Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Mulya Pramana
"Tugas Akhir ini berisi laporan mengenai kegiatan magang yang dilakukan di PT. Surya Unggas Sejahtera, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang distribusi frozen food dan daging beku impor. Magang ini bertujuan untuk mengetahui supply chain management yang dilakukan oleh PT. Surya Unggas Sejahtera pada saat menjalankan kegiatan perusahaannya. Sebagai peserta magang, penulis diarahkan ke setiap divisi untuk melakukan kegiatan serta menerapkan teori yang telah dipelajari oleh mahasiswa sewaktu berkuliah ke dalam kegiatan magang. Selain itu penulis juga melakukan analisis supply chain dan inovasi business process. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dalam bentuk deskriptif. Penulis melakukan analisis untuk mengetahui efisiensi proses, apabila teridentifikasi suatu proses yang tidak efisien, maka dilakukan pengembangan dan usulan inovasi business process. Inovasi business process yang dilakukan berfokus pada penggunaan database agar seluruh informasi perusahaan dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan dan meningkatkan transparansi.

This final project contains a report of internship at PT. Surya Unggas Sejahtera, which is a company engaged in the distribution of frozen food and the import of frozen meat. This internship programs aims to find out the supply chain management that carried by PT. Surya Unggas Sejahtera activities. As an intern, the author directed to each division to do the activities and apply learned theories during college into internship activities. In addition, it is also conduct research on supply chain analysis and business process improvement. The method used in this study is a qualitative method in descriptive form. The author conducts an analysis to determine the efficiency of the process, if a process is not efficient then the development and innovation of business processes is carried out. Business process improvement carried out focusing on the use of databases so that all company information can be accessed by internal stakeholders and increasing transparency."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zara Jesica Azra
"Rumah sakit perlu memastikan bahwa peralatan kesehatan kritis mereka aman, akurat, andal, dan beroperasi dengan tingkat kerja yang diperlukan. Mengambil studi kasus pada salah satu rumah sakit swasta di Indonesia, pesawat X-ray konvensional dan Panoramic merupakan peralatan kesehatan radiologi dengan tingkat penggunaan tertinggi. Pesawat X-ray dan Panoramic membutuhkan proses pemeliharaan yang tepat agar terhindar dari terjadinya kerusakan. Proses pemeliharaan peralatan kesehatan yang diadopsi oleh rumah sakit saat ini kesulitan dalam hal administrasi dan eksekusi tindak pemeriksaan alat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan proses pemeliharaan pesawat X-Ray konvensional dan panoramic, dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT). Pendekatan Business Process Reengineering (BPR) digunakan untuk merancang kembali proses pemeliharaan tahunan dari kedua peralatan kesehatan tersebut. Perancangan sistem informasi dari proses pemeliharaan yang diusulkan selanjutnya dibuat menggunakan
Structured System development. Penelitian ini menyimulasikan empat pilihan perbaikan proses pemeliharaan, dimana efisiensi tertinggi yang diperoleh adalah 56,25% dan dihasilkan oleh pilihan perbaikan dengan intervensi perangkat lunak Computerized Maintenance Management System (CMMS), QR Code dan Radio-frequency Identification (RFID) tag yang terintegrasi, dan teknologi/sensor condition monitoring.

