Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hidayati
"ABSTRAK
Bawang putih (Alliuw. sativu Linn.) biasa digunakan sebagai bumbu untuk bermacam masakan, dan sebagai obat tradisional untuk beberapa penyakit tertentu. Walaupun informasi ilmiah mengenai efek farmakologi bawang putih telah banyak diketahui, namun informasi mengenai mekanisme kerjanya masih sangat sedikit. Pada penelitian iini akan dilihat pengaruh pemberian bawang putih (A11iui sativum Linn.) terhadap kadar senyawa-senyawa yang mengandung gugus sulfhidril pada hati dan darah tikus yang diberi karbon tetrakiorida. Delapan belas ekor tikus jantan, Strain Wistar, berumur + 3 bulan, dan berat 120 - 160 gram, dibagi secara acak dalam tiga kelompok. Kelompok I adalah kelompok kontrol; kelompok II adalah kelompok yang diberi Cd 4 0055 mg/g BB pada hari kedelapan; kelompok III adalah kelompok yang diberi sari air bawang putih 10 g/kg BB selama delapan Mari berturut-turut dan pada Mari ice aeLapan setelah diberi sari air bawang putih, 2 jam kemudian diberi CC1 4 0,55 mg/g BB. Pada hari ke sepuluh ketiga kelompok tikus ini dibedah. Pengaruh pemberian bawang putih dilihat melalui perubahan aktivitas GPT plasma, kadar senyawa-senyawa yang mengandung gugus sulfhidril pada hati dan kadar senyawa-senyawa yang mengandung gugus sulfhidril pada plasma darah. HasH penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok III dengan kelompok I dan adanya perbedaan bermakna antara kelompok III dengan kelompok II. Maka dapat disimpulkan bahwa pemberian bawang putih dapat melindungi hati dari kerusakan akibat Cd4 dengan mencegah penurunan kadar senyawa-senyawa yang mengandung gugus sulfhidril pada hati dan plasma darah tikus yang diberi karbon tetrakiorida."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
"bawang daun adalah salah satu sayuran yang diminati konsumen, baik di dalam negeri maupun mancanegara seperti Singapura. Untuk dapat diekspor, mutu dan kesegaran bawang daun perlu diperhatikan. Tanpa pendinganan pengangkutan jarak jauh menyebabkan bawang daun cepat menguning...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lukas Tjandra Leksana
"Hiperkolesterolemia adalah salah satu faktor risiko mayor yang dapat memicu berkembangnya penyakit kardiovaskular, khususnya penyakit jantung koroner. Salah satu obat tradisional yang digunakan untuk hiperkolesterolemia adalah kombinasi herba seledri (Apium graveolens) dan bawang putih (Allium sativum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efek ekstrak terhadap profil lipid pada subjek hiperkolesterolemia. Subjek terdiri atas pasien klinik pengobatan tradisional di Jakarta. Masing-masing subjek mendapatkan tablet terapi yang berisi ektrak dan tabel placebo sesuai kelompok. Pada subjek diperiksa profil lipid, yaitu kadar kolesterol total darah, HDL, LDL, dan trigliserida. Dilakukan paired t-test dua ekor untuk menguji perbedaan antara profil lipid dari kelompok terapi dan kelompok placebo. Subjek sejumlah 44 orang. Perubahan profil lipid pada antara kelompok terapi dan kelompok placebo untuk kadar kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliserida adalah 14,82±6,946, 1,45±2,945, 6,98±8,105, 2,48±6,504 mg/dL. Campuran ektrak berefek menurunkan kolesterol darah dan kadar LDL secara bermakna (P<0,05).
Hypercholesterolemia is one of the major risk factors that can trigger the development of cardiovascular disease, especially coronary heart disease. One of the traditional drugs used for hypercholesterolemia is a combination of herbs celery (Apium graveolens) and garlic (Allium sativum). This study aims to describe the effects of the extract on lipid profile in hypercholesterolemic subjects. Subjects consisted of patients with traditional medicine clinic in Jakarta. Each subject received treatment tablets containing extract and placebo table corresponding groups. On the subject examined lipid profile, ie blood levels of total cholesterol, HDL, LDL, and triglycerides. Do paired two-tailed t-test to test the difference between lipid profile of the therapy group and the placebo group. The subject of a number of 44 people. Changes in the lipid profile between the treatment groups and the placebo group for total cholesterol, HDL, LDL, and triglycerides was 14,82 ± 6,946;1.45 ± 2,945;6,98 ± 8,105;2,48 ± 6,504 mg/dL. A mixture of extracts affect blood cholesterol and LDL levels were significantly (P <0.05)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
T45115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
cover
Lukas Tjandra Leksana
"ABSTRAK
Hiperkolesterolemia adalah salah satu faktor risiko mayor yang dapat memicu berkembangnya penyakit kardiovaskular, khususnya penyakit jantung koroner. Salah satu obat tradisional yang digunakan untuk hiperkolesterolemia adalah kombinasi herba seledri (Apium graveolens) dan bawang putih (Allium sativum).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efek ekstrak terhadap profil lipid pada subjek hiperkolesterolemia. Subjek terdiri atas pasien klinik pengobatan tradisional di Jakarta. Masing-masing subjek mendapatkan tablet terapi yang berisi ektrak dan tabel placebo sesuai kelompok. Pada subjek diperiksa profil lipid, yaitu kadar kolesterol total darah, HDL, LDL, dan trigliserida. Dilakukan paired t-test dua ekor untuk menguji perbedaan antara profil lipid dari kelompok terapi dan kelompok placebo. Subjek sejumlah 44 orang. Perubahan profil lipid pada antara kelompok terapi dan kelompok placebo untuk kadar kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliserida adalah 14,82±6,946, 1,45±2,945, 6,98±8,105, 2,48±6,504 mg/dL. Campuran ektrak berefek menurunkan kolesterol darah dan kadar LDL secara bermakna (P<0,05).

ABSTRACT
Hypercholesterolemia is one of the major risk factors that can trigger the development of cardiovascular disease, especially coronary heart disease. One of the traditional drugs used for hypercholesterolemia is a combination of herbs celery (Apium graveolens) and garlic (Allium sativum).
This study aims to describe the effects of the extract on lipid profile in hypercholesterolemic subjects. Subjects consisted of patients with traditional medicine clinic in Jakarta. Each subject received treatment tablets containing extract and placebo table corresponding groups. On the subject examined lipid profile, ie blood levels of total cholesterol, HDL, LDL, and triglycerides. Do paired two-tailed t-test to test the difference between lipid profile of the therapy group and the placebo group. The subject of a number of 44 people. Changes in the lipid profile between the treatment groups and the placebo group for total cholesterol, HDL, LDL, and triglycerides was 14,82 ± 6,946;1.45 ± 2,945;6,98 ± 8,105;2,48 ± 6,504 mg/dL. A mixture of extracts affect blood cholesterol and LDL levels were significantly (P <0.05).
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>