Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Rasmiati
Abstrak :
Pasien yang menjalani hemodialisis akan mengalami beban gejala (syndrome burden) yang salah satunya adalah kesulitan tidur. Kondisi ini tentunya akan berpengaruh terhadap kualitas tidur pasien. Kejadian kualitas tidur yang buruk lebih tinggi ditemukan pada pasien yang menjalani hemodialisis dibandingkan dengan populasi umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi Benson terhadap peningkatan kualitas tidur pasien hemodialisis. Penelitian ini merupakan quasi eksperimen pre dan post test desain with control group, yang melibatkan 44 orang responden. Selama 4 minggu kelompok intervensi mendapatkan intervensi relaksasi Benson dan pada kelompok kontrol mendapatkan intervensi standar. Kualitas tidur dinilai sebelum dan setelah pemberian intervensi menggunakan instrumen Pittsburgh Sleep Quality Indeks. Hasil pengukuran diperoleh nilai median skor kualitas tidur pada kelompok intervensi setelah pemberian relaksasi Benson adalah 4, sedangkan pada kelompok kontrol setelah pemberian intervensi standar adalah 10. Hal ini berarti terdapat pengaruh pemberian relaksasi Benson terhadap skor global kualitas tidur pada kelompok intervensi dibandingkan dengan skor global kualitas tidur pada kelompok kontrol (p value 0,000, α= 0,05). Dengan demikian, relaksasi Benson secara klinis dan statistik memberikan pengaruh terhadap peningkatan kualitas tidur pasien. Relaksasi Benson diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan terapi komplementer keperawatan dalam meningkatkan kualitas tidur pasien yang menjalani hemodialisis rutin.
......Burden of symptoms will be experienced by patients undergoing hemodialysis, which one of them is difficulty of sleeping. This condition affect on the quality of the patient's sleep. The incidence of poor quality of sleep among hemodialysis patients are higher than general population. This study aims to determine the effect of Benson's relaxation on improving the quality of sleep of HD patients. This study was a quasi-experimental pre-test and post-test design with control group, which involved 44 respondents. The intervention was conducted for 4 weeks, where the intervention group received Benson's relaxation and the control group received standard intervention. Sleep quality assessed before and after providing the intervention using the Pittsburgh Sleep Quality Index instrument. The measurement results obtained that the median score of sleep quality in the intervention group after giving Benson relaxation was 4, while in the control group was 10. This means that there is an effect of giving Benson relaxation on the global score of sleep quality in the intervention group compared to the global score of sleep quality in the control group (p value of 0.000, α= 0,05). It can be concluded that Benson's relaxation has clinically and statistically effect on increasing the patient's sleep quality. Expectedly, Benson's relaxation can be used as a complementary nursing therapy to overcome problems related to sleep quality in patients undergoing hemodialysis.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hendra Dwi Cahyono
Abstrak :
Fatigue merupakan gejala paling sering dikeluhkan pasien kanker payudara. Relaksasi Benson merupakan relaksasi yang mempengaruhi mental dan status emosional. Kombinasi antara relaksasi benson dengan teknologi informasi merupakan inovasi dalam mengatasi fatigue. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh teknik relaksasi Benson berbasis aplikasi smartphone terhadap fatigue pasien kanker payudara. Desain penelitian menggunakan quasi-experiment dengan pretest-posttest with control group design. Teknik purposive sampling digunakan untuk mendapatkan 56 pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Instrumen yang digunakan ialah Brief fatigue inventory. Pemberian relaksasi Benson dengan menggunakan aplikasi smartphone pada kelompok intervensi, sedangkan kelompok kontrol menggunakan booklet. Relaksasi Benson dilakukan 2 kali sehari dengan durasi 15 menit selama 7 hari. Peneliti melakukan follow up dan pengukuran post-test hari ke-7. Analisis statistik menggunakan Paired t test dan Independent t test. Pada kedua kelompok menunjukkan penurunan fatigue yang signifikan (p<0,05) setelah diberikan relaksasi benson selama 7 hari. Terdapat perbedaan penurunan fatigue secara signifikan pada kelompok intervensi (10.23) dibandingkan dengan kelompok kontrol (5.34) setelah diberikan intervensi (p 0.016). Aplikasi smartphone dapat meningkatkan kualitas relaksasi benson yang dilakukan dan secara signifikan menurunkan fatigue pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dilakukan dengan jumlah sampel yang lebih besar dan penggunaan aplikasi smartphone yang lebih lama.
