
ditemukan hubungan yang signifikan antara kontaminasi tanah permukiman oleh
telur/larva cacing dengan infeksi kecacingan (OR 1,696; 95% CI 0,813 ? 3,535).
Sedangkan variabel yang signifikan berhubungan dengan infeksi kecacingan pada
siswa SD antara lain jamban keluarga (OR 2,423; 95% CI 1,147 ? 5,119),
kebiasaan BAB (OR 3,12; 95% CI 1,312 ? 7,421), dan kebiasaan cuci tangan (OR
4,407; 95% CI 2,034 ? 9,547). Analisis multivariat menunjukkan bahwa
kontaminasi tanah permukiman oleh telur/larva cacing tidak berhubungan secara
signifikan dengan infeksi kecacingan pada siswa SD. Kontaminasi tanah
permukiman oleh telur/larva cacing merupakan salah satu variabel confounding
dalam infeksi kecacingan pada siswa SD dan kebiasaan cuci tangan sebagai
variabel yang paling dominan dan signifikan berhubungan dengan infeksi
kecacingan pada siswa SD; OR = 4,395 (95% CI 1,982 - 9,745). Diperlukan
upaya untuk meningkatkan pendidikan dan promosi kesehatan kepada masyarakat
untuk hidup bersih dan sehat terutama praktik cuci tangan pakai sabun dan
kebiasaan BAB serta akses masyarakat terhadap jamban keluarga yang memenuhi
syarat.

ABSTRACT
Soil is a media transmission of intestinal diseases caused by helminth. The
presence of helminth eggs/larvae in the soil residential as an indicator of soil
contamination by human faeces. The prevalence of helminthiases in Pandeglang
quite high at 43.78%. The aim of this study was to analyze the associations
between residential soil contamination by eggs/larvae of the helminth parasite
and helminthiases on elementary students. This study was conducted in
Pandeglang in January to June 2016 with case control design of the 56 cases and
62 controls. The proportion of residential soil contaminated eggs/larvae was
43.20%. This study found no significant associations between residential soil
contamination by eggs/larvae of the helminth parasite with helminthiases in
school children (OR 1.696; 95% CI 0.813 to 3.535). While significant association
of using of family toilets (OR 2.423; 95% CI 1.147 to 5.119), bowel habits (OR
3.12; 95% CI 1.312 to 7.421), and handwashing (OR 4.407; 95% CI 2.034 to
9.547 ) with the school children. Multivariate analysis showed that soil
contamination settlement by eggs / larvae is not significantly associated with
helminthiases. Contamination of soil residential by eggs / larvae of the helmiths
was one of the confounding variables in helminthiases and hand washing as the
most dominant variable and significantly related to helminthiases on elementary
school students; OR = 4.395 (95% CI 1.982 to 9.745). Efforts were needed to
improve public access to eligible family latrines and health education and
promotion to the community for clean and healthy living especially hand washing
for school children"
2016
T46527
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pierzynski, Gary M.
Boca Raton: Taylor and Francis, 2005
628.55 PIE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Budidarma Pratama
"Logam berat dan beracun seperti timbal, arsenik, kadmium, kromium, tembaga, dan seng mencapai lingkungan tanah dengan dua proses, proses geogenik dan antropogenik. Di antara logam berat di dalam tanah, timbal adalah racun paling sistemik yang mempengaruhi beberapa organ dalam tubuh manusia Tchounwou et al., 2012. Timbal dapat mencemari udara, air, dan tanah, namun, sektor yang paling penting di lingkungan kita adalah tanah karena tanah memainkan peran penting dalam rantai makanan. Ini adalah alasan mengapa banyak jenis penelitian dan inovasi sedang dipelajari untuk mengembangkan teknik untuk meremediasi tanah, terutama dengan cara yang efisien. Perlakuan tanah yang terkontaminasi timbal secara umum diklasifikasikan menjadi dua prinsip utama; mobilisasi dan imobilisasi timbal pada tanah yang terkontaminasi timbal. Prinsip dasar mobilisasi melibatkan teknik mobilisasi yaitu melepaskan logam loid ke dalam larutan tanah. Namun, metode ini memiliki kerugian besar. Ini karena kecenderungan besar logam berat untuk meluruh. Selain itu, kerugian lain dari metode ini adalah proses yang rumit, biaya sangat tinggi dan tidak aman secara ekologis. Imobilisasi sebagai metode pengobatan untuk tanah yang terkontaminasi timah tampaknya menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan mobilisasi karena beberapa keuntungan. Salah satu manfaat utama metode imobilisasi adalah timbal Pb karena kontaminan tidak dapat dijangkau oleh makhluk hidup lain.