Hospitals must ensure that their medical devices are safe, accurate, reliable and supported by the level of performance required. Taking one private hospital in Indonesia as research subject, conventional X-ray and Panoramic devices are radiological health equipment with the highest level of use, thus require proper maintenance to avoid possible breakdown. The process of maintaining medical equipment adopted by the hospital is currently in difficulties in administration and implementation of the inspection and maintenance activities. This research discusses the improvement of the maintenance process of conventional X-ray and panoramic devices, by utilizing the Internet of Things (IoT). Business Process Reengineering (BPR) is used to restore the maintenance process of the two health equipment. The information system design of the proposed maintenance process is then made using Structured System Development approach. This research propose four maintenance process improvement options, where the highest efficiency is obtained by 56.25% and is generated by the choice of improvement with the intervention of Computerized Maintenance Management System (CMMS) software, integrated QR Code and radio-frequency Identification (RFID) tags, and condition monitoring technology / sensor.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chiara Citra Nuryanti
"Disrupsi digital telah mendorong bank di Indonesia untuk mempertimbangkan teknologi digital sebagai bagian dari strateginya, dimana komponen utama dari strategi digital ini adalah layanan online banking. Dengan online banking, nasabah dapat dengan mudah melakukan transaksi perbankan dimana saja, kapan saja, dengan cara yang mudah. Akan tetapi, ditengah kemudahan yang ditawarkan oleh online banking, masih banyak keluhan terhadap bank, khususnya bank BUMN, yang menyayangkan lamanya proses retur transaksi. Dalam rangka mempercepat proses retur transaksi, pendekatan rekayasa proses bisnis (BPR) dan Enterprise Resource Planning (ERP) diusulkan. Studi kasus dalam penelitian ini menunjukkan bahwa rekayasa proses bisnis (BPR) dan Enterprise Resource Planning (ERP) berpotensi meningkatkan efisiensi proses retur transaksi sebanyak 71,67 persen.

Digital disruption has encouraged banks in Indonesia to consider digital technology as part of their strategies, where the main component of this strategies is online banking services. With online banking, customers can easily conduct banking transactions anywhere, anytime, in an easy way. However, amid the convenience offered by online banking, there are still many complaints against banks, especially state-owned banks, who regret the length of the transaction return process. In order to speed up the transaction return process, a Business Process Reengineering (BPR) approach and Enterprise Resource Planning (ERP) are proposed. The case study in this research shows that Business Process Reengineering (BPR) and Enterprise Resource Planning (ERP) has the potential to increase the efficiency of the transaction return process by 71.67 percent."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andjani Putri Arifin
"Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral Republik Indonesia memainkan peran penting dalam menjaga kestabilan ekonomi nasional. Dengan jumlah karyawan yang besar dan tersebar luas, manajemen data kepegawaian menjadi tantangan signifikan, khususnya dalam transformasi digital BI. Sistem pengelolaan data kepegawaian yang ada saat ini bersifat fragmentasi, mengakibatkan proses pemetaan karir pegawai yang lambat, tidak efisien, dan rawan kesalahan. Skripsi ini bertujuan untuk merancang sistem informasi terintegrasi yang memungkinkan visibilitas dan akses data kepegawaian secara menyeluruh oleh Departemen Sumber Daya Manusia (DSDM). Penelitian ini menggunakan pendekatan Business Process Reengineering (BPR) untuk mengidentifikasi perbaikan alur proses bisnis yang ada, serta kerangka kerja System Development Life Cycle (SDLC) untuk merancang dan mengembangkan sistem. Luaran penelitian ini berupa desain interface sistem yang mencakup antarmuka pengguna, diagram alur proses, dan spesifikasi kebutuhan sistem. Implementasi sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi proses pemetaan pegawai, mengurangi redundansi data, dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data yang objektif, sekaligus mempercepat transformasi digital BI.