......Fatigue is the most common symptom of all breast cancer patients. Benson relaxation influence the mental and emotional status. The combination of Benson relaxation techniques with the use of information technology is alternative in overcoming fatigue. This study aims to analyze the effect Benson relaxation application on reducing fatigue in breast cancer patients. Method: The research design used a quasi-experiment with pretest posttest control group design. Purposive sampling was used to obtain as many as 56 breast cancer patients undergoing chemotherapy. The instrument used was the Brief fatigue inventory. The provision of Benson relaxation using smartphone application to intervention group, while in the control group it was done using a booklet. Benson relaxation is done 2 times a day with a duration of 15 minutes for 7 days. Researchers performed follow-up and post-test measurements on day 7. Statistical analysis used paired T test and Independent t test. Results: Both the intervention group and the control group showed a significant reduction in fatigue after being given Benson relaxation for 7 days (p <0.05). There was a significant difference in decreasing fatigue in the intervention group (10.23) compared to the control group (5.34) after being given the intervention for 7 days (p = 0.016). Conclusion: The use of smartphone application can improve the quality of performed Benson relaxation and can significantly reduce fatigue in breast cancer patients undergoing chemotherapy. In future studies, it is hoped that a larger number of samples will be carried out and a longer time to use smartphone application.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Gad Datak
Abstrak :
Relaksasi Benson merupakan pengembangan metode respons relaksasi dengan melibatkan faktor keyakinan pasien yang dapat mengurangi nyeri pasca bedah. Relaksasi Benson berfokus pada kata atau kalimat tertentu yang diucapkan berulang kali dengan ritme yang teratur disertai sikap pasrah kepada Tuhan sesuai dengan keyakinan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas Relaksasi Benson dalam menurunkan nyeri pasien pasca bedah TUR Prostat. Metode penelitian ini adalah quasi-eksperimental dengan pre test and post test design with control group. Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling. Jumlah sampel 14 orang, 7 orang kelompok intervensi dan 7 orang kelompok kontrol. Kelompok intervensi diberikan kombinasi Relaksasi Benson dan terapi analgesik dan kelompok kontrol hanya diberikan terapi analgesik. Intervensi Relaksasi Benson dilakukan setelah pemberian analgesik dengan durasi 15 menit setiap hari selama dua hari. Sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dilakukan pengukuran nyeri dengan Numeric Rating Scale. Sehari sebelum operasi dan sehari sesudah operasi diukur kecemasan menggunakan Visual Analog Scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi Relaksasi Benson dan terapi analgesik lebih efektif untuk menurunkan rasa nyeri pasca bedah pada pasien TUR Prostat dibandingkan hanya terapi analgesik saja (p=0,019). Karakteristik budaya dan kecemasan tidak berkontribusi terhadap nyeri pasca bedah TUR Prostat (p >0,05). Implikasi dari penelitian ini adalah Relaksasi Benson dapat digunakan untuk mengurangi nyeri pasca bedah TUR Prostat elektif dan perlu direplikasikan dan dikembangkan lagi.
Benson Relaxation is the development ofe response relaxation method by involving patient belief factor to relieve postoperative pain. It focuses on certain words or sentences pronounced many times in a regular rhtym followed by resignation to The God as patient belief. This research was aimed to explore effectiveness of Benson relaxation in relieving postoperative pain TUR prostate. The method used in this study was quasi experimental using pre test and post test design with control group. A total of 14 consecutive samples participated in this study, devided into two groups, intervention and control group, seven participants respectively. Those in intervention group received Benson Relaxation combined with analgesic therapy where as those control group given analgesic therapy alone. Benson Relaxation intervention given after analgesic was taken, for 15 minutes every day for two days. Before and after the intervention for both groups, pain scale was measured by using Numeric Rating Scale. A day before and after the surgery, anxiety level was measured by using Visual Analogue Scale. The results revealed that combination Benson relaxation and analgesic therapy was more analgesic therapy alone (p=0,019). Culture and anxiety factors did not contribute to postoperative pain of TUR Prostate (p>0,05). The Implication of this research was Benson Relaxation can be employed to relieve postoperative pain of elective TUR prostate, and it is needed for further replication and development.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Ade Putra
Abstrak :
Risiko perilaku kekerasan adalah salah satu tanda negatif dari skizofrenia. Dampak perilaku kekerasan seperti mencelakakan diri sendiri ataupun orang lain akibat emosi yang tidak terkontrol. Orang dengan gangguan jiwa kronis mengalami kekambuhan terhadap masalah kesehatan jiwanya terutama perilaku kekerasan. Dibutuhkan intervensi sebagai bentuk terapi nonfarmakologi dari pemberi asuhan keperawatan untuk menekan kekambuhan terkait masalah-masalah pada klien gangguan jiwa seperti risiko perilaku kekerasan. Salah satu intervensi untuk membantu mengontrol perilaku kekerasan adalah terapi relaksasi benson. Terapi relaksasi Benson merupakan pengembangan metode respons relaksasi tarik napas dalam dengan melibatkan faktor keyakinan pasien, sehingga dapat membantu pasien mencapai kondisi kesehatan dan kesejahteraan yang lebih tinggi. Tujuan laporan penulisan ilmiah ini adalah untuk menganalisis penerapan intervensi terapi relaksasi Benson pada pasien risiko perilaku kekerasan. Proses asuhan keperawatan berfokus pada Bapak H dengan usia 35 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan pemberian intervensi keperawatan berupa terapi relaksasi Benson dapat digunakan untuk membantu pasien dalam mengontrol emosi (perilaku kekerasan). Rencana tindak lanjut pelayanan keperawatan diharapkan dapat dimaksimalkan baik secara individu, keluarga, kelompok, dan komunitas.
......The risk of violent behavior is one of the negative signs of schizophrenia. The impact of violent behavior such as harming yourself or others due to uncontrolled emotions. People with chronic mental disorders experience recurrence of mental health problems, especially violent behavior. Intervention is needed as a form of non-pharmacological therapy from nursing care providers to suppress recurrences related to problems in clients with mental disorders such as the risk of violent behavior. One of the interventions to help control violent behavior is Benson's relaxation therapy. Benson relaxation therapy is the development of a deep breath relaxation response method by involving the patient's belief factor, so that it can help patients achieve a higher state of health and well-being. The purpose of this scientific writing report is to analyze the application of Benson's relaxation therapy intervention in patients at risk of violent behavior. The nursing care process focuses on Mr. H who is 35 years old and male. The results of the analysis show that the provision of nursing interventions in the form of Benson relaxation therapy can be used to assist patients in controlling emotions (violent behavior). The follow-up plan for nursing services is expected to be maximized both individually, in families, in groups, and in the community.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library