Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purba, Wilson Septrudy
" ABSTRAK
Perkembangan teknologi menghadirkan inovasi berupa sosial media. Sosial media Instagram menjadi
wadah bisnis online berupa online shop. Transaksi yang terjadi di dunia maya menimbulkan keraguan
pada konsumen. Kebutuhan akan fashion membuat masyarakat mencari produk fashion terbaik melalui
online shop. Produsen membutuhkan kepercayaan dari konsumen untuk melakukan transaksi melalui
internet. Namun, karena adanya advokasi dari konsumen lain, kepercayaan itu mulai terbangun. Word
of mouth menjadi senjata andalan pemilik toko online. Word of mouth memberikan dampak yang besar
bagi konsumen sehingga konsumen dapat mengambil keputusan.

ABSTRACTThe development of technology brings innovation in the form of social media. Instagram social media
has been an online business forum in the form of an online shop. The need of fashion makes society
look for the best fashion products through online shop.Transactions that occur in cyberspace cast doubt
on the consumer. Manufacturers need the confidence of consumers to conduct transactions over the
Internet. However, because of the advocacy of other consumers, confidence began to be awake. Word
of mouth is the weapon of the owner of an online store. Word of mouth will give great impact for
consumers so that consumers can make decisions."
[, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia], 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Puspita Sari
"ABSTRAK
Keyword adalah salah satu cara yang saat ini menjadi tren dalam kegiatan digital marketing dalam media Instagram yang dilakukan oleh para online shop. Pilihan kata atau keyword yang mereka gunakan adalah nama akun Instagram yang memiliki banyak followers yaitu akun @dagelan. Dagelan adalah sebuah akun Instagram yang menyajikan humor di dalamnya serta diklaim sebagai akun yang memiliki jumlah followers terbanyak di Indonesia sehingga dianggap efektif jika digunakan sebagai kata kunci untuk menarik konsumen. Banyak online shop menggunakan kata dagelan dalam profile Instagram mereka dan dan ketika seseorang mencari akun @dagelan dalam kolom search di Instagram, online shop tersebut akan ikut muncul. Ini merupakan sebuah cara baru dalam dunia digital marketing dengan media Instagram. Sebenarnya cara ini merupakan pengaplikasian teori komunikasi intrapersonal dan digunakan juga oleh mesin pencari Google dengan nama Google AdWords. Namun, Instagram memiliki cara yang lebih sederhana dan sangat mudah jika di bandingkan dengan Google AdWords.

ABSTRACT
Keyword are one of the ways that is currently the trend in digital marketing activities in the media, especially Instagram by the online shop. Choice of words or keyword that they use is the Instagram account name that has a lot of followers that dagelan account. Dagelan is an Instagram account that presents the humor in it and claimed to be an account that has the largest number of followers in Indonesia so it is considered effective if used as keyword to attract consumers. Many online shops use the word of dagelan in their Instagram profile and and when someone is looking for @dagelan in the search field on Instargam, the online shop will also appear.This is a new way in the world of digital media marketing with Instagram. Actually it is an application of intrapersonal communication theory and is used also by the Google search engine as Google AdWords. However, Instagram has a more simple way and very easy when compared with Google AdWords.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hafsah Lathifah Khairunnisa
"Lelang online di media sosial merupakan bentuk penyalahgunaan fungsi media sosial. Salah satu media yang digunakan untuk kegiatan lelang online adalah Instagram. Instagram digunakan oleh pelaku kejahatan untuk melakukan viktimisasi penipuan lelang online. Dengan menggunakan routine activity theory tulisan ini akan menjelaskan faktor- faktor yang mempengaruhi viktimisiasi penipuan lelang online di media sosial Instagram. Data yang ada pada penulisan ini menggunakan data sekunder dari media sosial yang akan dianalsis dengan teknik analisis narasi. Berdasarkan hasil penelitian, adalah terdapat 3 (tiga) faktor viktimisasi penipuan lelang online di Instagram. Pertama, pemanfaatan computing environment pada Instagram yang merupakan motivated offender. Kedua, perilaku risk-taking korban yang mempengaruhi korban menjadi suitable target. Terakhir, kurangnya pengawasan yang handal oleh provider yaitu Instagram dan Pemerintah yang merupakan uncapable guardian.

