Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Powell, Jim
Danbury: Writers and readers Publishing, 1997
194 POW d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Surtiati Hidayat
Abstrak :
Sampai saat ini penelitian terhadap komik Indonesia boleh dikatakan masih kurang. Salah satu penyebabnya adalah sedikitnya bahan yang tersedia. Terlebih lagi jika kita. akan meneliti perkembangan komik modern Indonesia pada sekitar tahun 1930-an. Disadari bahwa dibanding dengan media lain, komik Indonesia umurnya masih muda. Komik modern (cetak) di Indonesia sudah ada pada tahun 1929, terdapat di surat kabar Sin Po. Akan tetapi bentuknya masih seperti cergam (cerita bergambar) dan merupakan karya terjemahan dari Denmark. Sedangkan komik yang dibuat oleh orang Indonesia, muncul pertama kali tahun 1930 di surat kabar yang sama. Bentuk dan jenisnya adalah komik strip karikatural, yang menampilkan seorang tokoh gemuk yang kemudian dikenal dengan nama Put On. Pembuatnya adalah salah seorang staf redaksinya yang bernama Kho Wan Gie. Sebelumnya, komik di Indonesia sudah ada dan dibuat secara tradisional. Artinya, tidak dicetak, akan tetapi digambar/dilukis berdasarkan cerita dari naskah tertulis. Komik tradisional ini sifatnya sangat terbatas, baik dalam jumlah pembuatannya maupun dalam jumlah pembacanya. Komik modern Indonesia berkembang sejalan dengan perkembangan surat kabar dan majalah mingguan. Bentuknya masih berupa strip yang terdiri atas 3 sampai 6 kotak gambar. Bahasa komik sering menggunakan bahasa percakapan dan dianggap merusak kaidah bahasa yang ada. Penelitian ini tidak saja memerikan perkembangan bahasa komik, akan tetapi juga memerikan tema komik Indonesia sekitar tahun 1929-1945. Penelitian ini diharapakan akan memberikan sumbangan yang berarti, khususnya bagi kajian bahasa, sosial, dan budaya Indonesia.
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Anastasya
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang karakter Hello Kitty yang melekat pada kawaii guzzu mengglobal melalui aspek ideoscapes dan mediascapes. Penulisan ini difokuskan dalam imaji kawaii hello kitty dengan deskriptif analisis. Kawaii guzzu Hello Kitty dapat mengglobal karena imaji kawaii yang ada pada karakter Hello kitty memiliki daya tarik melalui nilai universal. Nilai universal itu terdiri dari happiness, escapism, nostalgia, dan leisure. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjabarkan imaji kawaii yang bernilai universal dalam kawaii guzzu hello kitty dapat mengglobal di dunia. ......This thesis is made to examine about hello kitty's character in kawaii guzzu hello kitty globalized through ideoscapes and mediascapes aspect. This research is mainly focused in kawaii image of hello kitty by analyctical description. Hello kitty's kawaii guzzu can be globalized because of kawaii image inside hello kitty which have appeal through universal values. Universal values consist of happiness, escapism, nostalgia, and leisure. The main purpose of this research is explain about kawaii image that have universal values inside hello kitty's kawaii can be globalized in the world.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S132
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
A.M. Sri Redjeki
Abstrak :
Pesan tidak selalu harus disampaikan dengao menggunakan bahasa yang gamblang dan mudah dimengerti. Adakalanya pesan disampaikan secara halus dan menggunakan simbol-simbol. Terutama jika pesan itu berisi teguran, sindirian, maupun kritik terhadap situasi yang terjadi di sekelilingnya. Pesan-pesan yang mengandung maksud menegur, menyindir, maupun mengkritik, jika disampaikal"' dalam bentuk yang jenaka, tidak membuat mereka yang menjadi sasaran penyampaian pesan ini menjadi bersakit hati. Salah satu bentuk penyampaian kritik dalam bentuk jenaka ini, ada pada Kartun Panji Koming yang dimuat di surat kabar Kompas Minggu karya Dwi Koendoro Brotoatmodjo. Kartun Panji Koming memakai latar belakang suasana kerajaan Majapahit. Lewat pesan-pesannya dalam bentuk gambar dan teks, tokoh-tokoh dalam Panji Koming tidak hanya mampu memberikan teg·uran, sindiran dan kritikan kepada pemerintah maupun masyarakat , bahkan ia pun dapat mentertawakan masyarakat sendiri. Tidak semua pesan dalam kartun Panji Koming mudah dimengerti oleh semua orang. Diperlukan pemahaman untuk menangkap arti dan makna dari gambar dan teks yang disajikan oleh pembuatnya. Dari konteks permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan membuat deskripsi dan menganalisis gambar dan teks sebagai suatu elemen sistem tanda untuk melihat pesan yang dikandungnya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik penelitian semiotik. Penelitian semiotik ini melihat sistem tanda yang ada pada gambar dan teks dalam kartun Panji Koming. Dari hasil analisis yang dilakukan tampak bahwa Kartun Panji Koming Jewat penyajian gambar dan teksnya, mampu menyampaikan pesan kepada pembaca dan dapat pula menggambarkan situasi yang sedang terjadi saat itu.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4022
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sagala, Arold Lambok Leondy
Abstrak :
[Skripsi ini membahas tentang perlindungan jangka waktu terhadap suatu karya seni, terutama karakter kartun. Dengan adanya perubahan perlindungan jangka waktu, membuat ada hal yang harus diteliti lebih lanjut mengenai alasan-alasan mengapa terjadi perubahan jangka waktu terhadap perlndungan. Lalu apa akibat yang terjadi terhadap karya terutama karakter kartun dengan adanya perubahan jangka waktu ini. Dan apa yang terjadi jika ada perbedaan mengenai jangka waktu antara negara asal ciptaan dengan negara dimana ciptaan tersebut beredar, haruskan peraturan negara asal ciptaan tersebut diikuti atau mengikuti peraturan negara dimana ciptaan tersebut digunakan ......This mini thesis is discusses about the Copyright Term Protection of Character Cartoon works. With the changes of the regulation, makes things that should be considered such as the reason of the changes of the copyright term protection. Then what is the impact for the Cartoon Character Works with the term change. And what happened if there’s the different about the copyright term between the Origin Country and the Country