Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Colorado: The National Center for Atmosphere Research, 1990
R 551.69 ATL
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Virginia: The National Center for Atmosphere Research, 1988
R 551.616 GLO
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Desty Wahyuningsih
"ABSTRAK
Ketersediaan data wilayah Indonesia dengan nilai tutupan awal minimal harus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Pemrograman permintaan (programming request) data citra satelit area tertentu dapat dimanfaatkan untuk memperoleh data citra dengan nilai tutupan awan minimal. Persentase tutupan awan citra hasil perekaman dapat diminimalisir dengan rekomendasi waktu perekaman yang tepat. Rekomendasi waktu perekaman dihasilkan dari cloud coverassesment, dimana untuk melakukan cloud cover assesmentterlebih dahulu harus dilakukan deteksi awan pada citra satelit. Deteksi awan adalah proses memberi label pada setiap piksel dari suatu citra satelit yang menunjukkan piksel tersebut sesuai dengan awan atau tidak. Citra satelit SPOT-6/7 tidak memiliki kanal termal untuk mendeteksi awan yang memiliki suhu rendah. Metode Multi-Temporal Cloud Detection (MTCD) dapat digunakan untuk melakukan deteksi awan pada citra satelit SPOT-6/7."
Jakarta: Bidang Diseminasi Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh LAPAN, 2018
520 IND 9:11 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Nurmareta
"Remote sensing telah banyak diaplikasikan dalam bidang Meteorologi dan Klimatologi, khususnya dalam menjelaskan curah hujan, namun penerapannya dalam wilayah yang lebih spesifik belum banyak digali lebih dalam. Tutupan awan diinterpretasikan dari citra NOAA, selanjutnya di korelasikan dengan metode statistic dan analisis spasial dengan curah hujan harian di 30 lokasi stasiun hujan yang tersebar di wilayah penelitian.
Penelitian ini melihat kecendrungan potensi hujan bedasarkan tutupan awan yang terekam yang berlangsung mulai dari Oktober 2007 - April 2008. Hasil analisis keruangan terlihat bahwa tutupan awan berpotensi hujan tinggi banyak terjadi pada bulan Maret dan April. Hasil penghitungan statistik memperlihatkan terdapat kaitan positif antara tutupan awan berpotensi hujan tinggi pada wilayah 5x5 Km dengan curah hujan pada tanggal perekaman, tanggal setelah perekaman, dan curah hujan 3 harian yang terjadi."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S33836
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Interplanetary structures are important for the development of geomagnetic disturbance. The structures include intense north-southward Interplanetary Magnetic Field, the shock, solar wind density and velocity, and probably the magnetic cloud. We studied five events of magnetic clouds which occurred in the minimum phase of solar activity in order to understand solar wind-magnetosphere coupling. The correlations between storm intensity and the different solar wind parameters will also be presented as well. By analyzing five magnetic clouds occurred in 2006 and the associated geomagnetic enhancement, we found that not all magnetic clouds lead to geomagnetic disturbances. "
600 JADIR 8:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penyebab penurunan intensitas sinar kosmik dapat dianalisis dari pola
penurunan intensitasnya. Dengan menggunakan data intensitas sinar kosmik dari
Calgary, data awan magnet dari Magnetic Field Investigation (MFI), dan data Sudden
Storm Commencement (SSC) dari National Geophysical Data Center, diperoleh bahwa
penurunan dapat disebabkan oleh interplanetary shock, awan magnet, gabungan shock
dan awan magnet, serta penurunan yang bukan karena shock atau awan magnet.
Analisis dilakukan dengan membandingkan waktu mulainya penurunan intensitas
sinar kosmik dengan waktu tibanya awan magnet dan waktu terjadinya SSC. "
620 DIR 11:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Thich Nhat Hanh
Kualalumpur: Yayasan Penerbit Karaniya, 2004
294.3 THI j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ishiguro, Kazuo
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2022
823.914 ISH a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Irwansyah
"ABSTRAK
Tahun 2011 merupakan era baru teknologi komputasi awan (Cloud Computing). Teknologi komputasin awan adalah solusi teknologi informasi dan komunikasi yang memberikan kesempatan kepada konumdn untuk dapat menyewa layanan teknologi dari penyedia (provider). Penyedia memberikan jasa pengelolaan infrastruktur, platform, dan aplikasi jasa teknologi informaao sehingga mudahkan konsumen tanpa harus berinvestasi. Hanya saja, ketika media baik media masaa dan media online menyebarluaskan informasi tentang teknologi komputasi awan, yang terjadi adalah penggunaan istilah-istilah teknologi yang beradanpada level pakar (expert sphere) yang sulit dimengerti oleh masyarakat luas. Dengan menggunakan model Arnold Pacey yang menjelaskan adanya dua lapian :pakar (expert sphere) dan penggunan(user spehere) dalam pemanfaatan teknologi, penelitian ini memperlihatkannadanya kecenderungan penggunaan bahasa dan tulisan wartawan yang tidak seimbang.

ABSTRACT
In the 2011 is new er cloud computing. Cloud computing technology is solution of information and communication tehnology which gave opportunity to consumer to rent technology service from provider. Provider give service infrastructure management, platform, and information tehnology service until facilitate consumer without investment. It is just, both mass media and media online expandn information about cloud computing technology, that happened is using of tehnology term in expert spehere level were difficulted by society. By using Arnold Pacey model define two layer :expert sphere and user spehere in utilization technology, this study view existencen tend of language using and journalist writing were unbalance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan metode analisis korelasi dan analisis spektral untuk mengetahui sinyal aktivitas matahari dan El Nino Southern Oscillation (ENSO) pada pola liputan awan di Indonesia. Dengan menggunakan data Southern Oscillation Index (SO!) sebagai indikator ENSO yang dikorelasikan dengan data liputan awan total masing-masing untuk daerah dengan pola iklim monsun, ekuatorial serta lokal diperoleh koefisien korelasi berturut-turut sebesar 0.8, 0.49 dan 0.85. Sinyal aktivitas matahari muncul pada spektral liputan awan terutama pada saat faktor lain melemah. Sinyal 11 tahun pada spektral SO! mengindikasikan adanya pengaruh tidak langsung aktivitas matahari pada ENSO."
620 DIR 2:2 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>