Online auctions on social media are a form of abuse of the function in social media. One of the social media used for online auction activities is Instagram. Instagram is used by criminals to do victimization on online auction fraud. By using routine activity theory, this paper will explain the factors that influence the victimization of online auction fraud on social media Instagram. The data used in this paper is a secondary data from social media which will be analyzed using narrative analysis techniques. Based on the research results, there are 3 (three) factors of victimization of online auction fraud on Instagram First, the use of the computing environment on Instagram which is a motivated offender. Second, the victim's risk-taking behavior that influences the victim to become a suitable target. Finally, there is a lack of reliable supervision by providers, namely Instagram and the government, which are uncapable guardians."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abetto, Leon Samuel
"Media sosial saat ini berkembang cukup signifikan, pengguna media sosial di Indonesia bahkan mencapai 191 juta pada tahun 2022. Seiring dengan berkembangnya media sosial, terdapat pengguna media sosial yang mampu mempengaruhi follower/subscribernya, pengguna media sosial seperti inilah yang dikenal sebagai influencer. Influencer memiliki kapabilitas dalam mempengaruhi purchase intention follower/subscribernya terhadap suatu produk ataupun jasa, kapabilitas yang dimiliki oleh seorang influencer berasal dari penilaian karakter (perceived characterization) atas dirinya yang dinilai berdasarkan atribut yang ditampilkan (influencer attributes).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh influencer attributes dan perceived characterization terhadap purchase intention pada subscriber kanal YouTube GadgetIn.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan populasi target yang merupakan subscriber kanal YouTube GadgetIn. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner yang disebarkan secara daring, ukuran sampel pada penelitian ini telah ditentukan sebanyak 155 sampel. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah SEM-PLS dengan software Smart-PLS 4.0.
Hasil analisis data pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh parasocial relationship terhadap purchase intention, lebih lanjut parasocial relationship yang dibangun antara seorang influencer dengan follower/subscribernya dipengaruhi oleh social attractiveness influencer tersebut.

Social media is currently developing quite significantly, social media users in Indonesia will even reach 191 million in 2022. Along with the development of social media, there are social media users who are able to influence their followers/subscribers, social media users like these are known as influencers. Influencers have the capability to influence the purchase intention of their followers/subscribers towards a product or service, the capability possessed by an influencer comes from the perceived characterization of himself which is assessed based on the attributes displayed (influencer attributes).
The purpose of this study was to analyze the effect of influencer attributes and perceived characterization on purchase intention on subscribers of the GadgetIn YouTube channel.
This study used a quantitative research method, with the target population being subscribers of the GadgetIn YouTube channel. Data collection was carried out using a questionnaire instrument that was distributed online, the sample size in this study was determined to be 155 samples. The data analysis technique used in this study is SEM-PLS with Smart-PLS 4.0 software.
The results of data analysis in this study indicate that there is a parasocial relationship influence on purchase intention, furthermore the parasocial relationship that is built between an influencer and his followers/subscribers is influenced by the influencer's social attractiveness.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Hario Wiseno
"Online Shop merupakan sebuah sarana yang digemari pada saat ini. Kehadiran sarana tersebut merupakan sebuah wadah bagi para pembeli dan penjual untuk saling bertransaksi berbasis Online. Indonesia dan Belanda juga mempunyai sarana Online Shop masing-masing. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya minat dalam penggunaan sarana tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan jenis-jenis implikatur dan kesantunan berbahasa yang dituturkan pelanggan Indonesia dan Belanda dalam memberikan ulasan di Online Shop. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah ulasan dari produk rak susun. Data ulasan diambil melalui Shopee, Tokopedia dari Indonesia, dan www.bol.com www.gamma.nl dari Belanda. Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah analisis-deskriptif serta menggunakan teori implikatur, tindak tutur, dan kesantunan berbahasa menurut Leech (1983). Ulasan-ulasan tersebut dianalisis berdasarkan rating, mulai dari bintang lima sampai satu. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ulasan yang diberikan dari pelanggan Indonesia dan Belanda mengandung implikatur konvensional bersifat asertif, direktif, dan ekspresif. Pematuhan maksimnya adalah simpati, penghargaan, dan kebijaksanaan, serta pelanggaran maksim penghargaan dan kebijaksanaan.

Online Shop is a popular facility at this time. The presence of this facility is a forum for buyers and sellers to transact online based on each other. Indonesia and Netherlands also have their own online Shop facilities. This is caused by the increasing of interest in using these facilities. The purpose in this paper is to describe the types of implicature and politeness of Indonesian and Dutch language in giving reviews on the online shop. The data used in this paper are reviews of stacking rack products. The reviews took through Shopee, Tokopedia from Indonesia and www.bol.com www.gamma.nl from the Netherlands. The method used in this paper is descriptive-analysis and uses the theory of implicature, speech acts, and language politeness according to Leech (1983). The reviews are analyzed based on the rating, starting from five stars to one star. The conclusion of this paper is the reviews who given by customers from Indonesia and the Nethelands, contains conventional implicature are assertives, directives, and expressives. The obediences of maxim are sympathy, approbation, and tact, and the violations of maxim are approbation and tact."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library