Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Maulana Syarif
Abstrak :
Beragam survei menyatakan Indonesia merupakan negara paling dermawan, seperti survei dari CAF (2021) dan Gallup (2018) yang selalu menjadikan prestasi tersendiri bagi banyak orang di Indonesia. Data yang ditampilkan berupa kumpulan angka dengan beberapa unsur-unsur yang menunjang dalam pencapaian hasil peringkat, di antaranya jumlah donasi, jumlah relawan, dan jumlah aksi membantu orang yang tidak dikenal atau asing. Etnografi relawan komunitas Turun Tangan ini memberikan temuan lapangan beserta penjelasan secara emik atas kegiatan kerelawanan yang telah dimulai sejak 2013 dengan anggota yang tersebar di Indonesia. Etnografi ini menjelaskan dinamika dan kompleksitas atas keragaman motif, aktor, imajinasi sosial, arena, waktu di dalam aktivitas kedermawanan dan kerelawanan dengan analogi permainan untuk melihat empati, eksistensi, dan kontestasi yang berlangsung. Metode pengumpulan data menggunakan etnografi dengan terlibat aktif dalam aktivitas komunitas, melakukan observasi dan wawancara, serta data sekunder. ......Various surveys state that Indonesia is the most generous country, such as surveys from CAF (2021) and Gallup (2018) which always make it a special achievement for many people in Indonesia. The data displayed is a collection of numbers with several elements that support the achievement of ranking results, including the number of donations, the number of volunteers, and the number of actions to help people who are unknown or foreign. This ethnography of the volunteer community of Turun Tangan provides field findings along with an emic explanation of the volunteer activities that have been initiated since 2013 with members spread across Indonesia. This ethnography explains the dynamics and complexity of the diversity of motives, actors, social imagination, time, and arenas in philanthropy and volunteerism activities with the analogy of a game to see empathy, existence, and contestation. Methods of data collection using ethnography by being actively involved in community activities, conducting observations and interviews, as well as secondary data.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Sukanto
Abstrak :
Penelitian ini berfokus pada pengamh kepemimpinan dan karakteristik relawan terhadap upaya Relawan dalam meningkatkan kualitas Pelayamm Bulan Sabit Merah Indonesia Cabang Jakarta Ttmur. Penelitian ini tennasuk penelitian kuantitatif dengan disain deskriptif. Model operasional penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif statistika regresi linear I sederhana dan regresi linear ganda. Responden dalam penelitlan ini terdiri dari 45 orang relawan Bulan Merah Indonesia Cabang Jakarta Timur pada tahun 2007-2008. Pengumpulan data Uilakukan dengan kuesioner, sedangkan anailsis dilakukan dengan merujuk pada standar dan teori kepemimpinan, karakteristik pekeija ( relawan ) dan kualitas pelayanan. Dari analisis terhadap basil kuesioner, disimpulkan bahwa : 1) Kepemimpinan BSMI Cabang Jakarta Timur berpengaruh secara signifikan dan mempunyai hubungan yang cukup kuat terhadap upaya reiawan dalam meningkatkan kua!itas pelayanan. HasH analisis regresi linear, besarnya pcngamll ( R Square ) sebesar 22,5 % ( sisanya ditentukan oleh variabei lain ) dan kuatnya hubungan ( R ) sebesar 0,474 ( cukup kuat ). 2) Karakteristik relawan BSMI Cabang Jakarta Timur berpengaruh secara signifikan dan mempunyai hubungan yang cukup kuat terhadap upaya relawan dalam meningkatkan kualitas pelayanan, Hasil analisis regresi yaitu besarnya pengaruh ( R Square) sebesar 25 % ( sisanya ditentukan oleh variabel lain ) dan kuatnya hubungan { R ) sebesar 0,500 ( cukup kuat ). 3) Kepemimpinan dan karakteristik relawan BSMI Cabang Jakarta Timur secara simuJtan berpengamh secara signifikan dan mempunyal hubungan yang cukup kuat terhadap upaya relawan dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Hasil analisis regresi linear berganda yaitu antara kepemimpinan dan karakteristik relawan secara simultan terhadap upaya relawan da1am rneningkatkan kualitas pelayanan, yaitu besarnya pengaruh kedua variabel independen variabel terhadap variabel dependen (R Square) sebesar 29,1% (sisanya ditentukan oleh variabel lain) dan kuatnya hubungan (R) sebesar 0,539% (cukup kuat). Hasil penelitian menyarankan bahwa walaupun dari hasil penelitian sudah baik, namun perlu adanya usaha yang konsisten dan pengembangan secara kontinyu dalam kepemimpinan, perlu adanya pelatihan rutin dan upaya relawan peningkatan kualitas dalam kehandalan dan penampilan fisik pelayanan perlu ditingkatkan.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T11526
