Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bikker, Jacob A.
London: Routledge, Taylor & Francis Group, 2008
332.1 BIK b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Hartanto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Return On Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Total Aset terhadap Pertumbuhan Simpanan Nasabah (DPK) dan Tingkat Suku Bunga Yang Dibayarkan Oleh Bank (Cost of Fund). Obyek penelitian adalah seluruh Bank Umum Konvensional yang beroperasi di Indonesia selama tahun 2009-2012. Sampel diambil dari hasil laporan publikasi Bank Umum Konvensional di Indonesia yang dilaporkan ke LPS selama tahun 2009- 2012. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis regresi berganda.
Dari hasil uji F pada Model 1 menunjukkan bahwa variabel CAR, NPL, ROA, LDR dan Total Aset secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang berarti terhadap Pertumbuhan Simpanan Nasabah (DPK). Sedangkan dari hasil uji F pada Model 2 menunjukkan bahwa variabel CAR, NPL, ROA, LDR dan Total Aset secara bersama- sama mempunyai pengaruh yang berarti terhadap Tingkat Suku Bunga Yang Dibayarkan Oleh Bank (Cost of Fund).

ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Return On Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR) and Total Assets financial ratio to Growth Rate of Third-Party Funds and Cost of Funds. The object of this research is the commercial banks which operated in Indonesia during the years 2009-2012. All samples is taken from the published reports of Commercial Bank publication reports in Indonesia were reported to LPS during the years 2009-2012. The analysis technique used is multiple regression analysis.
From the results of the F test in Model 1 shows that variables of CAR, NPL, ROA, LDR and Total Assets simultaneously affect significantly to Growth Rate of Third- Party Funds. Whereas from the results of the F test in Model 2 shows that variables of CAR, NPL, ROA, LDR and Total Assets simultaneously affect significantly to Cost of Funds.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"As one solution or alternative resolution of troubled banks, the authorstry to explain the success of one of the banks that have merged. PT Bank Arya Panduarta Jakarta which merged with PT Bank Surya Medan Nusantara, Bank can progress very rapidly once since the merger of the seen with increasing total bank assets..."
MMJA 6:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adhiguna Wijaya Indrasuci
"Telah banyak penelitian yang dilakukan mengenai hubungan antara ESG dan kinerja perbankan. Namun, masih terdapat kesenjangan dalam literatur ketika mempelajari dampak pengungkapan ESG pada sektor perbankan dan jasa keuangan karena literatur yang ada relatif terbatas dibandingkan dengan wilayah lain seperti Eropa dan Amerika Utara. Penelitian ini mengisi kesenjangan tersebut dengan menggunakan regresi panel data untuk menguji dampak faktor environmental, social, dan governance (ESG) terhadap kinerja bank-bank di Far East Asia dan negara-negara ASEAN. Kami menyelidiki hubungan antara kinerja ESG dan empat ukuran kinerja bank: return on asset (ROA), return on equity (ROE), Tobin's Q, dan Stock Return. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa bank-bank dengan kinerja ESG yang lebih kuat memiliki pengaruh negatif pada kinerja keuangan, operasional dan kinerja pasar. jika dilihat dari ketiga pilarnya, ENV memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pasar. Sedangkan pada GOV menunjukkan pengaruh negatif terhadap kinerja pasar. Hasil penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi pembuat kebijakan, investor, dan praktisi perbankan di wilayah tersebut. Implikasi dari temuan ini adalah perlunya perusahaan perbankan di Far East Asia untuk memperhatikan dan meningkatkan praktik-praktik ESG mereka guna mengoptimalkan kinerja keuangan, operasional, dan pasar mereka. Dalam keseluruhan, penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara faktor ESG dan kinerja perbankan di Far East Asia, dan menekankan pentingnya praktik-praktik ESG yang kuat dalam mencapai kinerja keuangan dan pasar yang berkelanjutan bagi perusahaan perbankan di wilayah tersebut.