Heavy and toxic metals such as lead, arsenic, cadmium, chromium, copper, and zincreach the soil environment by two processes, geogenic and anthropogenic process. Among the heavy metals inside soil, lead is the most systemic toxicant that affects several organs in the human body Tchounwou et al., 2012 . Lead can contaminate the air, water, and soils, however, the most critical sector in our environment is soil because soil plays a vital role in the food chain. This is the reason why many types of research and innovation are being studied to develop techniques to remedy the soils, especially in an efficient way. The treatment of lead contaminated soils is generally classified into two main principles mobilization and immobilization of lead in lead contaminated soils. The basic principle of mobilization involves the mobilization technique which is to release the metal loid s into the soil solution. However, this method has a big disadvantage. This is because of the big tendency of heavy metals to leach. Besides that, other disadvantages of this method are a complex process, cost very high and not ecologically safe. Immobilization as a treatment method for lead contaminated soil seems to be a better option compared to mobilization due to several advantages. One of the major benefits of immobilization methods is thatlead Pb as the contaminants are unreachable by other creatures.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Lestari
"Kegiatan peleburan logam dan aki bekas yang dilakukan di Desa Pesarean, Kabupaten Tegal menimbulkan limbah buangan terbuka yang belum diolah dengan cara yang tepat. Limbah tersebut dapat mempengaruhi kualitas lingkungan sekitarnya, terutama tanah. Limbah akibat peleburan logam bekas dan aki bekas yang dilakukan menimbulkan limbah bahan berbahaya dan beracun yaitu timbal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh konsentrasi timbal pada lingkungan khususnya tanah dan air tanah, menganalisis dampak kesehatan dari kasus tersebut dan upaya pengendalian yang telah dilakukan untuk mengurangi paparan pada kesehatan serta memilih teknik yang tepat untuk mengendalikan pencemaran tanah akibat kegiatan ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan data sekunder, kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan konsentrasi timbal pada tanah tahun 2012 terdapat di wilayah pembuangan limbah yang mencapai 14.343 ppm, dan konsentrasi tertinggi pada tahun 2015 berada di wilayah pemukiman dan tumpukan limbah yang mencapai 398.489 ppm. Pada air tanah, konsentrasi timbal masih di bawah baku mutu air bersih. Sedangkan, dampak kesehatan yang muncul akibat paparan timbal adalah gejala keracunan timbal kronis seperti gangguan pada pencernaan seperti nyeri perut, gangguan pada saraf yang ditandai dengan pusing dan sulit berkonsentrasi, gangguan pada darah dan dampak kronis terparah adalah kecacatan mental pada 5 anak dalam satu keluarga. Sosialisasi dengan pemberian pengetahuan serta penyuluhan untuk berperilaku sehat telah dilakukan dengan cukup baik. Teknik pengendalian pencemaran yang dilakukan yang tepat saat ini adalah secara ex-situ dengan metode fisika yaitu mengganti tanah terkontaminasi pengerukan tanah terkontaminasi dengan tanah bersih yang baru.

The smelting of metal and used battery which was carried out in Pesarean Village, Tegal District resulted a huge amount of openly waste that has not been processed properly. The waste can affect the quality of environment, especially the soil. This waste contains heavy metal such as lead that counted as a hazardous and toxic waste materials lead. The aims of this study were to analyze the effect of lead concentration on the environment, especially soil and groundwater, analyze the health impact of the case and the controlling that have been done to reduce health exposure towards people and choose an appropriate techniques to control the pollution of the soil due to this activity. The method that has been used in this study were quantitative and qualitative methods using secondary data, questionnaires and interviews. The results showed that the concentration of lead in soil in 2012 in waste disposal area reached 14,343 ppm, and the highest concentration in 2015 was in residential and dumpsite area with concentration 398,489 ppm. In groundwater, lead concentrations was still below the water quality standard. Meanwhile, the health effects that resulted from lead exposure were symptoms of chronic lead poisoning such as digestive disorders such as abdominal pain, nervous disorders characterized by dizziness and difficulty concentrating, blood disorders and the worst chronic effects that founded was 5 children in a family with mental disability. Socialization with the provision of knowledge and counseling for healthy behavior has been done fairly well. The current pollution control technique that can be concucted is ex situ using physics method with replacing contaminated soil dig and take the contaminated soil with uncontaminated soil.
"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2018
T51009
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Kothe
"Metal contamination is an increasing ecological and eco-toxicological risk. Understanding the processes involved in metal mobilization, sorption and mineralization in soils are key features for soil bioremediation.
Following an introduction to the physical, chemical and biological components of contaminated soils, various chapters address the interactions of soil, microorganisms, plants and the water phase necessary to transfer metals into biological systems. These include topics such as potential hazards at mining sites; rare earth elements in biotic and abiotic acidic systems, manganese redox reactions, biomineralisation, uranium in seepage water, metal-resistant streptomycetes, mycorrhiza in re-forestation, metal (hyper)accummulation in plants, microbial metal uptake, and their potential for bioremediation."
Heidelberg : Springer, 2012
e20401410
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Evangelo, V.P.
New York : John Wiley & Sons, 1998
628.5 EVA e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Byrnes, Mark Edward
Boca Raton: CRC Press, Taylor & Francis Group, 2009
628.55 BYR f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>