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Izhharuddin Syamil Indradi
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara self-esteem dan motivasi relawan dengan kecenderungan kodependensi pada relawan bencana yang berusia 20-40 tahun. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengukur variabel kodependensi menggunakan composite codependency scale berdasarkan adaptasi dari penelitian Priscarani (2014), dan mengukur variabel motivasi relawan menggunakan volunteer function inventory yang telah diadaptasi oleh Kurniasih (2004), sedangkan variabel self-esteem menggunakan Rosenberg self-esteem scale yang digunakan pada penelitian Sanyoto (2014). Responden pada penelitian ini berjumlah 87 orang relawan bencana yang pernah turun ke lokasi bencana. Pengumpulan sampel menggunakan metode snowball sampling. Hasil utama penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi relawan dan self-esteem dengan kecenderungan kodependensi. Hasil dari dimensi motivasi relawan yang mempengaruhi kodependesi secara signifikan adalah motivasi relawan sosial dan motivasi relawan protektif. Hasil tersebut menunjukkan semakin tinggi motivasi relawan sosial dan motivasi relawan protektif disertai semakin rendahnya self-esteem, maka semakin tinggi tingkat kecenderungan kodepedensi relawan bencana. Motivasi relawan protektif yang tinggi artinya relawan bergabung dalam kegiatan kerelawanan untuk menghilangkan rasa bersalah dan sebagai tempat "pelarian" dari masalahnya, sedangkan motivasi relawan sosial yang tinggi artinya relawan bergabung menjadi relawan untuk menghindari kesepian dan tekanan dari lingkungannya untuk bergabung menjadi relawan. Saran praktis dari penelitian ini adalah bagi organisasi relawan untuk melakukan screening self-esteem dan motivasi relawan untuk menghindari resiko dari kodependensi. ...... This study was carried out to get an overview of the relationship between self-esteem and motivation of volunteers with codependency tendencies among disaster volunteers aged 20-40 years. Researchers used quantitative approach, to measure codependency variable using composite codependency scale based on an adaptation of Priscarani (2014) research, and measured the volunteers motivation using volunteer function inventory that has been adapted by Kurniasih (2004), while the self-esteem variable measured using the Rosenberg self-esteem scale that had been used in research Sanyoto (2014). Respondents in this study are 87 disaster volunteers who participate to the disaster site. Sample method using snowball sampling. The main results of this study indicate that there is a significant relationship between motivation and self-esteem volunteers with codependency tendencies. Results of dimensions that influence the motivation of volunteers significantly to codependency tendencies is a social volunteer motivation and protective volunteer motivation. These results showed the higher the social volunteer motivation and protective volunteer motivation and lower self-esteem, the higher the level of disaster volunteers codependency tendency. High protective Volunteer motivation means volunteers join in volunteer activities to eliminate the guilt and as an escape from problem, while the high social volunteer motivation means volunteers joined the volunteer to avoid loneliness and because of pressure from the environment to join a volunteer. Practical suggestions of this research is for volunteer organizations to conduct screening of self-esteem and motivation of volunteers to avoid the risk of codependency.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S59996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Rana Amir
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas nilai Tina Ngata yang berarti perempuan kampung yang hidup di komunitas masyarakat hukum adat Kulawi di Kab. Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi perspektif feminis. Proses pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan, wawancara serta diskusi terfokus. Partisipan penelitian adalah perempuan sebagai Tina Ngata, ketua adat, tokoh agama, tokoh pemuda, organisasi non pemerintah dan komunitas secara umum. Dengan ekofeminis dan radikal kultural sebagai alat analisis, saya melakukan telaah pada tataran konsep filosofis dan simbolis nilai Tina Ngata, praktik-praktiknya di lapangan, termasuk pada bagaimana proses seorang perempuan menghantarkan diri menjadi Tina Ngata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Tina Ngata pada ruang filosofis dan simbolis berakar dalam pada penghormatan terhadap kebertubuhan perempuan. Komunitas Kulawi mengkonstruksi pemikiran mereka atas tubuh perempuan yang dapat melahirkan generasi baru sebagai penerus silsilah keluarga. Atas dasar inipulah, mandat menjaga alam (Katuwua) dan hubungan keserasian dengan manusia (Hintuwu) ditautkan. Sementara pada tataran praktik di lapangan, ditemukan bahwa seorang perempuan dapat menjadi Tina Ngata tidak semata-mata karena kemampuanya bereproduksi. Namun syarat utamanya adalah kepemimpinan, kebijaksanaan, sensitivitas, talenta dan kharisma perempuan. Selama ini belum terjadi dialog di antara kedua ruang tersebut. Komunitas menempatkan kemampuan biologis perempuan pada tataran filosofis. Perempuan Tina Ngata menggunakan pranata nilai adat mereka untuk pengembangan kemampuan sosial dalam mewujudkan etika kepedulian untuk kelestarian alam agar mereka dapat survive dan keseimbangan ontologis terjadi.
ABSTRACT
This research discusses the value of Tina Ngata or literally means the women of village who live in one of the indigenous communities in the Central Sulawesi Province namely Kulawi which is located in the Sigi District Central Sulawesi Province The research was conducted using qualitative methods with feminist ethnographic perspective approach The process of data collection was done by direct observation interviews and focus group discussions Resource persons rsquo of the study were the Tina Ngata whom were the women that act as traditional leaders religious leaders youth leaders non governmental organizations and the community in general By using eco feminist and cultural radical rsquo s theories as an analytical tool I studied the philosophical concepts and the symbolic level of the value of Tina Ngata as well its real practices in the field In addition I also studied the process of how a woman struggles for being a Tina Ngata in their village The results showed that the value of Tina Ngata on the philosophical and symbolic level was established from the reverence of women rsquo s body or kebertubuhan perempuan Kulawi communities have constructed their thought that lead to high esteem of the women as human being who can give birth to a new generation that will become successor to and keep on the family lineage Based on that thought women are mandated to preserve nature Katuwua where they are responsible to link the nature and human being in such compatible and balanced relationship Hintuwu However as found the field a woman can be a Tina Ngata was not solely because of her ability to reproduce yet the main requirements are inter alia her leadership prudence sensibility talent charisma etc Both the philosophical and symbolic level and the real practices in the field somehow are in a gap and there is no extensive discourse about them Thus the community in general still put woman s biological ability in the philosophical and symbolic level while Tina Ngata themselves use adat institutions to develop their social skills in preserve environment so that they can survive and ontologis balancing is come Keywords Philosophical and symbolic space practice value kebertubuhan women Katuwua Hintuwu value leadership prudence sensibility talent charisma talent an ethic of care
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melia Halim
Abstrak :
Dengan menggunakan pemikiran Henry Jenkins, skripsi ini membahas kelompok Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 (Bara JP), pendukung politisi Joko Widodo (Jokowi) sebagai sebuah bentuk fandom dan fan activism. Aktivitas fandom yang dilakukan antara lain pengetahuan mendalam tentang Jokowi disertai upaya mencari tahu informasi terbaru tentang Jokowi, serta terdapatnya ikatan emosional terhadap sosok Jokowi hingga tahap merubah identitas. Motivasi untuk bergabung dengan Bara JP sangat didasari oleh pemuasan emosional seperti nasionalisme. Terbentuknya fan activism Bara JP didorong oleh teknologi Facebook, anggota Bara JP yang memiliki pengalaman dalam pergerakan dan keahlian beragam. ...... Using Henry Jenkins work, this literature tries to understand Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) 2014, the supporter group for politician Joko Widodo (Jokowi), as fandom and fan activism. This studies shows that Bara JP fandom activity including collecting extensive and latest information on Jokowi and forming emotional attachment to the extend of changing one identity. Emotional gratification such as nationalism is informant main reason to join the movement. Facebook technology and the involvement of priviledged actor with wide range of experience and skill forms Bara JP as fan activism.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adisya