......There has been extensive research into the link between ESG and banking performance. Yet, there is still a gap in the literature when it comes to studying the impact of ESG disclosures on the banking and financial services sector as the existing literature is relatively limited compared to other regions such as Europe and North America. This study fills the gap by using data panel regression to examine the impact of environmental, social, and governance (ESG) factors on the banks’ performance in Far East Asia and ASEAN countries. We investigate the relationship between ESG performance and three measures of bank performance: return on assets (ROA), return on equity (ROE), Tobin's Q, and Stock Return. The results show that banks with stronger ESG performance have a negative influence on financial, operational and market performance. When viewed from its three pillars, ENV has a positive influence on market performance. While GOV shows a negative influence on market performance. The results of this study provide valuable insights for policy makers, investors, and banking practitioners in the region. The implication of the findings is the need for banking companies in Far East Asia to pay attention to and improve their ESG practices to optimize their financial, operational, and market performance. Overall, this study provides a deeper understanding of the relationship between ESG factors and banking performance in Far East Asia and emphasizes the importance of strong ESG practices in achieving sustainable financial and market performance for banking firms in the region."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Novianti
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh dari perubahan nilai tukar mata uang serta beberapa variabel makroekonomi lainnya terhadap kinerja bank umum konvensional di Indonesia. Perbankan, sebagai salah satu sektor yang banyak melakukan transaksi dalam mata uang asing, kinerjanya dinilai dapat terpengaruh oleh perubahan nilai tukar mata uang. Selain nilai tukar mata uang, terdapat beberapa faktor makroekonomi lainnya yang juga dinilai dapat mempengaruhi kinerja bank, yaitu antara lain: tingkat inflasi, tingkat suku bunga serta jumlah uang beredar. Kinerja bank, dalam hal ini, dinilai berdasarkan analisis rasio-rasio keuangan CAMELS yang telah secara luas digunakan dalam melakukan pengukuran kondisi dan kinerja keuangan bank di dunia yang juga telah ditetapkan dalam peraturan perbankan yang berlaku di Indonesia. Faktor-faktor keuangan yang dianalisis dalam analisis CAMELS adalah kecukupan permodalan, kualitas aset, kualitas manajemen, profitabilitas atau rentabilitas, likuiditas, dan sensitivitas terhadap risiko pasar. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa pada beberapa bank umum konvensional di Indonesia, yaitu Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Central Asia (BCA), Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Danamon Indonesia, pengaruh perubahan nilai tukar mata uang serta perubahan variabel makrekonomi lain terhadap kinerja keuangan bank objek adalah tidak sama untuk setiap bank. Perbedaan ini bergantung pada komposisi aset dan kewajiban bank dalam mata uang domestik dan valuta asing serta mencerminkan bahwa kinerja keuangan bank tidak hanya tergantung pada satu atau beberapa variabel tertentu saja tetapi juga merupakan interaksi dari beberapa kondisi dan variabel berbeda.

The focus of this study is the effect of exchange rate movement and also some other macroeconomic variables to commercial conventional bank performance in Indonesia. Banking industry, as one of sectors that often deals with foreign currency transactions, its performance is determined could be effected by exchange rate movement. Beside exchange rate, there are some other macroeconomic variables that is determined could also effect bank performance, such as inflation, interest rate, and money supply. Bank performance, in this study, is determined based on analysis of CAMELS financial ratios that have been commonly used in measuring bank financial condition and performance in the world that also has been defined in banking regulation in Indonesia. Financial factors that are analyzed in CAMELS analysis are capital adequacy, asset quality, management quality, earnings ability, liquidity, and sensitivity to market risks. In this study, it is concluded that in some of commercial conventional banks in Indonesia, which are Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Central Asia (BCA), Bank Negara Indonesia (BNI) and Bank Danamon Indonesia, the effect of exchange rate movement and also other macroeconomic variables? changes to bank financial performance are not same in one bank to another. This difference depends on composition of asset and liabilities in domestic and foreign currency and also means that bank financial performance does not depend on one or some certain variables but also the interaction of some different condition and variables."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6556
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Noor Adilla