that the works being used, which regulation should be used;This mini thesis is discusses about the Copyright Term Protection of Character Cartoon works. With the changes of the regulation, makes things that should be considered such as the reason of the changes of the copyright term protection. Then what is the impact for the Cartoon Character Works with the term change. And what happened if there’s the different about the copyright term between the Origin Country and the Country that the works being used, which regulation should be used.;This mini thesis is discusses about the Copyright Term Protection of Character Cartoon works. With the changes of the regulation, makes things that should be considered such as the reason of the changes of the copyright term protection. Then what is the impact for the Cartoon Character Works with the term change. And what happened if there’s the different about the copyright term between the Origin Country and the Country that the works being used, which regulation should be used, This mini thesis is discusses about the Copyright Term Protection of Character Cartoon works. With the changes of the regulation, makes things that should be considered such as the reason of the changes of the copyright term protection. Then what is the impact for the Cartoon Character Works with the term change. And what happened if there’s the different about the copyright term between the Origin Country and the Country that the works being used, which regulation should be used]
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia , 2016
S62096
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hellman, Louis
Chichester: Wiley-Academy, 2000
741.509 2 HEL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Phaju: Anibooks, 2004
KOR 741.5 MEG a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
"Being-in-the-world" remind us of existential philosophies which have their methodological foundation in phenomenology. In this case, the material taken for phenomenological study is the extremely popular comic-cartoon in the Jakarta daily newspaper POSKOTA, read by workers in the informal sector, the majority of simple people with small incomes and no labour - protection, probably with some elementary school education. The hero named DOYOK appears in a series of 6 pictures. The cartoon-comics is a combination of humorous drawing-cartoon as a from of social comment presented as a series of pictures-comics with caricatural content, implying some measure of distortion. 114 cartoon-comics between 31/12/1988 and 2?/11/1989 are chosen which were listed according to the elements constituting the humor of this cartoons following the theory proposed by A. Koestler (Act of Creation, Picador, 1978).
Jelajah, 2 (1992) : 5-17 , 1992
JSPI-2-1992-5
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sutrisno Sadji Evenddy
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu keefektifan penggunaan film kartun terhadap penguasaan kosakata di kelas tujuh di SMPN 2 Kota Serang. Peneliti menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan design true experimental di dalam penelitian ini. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah semua siswa di kelas tujuh di SMPN 2 Kota Serang. Adapun sample penelitian ini adalah para siswa di kelas VII A sebagai kelas eksperimental dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Masing-masing kelas berjumlah 37 orang. Kedua kelas ini dipilih secara acak dari sepuluh kelas yang ada. Untuk mendapatkan data penelitian, peneliti melaksanakan pretest dan juga posttest. Pre test diberikan sebelum memberikan kegiatan belajar mengajar dikelas.
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2018
400 BEBASAN 5:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Delvi Fujia Lestari
Abstrak :
Suatu teks dapat dimaknai dan dipahami berbeda tergantung konteks serta kemampuan kognitif pendengar atau pembaca. Keimplisitan dan kerancuan di dalam suatu teks dapat disiasati dengan eksplisitasi dalam teks sasaran sehingga menghasilkan sebuah teks yang lebih mudah dipahami. Sementara itu, eksplisitasi kerap dikaitkan atau bahkan disamakan dengan penambahan (addition). Penelitian ini membahas eksplisitasi dalam terjemahan film kartun pendek berbahasa Jerman Nichtlustig karya Joscha Sauer untuk melihat bagaimana eksplisitasi ditampilkan dalam takarir berbahasa Inggris. Data penelitian dianalisis menggunakan konsep Explicitness as Processability dalam eksplisitasi menurut Pál Heltai (2005). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan membandingkan takarir teks sumber (TSu) berbahasa Jerman dan teks sasaran (TSa) berbahasa Inggris. Analisis dilakukan dengan melihat implikatur, perbedaan leksikal, perbandingan morfem, dan konteks percakapan. Temuan penelitian menunjukkan tiga jenis eksplisitasi dalam kartun Nichtlustig, yaitu eksplisitasi dengan addition dalam delapan data, eksplisitasi dengan replacement dan spesifikasi dalam tujuh data, dan eksplisitasi dalam bentuk gabungan dalam delapan data. ......A text can be interpreted and understood differently depending on the context and cognitive abilities of the audience or reader. Implicitness and ambiguity in a text can be overcome by making it explicit in the target text, making it easier to understand. Meanwhile, explicitation is often associated or even equated with addition. This research discusses explicitation in the translation of the German short cartoon movie Nichtlustig by Joscha Sauer to see how explicitation is displayed in the English subtitles. The research data was analyzed using the concept of Explicitness as Processability in explicitation according to Pál Heltai (2005). This research uses a descriptive qualitative method by comparing the subtitle of the source text (ST) in German and the target text (TT) in English. The analysis looked at implicatures, lexical differences, morpheme comparisons, and conversational context. The research findings show three types of explicitation in Nichtlustig, namely explicitation with addition in eight data, explicitation with replacement and specification in seven data, and explicitation in combined form in eight data.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>