Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agustina Wulandari
Abstrak :

Anak melakukan tantrum di Pusat Perbelanjaan atau di ruang tunggu Rumah Sakit adalah suatu pemandangan yang biasa dilihat, namun tingkah laku tantrum harus segera diatasi pada usia dini agar tidak menjadi tingkah laku yang menetap pada usia selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan pengetahuan ibu dalam mengatasi tantrum pada anak usia prasekolah sebelum dan sesudah pelatihan. Penelitian ini menggunakan desain pelatihan one group pretest posttest design. Intervensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelatihan komunikasi efektif untuk mengatasi tantrum pada anak usia prasekolah. Materi yang diberikan dalam pelatihan ini meliputi karakteristik dan tugas perkembangan anak prasekolah, perkembangan tantrum, komunikasi efektif dan mengatasi tantrum. Setelah pelatihan dilakukan evaluasi untuk melihat manfaat pelatihan yang dirasakan oleh ibu untuk melaksanakan hasil pelatihan di rumah dan hambatan-hambatan yang dihadapi. Analisis data dalam pelatihan ini merupakan metode analisis data kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan paired sample t-test dan wawancara. Analisis data kuantitatif dalam penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap pengetahuan mengenai tantrum dan komunikasi efektif untuk mengatasi anak tantrum sebelum dan setelah intervensi. Hasil analisa kualitatif dengan wawancara terhadap empat orang partisipan menunjukan bahwa semua pelatihan dirasakan sangat bermanfaat dan partisipan dapat melakukan komunikasi efektif untuk mengatasi anak tantrum.
ABSTRACT
Children's temper tantrum is a common behavior problem that can be seen in any place in public service areas such as in shopping centre, hospital, etc. However, temper tantrum should be handled in earlier age to protect children from permanent temper tantrum behavior. The objective of this research is to know any differences in mother's knowledge in dealing with temper tantrum in preschooler's before and after receiving the training. The design of this research is one group pretest posttest design with Effective Communication Method intervention. The moduls of this training were including: characteristics and development task in preschoolers, temper tantrum, effective communication, and dealing with preschooler's temper tantrum. The evaluation after the training also has been done to know the benefit of the training to participants to implement the moduls in the real activity situations and the obstacle they found. Data analysis has been done with quantitative and qualitative data analysis by using paired sample t-test from questionaire and interview. The results shown there is a significantly difference before and after training intervention in mothers's knowledge of how to dealing with the tantrum. The qualitative result shown that the training is usefull and participants can do effective communication in dealing with preschooler's tantrum.
2013
T32535
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Aulia Syifa
Abstrak :
Di Indonesia 23-83% anak usia 2-4 tahun mengalami temper tantrum. Penanganan yang tidak tepat dapat mengakibatkan perilaku negatif pada anak di tahap usia selanjutnya.  Dalam pengasuhan anak, tidak terlepas dari peran ayah sebagai orangtua. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara keterlibatan ayah dalam pengasuhan menurut perspektif ibu dengan risiko kejadian temper tantrum pada anak usia toddler di Kecamatan Beji Kota Depok. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik cluster random sampling dan total responden sebanyak 112 orang. Penelitian ini mengukur kedua variabel melalui kuesioner. Hasil penelitian ini ditemukan adanya hubungan signifikan antara keterlibatan ayah dalam pengasuhan dengan risiko kejadian temper tantrum dengan nilai signifikansi p-value menggunakan uji chi square sebesar 0.001 (<0.05). Semakin terlibat ayah dalam pengasuhan anak, maka akan mengurangi risiko kejadian temper tantrum yang dialami anak. Pengasuhan ayah yang maksimal diberikan pada anak usia toddler, akan membentuk perkembangan emosional yang positif pada anak. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan faktor kualitas pernikahan dan motivasi ayah dalam mengasuh anak serta menambahkan durasi temper tantrum yang terjadi. ......In Indonesia, 23-83% of children aged 2-4 years’ experience temper tantrums. Improper handling can lead to negative behaviour in children at a later age stage.  In the care of children, it is inseparable from the role of fathers as parents. This study aims to look at the relationship between father's involvement in parenting from the mother's perspective and the risk of temper tantrums in toddler-aged children in Beji Sub-district, Depok City. This research method used a cross sectional design with cluster random sampling technique and a total of 112 respondents. This study measured both variables through questionnaires. The results of this study found a significant relationship between father's involvement in parenting and the risk of temper tantrums with a significance value of p-value using chi square test of 0.001 (<0.05). The more involved the father is in the care of the child, it will reduce the risk of temper tantrums experienced by the child. Maximum father's care given to toddler age children will shape positive emotional development in children. Future research can add factors of marriage quality and father's motivation in parenting and add the duration of temper tantrums that occur.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manalu, Lamtiur Gracesita
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penerapan intervensi Stepping Stones Triple-P pada satu keluarga yang memiliki anak praremaja usia 11 tahun dengan Mild Intellectual Disability yang memiliki masalah perilaku temper tantrum. Program intervensi ini bertujuan untuk membantu orangtua melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri orangtua dalam melakukan pengasuhan yang positif untuk mengelola permasalahan perilaku anak dengan mild intellectual disability. Program intervensi dilaksanakan sebanyak 7 sesi (3 sesi di klinik dan 4 sesi praktikum di rumah). Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan roleplay. Instrumen penelitian yang digunakan antara lain Child Behavior Checklist, Parenting Scale (dari Arnold,O Leary, Wolff, dan Acker, 1999), Parenting Sense of Competence (dari Gibaud-Wallston dan Wandersman, 1978), serta Catatan Pengukuran Temper Tantrum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program intervensi Stepping Stones Triple-P terbukti efektif dalam menurunkan frekuensi dan durasi perilaku temper tantrum O, menurunkan disfungsi gaya pengasuhan orangtua dan meningkatkan pandangan kompetensi orangtua dalam praktik pengasuhan
ABSTRACT
The study was conducted to determine the effectiveness of Stepping Stones Triple-P intervention on a family who has a 11 year-old child with Mild Intellectual Disability and temper tantrums. This program aims to help parent develop effective management strategies for dealing with a variety of behavioral problems of child with developmental disabilities and issues related to the development. This program implemented in 7 sessions (3 sessions at the clinic and 3 practice sessions at home). The results demonstrated significant improvement in parental reports of child behavior, parenting styles, and parents sense of competence
2016
T46707
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library