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara motivasi kerelawanan dan kepribadian narsisistik pada relawan di Indonesia yang berusia 18-29 tahun emerging adulthood. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan responden relawan yang berjumlah 2002 responden. Motivasi kerelawanan diukur dengan menggunakan Volunteer Function Inventory VFI, dan kepribadian narsisistik diukur dengan menggunakan Narcissism Personality Inventory NPI-13, kedua instrumen tersebut telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia. Pada motivasi kerelawanan, terdapat enam dimensi motivasi kerelawanan, yaitu nilai, karir, sosial, pemahaman, peningkatan harga diri, dan protektif. Pada kepribadian narsisistik, terdapat tiga dimensi kepribadian narsisistik, yaitu leadership/authority, grandiose exhibitionism, dan entitlement/exploitativeness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara motivasi nilai dengan kepribadian narsisistik grandiose exhibitionism, 2 terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi karir dengan ketiga kepribadian narsisistik leadership/authority, grandiose exhibitionism, dan entitlement/exploitativeness, 3 terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara motivasi sosial dengan kepribadian narsisistik entitlement/exploitativeness, 4 terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara motivasi pemahaman dengan kepribadian narsisistik leadership/authority dan entitlement/exploitativeness, 5 terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi kerelawanan peningkatan harga diri dengan kepribadian narsisistik leadership/authority dan entitlement/exploitativeness, 6 terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi protektif dengan kepribadian narsisistik entitlement/exploitativeness. ......The purpose of this research is to examine the correlation between volunteering motivation and narcissistic personality among volunteer in Indonesia within age of 18 29 years old emerging adulthood. This research uses correlational method with 2002. Volunteering motivation was measured by Volunteer Function Inventory VFI and narcissistic personality was measured by Narcissism Personality Inventory NPI 13, both have been adapted to Bahasa Indonesia. Volunteering motivation consist of six dimensions which are values, career, social, understanding, enhancement, and protective. Narcissistic personality consists of three dimensions which are Leadership Authority, Grandiose Exhibitionism, and Entitlement Exploitativeness. The result indicated 1 there was significant negative correlation between value motivation and grandiose exhibitionism personality, 2 there was significant positive correlation between career motivation and three of the narcissistic personality leadership authority, grandiose exhibitionism, and entitlement exploitativeness, 3 there was significant negative correlation between social motivation and entitlement exploitativeness personality, 4 there was significant negative correlation between understanding motivation and two of the narcissistic personality, which are leadership authority and entitlement exploitativeness, 5 there was significant positive correlation between enhancement motivation and two of the narcissism personality, which are leadership authority and entitlement exploitativeness, 6 there was significant positive correlation between protective motivation and entitlement exploitativeness personality.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrianisa Kamila Shabrina
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara motivasi kerelawanan dan generalized self-efficacy pada relawan Indonesia tahapan perkembangan emerging adult. Partisipan penelitian adalah 1954 orang warga negara Indonesia yang sedang atau pernah mengikuti kegiatan kerelawanan dan berada dalam rentang usia 18-29 tahun. Motivasi kerelawanan diukur menggunakan alat ukur Volunteer Functions Inventory VFI yang terdiri dari 6 enam dimensi dan generalized self-efficacy diukur menggunakan New General Self-Efficacy Scale. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara generalized self-efficacy dengan dimensi protective motives r= - 0,01; p>0,05, hubungan positif dengan dimensi social r=0,04, p>0,05, dan dimensi enhancement r=0,06; p=0,05 serta hubungan positif signifikan dengan dimensi values r=0,12. ......This study seeks to examine the relationship between volunteer motivation and generalized self efficacy in Indonesian emerging adult volunteers. Participants of this study are 1954 Indonesian citizens who are or have been involved in volunteering activities and within the age range of 18 29 years. Six dimensional Volunteer Functions Inventory VFI is used to measure volunteering motivation and generalized self efficacy was measured using the New General Self Efficacy Scale. The result of this study shows that there is a negative correlation between generalized self efficacy and protective motives r 0,01 p 0,05, positive correlations between social motives r 0,04, p 0,05 and enhancement motives r 0,06 p 0,05 and significant positive correlations between values motives r 0,12.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Caesarianti
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang gambaran peran relawan dalam pemberian pendidikan keterampilan di Panti Asuhan Rumah Piatu Muslimin dan faktor-faktor pendukung serta penghambat yang mempengaruhi perannya tersebut, yang dibahas dari disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Relawan merupakan salah satu sumber daya yang memiliki peranan penting dalam berjalannya sebuah organisasi, termasuk organisasi pelayanan berbasis agama atau FBO. Penerima manfaat dari FBO yang menjadi objek penelitian ini adalah anak yang berasal dari keluarga kurang mampu atau mengalami disfungsi keluarga, dan salah satu bentuk pelayanan sosial yang diberikan dalam upaya memenuhi dan meningkatkan kesejahteraan sosial anak tersebut adalah melalui pemberian pendidikan keterampilan. Dalam lembaga non-profit yang bergerak dalam bidang kemanusiaan, relawan menjadi salah satu sumber daya yang dapat membantu organisasi untuk mencapai tujuan dan menjalankan pelayanan sosial tersebut. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juni 2022 hingga Agustus 2022 dengan menggunakan metode wawancara mendalam pada 9 informan, yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan keterampilan yang diberikan kepada anak asuh terdiri dari tiga jenis keterampilan, yaitu menari, menyanyi, dan memasak. Adapun peran relawan dalam pemberian pendidikan keterampilan tersebut diantaranya adalah sebagai pelatih dan pendamping untuk setiap jenis keterampilan secara reguler, serta terlibat untuk membantu terlaksananya acara keterampilan non-reguler. Peran relawan dalam membantu terlaksananya acara keterampilan non-reguler dapat terlihat dalam setiap tahapan, yaitu mulai dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, hingga tahap evaluasi. Adapun faktor pendukung bagi relawan dalam menjalankan peran tersebut diantaranya adalah fasilitas penunjang yang memadai, adanya insentif berupa biaya transportasi, rasa kekeluargaan, komunikasi yang berjalan baik, dan kepercayaan lembaga. Namun ditemukan pula beberapa faktor penghambat yang menjadi tantangan bagi relawan, yaitu kesibukan lain yang dimiliki relawan, durasi waktu yang terbatas, kurangnya motivasi anak asuh untuk mengikuti pendidikan keterampilan, dan rasa bosan anak asuh terhadap rutinitas yang ada. Jadi, dari penelitian ini diketahui bahwa relawan memiliki berbagai peran dalam proses pemberian pendidikan keterampilan bagi para penerima manfaat, sekaligus membantu lembaga dalam mencapai tujuan pelayanan. Hasil penelitian ini diharapkan berkontribusi bagi program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial, berupa pengayaan mata kuliah Manajemen Organisasi Pelayanan Kemanusiaan. ......This study discusses the role of volunteers in providing skills education at the Orphanage of the Muslim Orphanage and the supporting and inhibiting factors that influence this role, which is discussed in the Social Welfare Science discipline. Volunteers are a resource that has an essential role in running an organization, including faith-based organizations or FBOs. The beneficiaries of FBO who are the object of this research are children from underprivileged families or who experience family dysfunction. One form of social service provided to fulfill and improve the social welfare of these children is through the provision of skills education. In non-profit organizations working in the humanitarian field, volunteers are one of the resources that can help organizations achieve their goals and carry out these social services. The research was conducted using a qualitative approach with a descriptive type. Data were collected from June 2022 to August 2022 using the in-depth interview method with nine informants, who were selected using a purposive sampling technique. The results showed that the skills