Bank Indonesia (BI), as the central bank of the Republic of Indonesia, plays a significant role in maintaining national economic stability. With a large and widely distributed workforce, managing employee data poses considerable challenges, particularly in BI’s digital transformation efforts. The current employee data management system is fragmented, resulting in slow, inefficient, and error-prone career mapping processes. This study aims to design an integrated information system that provides comprehensive visibility and access to employee data for the Human Resources Department (DSDM). This research employs a Business Process Reengineering (BPR) approach to identify improvements in existing business process flows and utilizes the System Development Life Cycle (SDLC) framework to design and develop the system. The study’s outputs include an interface design featuring user interfaces, process flow diagrams, and system requirements specifications. The implementation of this system is expected to enhance the efficiency of employee mapping processes, reduce data redundancy, and support data-driven and objective decision-making, while simultaneously accelerating BI’s digital transformation. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farrel Alan Vidaman
"Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi yang dapat mengelola proses pemberian hadiah ulang tahun kepada nasabah Priority di sebuah bank di Indonesia, dengan pendekatan Business Process Reengineering (BPR). Proses pemberian hadiah ulang tahun yang saat ini dilakukan secara manual menyebabkan ketidakefisienan dan keterlambatan, yang berpotensi menurunkan kepuasan nasabah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara terhadap enam ahli di bidang operasional perbankan dan sistem informasi, serta observasi terhadap proses yang sedang berjalan. Berdasarkan analisis proses as-is dan evaluasi terhadap beberapa skenario perbaikan, ditemukan bahwa penerapan sistem Digital Loyalty dapat mengurangi waktu tunggu, meningkatkan efisiensi, dan menurunkan biaya operasional. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan nasabah dengan memberikan pengalaman yang lebih personal dan tepat waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi berbasis digital dalam proses pemberian hadiah ulang tahun dapat menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah Priority.

This study aims to design an information system to manage the birthday gift process for Priority customers at a bank in Indonesia, using the Business Process Reengineering (BPR) approach. The current manual birthday gift process leads to inefficiencies and delays, potentially diminishing customer satisfaction. The research employs a qualitative method, including interviews with six experts in banking operations and information systems, as well as observations of the existing process. Through an analysis of the as-is process and evaluation of several improvement scenarios, it was found that the implementation of a Digital Loyalty System would reduce wait times, enhance efficiency, and lower operational costs. This system is expected to improve customer satisfaction by providing a more personalized and timely experience. The findings of this study suggest that implementing a digital-based information system for the birthday gift process can be an effective solution to enhance customer satisfaction and loyalty among Priority customers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Yulius Sancoko H.P.
"Restrukturisasi merupakan isu penting dalam pemulihan ekonomi di Indonesia, bahkan restrukturisasi pula yang menjadi salah satu butir kesepakatan Letter of Intents antara IMF dengan pemerintah Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa organisasi PERTAMINA yang dibentuk sesuai dengan Keppres No.11 tahun 1990 menjadi tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini.
Untuk mendapatkan sebuah proses bisnis baru yang sesuai dengan Visi perusahaan menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia, diperlukan sebuah metodologi restrukturisasi yang sesuai dengan metodologi Business Process Reengineering (BPR) atau rekayasa ulang proses bisnis.
Dalam melakukan rekayasa ulang proses bisnis, teknologi informasi memegang peran penting sebagai pemungkin (enabler) sehingga proses bisnis yang baru dapat berlangsung dengan baik. Teknologi informasi akan memberikan kontribusi dalam: otomatisasi, memungkinkan bisnis dilakukan dalam lokasi yang berbeda, memberikan fleksibilitas pada manufaktur dan memberikan layanan yang cepat kepada pelanggan. Implementasi SAP R/3 sebagai sebuah produk teknologi informasi yang memuat rekyasa ulang proses bisnis, akan melakukan integrasi seluruh proses bisnis sehingga akan didapatkan tujuan tersebut.
Implementasi SAP R/3 dalam penerapan rekayasa ulang proses bisnis akan melibatkan sumberdaya (baik sumberdaya manusia maupun sumber daya keuangan) yang tidak sedikit, sehingga dalam penerapannya diperlukan justifikasi yang mampu memberikan kuantifikasi. Untuk hal tersebut dengan menggunakan metodologi Information Economics (IE) akan diukur secara kuantitatif proyek implementasi SAP R/3. Hasil perhitungan dengan menggunakan kajian Information Economics (IE) untuk proyek implementasi SAP R/3 di PERTAMINA didapat hasil sebagai berikut: Simple ROI sebesar 48,56%, IE scorecard menghasilkan skor 89,7 dan payback period selama 2,45 tahun.

