Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reni Siti Nuraeni
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
T39412
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irsyad Sayuti
Abstrak :
Tesis ini mengkaji proses pemukiman informal yang fokus pada pembentukannya dan mekanisme penguasaan lahan oleh pemukim. Penelitan ini dilaksanakan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menemukan dua hal berikut. Pertama, permukiman informal di bantaran Drain Cakung berada di atas lahan milik orang lain yang pertama kali digarap sejak 1961 dan semakin intensif pasca pembangunan Drain Cakung dan Jalan Raya Cakung Cilincing. Kedua, mekanisme penguasaan lahan garapan terjadi melalui tiga cara, yaitu pendudukan yang dikompromikan oleh pemilik formal lahan, pendudukan semena-mena, dan jual beli di atas lahan garapan. ...... This study examines the process of informal settlements that focus on the formation process and land tenure mechanisms by settlers. This study used a qualitative approach. The study found the following two points. First, the informal settlements on the banks of Cakung Drain is located on land owned by another person since 1961 and more intensively after the construction of Cakung Drain and Cakung Cilincing Road. Second, there are three mechanism of land tenure by settlers, namely occupation compromised by the formal owner of the land, the occupation of arbitrary, and purchase of lsquo garapan rsquo land.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronny
Abstrak :
Permukiman kumuh memiliki karakter yang khas dalam hal interaksi dan kehidupan sosialnya. Kecenderungan masyarakat untuk saling berinteraksi dan berkegiatan di tempat-tempat umum seperti jalanan menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana pembentukan konsep personal space dan teritori yang terdapat pada mereka. Bagaimana pula perealisasian secara fisik dari rumusan konsep tersebut.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Amalia
Abstrak :
Pemukiman kumuh merupakan suatu permasalahan, baik dari segi perkotaan maupun lingkungan. Jika didefinisikan ulang, sesungguhnya permasalahan yang disebabkan pemukiman kumuh ini dari segi perkotaan adalah dari aspek legalitas lahannya yang tidak sah, kurangnya angka pemenuhan kebutuhan rumah, buruknya citra kota, dan sumber dari kriminalitas. Sementara dari segi lingkungan, permasalahan yang ditimbulkan oleh pemukiman ini adalah terjadinya degradasi lingkungan hidup. Dan sesungguhnya permasalahan tersebut muncul sebagai dampak dari adanya budaya kemiskinan yang dimiliki para penghuni pemukiman kumuh tersebut. Budaya tersebut membentuk ruang-ruang dengan karakter yang dikenal sekarang ini sebagai kumuh. Namun diantara segala macam hal negatif yang muncul akibat pemukiman ini, ada nilai positif dalam kehidupan masyarakat penghuni pemukiman kumuh, yaitu keberlangsungan komunitasnya yang hidup seperti layaknya suatu keluarga besar, kreatifitas yang muncul akibat tekanan dan keterbatasan-keterbatasan yang dimilikinya, serta kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap ruang dan lingkungannya. Hal-hal inilah yang perlu dipertahankan saat menciptakan pemukiman yang ideal bagi masyarakat dengan budaya kemiskinan di dalamnya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London : Taylor and Francis Group, 2017
325 MIG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Timbul Arianto
Abstrak :
ABSTRACT
Skripsi ini akan membahas tentang stereotip yang berkembang mengenai permukiman informal: slum dan squatter memengaruhi langkah pihak otoritas kota dalam hal ini Pemerintah DKI Jakarta mengambil langkah menangani permukiman yang ada di tengah kota jakarta yang kemudian beberapa permukiman tersebut dianggap kumuh dan tidak layak dijadikan tempat tinggal.