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan kredit terhadap kinerja bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2007 ? 2015. Teknik estimasi yang digunakan adalah Fixed Effect Model dengan menggunakan data panel. Kinerja bank diukur dengan menggunakan proksi Tobin‟s Q yang mencerminkan performa perbankan berdasarkan penilaian pasar. Diikutertakan juga beberapa variabel kontrol spesifik bank dalam model penelitian, yaitu ukuran bank, kapitalisasi bank, intensitas kredit, dan deposito bank. Kemudian, dilakukan juga regresi yang serupa dengan mengelompokkan bank-bank listed berdasarkan ukuran kecil, menengah, dan besar. Penelitian ini telah membuktikan bahwa pertumbuhan kredit mempengaruhi kinerja bank-bank listed secara keseluruhan. Setelah melakukan analisis dengan mengelompokkan bank-bank listed berdasarkan ukuran, penelitian ini juga membuktikan bahwa pertumbuhan kredit mempengaruhi kinerja kelompok bank listed berukuran menengah, namun pertumbuhan kredit tidak terbukti mempengaruhi kinerja kelompok bank listed berukuran besar dan kecil. ...... This research aims to analyze the effect of loan growth on the performance of banks that are listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2007 - 2015. The estimation technique used is the Fixed Effects Model using panel data. This research uses Fixed Effect Model with panel data. Tobin‟s Q is used as a proxy of bank performance that reflects market‟s valuation of bank performance. Several bank specific control variables are also included in the model, such as bank size, bank capitalization, loan intensity, and bank deposits. Furthermore, there are several regressions conducted towards different groups of banks according to their sizes; small, medium, and large. This study has proven that loan growth affects the performance of banks listed in general. After analyzing by grouping the listed banks based on size, this study has also proven that loan growth affects the performance of medium sized listed banks, but loan growth is not shown to affect the performance of large and small listed banks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unversitas Indonesia, 2016
S64877
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regita Hardiana
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas pengaruh pertumbuhan perusahaan fintech terhadap kinerja dari bank syariah di Indonesia, dengan menggunakan makroekonomi dan karakteristik spesifik perusahaan sebagai variabel kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pertumbuhan perusahaan fintech terhadap kinerja bank syariah. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi data panel. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa pertumbuhan perusahaan fintech berpengaruh negatif terhadap semua variabel kinerja bank syariah yang mengindikasikan bahwa pertumbuhan perusahaan fintech merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja bank syariah secara negatif. Hasil penelitian menyarankan pihak regulasi perbankan syariah untuk mendorong bank syariah untuk menerapkan digitalisasi perbankan dan meningkatkan kinerja bank syariah.

ABSTRACT
This research discuss the influence of the growth of fintech companies on sharia banks performance in Indonesia, using number of fintech companies as independent variable, also using macroeconomics and firm-specific characteristics as control variables. This research aims to determine the effect of growth of fintech companies on sharia bank performance. The research conducted is quantitive research using panel data regression methods. The result of this research find that the growth of fintech companies has a negative effect on all sharia banks performance variables indicating that the growth of fintech companies is one of the factors that negatively affects the sharia bank performance. Therefore, the result of this research suggest sharia banks regulators to encourage sharia banks to implement banking digitalization and improve their performances."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arditya Rindimajangga
"Penelitian ini ingin melihat pengaruh corporate governance dan country governance terhadap performa perbankan dengan proksi ROE dan ROA pada pra dan pasca krisis finansial global 2008. Observasi dilakukan terhadap 65 bank di Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, Philippines, and Vietnam selama kurun 3 tahun pra (2005-2007) dan pasca (2009-2011) krisis finansial global 2008. Data yang digunakan ialah data panel yang bersumber dari data perbankan dan World Bank. Dengan menggunakan Generalized Least Square, didapatkan hasil bahwa corporate governance dan country governance berpengaruh signifikan terhadap performa perbankan, walaupun memiliki perbedaan arah pada pra dan pasca krisis finansial global 2008

This research examines the impact of corporate governance and country governance on bank performance (as measured by ROE and ROA), before and after 2008 global financial crisis. Observed samples are 65 banks in Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, Philippines, and Vietnam within period of before (2005-2007) and after (2009-2011) 2008 global financial crisis. Data sources are from bank‘s report and World Bank. By using panel data of firm and country data and by using Generalized Least Square estimation model, research finds that country governance and country governance significantly affect bank performance, although some variables of both have different sign before and after 2008 global financial crisis."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Praditya Rizky Nugroho
"Penelitian ini meneliti pengaruh dari karakteristik struktur dewan pada bank yaitu jumlah anggota dewan, besarnya anggota dewan independen, serta manajemen yang terkait dengan risiko bank terhadap performa bank pada masa setelah krisis global 2008. Ukuran performa bank dapat dihitung melalui Tobins Q sebagai proxy utama dan Return On Asset (ROA) sebagai proxy alternatif. Sampel dalam penelitian ini adalah bank yang terdaftar pada bursa saham di 5 negara ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina dengan rentang tahun 2009 sampai dengan 2014. Data yang diperoleh berasal dari data-data perbankan, laporan tahunan bank dan bankscope. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa ukuran dewan memiliki pengaruh signifikan dengan arah negatif terhadap performa bank. Ditemukan juga adanya pengaruh positif yang signifikan dari frekuensi rapat anggota dewan dan jumlah dewan indpenden bank terhadap performa bank. Namun untuk frekuensi rapat anggota komite risiko memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap performa bank dan besarnya ukuran komite risiko yang diukur dari jumlah anggota komite risiko tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap performa bank.