education given to foster children consisted of three skills: dancing, singing, and cooking. The role of volunteers in providing skills education includes being regular trainers and assistants for each type of skill, as well as helping carry out non-regular skills events. Volunteers’ role in helping implement non-regular skills events can be seen in every stage, starting from the planning stage, the implementation stage, to the evaluation stage. The supporting factors for volunteers in carrying out this role include adequate supporting facilities, incentives for transportation costs, a sense of kinship, good communication, and institutional trust. However, several inhibiting factors became a challenge for volunteers, namely other activities that volunteers had, limited time duration, lack of motivation for foster children to take part in skills education, and foster children's boredom with the existing routine. So, from this research, it is known that volunteers have various roles in providing skills education to beneficiaries, as well as assisting institutions in achieving service goals. The results of this research are expected to contribute to the Social Welfare Science Program in the form of enrichment in the Management of Human Service Organizations course.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idham Shalahudin
Abstrak :
Skripsi ini mengenai kegiatan Pembekalan Calon Relawan Mengajar pada Program Sobat Mengajar Indonesia Batch 8 yang diselenggarakan oleh Yayasan Sobat Inspiratif Untuk Pendidikan Indonesia, yang dibahas dari disiplin ilmu Kesejahteraan Sosial. Yayasan Sobat Inspiratif Untuk Pendidikan Indonesia merupakan yayasan yang menjalani program pengabdian Sobat Mengajar Indonesia di daerah-daerah 3T. Program ini bersifat kerelawanan sehingga para relawan menjadi ujung tombak dalam menjalani pengabdian masyarakat. Relawan juga yang menjadi representasi dari lembaga sendiri. Maka dari itu, dibutuhkan pelatihan untuk para relawan agar mereka siap dan mampu menjalankan tugas-tugas mereka dengan baik di daerah pengabdian. Jumlah pendaftar relawan selalu bertambah pesat setiap tahunnya. Pada proses pelaksanannya, relawan merasa bahwa mereka tidak dipersiapkan dengan baik pada saat kegiatan pembekalan. Hal ini berhubungan dengan kurangnya persiapan mereka ketika lembaga meminta untuk membuat program baru secara spontan di daerah pengabdian. Kurangnya persiapan ini membuat program baru yang dilaksanakan tidak dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini menggunakan kerangka penelitian evaluasi proses dimana peneliti menjabarkan terkait sumber daya, aktivitas, dan keluaran kegiatan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan bertanya langsung kepada informan terkait proses pelaksanaan kegiatan. Penelitian ini berlangsung selama enam bulan, dari Desember 2021-Juni 2022. Informan dalam penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling di mana peneliti membuat kriteria informan berdasarkan informasi-informasi dasar yang dingin diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa terdapat berbagai sumber daya yang dibutuhkan dalam kegiatan antara lain pembicara, panitia, materi, perlengkapan, pendanaan, lokasi, dan peserta. Sementara itu aktivitas yang dilaksanakan adalah pemberian materi, mentoring, evaluasi kegiatan, penilaian calon relawan, serta kegiatan lain. Output dari kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan dan kesiapan relawan, PDF materi, serta lirik lagu anak-anak. Pada temuan lapangan juga ditemukan faktor penghambat kegiatan yang berasal dari panitia sendiri maupun dari para calon relawan. Sementara itu faktor pendukung kegiatan berupa jaringan sosial dan sumber daya manusia yang mendukung. Dapat disimpulkan bahwa hasil evaluasi menunjukkan bahwa terdapat beberapa ketidaksesuaian antara perencanaan dengan implementasi kegiatan. Terutama dilihat pada input yang dibutuhkan seperti pembicara, perlengkapan, panitia, dan lokasi serta pada aktivitas terkait dengan metode pemberian materi. ......This study discusses the activities of Teaching Volunteer Candidates Training in Sobat Mengajar Indonesia Batch 8 Program organized by Inspirasi Sobat untuk Pendidikan Indonesia Foundation. Inspirasi Sobat untuk Pendidikan Indonesia Foundation is a foundation that carries out Sobat Mengajar Indonesia service program in 3T areas. This program is voluntary so that volunteers are the main key in carrying out community service. Volunteers are also representatives of the institution itself. Therefore, training is needed for volunteers so