ABSTRACT
This thesis will disscuss the developing stereotype about informal settlement: slum and squatter that influenced the step of the citys authorities in this case the Goverment of DKI Jakarta takes steps to deal with settlement that are in the middle of Jakarta which then some of this settlement are considered slums and are not appropriate as a place to live.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herdianti
Abstrak :
Kota Batam adalah penyumbang terbanyak kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kepulauan Riau. Salah satu tantangan terbesar dalam penularan DBD di Kota Batam adalah keberadaan rumah toko (ruko) dan permukiman kumuh yang tidak pada peruntukkannya (squatter). Tujuan penelitian ini adalah menyusun model pengendalian DBD pada lingkungan ruko dan squatter di Kota Batam. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan studi ekologi. Populasi dan sampel untuk analisis spasial yakni 44 kelurahan dan populasi untuk uji statistik yaitu penderita DBD tahun 2022 sebanyak 767 kasus dengan 88 sampel. Data dianalisis dengan univariat, bivariat, pemetaan dan model. Hasil analisis menunjukkan variabel yang merupakan faktor risiko antara lain kepadatan vektor (ruko: OR=6,2, squatter: OR=11,2), mobilitas penduduk (ruko: OR=6,2, squatter: OR=6,5), suhu (ruko: OR=6,0, squatter: OR=7,3), curah hujan (ruko: OR=6,5, squatter: OR=8,4), kelembaban (ruko: OR=7,1, squatter: OR=5,7), dan konstruksi rumah (ruko: OR=5,0). Luaran penelitian ini adalah model GWR yang menunjukkan variabel Proporsi Perumahan Squatter, Suhu, Kepadatan Vektor dan Kepadatan Penduduk berpengaruh signifikan terhadap Jumlah Kasus DBD di Kota Batam (R2=77,13%). Model pengendalian yang dapat dilakukan adalah manajemen DBD berbasis relung ekologi antara lain peraturan daerah terkait penatalaksanaan lingkungan dengan mengatur barang bekas disekitar squatter serta memberdayakan anak sekolah dalam pemberantasan jentik. ......Batam City is the largest contributor to Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) cases in the Riau Islands. One of the biggest challenges in the transmission of dengue fever in Batam City is the existence of shophouses and slum areas that are not intended for use (squatters). The aim of this research was to develop a model for controlling dengue fever in shophouses and squatter environments in Batam City. This research was quantitative analytical research with an ecological study approach. The research period started from August 2022 - May 2023. The population and samples for spatial analysis were 44 sub-districts and for statistical tests were 767 dengue fever with 88 samples. The results of the analysis showed that variables which were risk factors include vector density (shophouses: OR=6,2, squatters: OR=11,2), population mobility (shophouses: OR=6,2, squatters: OR=6,5), temperature (shophouses: OR=6,0, squatters: OR=7,3), rainfall (shophouses: OR=6,5, squatters: OR=8,4), humidity (shophouses: OR=7,1, squatters: OR=5,7), and house construction (shophouses: OR=5,0). The output of this research was the GWR model which showed that the variables Squatters Proportion, Temperature, Vector Density and Population Density had a significant effect on the number of dengue fever cases in Batam City (R2=77.13%). The model for controlling dengue fever that can be implemented are dengue management based on niche, including regional regulations requiring arranging used goods around squatters and empowering school children in eradicating larvae.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayat, Asef
New York: Columbia University Press, 1997
322.44 BAY s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Smart, Alan
Aberdeen, Hong kong: Hong Kong University Press, 2006
353.55 SMA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Torre David is an incomplete skyscraper in the center of the Venezuelan capital Caracas that has been occupied and reconstructed by local residents. Work on the building, named after the financial investor David Brillembourg, who died in 1993, was suspended during the Venezuelan financial crisis of 1994. After the office tower the third highest in Venezuela had stood empty for many years, it was taken over by the local population in 2008. The occupants made the building their own with improvisation and skill it is a vertical favela, now containing not just housing but also other everyday facilities such as an improvised doctor's office, shops, and more. Photographer Iwan Baan has documented Torre David and its occupants, creating a portrait that captures the contradictions of the place while at the same time revealing urban structures that have emerged dynamically and without planning. Alfredo Brillembourg was born in New York in 1961. In 1993 he founded Urban-Think Tank in Caracas, Venezuela. Since May 2010, Brillembourg holds a chair in architecture and urban design at the Swiss Institute of Technology, Zurich. Hubert Klumpner was born in Salzburg in 1965. In 1998 he joined Alfredo Brillembourg as director of Urban-Think Tank in Caracas. Since 2010, Klumpner holds a chair in architecture and urban design at the Swiss Institute of Technology, Zurich. Iwan Baan, born in Alkmaar, Netherlands, in 1975, is an architecture and documentary photographer.
Caracas, Venezuela: Lars Muller Publishers , 2012
728.5 TOR (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>