......This study investigated the influence of the structural characteristics of the board of the bank that is the number of members of the board, the amount of independent board members, as well as the risks associated with the management of the bank to the bank's performance in the aftermath of the global crisis of 2008. The size of the bank's performance can be calculated through Tobins Q as the primary proxy and Return On Assets (ROA) as an alternative proxy. The sample in this study is the banks listed on the stock exchanges in ASEAN 5 countries, namely Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand and the Philippines with a range of 2009 through 2014. The data were derived from the data bank, the bank's annual report and bankscope. In this study showed that the size of the board has a significant influence in the negative direction of the bank's performance. Found also the existence of a significant positive effect on the frequency of meetings and the number of board members to the bank's board of indpenden bank performance. But the frequency of meetings for risk committee members have a significant negative effect on the performance of the bank and the size of the risk committee as measured from the number of members of the risk committee has no significant effect on the performance of the bank."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61843
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyanka Pramadhani
"Studi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh perkembangan teknologi melalui dua perspektif, yaitu outside fintech dan bank fintech, terhadap kinerja perbankan di Indonesia pada periode 2017 hingga 2021. Outside fintech digambarkan melalui jumlah perusahaan fintech, sedangkan bank fintech digambarkan melalui adopsi teknologi yang diproksi dengan tingkat penetrasi internet, jumlah pelanggan mobile cellular, jumlah pelanggan fixed broadband, dan tingkat penetrasi Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Sampel penelitian adalah 47 bank umum yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan adalah regresi panel dinamis Generalized Method of Moments two step system. Penelitian ini menemukan bahwa jumlah perusahaan fintech berpengaruh signifikan negatif terhadap kinerja perbankan dan mampu memprediksi kinerja perbankan secara signifikan negatif. Pengaruh ini ditemukan berbeda untuk bank kecil dan besar serta untuk bank lama dan baru. Namun, pengaruh ini tidak berbeda untuk bank negara dan swasta. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa adopsi teknologi yang diproksi dengan jumlah pelanggan mobile cellular berpengaruh signifikan positif pada kinerja perbankan. Sementara tingkat penetrasi internet, jumlah pelanggan fixed broadband, dan tingkat penetrasi ATM berpengaruh signifikan negatif pada kinerja perbankan. Uji robustness dilakukan dengan mengontrol dampak krisis keuangan akibat pandemi COVID-19 dan penggunaan metode estimasi yang berbeda. Hasilnya menunjukkan konsistensi bahwa fintech berpengaruh signifikan negatif pada kinerja perbankan.
......This study aims to analyze the effect of technological development through two perspectives, which are outside fintech and bank fintech, on banking performance in Indonesia for the period 2017 to 2021. Outside fintech is described by the number of fintech firms, whereas bank fintech is described by technology adoption proxied by internet penetration rate, mobile cellular subscriptions, fixed broadband subscriptions, and Automated Teller Machines (ATM) penetration rate. This study uses a sample of 47 banks listed on the Indonesia Stock Exchange. The method being used is dynamic panel regression Generalized Method of Moments two step system. This study finds that the number of fintech firms negatively and significantly affects and predicts bank performance. This effect is different for small banks and large banks, also for old banks and new banks. However, it is not different for state-owned banks and private banks. This study also finds that technology adoption proxied by mobile cellular subscriptions has a significant positive effect on bank performance, while internet penetration rate, fixed broadband subscriptions, and ATM penetration rate have a significant negative effect. The robustness test was carried out by controlling for the impact of the financial crisis caused by the COVID-19 pandemic and using different estimation methods. The results show the consistency that fintech has a significant negative effect on banking performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>