that they are ready and able to carry out their duties well in the service area. The number of volunteer registrants is increasing rapidly every year. In the implementation process, volunteers felt that they were not well prepared during the debriefing activities. This is related to their lack of preparation when the institution asks to create a new program spontaneously in the service area. This lack of preparation made the new program implemented unable to run properly. This study uses a process evaluation research framework in which researchers describe related resources, activities, and outputs. Data collection techniques were carried out through in-depth interviews by directly asking informants regarding the process of implementing activities. This research lasted for six months: December 2021-Juni 2022. Informants in the study were selected using a purposive sampling technique in which the researcher made criteria for informants based on cold basic information obtained. Based on the results of the research, it was found that there are various resources needed in the activity, including speakers, committee, materials, equipment, funding, location, and participants. Meanwhile, the activities carried out are providing material, mentoring, evaluating program, evaluating prospective volunteers, and other activities. The output of this activity is increased knowledge and readiness of volunteers, PDF materials, and lyrics of children's songs. The field findings also found inhibiting factors for activities that came from the committee itself and from prospective volunteers. Meanwhile, the supporting factors for activities are social networks and supporting human resources. It can be concluded that the evaluation results indicate that there are some discrepancies between planning and implementation of activities. Especially seen in the input needed such as speakers, equipment, committee, and location as well as on activities related to the method of providing material.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Perdana Kusuma
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan partisipasi relawan Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan dalam perilaku pendistribusian hasil ZISWAF melalui pendekatan Appreciative Inquiry. Sebagai dasar dari terwujudnya partisipasi, penelusuran motivasi para relawan pun dilakukan menggunakan alat ukur volunteer function inventory untuk mengetahui motivasi dasar para relawan. Pengolahan data menggunakan SPSS 20 menunjukkan bahwa mayoritas relawan telah menjadikan value sebagai motivasi untuk bergabung menjadi relawan Dompet Dhuafa Sulsel. Dengan menggunakan metode eksperimen static group comparison, peneliti membagi partisipan yang merupakan relawan Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan ke dalam dua kelompok secara acak untuk membandingkan partisipasi yang diberikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil penelitian intervensi ini menunjukkan bahwa para relawan yang diberikan perlakuan Appreciative Inquiry mampu menunjukkan peningkatan partisipasi dengan menghasilkan program kegiatan kemanusiaan bagi para mustahik, mempersiapkan pelaksanaan kegiatan dan menunjukkan tingkat kehadiran yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol pada saat pelaksanaan kegiatan. ...... The purpose of this study is to increase volunteers participation of Dompet Dhuafa in South Sulawesi, from the behavior of ZISWAF results distribution through appreciative inquiry approach. As the basis of participation realization, tracing process was conducted to see volunteers motivation by using a volunteer function inventory tool to determine the basic motivation of the volunteers. Data processing using SPSS 20 shows that the majority of volunteers have made value as a motivation to join Dompet Dhuafa volunteers in South Sulawesi. Using the static group comparison experimental method, the researchers divided participants who were volunteers of Dompet Dhuafa in South Sulawesi randomly into two groups, to compare the participation between control group and the experimental group. The results of this study indicate that the volunteers which are given the appreciative inquiry treatment were able to demonstrate increased participation by producing a humanitarian program for mustahik, preparing for the implementation of activities and showing a higher attendance rate than the control group at the time of implementation of the activity.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T49217
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>