Restructuring is an ultimately important issue in Indonesian economical rebuilding, even it becomes one of the main points in letter of intents agreement between IMF and Indonesian governments. This is a proof that PERTAMINA's organization which is based on Presidential Decree Nov 11, 1990 is not appropriate.
To get a new business process which is in accordance with company's vision to become an international gas and oil company, a restructuring method which is in line with Business Process Reengineering (BPR) method is needed.
In carrying out BPR, information technology (IT) holds an important role as enabler for the new business process to happen. IT will contribute in creating automation, enabling business to be performed in different places, improving flexibilities for manufacturers, and delivering quick services to customers.
SAP R/3 implementation as an IT product which brings BPR, will integrate all business process to achieve those mentioned purposes. SAP R/3 implementation as the best practice model of the application of BPR will involve a huge amount of various resources both manpower and fund, therefore it needs a justification which is able to present quantification. For this purpose, Information Economics (IE) method is used to quantitatively measure SAP R/3 implementation project.
The result of applying such method on SAP R/3 implementation project are as follows: simple ROI 48.56%, IE scorecard 89.7 and payback period 2.45 years.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40543
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sanyadwia Ghinasnizen
"Keterlambatan deteksi kesehatan pasien Intensive Care Unit (ICU) yang memburuk dapat menyebabkan kecacatan permanen atau bahkan kematian. Oleh karena itu, pemantauan pasien adalah proses terpenting di ICU. Pemantauan manual oleh manusia adalah sering kali menyebabkan keterlambatan deteksi kondisi pasien ICU yang memburuk. Beban kerja yang lebih tinggi di ICU menyebabkan pekerja kesehatan kelelahan dan dapat mengakibatkan kualitas perawatan kesehatan yang buruk. Penerapan Internet of Things (IoT) dalam proses pemantauan ICU diharapkan dapat mengurangi beban kerja tenaga kesehatan dan waktu proses pemantauan pasien. Penilitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses operasional pemantauan ICU melalui implementasi IoT dengan pendekatan Business Process Reengineering (BPR) di salah satu rumah sakit swasta Jakarta. Metode Complex Proportional Assessment (COPRAS) digunakan untuk memprioritaskan risiko dari proses pemantauan saat ini untuk memilih IoT yang sesuai. Penelitian ini mengusulkan tiga model proses bisnis yang memanfaatkan pemantauan pasien berbasis IoT, Intelligent Monitoring Analytics, dan kombinasi keduanya. Kombinasi pemantauan pasien berbasis IoT dan Intelligent Monitoring Analytics menghasilkan pengurangan waktu proses terbesar yaitu 37.10%. Intelligent Monitoring Analytics menghasilkan pengurangan waktu proses terkecil sebesar 11.56%

A small delay of the Intensive Care Unit (ICU) patient deterioration recognition can cause a permanent disability or even death. Therefore, patient monitoring is the most critical process in ICU. Human-related monitoring failures mostly cause delayed recognition of ICU patients. A higher workload in ICU leads to health professional burnout that could result in lousy healthcare quality. Internet of Things (IoT) implementation in the ICU monitoring process is expected to reduce the health workforce’s workload and patient monitoring process time. This paper aims to improve the operational process of ICU monitoring through IoT implementation with the Business Process Reengineering (BPR) approach in one of Jakarta’s private hospitals. The Complex Proportional Assessment (COPRAS) method is used to prioritize the risks of the current monitoring process to select the suitable IoT. This research proposes three business process models that utilize IoT-Based Patient Monitoring, Intelligent Monitoring Analytics, and a combination of both. A combination of IoT-Based Patient Monitoring and Intelligent Monitoring Analytics results the greatest process time reduction at 37.10%. Intelligent Monitoring Analytics results the smallest process time reduction at 11.56%"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library